Anda di halaman 1dari 8

1.

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin cepat membutuhkan sumber daya


manusia yang dapat diandalkan serta dapat mengikuti perkembangan dan
perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat untuk dapat diaplikasikan dalam
dunia kerja. Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penentu dari proses
perkembangan teknologi memegang peranan penting karena merupakan ujung
tombak dari perkembangan teknologi. Sumber daya manusia yang mampu
mengikuti perkembangan teknologi yang semakin berkembang, maka diharapkan
tujuan nasional Negara Indonesia kita dapat terwujud.
Salah satu metode yang digunakan adalah kerja praktik. Kerja praktik adalah
suatu kewajiban setiap mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan kerja praktik dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan tujuan
agar mahasiswa memperoleh nilai tambah dalam bidang ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang industri. Dengan adanya kerja praktik ini, mahasiswa
diharapkan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
mahasiswa setelah menyelesaikan studinya

2. PERMASALAHAN

Berdasar latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diambil suatu rumusan sebagai berikut:
a. Bagaimana cara kerja dari vibrating system?
b. Bagaimana fungsi sistem vibrating system?
c. Komponen apa saja yang ada di vibrating system?
d. Bagaimana perawatan sistem vibrating system?

1
3. TUJUAN DAN MANFAAT

3.1 TUJUAN KERJA PRAKTIK


Dengan mengikuti kegiatan kerja praktik di PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk , mahasiswa diharapkan dapat mencapai tujuan-tujuan berikut :

3.1.1 Tujuan Umum


Mahasiswa dapat mengamati dan mempelajari secara langsung proses
perawatan alat-alat dalam system coal vibrating serta situasi dan kondisi yang
sebenarnya dalam pengaplikasian ilmu yang telah dipelajari dan pada akhirnya
akan menambah wawasan dan pengetahuan teknologi baru yang tidak diperoleh
dalam kegiatan perkuliahan.

3.1.2 Tujuan Khusus


a. Memenuhi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Elektro
Universitas Teknologi Yogyakarta.
b. Sebagai upaya pembekalan pengalaman dan pengetahuan mahasiswa
tentang kondisi lapangan kerja perusahaan secara langsung.
c. Mendekatkan kepentingan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang menuju profesionalisasi.
e. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses belajar.
f. Mengembangkan hubungan baik antara Institusi Pendidikan dengan
Industri.
g. Mendapatkan wawasan dan pengalaman nyata mengenai perkembangan
teknologi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
h. Sebagai salah satu landasan penyusunan laporan kerja praktik.

2
3.2 MANFAAT KERJA PRAKTIK
Dengan mengikuti kegiatan kerja praktik di PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk, mahasiswa diharapkan dapat mencapai manfaat-manfaat berikut :

3.2.1 Bagi Perusahaan


a. Memberi kontribusi dalam pelaksaanaan kegiatan teknis dunia usaha atau
instansi.
b. Memberi peluang pada perusahaan/instansi dalam merekrut pegawai yang
sesuai dengan tuntutan, secara efektif dan efisien.
c. Laporan kerja praktik dapat dijadikan sebagai bahan masukan ataupun
usulan perbaikan seperlunya dalam pemecahan masalah-masalah
diperusahaan.
d. Dapat melihat keadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa yang
melakukan kerja praktik.
e. Sebagai sumbangan perusahaan dalam memajukan pembangunan di
bidang pendidikan.

3.2.2 Bagi Peserta Kerja Praktik


a. Dapat memahami atau mengetahui berbagai aspek perusahaan seperti:
aspek teknik, aspek keamanan, organisasi, persediaan dan sebagainya
b. Memperoleh kesempatan berlatih bekerja dilapangan
c. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh dibangku
perkuliahan dengan keadaan sebenarnya
d. Untuk memahami cara melaksanakan penelitian untuk karya ilmiah
e. Dapat mengumpulkan data dari lapangan guna penyusunan laporan
kerja praktik.

3.2.3 Bagi Institusi Pendidikan


a. Untuk memperluas dan memperkenalkan Program Studi Teknik Elektro
Universitas Teknologi Yogyakarta kepada masyarakat dan
Perusahaan/instansi.
b. Sebagai salah satu alat evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku.

3
c. Sebagai masukan, guna pengembangan kurikulum yang sesuai atau
sepadan dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Mempererat kerja sama antara akademis dengan instansi pemerintah
maupun perusahaan/industri.

