OLEH :
Nama : Agustina
No STK : 114009
Penulis
Page 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................3
BAB I Pendahuluan..........................................................................................4
BAB II Pembahasan.........................................................................................7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................14
3.2 Saran.......................................................................................................14
Daftar Pustaka...................................................................................................15
Page 3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Saat ini telah banyak sekali terjadi perubahan - perubahan yang cukup pesat
dan luas di seluruh dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir
manusia. Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai,
tetapi karena tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai
ditinggalkan, maka dapat menimbulkan berbagai gejolak, ketidakpastian, rasa
cemas dan kegelisahan.
Bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila,
dengan cara menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan
Ekonomi, Sosial Budaya. Kehidupan manusia tanpa mengenal Ketuhanan Yang
Maha Esa pada sila yang pertama dapat mengakibatkan mereka kehilangan nilai-
nilai etik, moral dan spiritual. Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab,
kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan
memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah.
Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, bangsa Indonesia akan mengalami
perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar agama atau
ras. Tanpa nilai - nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan
kekuatan pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi
pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial,
dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat,akan terjadi kecemburuan
sosial antara si kaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan
keresahan dan perpecahan yang selanjutnya dapat membahayakan kelestarian
hidup bangsa dan negara.
Salah satu alasan strategis begitu pentingnya tunjangan jabatan bagi penyuluh
perikanan adalah faktor peningkatan kesejahteraan penyuluh perikanan sebagai
target tujuan dan ujung tombak keberhasilan pembangunan kelautan dan
perikanan.
Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak
harus dihayati dan diamalkan oleh penyuluh perikan dalam memberikan
Page 4
penyuluhan terhadap masyarakat Indonesia, agar kita dapat terhindar dari akibat-
akibat buruk yang dibawa oleh zaman tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, kami dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
Perikanan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:
Page 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
Seperti yang kita ketahui, Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara
Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta paca berarti lima dan
la berarti prinsip atau asas. Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam
perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha
tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui
Pancasila yang isinya 5 J. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama
penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmatkebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Istilah Pancasila telah dikenal di Indonesia sejak zaman majapahit abad
XIV, yaitu terdapat pada buku Negara Kertagama karangan Empu Prapanca dan
dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Tetapi baru dikenal oleh bangsa
Indonesia sejak tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada waktu Ir. Soekarno mengusulkan
Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ).
Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus1945, disusunlah suatu UUD pada 18 Agustus 1945 yang di dalam
pembukaannya tercantum lima dasar Negara R.I. yang disebut dengan Pancasila.
Pancasila adalah lima dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD N
1945, yaitu dasar : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
Sehingga berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
Pancasila merupakan lima dasar nilai yang menuntut dan mengatur manusia untuk
Page 6
dapat mengamalkan nilai nilai yang terakandung didalamnya dalam bertingkah
laku dan merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai
dasar Negara Republik Indonesia.
2.2 Nilai-Nilai Pancasila .
Nilai-nilai Pancasila juga merupakan suatu pandangan hidup bangsa
Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani
bangsa Indonesia, karena bersumber pada kepribadian bangsa.Nilai-nilai Pancasila
ini menjadi landasan dasar, serta motivasi atas segala perbuatan baik dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam kenegaraan.Dalam kehidupan kenegaraan,
perwujudan nilai Pancasila harus tampak dalam suatu peraturan perundangan yang
berlaku di Indonesia.Karena dengan tampaknya Pancasila dalam suatu peraturan
dapat menuntun seluruh masyarakat dalam atau luar kampus untuk bersikap sesuai
dengan peraturan perundangan yang disesuaikan dengan Pancasila.
Page 7
a) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban sesame
b) Saling mencintai sesama manusia
3. Sila Persatuan Indonesia
Dengan sila persatuan Indonesia, yang dikembangkan atas dasar
Bhineka Tunggal Ika menjunjung nilai persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi dan golongan.Persatuan. Sehingga rakyat Indonesia yang bersatu
saling merangkul menciptakan kehidupan yang nyaman dan tentram. Sila
ke-3 yaitu Sila Persatuan Indonesia mengandung lima makna, yaitu:
Memajukan pergaulan demi persatuan
Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa Negara diatas kepentingan
pribadi/golongan
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Butir sila yang mengandung makna bahwa kita sebagai rakyat
Indonesia diharuskan melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan
masalah dan dalam pengambilan keputusan dapat dipertanggung
jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi
harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.Sila
ke-4 yaitu Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan mengandung tujuh makna, yaitu:
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengandung sebelasmakna, yaitu
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
gotong-royong.
