Anda di halaman 1dari 21

PASAR

MODAL

Oleh Kelompok 1
Anggota
1. Agus Zahbana (1201035389)
2. Brando Munte (1401035274)
3. Edward Sidabutar (1401035249)
4. Lisa Evasusanti Silaban (1401035074)
5. Rani Paseru (1401035136)
6. Tri Irma Anggraini (1401035310)
PENGERTIAN PASAR
MODAL
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/1990,
Pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi
termasuk di dalamnya adalah bank-bank konvensional dan
semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan
surat-surat berharga yang beredar.
FUNGSI PASAR MODAL

1. Sebagai Sumber Penghimpunan Dana


2. Sebagai Sarana Investasi
3. Pemerataan Pendapatan
4. Sebagai Pendorong Investasi
5. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
MANFAAT PASAR MODAL

Bagi emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
3. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan.
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
MANFAAT PASAR MODAL

Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang
mencapai kapital gain.
2. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga
yang mengambang bagi pemenang obligasi.
3. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko.
PERKEMBANGAN PASAR
MODAL DI INDONESIA
Tahun 1912=>> Pada 14 Desember pasar modal di Indonesia resmi dibuka diawali dengan didirikannya Veregening Voor de
Effectenhandle di Jakarta. Namun kegiatan pasar modal terpaksa dihentikan karena pecah perang dunia, dan bersamaan dengan
itu Indonesia menyatakan kemerdekaannya, maka pasar modal ditutup.
Tahun 1951 =>> Pemerintah mengaktifkan kembali pasar modal dengan mengeluarkan UU darurat No. 13 Tentang Pasar Modal.
Tahun 1958 =>> Pasar modal tidak berfungsi lagi akibat sistem ekonomi terpimpin yang menyebabkan mekanisme pasar tidak
berjalan dengan baik, maka bursa sulit berkembang.
Tahun 1977=>> Pasar modal resmi dibuka kembali dengan ditandai masuknya PT. Semen Cibinong ke bursa. Namun, bursa masih
sulit berkembang akibat campur tangan pemerintah dalam pengelolaan pasar modal dan ketatnya aturan yang diberlakukan di
pasar modal.
Tahun 1987 dan 1988 =>> Pemerintah mengeluarkan paket kebijaksanaan guna mendorong pasar modal lebih bergairah yang
salah satunya yaitu penyederhanaan persyaratan bagi perusahaan yang akan masuk pasar modal serta mengizinkan investor
asing bermain di bursa saham.
PERKEMBANGAN PASAR MODAL

Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa
Investment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta)
berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada
tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara
syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat
dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-
MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-
MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen
investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada
awal September 2002. Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang digunakan adalah
akad mudharabah.
PENGGOLONGAN PASAR
MODAL
Pasar Perdana atau Primary Market
Adalah penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan saham atau
emiten kepada investor selama waktu yang ditentukan oleh pihak yang
menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.
Pasar Sekunder
Setelah pasar perdana selesai yang dilanjutkan dengan pendaftaran
saham ke bursa, barulah investor bisa menjual dan membeli saham ke lantai bursa.
Jual beli surat berharga yang dilakukan di lantai bursa ini disebut pasar sekunder.
LEMBAGA PENUNJANG
PASAR MODAL
1. Lembaga Penunjang di Pasar Perdana
Lembaga penunjang di pasar perdana ini nantinya yang membantu perusahaan
atau emiten yang akan go public untuk menawarkan sahamnya yang dijual
langsung kepada masyarakat. Lembaga-lembaga ini adalah :
a. Penjamin Emisi
b. Akuntan Publik
c. Konsultan Hukum
d. Notaris
e. Agen Penjual
f. Perusahaan Penilai
LEMBAGA PENUNJANG
PASAR MODAL
2. Lembaga Penunjang di Pasar Sekunder
Pasar Sekunder merupakan jual beli efek yang terjadi di bursa, sehingga lembaga-
lembaga penunjang di pasar sekunder lebih banyak untuk membantu
memperlancar perdagangan efek di bursa. Lembaga-lembaga tersebut adalah:
a. Pedagang Efek
b. Broker
c. Perusahaan Efek
d. Biro Administrasi Efek
LEMBAGA PENUNJANG
PASAR MODAL
3. Lembaga Penunjang Penerbitan Obligasi
Instrumen yang bisa diterbitkan oleh emiten selain saham adalah obligasi, yakni
surat hutang berjangka panjang dengan nilai nominal tertentu dan setiap tahun
membayarkan bunga. Untuk mengeluarkan obligasi ini lembaga penunjang yang
terlibat adalah :
a. Wali Amanat atau Trustee
b. Penanggung atau Guarantor
c. Agen Pembayar
PELAKU PASAR MODAL

1. Investor, yakni instansi atau individu yang melakukan jual beli


instrumen pasar modal yang tujuan pemilikan efeknya untuk
jangka panjang.
2. Spekulator, yakni instansi atau individu yang melakukan jual beli
instrumen investasi pasar modal untuk tujuan jangka pendek.
3. Acquisitor, yakni instansi yang tujuan dalam pembelian saham
untuk mengendalikan perusahaan yang mengeluarkan saham.
PENDEKATAN INVESTASI

1) Technical Analysis
Analisis Teknikal adalah pendekatan investasi dengan cara mempelajari data
historis dari harga saham serta menghubungkannya dengan trading volume yang
terjadi dan kondisi ekonomi pada saat itu. Dow Theory membagi pergerakan harga
saham menjadi 3 bagian, yakni:
a. Primary Move
b. Intermediate Move
c. Ripple Move
PENDEKATAN INVESTASI

2) Fundamental Analysis
Merupakan pendekatan analisis harga saham yang menitik beratkan pada kinerja
perusahaan yang mengeluarkan saham dan analisis ekonomi yang akan
mempengaruhi masa depan perusahaan. Kinerja perusahaan bisa dilihat dari:
Perkembangan Perusahaan
Neraca Perusahaan dan Laporan Laba Rugi
Proyeksi usaha
Rencana Perluasan dan kerjasama
INSTRUMEN INVESTASI

1. Saham
Merupakan surat bukti pemilikan perusahaan atau penyertaan
pada perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas. Jenis
saham terbagi 2, yaitu:
a. Saham Biasa
b. Saham Preferen
INSTRUMEN INVESTASI

2. Obligasi
Merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan nilai nominal
tertentu yang akan dibayarkan saat jatuh tempo, dan memberikan bunga tertentu.
Ada beberapa jenis obligasi yang bisa ditawarkan oleh perusahaan, antara lain:
a. Obligasi Bunga Tetap
b. Obligasi Bunga Mengambang
c. Obligasi Tanpa Bunga
d. Obligasi Tanpa Jatuh Tempo
e. Obligasi Konversi
INSTRUMEN INVESTASI
3. Derivatif
Adalah salah satu surat berharga turunan yang terdiri dari:
a. Opsi, merupakan salah satu derivatif yang berisi surat pernyataan yang dikeluarkan seseorang atau
lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual sahamnya dengan
harga yang telah ditentukan.
b. Right, merupakan hak memegang saham baru yang akan dikeluarkan emiten, di mana emiten harus
menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih dahulu
c. Warrant (Waran), merupakan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham perusahaan, dengan persyaratan berkaitan dengan harga, jumlah
dan masa berlakunya.
d. Reksadana, merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat pemodal.
Reksadana paling cocok digunakan bagi investor pemula karena minim risiko dan bisa dilakukan dengan
nominal kecil.
PERBEDAAN PASAR MODAL KONVENSIONAL
DAN PASAR MODAL SYARIAH
Konvensional Syariah
Instrumen yang diperdagangkan: Instrumen yang diperdagangkan
1. Saham 1. Saham Syariah
2. Obligasi 2. Obligasi Syariah
3. Derivatif Turunan, seperti Opsi, Right, 3. Reksadana Syariah
Waran, dan Reksadana
PERBEDAAN PASAR MODAL KONVENSIONAL
DAN PASAR MODAL SYARIAH
Konvensional Syariah
Mekanisme Transaksi: Mekanisme Transaksi :
1. Menggunakan konsep bunga yang 1. Tidak mengandung transaksi ribawi
mengandung riba
2. Tidak ada transaksi yang meragukan
2. Mengandung transaksi yang tidak (gharar), spekulatif, dan judi.
jelas, spekulatif, manipulatif, dan judi.
3. Saham perusahaan tidak bergerak
3. Saham perusahaan bergerak dalam dalam bidang yang diharamkan.
semua bidang baik halal maupun (Alkohol, Judi, Rokok, dll)
haram
PERBEDAAN PASAR MODAL KONVENSIONAL
DAN PASAR MODAL SYARIAH
Konvensional Syariah
Indeks Konvensional: Indeks Syariah:
1. Indek dikeluarkan oleh pasar modal 1. Indeks dikeluarkan oleh pasar modal
konvensional syariah.
2. Indeksi konvensional memasukkan 2. Jika indeks islam dikeluarkan oleh
semua saham yang terdaftar dalam suatu institusi yang bernaung dalam
bursa saham pasar modal konvensional maka
perhitungan indeks tersebut
3. Seluruh saham yang tercatat dalam
berdasarkan kepada saham-saham
bursa mengabaikan aspek halal-
yang memenuhi kriteria syariah.
haram
3. Seluruh saham yang tercatat dalam
bursa harus halal.

Anda mungkin juga menyukai