Malsha Oktyarouna
XI IPA 1
Pada zaman ini, sebagian besar remaja di Indonesia sudah terjerumus dalam
jurang maksiat. Mereka mengenal seksualitas jauh dari batas yang boleh diketahui
oleh remaja lainnya, bahkan banyak remaja putri di antara mereka yang sudah
melakukan seksualitas dengan teman sebayanya secara sukarela atau pun dengan
pria yang umurnya jauh di atas mereka dengan bayaran yang sudah mereka
sepakati. Banyak dari mereka yang hamil atas perbuatan mereka sendiri lalu
menggugurkan bayi yang ada dalam kandungan mereka. Parahnya lagi, mereka
tidak bosan dan tidak jera atas perbuatan yang mereka lakukan. Walaupun dalam
terlarang seperti narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya (NAPZA). Obat-
obatan terlarang itu seperti sudah menjadi bagian dari diri mereka sendiri, tanpa
obat-obatan terlarang itu mereka menganggap diri mereka tidak bisa melakukan
apapun. Bahkan sebagian dari mereka berujar jika obat-obat terlarang itu adalah
tuhan mereka.
Dua masalah yang sudah disebutkan tadi hanya sebagian kecil dari masalah-
masalah yang dihadapi remaja Indonesia. Masih banyak masalah yang akan
mereka tidak bisa menjaga akhlak dan pergaulan mereka yaitu HIV/AIDS yang
menyikapi dengan baik ketiga masalah ini, maka generasi muda akan terjerumus
lebih berkualitas, maka masalah tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama
membentuk sebuah wadah khusus untuk pelajar dan mahasiswa yang bergerak
kompleksnya masalah yang dialami oleh remaja, wadah ini berganti nama
PIK-R merupakan wadah dari remaja, untuk remaja, dan oleh remaja di
bawah naungan BPMPKB di tingkat kota dan BKKN di tingkat provinsi. PIK-R
seperti PIK-R yang terdapat di SMPN 15 Kota Serang yang bernama PIK-R Libel
(Pusat Informasi dan Konseling Remaja Lima Belas) atau pun PIK-R yang
nantinya akan berada di MAN 2 Kota Serang yang diberi nama semisal PIK-R
sesama remaja. Selain pemberian materi yang dilakukan oleh pendidik sebaya
bagi remaja yang menjadi tanggung jawab PIK-R itu sendiri. Kegiatan konseling
Setiap unit PIK-R, setidaknya harus memiliki ketua, pendidik sebaya, dan
konselor sebaya. Untuk jumlah pendidik sebaya dan konselor sebaya disesuaikan
dengan tingkatan PIK-R itu sendiri, begitu pun dengan sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh PIK-R diimbau sesuai dengan tingkatan PIK-R yang sudah dicapai.
pelatihan resmi yang diadakan oleh BKKBN pusat ataupun BKKBN di provinsi.
Tingkatan dalam PIK-R ada 3, yang pertama PIK-R tahap tumbuh, kedua
PIK-R tahap tegak, dan ketiga PIK-R tahap tegar. PIK-R yang baru terbentuk
otomatis berada di tingkatan PIK-R yang pertama, yaitu PIK-R tahap tumbuh.
PIK-R tahap tumbuh belum diwajibkan memiliki konselor sebaya, karena menjadi
seorang konselor sebaya dibutuhkan persyaratan-persyaratan seperti harus
menjadi pendidik sebaya terlebih dahulu dan mengikuti pelatihan konselor sebaya.
PIK-R yang sudah berkembang dalam organisasi, materi, sarana, dan prasarana
dinyatakan dapat naik ke tingkatan selanjutnya yaitu PIK-R tahap tegak yang akan
dilantik oleh BKKBN provinsi. Pada tingkat ini, PIK-R wajib memiliki konselor
sebaya sekurang-kurangnya dua orang. Jika PIK-R tahap tegak ini sudah
mengalami kemajuan terutama dalam sarana dan prasarana, PIK-R tahap tegak
dapat naik ke tingkat selanjutnya yaitu PIK-R tahap tegar yang sebelumnya akan
dalam bentuk kegiatan yang dapat menarik perhatin remaja. Selama terbentuknya,
kegiatan yang paling diminati oleh remaja adalah kegiatan konseling atau curhat
seputar masalah remaja kepada para konselor sebaya. Kegiatan ini bukan
pendekatan antar sesame remaja, agar remaja yang melakukan konseling merasa
mendidik ini bukan bermaksud menggurui remaja, kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi ke setiap kelas, satu minggu satu kelas. Dengan itu,
informasi yang akan disampaikan dapat diterima secara maksimal oleh para
remaja.
Apabila PIK-R ini dapat dibentuk untuk unit MAN 2 Kota Serang, maka
kegiatan-kegiatan siswa dapat dipantau secara baik, mana yang harus dilakukan
dan mana yang tidak boleh dilakukan. Lebih lagi MAN 2 Kota Serang merupakan
sekolah dengan ringan dan mudah. Selain itu, siswa dapat menjaga dirinya baik-
baik dari masalah-masalah yang dialami para remaja pada umumnya. Seluruh
BKKBN