Anda di halaman 1dari 20

POKJA

PENINGKATAN
MUTU DAN
KESELAMATAN
PASIEN
(PMKP)
RSUD Dr. M.
ZEIN PAINAN
MEMBENTUK
KOMITE MUTU
DAN
KESELAMATAN
PASIEN
(KMKP)
SK
PENINGKATAN
MUTU DAN
KESELAMATAN
PASIEN
RSUD Dr. M.
ZEIN PAINAN
2016
ADA 3 SUB KOMITE
DALAM KOMITE MUTU
DAN KESELAMATAN
PASIEN, YAITU :
1. SUB KOMITE MUTU
2. SUB KOMITE
KESELAMATAN PASIEN
3. SUB KOMITE
MANAJEMEN RESIKO
INDIKATOR MUTU DALAM
PMKP
1. INDIKATOR AREA KLINIS (IAL)
ADA 11 INDIKATOR YANG DINILAI
2. INDIKATOR AREA MANAJEMEN
(IAM)
ADA 9 INDIKATOR YANG DINILAI
3. INDIKATOR SASARAN
KESELAMATAN PASIEN (ISKP)
ADA 6 INDIKATOR YANG DINILAI
4. INDIKATOR INTERNASIONAL
LYBRARY OF MEASURE (IIL)
ADA 5 INDIKATOR YANG DINILAI
1. INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)

KODE RUANG LINGKUP INDIKATOR STANDAR


IAK-1 Assesment Pasien Kelengkapan Asesmen Awal 100%
Keperawatan Dalam 24 Jam

IAK-2 Pelayanan Laboratorium Waktu Tunggu Hasil 140 Menit


Pelayanan Laboratorium
IAK-3 Pelayanan Radiologi dan Waktu Tunggu Hasil 3 Jam
Pencitraan Diagnostik Pelayanan Thoraks Foto

IAK-4 Prosedur Bedah Infeksi Luka Operasi 0%

IAK-5 Penggunaan Antibiotik dan Penulisan Resep Obat Sesuai 80%


Obat-Obatan Lain Formularium Oleh Dokter

IAK-6 Kejadian Salah Obat dan dan Kesalahan Penulisan Resep 0%


Kejadian Nyaris Cedera
IAK-7 Penggunaan Anastesi dan Sedasi Pengkajian Pre Anastesi 100%
Dilaksanakan Untuk Pasien
Pra Operasi Elektif Dengan
Anastesi Umum
IAK-8 Penggunaan Darah dan Produk Kebutuhan Darah Bagi Setiap 100%
Darah Pelayanan Tranfusi
IAK-9 Ketersediaan Isi dan Penggunaan Ketidaklengkapan Pengisian 5%
Rekam Medis Rekam Medis 24 Jam Sejak
Setelah Pasien Selesai
Pelayanan Rawat Inap
IAK-10 Pencegahan dan Pengendalian Angka Kejadian Dekubitus gr II/ 2,7%
Pengawasan dan Pelaporan Infeksi Lebih Akibat Perawatan di
Rumah Sakit
2. INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM)

KODE RUANG LINGKUP INDIKATOR STANDAR

IAM-1 Pengadaan Suplai Serta Obat- Jumlah Kekosongan Stok 0%


obatan Penting Bagi Pasien Obat Essensial
Yang Dibutuhkan Secara Rutin
IAM- 2 Pelaporan Kegiatan Seperti Ketepatan Waktu Pengiriman 100%
Diatur Oleh Undang-Undang Laporan Kegiatan Rumah
dan Peraturan Sakit (RL 5.1) Ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Pesisir
Selatan dan Dirjen BUK
Kementrian Kesehatan

IAM-3 Manajemen Risiko Insiden Tertusuk Jarum 0


IAM-4 Manajemen Penggunaan Pemanfaatan Alat Echo 100%
Sumber Daya Untuk Penegakan Diagnosis
Pada Pasien Jantung
IAM-5 Harapan dan Kepuasan Pasien Tingkat Kepuasan Pasien 90%
dan Keluarga dan Keluarga terhadap
pelayanan di Rumah Sakit
IAM-6 Harapan dan Kepuasan Staf Kepuasan Pegawai 90%
IAM-7 Demografi Pasien dan Trend 10 Besar Diagnose
Diagnosis Klinis Pasien dan Data Demografi Yang
Bersangkutan
IAM-8 Manajemen Keuangan Cost Recovery Rate 40%
IAM-9 Pencegahan dan Pengendalian Peralatan Ukur Medis 80%
Peristiwa Yang Membahayakan Yang Terkalibrasi Tepat
Keselamatan Pasien, Keluarga Waktu Sesuai Dengan
Pasien dan Staf Ketentuan Kalibrasi
BPFK
3. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN (ISKP)

KODE RUANG LINGKUP INDIKATOR STANDAR

SKP-1 Ketepatan Identifikasi Pasien Persentase Pelaksanaan 100%


Standar Identifikasi Pasien
Pada Pemberian Identitas
Pasien Untuk Pasien Rawat
Inap
SKP-2 Peningkatan Komunikasi Yang Kepatuhan Penerapan 100%
Efektif Komunikasi Dengan
Metode READ BACK
Pada Saat Pelaporan
Pasien dan Penerimaan
Pasien Secara Verbal
Melalui Telepon

SKP-3 Peningkatan Keamanan Obat Kepatuhan Pemberian Label 100%


Yang Perlu Diwaspadai Obat Hight Alert Oleh Farmasi
Di Gudang Obat Farmasi

SKP-4 Ketepatan Tepat Lokasi, Tepat Kelengkapan Pengisian Format 100%


Prosedur, Tepat Operasi Pasien Check List Keselamatan
Pasien Operasi

SKP-5 Pengurangan Risiko Infeksi Persentase Kepatuhan Petugas 80%


Terkait Pelayanan Kesehatan Kesehatan Dalam Melakukan
Kebersihan Tangan Dengan
Metode Enam Langkah dan
Lima Momen
SKP-6 Pengurangan Risiko Jatuh Insiden Pasien Jatuh Selama 0%
Perawatan Rawat Inap di
Rumah Sakit
4. INDIKATOR INTERNASIONAL LIBRARY OF MEASURES

KODE RUANG LINGKUP INDIKATOR STANDAR

IIL-1 Stroke Pasien Stroke ischemic dan 100%


hemorrhagic yant telah
dikaji untuk mendapatkan
pelayanan rehabilitasi

IIL-2 Nursing Sensitive Care Pendokumentasian 0%


Semua Kejadian Pasien
Jatuh Ada Atau Tidak
Ada Cidera
IIL-3 Perinatal Care Pelaksanaan IMD Pada Bayi 100%
Baru Lahir
IIL-4 Nursing Sensitive Care Angka kejadian Dekubitus 2,7%
grade II/ Lebih Pada Pasien
Dekubitus
IIL-5 Childrens Asma Care Pemberian Kortikosteroid 100%
Untuk Pasien Asma Anak
Yang Dirawat Di Rumah
Sakit
PENERAPAN PPK (PANDUAN
PRAKTEK KLINIK) DAN
CLINICAL PATHWAY DI 5
AREA PRIORITAS

LIMA (5) AREA PRIORITAS


ADALAH
1. Area Anak
2. Area Neurologi
3. Area Penyakit Dalam
4. Area Bedah
5. Area Obstetri dan Ginekologi
JENIS INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN YANG HARUS DILAPORKAN :
1. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
4. Kejadian Potensial Cedera
(KPC)
5. Kejadian
Sentinel.
ISTILAH DAN DEFINISI INSIDEN
No Istilah Definisi / Penjelasan

1 Keselamatan Pasien Rumah Suatu sistem dimana rumah sakit membuat


Sakit (Patient safety) asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk:
asesmen risiko; identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien;
pelaporan dan analisis insiden; kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.

2 Kejadian Tidak Diharapkan Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang


(KTD) (Adverse event) mengakibatkan cedera pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya
diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya
atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan
oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan
medis karena tidak dapat dicegah.

3 KTD yang tidak dapat Suatu KTD akibat komplikasi yang tidak dapat
dicegah dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir.

(Unpreventable adverse
event)

4 Kejadian Nyaris Cedera Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu


(KNC) (Near miss) tindakan (commission) atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil (omission),
yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera
serius tidak terjadi, karena keberuntungan
(mis, pasien terima suatu obat kontra indikasi
tetapi tidak timbul reaksi obat), karena
pencegahan (suatu obat dengan overdosis
lethal akan diberikan, tetapi staf lain
mengetahui dan membatalkannya sebelum
obat diberikan), atau peringanan (suatu
obat dengan overdosis lethal diberikan,
diketahui secara dini lalu diberikan
antidotenya).

5 Kesalahan Medis (Medical Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan


errors) medis yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan termasuk gagal melaksanakan
sepenuhnya suatu rencana atau
menggunakan rencana yang salah untuk
mencapai tujuannya. Dapat akibat
melaksanakan suatu tindakan (commission)
atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission).

6 Insiden Keselamatan Pasien Setiap kejadian yang tidak disengaja dan


(Patient Safety Incident) tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera pada
pasien.

7 Pelaporan Insiden Suatu sistem untuk mendokumentasikan


Keselamatan Pasien Rumah insiden yang tidak disengaja dan tidak
Sakit diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada
pasien. Sistem ini juga mendokumentasikan
kejadian-kejadian yang tidak konsisten
dengan operasional rutin rumah sakit atau
asuhan pasien.

8 Analisis Akar Masalah (Root Suatu proses terstruktur untuk


Cause Analysis) mengidentifikasi faktor penyebab atau faktor
yang berpengaruh terhadap terjadinya
penyimpangan kinerja, termasuk KTD.

9 Manajemen Risiko (Risk Dalam hubungannya dengan operasional


Management) rumah sakit, istilah manajemen risiko
dikaitkan kepada aktivitas perlindungan diri
yang berarti mencegah ancaman yang nyata
atau berpotensi nyata terhadap kerugian
keuangan akibat kecelakaan, cedera atau
malpraktik medis.

10 Kejadian Sentinel (Sentinel Suatu KTD yang mengakibatkan kematian


Event) atau cedera yang serius; biasanya dipakai
untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan
atau tidak dapat diterima seperti: operasi
pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata
sentinel terkait dengan keseriusan cedera
yang terjadi (mis. amputasi pada kaki yang
salah, dsb) sehingga pencarian fakta
terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya
masalah yang serius pada kebijakan dan
prosedur yang berlaku.
KEJADIAN SENTINEL
Adalah suatu KTD (Kejadian
Tidak Diharapkan) yang
mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius;
biasanya dipakai untuk
kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat
diterima seperti: operasi
pada bagian tubuh yang
salah.
YANG TERMASUK KEJADIAN
SENTINEL
a. Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan
perjalanan alamiah atau kondisi yang mendasari
penyakitnya . Contoh bunuh diri
b. Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen
yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah penyakit
pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
c. Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien operasi
d. Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan
bersama orang yang bukan orang tuanya.

Pelaporan Insiden Tidak Boleh Lebih


Dari 2 x 24 jam !
PROSEDUR
PELAPORAN INSIDEN

1. PELAPOR
2. LAPOR ATASAN
LANGSUNG (KARU, KASI,
KABID)
3. LAKUKAN INVESTIGASI
SEDERHANA
4. LAPOR PANITIA PMKP
5. LAKUKAN RCA DAN
REKOMENDASI
6. LAPORAN KE DIREKTUR

RCA (ROOT CAUSE


ANALISIS/ANALISIS AKAR
MASALAH)

Semua kejadian sentinel yang


sesuai dengan definisi
dilakukan evaluasi dengan cara
melakukan RCA.
Sangat penting diperhatikan,
Kejadian sentinel tidak selalu
terkait dengan kesalahan atau
kecenderungan pada sesuatu
kasus mediko-legal

FMEA (FAILURE MODE AND


EFFECT ANALYSIS)

Adalah suatu alat yang


dapat digunakan untuk
melakukan analisis dari
akibat suatu kejadian yang
berujung pada risiko tinggi
Proses mengurangi risiko
dilakukan paling sedikit
satu kali dalam satu tahun
dan dibuat dokumentasinya

Anda mungkin juga menyukai