Anda di halaman 1dari 3

Nama : Windi Yulianti Mustakim

Kelas : XII IPA 2


Tugas : Cerpen B.Indonesia

Sakiti Aku

Masih ingat dalam ingatanku sewaktu kita masih duduk di bangku SMP.

Bagiku saat itu adalah masa-masa yang paling indah. Kenangan manis

bersamamu, canda tawa, dan tangis menghiasi hari-hari kita.

Dan masih aku ingat pertama kali kamu menyatakan perasaan itu

kepada ku. Telinga ini hangat mendengarnya, hati ini bahagia begitu

mendengarnya dan sampai akhirnya bibirku mengucapakan kata-kata yang

bisa mengubah jalan hidup kita. Kenangan indah kita lewati bersama, kita

sering jalan walau hanya bersepeda, bersenda gurau walau hanya dikantin

sekolah dan kita sering jogging walau hanya disekitar rumahku.

Semakin hari, hatiku ini dibutakan oleh cinta yang terus bersemi

diantara kita. Akan tetapi, hatiku merasakan perbedaan dirimu berbeda jika

kamu bersama dengan sahabatmu. Aku merasa kamu lebih bahagia dengan

sahabatmu dan kamu bisa menjadi dirimu sendiri jika kamu bersama

mereka. Aku merasa jika kamu berada di dekatku kamu tidak manjadi

dirimu sendiri, yang selama ini aku sukai. Ditambah lagi dengan sahabatmu

yang dominan perempuan. Ku akui aku cemburu bila dekat dengan


sahabatmu, cemburuku ini membuat kita sering bertengkar hingga berujung

perpisahan dengan alasan yang jelas.

Aku menyesal. Satu hari tanpa kamu, membuat hidupku bagai bulan

yang merindukan bintang. Aku pun berusaha untuk mendekatimu lagi dan

memperbaiki hubungan kita. Tanpa susah payah, hubungan kita membaik.

Akan tetapi, entah mengapa aku marasa telah banyak hal yang berubah

dalam dirimu. Aku tidak tahu akan perasaanku ini. Akau merasa bersamamu

hanya akan membuat diriku malu. Dan tanpa berfikir panjang aku

memutuskan hubungan kita untuk yang kedua kalinya.

Aku tidak mengerti akan cinta yang kurasakan ini untukmu. Jika aku

bersamamu, aku merasa ingin meninggalkanmu. Tetapi, jika kita sudah

berpisah aku ingin kembali memilikimu. Aku bingung akan rasa ini. Apakah

ini hanya nafsu semata atau karena aku belum bisa melupakan masalah yang

telah berlalu. Oleh karana itu aku berusa untuk membuka hatiku untuk orang

lain. Dia laki-laki yang baik dan humoris, dia bernama Lintar. Lintar adalah

laki-laki idamanku, dia romantis hidupku sangat berwarna.

Lintar jauh lebih mampu dalam harta. Lintar sering membawaku jalan

menggunakan sepeda motor, bukan naik sepeda dan makan di tempat bagus,

bukan hanya dikantin sekolah. Aku senang bersama Lintar. Akan tetapi
seminggu telah kulalui bersama Lintar, dia pun memutuskan hubungan kami

tanpa sebab.

Hatiku ini terasa sakit dan hancur. Apakah aku mendapatkkan karma

atas perbuatanku kepadamu. Disaat seperti ini aku sangat membutuhkan

seseorang untuk bisa menemaniku. Aku berharap kamu bisa menemaniku.

Akan tetapi, kamu sudah tidak peduli, karena kamu telah menemukan cinta

yang baru. Cinta yang mungkin bisa membuatmu melupakan cinta kita

berdua. Aku merasa cintamu sudah mati untuk. Akan tetapi cintaku akan

terus ada untukmu. Biarkan aku terus menjaga hati ini sampai kamu bisa

melihat bahwa masih ada aku yang menunggu cintamu. Karena cintamu

yang bisa membuatku utuh.

Anda mungkin juga menyukai