Page 8
Bersikap adil dan Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
2.3 Pengertian Penyuluhan
Page 9
Fungsi penyuluhan perikanan menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan sebagaimana termaktub dalam
Pasal 4, yaitu:
Page 10
masyarakat, sehingga program-program masyarakat yang disusun dengan itikad
baik akan berhasil dan mendapat partisipasi masyarakat.
Page 11
seorang penyuluh harus adil dengan penuh tanggung jawab serta tidak
dengan semena-mena. Implementasi dari sila kedua antara lain :
a) Memberikan penyuluhan yang adil tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya sesuai dengan kendala perikanan yang alami
masyarakat.
b) Dalam memberi penyuluhan hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dengan tidak memperlakukan masyarakat dengan semena-
mena
c) Membela masyarakat pada saat terjadi pelanggaran hak-hak masyarakat,
seperti daerah tambak yang di miliki masyarakat akan di jadikan tambang
oleh pemerintah tanpa melihat bahwa kehidupan dari masyarakat berada
di tambak, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman.
d) Penyuluh memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap
empati yaitu turut merasakan apa yang dialami oleh masyarakat.
e) Penyuluh bersedia mengerti terhadap kecemasan pada kendala yang di
alami nelayan atau petambak.
3) Persatuan indonesia
Implementasi dari sila ketiga antara lain :
a) Mengembangkan kerjasama sebagai tim dalam menyelenggarakan
penyuluhan perikanan.
b) Mengutamakan kepentingan dan keselamatan masyarakat dari pada
kepentingan pribadi.
c) Seorang penyuluh perikanan harus menjalin hubungan baik terhadap
sesama penyuluh, masyarakat dan keluarga agar tidak terjadi konflik
yang menimbulkan perpecahan.
d) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
e) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan malu pada masyarakat setempat.
Page 12
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan
Implementasi sila keempat antara lain :
a) Sebelum melakukan tindakan peenyuluhan kepada masyarakat
hendaknya mengutamakan musyawarah
b) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur serta dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
c) Seorang penyuluh hendaknya mencari solusi atas kendala yang di alami
masyarakat
d) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
e) Penyuluh Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, tetapi
mencoba memberikan pemahaman pada masyarakat.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Implementasi sila kelima antara lain:
a) Mengembangkan sikap adil dan keseimbangan antara hak dan kewajiban
terhadap semua masyarakat.
b) Penyuluhan perikanan dilaksanakan dengan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotong-royongan antara nelayan, petambak dan para
penyuluh perikanan.
c) Penyuluh mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas,
konsisten serta tepat dalam bertindak.
d) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Page 13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dengan hasil dan pembahasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa Nilai-nilai Pancasila juga merupakan suatu pandangan
hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai yang sesuai
dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber pada kepribadian
bangsa.Nilai-nilai Pancasila ini menjadi landasan dasar, serta motivasi atas
segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
kenegaraan.Dalam kehidupan kenegaraan, perwujudan nilai Pancasila
harus tampak dalam suatu peraturan perundangan yang berlaku di
Indonesia.Karena dengan tampaknya Pancasila dalam suatu peraturan
dapat menuntun seluruh masyarakat dalam atau luar kampus untuk
bersikap sesuai dengan peraturan perundangan yang disesuaikan dengan
Pancasila.
satu sama lain merupakan salah satu implementasi dari sila yang terkandung
dalam pancasila.
3.2 Saran
Dengan melihat kesimpulan diatas maka dapat disaranakan bahwa
Perlu adanya penerapan nilai pancasila pada tiap profesi, dan penerapan
pancasila ini tidak melihat atau memandang profesi apa yang sedang anda
dapatkan, tentunya harus berdasarkan nilai pancasila.
Page 14
DAFTAR PUSATAKA
Page 15