Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR MAGNET

(Pustaka Fisika). Dahulu kala, disalah satu kota Yunani kuno, Magnesia, orang menemukan
batu yang bisa menarik benda lainnya seperti besi, nikel, dan kobalt. Selanjutnya, mereka
menyebut batu ini dengan nama Magnet. Batuan ini kemudian digunakan oleh bangsa Cina
sebagai bahan pembuatan kompas. Ilmuwan kemudian menemukan bahwa magnet selalu
mempunyai dua kutub, sifat kutub ini berbeda dengan yang dimiliki oleh kutub listrik. Kutub
ini berada di kedua ujungnya, dan di daerah inilah efek magnet yang paling besar. Kutub ini
dinamakan kutub utara dan kutub selatan, kedua kutub ini selalu berpasangan. Jika kita
memotong sebatang magnet, maka pada masing-masing potongan akan terbentuk kutub yang
baru sama dengan kutub asalnya.

Pada dua kutub magnet, berlaku kutub yang sejenis akan saling tolak, dan kutub yang
berbeda jenis akan saling menarik.

Jenis-jenis Magnet
Magnet dibedakan atas dua kelompok utama, yakni magnet alami dan magnet buatan.
Khusus untuk magnet buatan, dibedakan lagi berdasarkan bahan dan sifat kemagnetannya,
misalnya: paramagnetik, diamagnetik, dan ferromagnetik.
Hukum Coulomb untuk Magnet
Dalam pembahasan tentang magnet, berlaku pula hukum Coulomb. Pengaruh yang
diperlihatkan oleh dua buah magnet berbanding lurus dengan kekuatan masing-masing kutub
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan dua magnet tersebut.
Medan Magnet
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, jika dua buah magnet di dekatkan satu sama
lain, maka akan terjadi dua kemungkinan, tolak menolak atau tarik menarik. Gaya tolakan
atau tarikan ini bekerja disekitar tubuh sebatang magnet dan daenrah yang terkena akbiat dari
gaya ini disebut dengan medan magnet. Tentunya medan magnet ini tidak bisa terlihat secara
kasat mata. Tetapi, dengan sebuah percobaan sederhana dapat menunjukkan cara kerja dari
medan magnet ini. Letakkan selembar kertas di atas sebuah magnet batang, kemudian taburi
dengan serbuk besi, maka dengan mudah akan terlihat medan magnet berupa formasi garis
-garis gaya disekitar magnet batang tersebut.

Gejala kemagnetan terkait erat dengan kelistrikan. Listrik dapat menyebabkan medan magnet.
Ketika sebuah kompas diletakkan di dekat kawat berarus, maka jarum kompas tersebut akan
mengalami penyimpangan.

Jadi, arah penyimpangan jarum kompas ditentukan oleh arah arus listrik listriknya.
Penjelasan selengkapnya khusus mengenai penyimpangan magnet dapat anda baca pada
tulisan Medan Magnet Di Sekitar Kawat Berarus. Insyaallah, pembahasan materi magnet
akan kami tambahkan pada tulisan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai