Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI PEMILIHAN PERAWAT BERPRESTASI/ NURSE of

THE YEAR TAHUN 2005


A. Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi
segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya tuntutan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit terutama
pelayanan keperawatan. Untuk menghadapi tantangan ini perlu
dilakukan dengan antisipasi dengan meningkatkan mutu pelayanan yang
berkualitas melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sikap
mental serta semangat kerja yang tinggi.
Pelayanan keperawatan yang berkualitas dilakukan oleh tenaga
keperawatan professional dengan menggunakan standar proses
keperawatan. Untuk dapat melaksanakan standar keperawatan dengan
pengelolaan yang tepat diperlukan supervisi keperawatan. Supervisi
keperawatan penting dilakukan dalam setiap unit perawatan sehingga
tujuan dapat tercapai dengan berhasil guna dan berdaya guna.
Pengarahan merupakan kegiatan mengarahkan semua karyawan
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan.
Sehingga pengarahan atau menggerakkan merupakan fungsi manajemen
yang terpenting dalam proses manajemen. Fungsi ini dapat diterapkan
setelah rencana organisasi dan karyawan ada.
Ruang rawat merupakan pusat kegiatan pelayanan kesehatan,
termasuk pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh semua tim
kesehatan dimana semua tenaga termasuk perawata bertanggung jawab
menyelesaikan masalah kesehatan klien.
Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh bagian
keperawatan didapatkan permasalahan yang ada di setiap unit
perawatan RSUD Dr. Muhammad Zein Painan antara lain : penerapan
asuhan keperawatan yang belum sesuai dengan standar asuhan
keperawatan yang ada dan belum terdokumentasikan secara lengkap
dan tepat, ketenagaan yang belum mencukupi. Salah satu cara untuk
meningkatkan semangat perawat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan yang sesuai dengan standard dan pendokumentasian
secara lengkap dan tepat adalah dengan diadakan reward terhadap
perawat yang berprestasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diadakanlah suatu
kegiatan pemilihan perawat berprestasi di lingkungan RSUD Dr.
Muhammad Zein Painan.
B. Tujuan
Memilih perawat yang berprestasi dalam memberikan asuhan
keperawatan yang sesuai dengan standar asuhan keperawatan dalam
rangka peningkatan pelayanan keperawatan professional.

C. Materi
1. Kegiatan sosialisasi
2. Kegiatan penilaian
3. Kegiatan Pemilihan
D. Kesimpulan
Kegiatan pemilihan perawat berprestasi/ nurse of the year telah
dilakukan dalam 3 kegiatan ( sosialisasi, penilaian dan pemilihan ).
Berdasarkan rencana maka pemilihan akan dilakukan pada bulan Januari
2007. Sedangkan sampai bulan Desember merupakan kegiatan
penilaian.
E. Rekomendasi
1. Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrument yang valid
2. Diperlukan SAK ( Standar Asuhan Keperawatan ) dan SOP
( Standar Operasional Prosedur ) yang lengkap di masing- masing
ruangan.
3. Pelatihan adalah program yang efektif
4. Supervisi penting untuk pengetahuan dan keterampilan
5. Perawat melaksanakan standar praktek keperawatan
6. Perawat yang akan dinilai mengetahui penggunaan standar

Painan, 16 Desember 2006


Diketahui Oleh
Plt Kasi Keperawatan

Ns. Adek Imelda Syam, S.Kep


NIP 410014397

Ketua Panitia

Ns. Zaiyar Efrita, S.Kep


NIP 140318409

EVALUASI SUPERVISI KEPERAWATAN TAHUN 2003

1. Pendahuluan
Manajemen adalah bersifat universal dalam kehidupan dunia modern
sekarang ini. Setiap organisasi senantiasa terlibat dalam proses pembuatan
keputusan, mengkoordinasikan kegiatan, mengendalikan orang- orang dan
membuat penilaian- penilaian terhadap tingkah laku golongan- golongan dalam
masyarakat lingkungannya dalam usaha mencapai tujuan- tujuan tertentu. Banyak
diantara kegiatan manjemen merupakan pendekatan- pendekatan khusus di dalam
menangani tipe- tipe khas ( spesifik ) dari berbagai macam problema yang
dihadapi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi segala
aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya tuntutan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan di rumah sakit terutama pelayanan keperawatan. Untuk
menghadapi tantangan ini perlu dilakukan dengan antisipasi dengan
meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas melalui peningkatan pengetahuan
dan keterampilan, sikap mental serta semangat kerja yang tinggi.
Pelayanan keperawatan yang berkualitas dilakukan oleh tenaga
keperawatan professional dengan menggunakan standar proses keperawatan.
Untuk dapat melaksanakan standar keperawatan dengan pengelolaan yang tepat
diperlukan supervisi keperawatan. Supervisi keperawatan penting dilakukan
dalam setiap unit perawatan sehingga tujuan dapat tercapai dengan berhasil guna
dan berdaya guna.
Pengarahan merupakan kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Sehingga pengarahan
atau menggerakkan merupakan fungsi manajemen yang terpenting dalam proses
manajemen. Fungsi ini dapat diterapkan setelah rencana organisasi dan karyawan
ada.
Ruang rawat merupakan pusat kegiatan pelayanan kesehatan, termasuk
pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh semua tim kesehatan dimana semua
tenaga termasuk perawata bertanggung jawab menyelesaikan masalah kesehatan
klien.
2. Tujuan
Pengarahan bertujuan membuat semua anggota kelompok, agar mau
bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan
sesuai dengan perencanaan dan usaha- usaha pengorganisasian.

3. Materi

Memberi asuhan keperawatan


Memberi teguran, pengarahan pada anggota tim yang melalaikan tugasnya
atau membeuat kesalahan
Memberi pujian pada anggota tim yang melaksanakan dengan baik, tepat
waktu, berdasarkan prinsip, dan sesuai kebutuhan klien.
Memberikan petunjuk kepada anggota tim dalam melaksanakan asuhan
keperawatan
Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan
Melalui supervise : melihat/ mengawasi proses asuhan keperawatan yang
dilaksanakan oleh anggota tim dan melihat catatan yang dibuat selama
proses keperawatan serta mendengar laporan secara lisan tentang tugas yang
dilakukan dan melakukan kegiatan evaluasi serta pencatatan segera setelah
dilakukan tindakan

4. Kesimpulan
Pengawasan merupakan fungsi yang mengusahakan adanya keserasian
antara rencana dan pelaksanaannya. Kontrol bersifat timbale- balik, artinya
control tidak saja bertujuan untuk menyesuaikan pelaksanaan dengan suatu
rencana, akan tetapi digunakan pula untuk menyesuaikan rencana dengan
perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi dari waktu ke waktu. Kontrol
dalam hal ini bukan berarti bersifat pengawasan semata- mata, akan tetapi juga
mengandung arti pengendalian.
Dalam tingkatan ini, dilakukan penilaian atas segala hasil program yang
telah dilaksanakan, dan efektif tidaknya metode teknik yang diperlukan. Atau
kalau kita nyatakan dengan rumusan yang singkat maka ia akan berbunyi : How
did we do ( Bagaimana kita telah melakukannya ).
Demikianlah, maka kita mengenal biasanya 2 ( dua ) jenis control yaitu :
pengendalian administrative dan control atau pengendalian opeasional.
Pengendalian administrative : merupakan suatu sarana untuk secara kontinu
menyesuaikan rencana dengan pelaksanaannya secara timbale balik dalam rangka
pencegahan terjadi pemborosan dan kerja yang kurang efisien, sehingga sumbersumber yang terbatas dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengendalian atau lebih
tepat kalau disebut pengawasan operasional ialah dimaksudkan sebagai sarana
untuk mencegah terjadinya penyimpangan- penyimpangan dan penyelewengan
yang dapat menghambat program operasional, menimbulkan kerugian- kerugian
secara langsung atau tidak langsung. Lebih lanjut dapat dijelaskan pula di sini,
bahwa pengendalian administrative dijalankan dengan secara selalu mengikuti
proses ( kemajuan ) implementasi program- program sector, berdasarkan umpan
balik ( feed back ) yang diterima dan ini diterapkan di rumah sakit umum daerah
Dr. Muhammad Zein Painan.
Kegiatan supervisi ini penerapannya sulit, rumit dan kompleks karena staf
tidak dapat dikuasai sepenuhnya.
Salah satu kegiatan supervisi ke ruangan dilakukan saat tiap- tiap ruangan
melakukan rapat berkala bulanan sehingga kadang- kadang jadwalnya bertepatan
dengan ruangan lain.
5. Rekomendasi
Standar untuk mengevaluasi pengarahan :
a. Manajer mengembangkan media agar perawat bebas meminta saran,
konsultasi
b. Diperlukan pengarahan tertulis : kebijakan, prosedur, standar pelayanan,
deskripsi pekerjaan, standar kerja, rencana keperawatan.
c. Pelatihan adalah program yang efektif
d. Supervisi penting untuk pengetahuan dan keterampilan

e. Manajer keperawatan secara priodik mengikuti rotasi dinas, untuk


memantau situasi

f.
g.
h.
i.
j.
k.

Perawat melaksanakan standar praktek keperawatan


Manajer keperawatan mengetahui standar- standar yang berlaku
Perawat pelaksana mengetahui penggunaan standar
Perawat pelaksana bekerja sesuai hak pasien
Perawat pelaksana terorganisasi dalam memberi pelayanan langsung
Pimpinan keperawatan menggunakan tempat yang layak untuk pasien dan
staf.

Painan, November 2003


Kasubsi Pendidikan dan Etika Keperawatan
RSUD Dr. Muhammad Zein Painan

Ns. Zaiyar Efrita, S.Kep


NIP 140318409

Anda mungkin juga menyukai