4. TINJAUAN PUSTAKA

Vibrating merupakan perangkat yang menggunakan getaran untuk


pengorientasian suatu bahan atau material dalam suatu proses tertentu.
Pengumpan getaran menggunakan prinsip getaran dan gravitasi untuk
memindahkan material. Gravitasi digunakan untuk menentukan arah, baik ke
bawah, atau ke samping, lalu getaran digunakan untuk memindahkan materi.
Material yang diorientasikan dalam pengumban getaran ini merupakan bahan atau
material kering, maksudnya tidak berbentuk cairan, yang tidak dapat bergerak
tanpa adanya bantuan getaran.benntuk pengumpan getaran umumnya berbentuk
kerucut. Material akan dimasukkan dari atas secara acak dan dengan bantuan
getaran akan keluar satu per satu di bagian bawah.
Shipunloader adalah alat pembongkar batu bara dari kapal/ tongkang
pengangkut batu bara. Proses kerja dari Shipunloader adalah mengambil batu bara
dari tongkang atau kapal pengangkut batu bara menggunakan grab, kemudian
material batu bara diletakkan pada hooper yang kemudian di umpankan ke
conveyor. Batu bara tidak akan masuk ke conveyor tanpa adanya Vibrating
Feeder. Vibrating Feeder digunakan untuk penggetar batu bara agar batu bara
mengalir ke konveyor. Kapasitas batu bara yang diumpankan ke conveyor dapat
diatur dengan cara menambah atau mengurangi getaran vibrating. Vibrating feeder
ini digerakan oleh motor AC tiga fasa dan untuk mengatur kecepatannya
menggunakan drive motor. Setelah batu bara masuk ke conveyor batu bara akan di
angkut ke coal yard.
Variabel speed drive adalah suatu alat yang digunakan untuk mengendalikan
kecepatan motor listrik (AC) dengan mengontrol frekuensi daya listrik yang
dipasok ke motor. Variabel frekuensi drive semakin popular karena
kemampuannya untuk mengontrol kecepatan motor induksi. Variabel speed drive

4
mengontrol kecepatan motor induksid engan mengubah frekuensi dari grid untuk
nilai disesuaikan pada sisi mesin sehingga memungkinkan motor listrik dengan
cepat dan mudah menyesuaikan kecepatan dengan nilai yang diinginkan. Dua
fungsi utama dari variabel frekuensi drive adalah untuk melakukan konversi listrik
dari satu frekuensi ke yang lain, dan untuk mengontrol frekuensi keluaran.
Aplikasi VSD digunakan dari mulai peralatan kecil sampai peralatan besar, yaitu
pengaturan pabrik tambang, kompresor dan sistem ventilasi untuk bangunan
besar. Selain itu VSD juga digunakan pada pompa, konveyor dan alat pengendali
mesin. Penggunaan variabel frekuensi drive pada motor dapat menghemat energi
sehingga mengurangi biaya listrik.

5. METODE PERANCANGAN

Metode yang digunakan dalam Kerja Praktik ini dibagi ke dalam beberapa
rangkaian kegiatan, yaitu:
a. Orientasi
Orientasi bertujuan untuk mengenal, mengetahui dan mempelajari
kegiatan yang terdapat pada bagian atau departemen yang dikunjungi
selama kerja praktik.
b. Observasi Pokok Bahasan
Obsevasi atau pengamatan terhadap pokok bahasan ini bertujuan agar
mahasiswa dapat melihat dan menemukan suatu permasalahan yang
terdapat pada bagian atau departemen yang dikunjungi selama kerja
praktik sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
c. Pengerjaan Kerja Praktik
Bidang-bidang yang menjadi pengamatan atau observasi dalam
kegiatan ini adalah:
a. Sistem vibrating yang ada di shipunloader.
b. Komponen-komponen system vibrating.
c. Gangguan pada system vibrating.

5
Selanjutnya data yang didapat akan diolah menjadi laporan sesuai dengan
bidang masing-masing peserta kerja praktik.
a. Konsultasi dan Diskusi
Konsultasi ini dapat dilakukan dengan dosen pembimbing dan
pembimbing di lapangan. Sedangkan diskusi dapat dilakukan dengan para
teknisi dan rekan-rekan kuliah atau rekan-rekan selama sesama peserta
kerja praktik. Kegiatan ini akan memberikan masukan yang berguna dalam
menyelesaikan dan menyempurnakan laporan Kerja Praktik.
b. Studi Pustaka
Berupa pengumpulan literatur dan pendapat para ahli sebagai data
pelengkap.

6. SISTEMATIKA PENULISAN

Penulis menyusun laporan ini secara terkoordinir, dan diatur sebagaimana


seharusnya sebuah laporan disusun. Sehingga berbentuk seperti yang dicantumkan
dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat kerja praktik, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini menjelaskan tentang tinjauan instansi, tinjauan pustaka, beserta
menjelaskan tentang landasan teori.

BAB III CARA PENELITIAN


Bab ini menjelaskan tentang alat yang digunakan pada saat melakukan
penelitian, jalan penelitian tentang langkah-langkah, dan kesulitan kesulitan
yang timbul selama melaksanakan kerja praktik di PT. Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk.

6
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang sistem
vibrating yang ada di PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk..

BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

7. JADWAL PENELITIAN

Kerja praktik akan dilaksanakan dalam waktu 1 bulan, pada liburan semester
VI terhitung mulai tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan 3 Agustus 2017.

Tabel 1.1 Rencana Kegiatan

Minggu
No. Rencana Kegiatan
I II III IV
1. Pengenalan X
Pengumpulan dan analisis data, serta
2. X X X
pemahaman cara vibrating sistem
3. Evaluasi X

4. Kesimpulan dan penyusunan laporan X

DAFTAR PUSTAKA

7
Badruzzaman, Yusnan. 2015. Sistem Monitoring Kendali Motor Induksi Tiga
Fasa dengan Variable Speed Drive Berbasis PLC dan Scada. ORBITH .
Vol. 11 No. 2
Nasution, S. 2012. Analisis kerja inverter untuk merubah kecepatan motor
induksi. Jurnal ilmiah elite elektro. Vol. 3, No. 2
Surya, silvester., 2014., Feeder., Alat Pengantar dan Penggerak Benda Kerja.
http://silsurya.blog.uns.ac.id/2014/09/08/feeder-alat-pengantar-dan-
penggerak-benda-kerja/. Diakses pada tanggal 30 Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai