Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 2
1. Latar Belakang 2
2. Tujuan Pedoman
3. Sasaran Pedoman
4. Ruang Lingkup Pedoman
5. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN 5
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK

BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM


BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan

nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan


dan mempunyai peran besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Perseorangan primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer.
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan No.75 Tahun 2014 tentang kebijakan
dasar Puskesmas,salah satu Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama adalah
pelayanan gawat darurat.Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat
memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar
dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah kecatatan yang tidak perlu.
Berdasarkan hal tersebut di atas,maka Unit Gawat Darurat perlu di buat standar
pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan
pelayanan pada pasien Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas ,maka dalam melakukan pelayanan gawat
darurat di UGD Puskesmas Gulai Bancah harus berdasarkan standar pelayanan
Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah.

B.Tujuan Pedoman

Tujuan Umum :

Tersedianya pedoman sebagai acuan dalam penyelenggaraan

penanggulangan penderita gawat darurat di Puskesmas Gulai Bancah .

Tujuan Khusus :

a. Mencegah kematian dan cacat ( to safe live and limbd ) pada penderita

gawat darurat hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam

masyarakat.

b. Merujuk penderita gawat darurat melalui system rujukan untuk

memeperoleh penangan yang lebih baik.

c. Menanggulangi korban bencana.

C.Sasaran Pedoman

Pedoman pelayanan pelayanan gawat darurat ini disusun untuk digunakan

oleh :

1. Dokter

2. Perawat

3. Tenaga pelaksana lain di Puskesmas Gulai Bancah.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


3

D.Ruang Lingkup Pelayanan Unit Gawat Darurat meliputi :

1.Pasien dengan kasus true emergency

Yaitu pasien yang tiba tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau
akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya
(akan menjadi cacat ) bila tidak mendapat petolongan secepat nya.

2.Pasien dengan kasus false emergency,yaitu pasien dengan :


a. Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan gawat darurat
b. Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badan
nya.
c. Keadaan tidak gawat dan tidak darurat.

E.Batasan Operasional

1. Instalasi Gawat Darurat .

Adalah unit pelayanan di Puskesmas yang memberikan pelayanan pertama

pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu denagan

melibatkan berbagai multi disiplin.

2.Triase

Adalah pengelompokan korban berdasarkan atas berat ringan nya trauma

/penyakit serta kecepatan penanganan atau pemindahan nya.

3.Prioritas

Adalah penentuan mana yang harus di dahulukan mengenai penanganan dan

pemindahan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa.

4.Suervei primer

Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam

jiwa.

5.Survey sekunder

Adalah melengkapi survey primer dengan mencari perubahan-perubahan

anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan memperberat

perubahan fungsi vital yang dapat berakhir dengan mengancam jiwa bila tidak

segera diatasi.

6.Pasien gawat darurat:

Adalah Pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat

dan terancam nyawa nya atau anggota badan nya (akan menjadi cacat ) bila

tidak mendapat pertolongan secepat nya.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


4

7.Pasien gawat tidak darurat:

Adalah Pasien berada dalm keaadaan gawat tapi tidak memerlukan tindakan

darurat.

8.Pasien darurat tidak gawat:

Adalah Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba ,tetapi tidak mengancam

nyawa dan anggota badan nya,misal nya luka sayat dangkal.

9.Pasien tidak gawat tidak darurat:

Adalah Misal nya pasien ulkus tropium ,TBC kulit ,dan sebagai nya.

10.Kecelakaan ( Acident ):

Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datang nya

mendadak yang tidak di kehendaki sehingga menimbulkan cedera ( fisik

,mental ,sosial ).

Kecelakaan dan cedera dapat di klasifikasikan menurut :


1.Tempat kejadian :

a.Kecelakaan lalu lintas

b.Kecelakaan di lingkungan rumah tangga.

c.Kecelakaan di lingkungan pekerjaan.

d.Kecelakaan di sekolah.

e.Kecelakaan di tempat-tempat umum seperti : tempat rekreasi

,pusat perbelanjaan,di arena olah raga dan lain-lain.

2.Mekanisme kejadian :

Tertumbuk,jatuh,terpotong,tercekik oleh benda asing

,tersengat,terbakar baik karena efek kimia ,fisik,maupun listrik

dan radiasi.

3.Waktu kejadian.

a.Perjalanan (traveling )

b.Waktu bekerja,waktu sekolah ,bermain dll.

11.Cedera.

Masalah kesehatan yang di dapat / dialami sebagai akibat kecelakaan.

12.Bencana.

Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang di sebabkan oleh alam dan atau

manusia yang menimbulkan kerugian harta benda Sarana

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


5

prasarana,lingkungan serta menimbulkan gangguan terhadap tata

kehidupan dan penghidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang

membutuhkan pertolongan dan bantuan.

Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari

salah satu sistim/organ di bawah ini,yaitu:

1.Susunan saraf

2.Pernafasan

3.Kardiovaskular

4.Hati

5.Ginjal

6.Pankreas.

Kegagalan system/organ tersebut dapat di sebabkan oleh :

1.Trauma

2.Infeksi

3.Keracunan(poisoning)

4.Degenerasi (failure)

5.Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar

6.Asfiksia

7.dan lain-lain.

Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita Gawat

Darurat(PPDG),dalam mencegah kematian dan cacat di tentukan oleh :

a. Kecepatan menemukan pasien gawat darurat

b. Kecepatan meminta pertolongan

c. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang di berikan

F. Landasan Hukum

1. Surat Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

0701/YANMED/RSKS/VII/1991 tentang Pedoman Pelayanan Gawat

Darurat.

2. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1483/Menkes/PER/IX/2010

Tentang Standar Pelayanan Kedokteran

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


6

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/PER/X/2011

Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 971)

6. Peraturan Mentri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang PUSKESMAS

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Jenis/Kualifikasi dan Jumlah Tenaga Pelaksana Unit Pelayanan Gawat Darurat

di Puskesmas Gulai Bancah adalah sebagai berikut :

1. Dokter

a) Mempunyai Surat Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh KKI dan

masih berlaku

b) Mempunyai Surat Izin Praktik di Puskesmas Gulai Bancah dan masih

berlaku

c) Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek

d) Mampu melaksanakan pelayanan kegawat daruratan sesuai

kompetensi dan kewenangannya.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


7

2. Perawat/Bidan.

1) Mempunyai Surat Tanda Registrasi Perawat/bidan dan Surat Izin

Kerja Perawat/bidan yang masih berlaku.

2) Mampu melaksanakan pelayanan ke gawat daruratan.

B.Distribusi Ketenagaan

Pola pengaturan dinas unit kegawat daruratan yaitu :

1.Untuk dinas pagi( pukul 00.08-11.00 )

Yang bertugas sejumlah 2(dua) orang.

Kategori:

1 orang penanggung jawab UGD ( Dokter )

1 orang pelaksana( perawat/bidan).

2.Dinas siang( pukul 11.00-14.30)

Yang bertugas sejumlah 3 (dua) orang .

Kategori :

1orang penanggung jawab sift ( perawat/bidan)

1orang pelaksana( perawat/bidan).

1Orang non medis (administrasi).

C.Jadwal Kegiatan Pelayanan Unit gawat darurat.

Kegiatan Pelayanan dilaksanakan setiap hari Senin s/d Sabtu selama jam kerja.

Untuk kasus gawat darurat yang di tangani di Puskesmas Gulai bancah :

No KASUS GAWAT DARURAT YANG DI TANGANI


1 Luka bakar derjat 1 dan 2
2 Luka tusuk paku
3 Luka gigitan hewan penular rabies
4 Cidera kepala ringan
5 Tindakan penjahitan luka derajat 1
6 Kejang demam anak simplek
7 Gastritis Akut
8 Asma akut ringan

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


8

Pembedahan minor yang di lakukan di UGD Puskesmas Gulai Bancah :

N
JENIS PELAYANAN JADWAL
O
1 Jahit luka Setiap hari
2 Ekstraksi kuku Setiap hari

3 Insisi abses Setiap hari

4 Injeksi VAR Setiap hari

5 Injeksi ATS Setiap hari

6 Eksplorasi luka tusuk Setiap hari

7 Eksplorasi luka akibat gigitan hewan Setiap hari

penular rabies

BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

Persyaratan Ruangan Unit Gawat Darurat Puskesmas :

Sarana Unit Gawat Darurat merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan

fisik bangunan/ruangan Unit Gawat Darurat itu sendiri, dalam lingkup ini

adalah ruangan Unit Gawat Darurat Puskesmas.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


9

Persyaratan sarana/ruangan Unit Gawat Darurat Puskesmas dan kondisi Unit

Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah adalah sebagai berikut:

No Standar Kondisi MS TMS Rekomendasi

Puskesmas
1 Ukuran ruang minimal

4x4 m untuk satu dental

unit
2 Mempunyai ventilasi,

penerangan /

pencahayaan yang

cukup

3 Tersedia air mengalir,

listrik, pengolahan

limbah dan sanitasi

yang baik
4 Dapat diakses oleh

pasien berkebutuhan

khusu (cacat, lansia, dll)

DENAH

TATA RUANGAN UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS GULAI BANCAH

(Denah sesuai kondisi puskesmas)

1
Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi
10

4
12
3
5

6
8
7
11

9
10

Keterangan:

1. Garasi

2. Pintu masuk

3. Tempat tidur

4. Kursi roda

5. Troli tempat obat

6. Oksigen

7. Meja petugas

8. Sterilastor

9. Lemari obat dan lemari arsip

10. Wastafel

11. Kamar mandi

B. Standar Fasilitas Persyaratan Perlengkapan ruangan Unit Gawat Darurat

Puskesmas dan kondisi Fasilitas Unit Gawat Darurat Puskesmas

I.Fasilitas dan sarana

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


11

Lokasi Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah bersebelahan dengan poli

umum.

I.Perlengkapan

Peralatan dan perlengkapan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah

mengacu pada Peraturan Mentri Kesehatan No.75 Tahun 2014 tentang

kebijakan dasar Puskesmas,dan buku pedoman pelayanan gawat darurat

Departemen Kesehatan RI untuk penunjang pelayanan pasien gawat

darurat.

No Nama Standar Kondisi MS/TM Rekomendasi

Minimum Puskesmas S
1) minimum
1 Bak instrument ada MS
peralatan 1 buah
tertutup

Bantal Minimum 1 buah


2 Tidak ada TMS

Celemek plastik Minimum 1 buah


3. Tidak ada TMS
Dorongan Minimum 1 buah
4 Ada MS
tabung oksigen

dengan tali

pengaman
Duk Minimum 2 buah
5 Tidak ada TMS
bolong,sedang
Jam /timer Minimum 1 buah
6 Tidak ada TMS

Kain balut Minimum 5 buah


7. Tidak ada TMS
segitiga (mitela)
kasur 1 buah
8 ada MS
Kotak 2 buah
9 ada MS
penyimpan

jarum bekas
Lemari alat 1 buah
10 ada MS
Lemari obat 1 buah
11 ada MS
Mangkok untuk Minimum 2 buah
12 ada MS
Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi
12

larutan
Meja 1 buah
13 ada MS
instrument/alat
Perlak plastik Minimum 1 buah
14 Tidak ada TMS
pispot 2 buah
15 Tidak ada TMS
Sarung bantal Minimum 2 buah
16 Tidak ada TMS
Sikat tangan Minimum 2 buah
17 Tidak ada TMS
Sikat untuk 1 buah
18 Tidak ada TMS
membersihkan

peralatan
Stop watc 1 buah
19 Tidak ada TMS
Tempat sampah Minimum 2 buah
20 Tidak ada TMS
tertutup di

lengkapi injakan

pembuka

penutup
Toples kasa Minimu 1 buah
21 Tidal ada TMS
Tromol kasa minum1 buah
22 Tidak ada TMS
Waskom bengkok Minimum 4 buah
23 ada MS
Waskom cekung Minimum 2 buah
23 ada MS
Waskom cuci Minimum 2 buah
24 Tidak ada TMS

MUBELAIR

No Nama Standar Kondisi MS/TMS Rekomendasi

Puskesmas

1 Kursi kerja 2 buah ada MS

2 Lemari arsip 1 buah Tidak ada TMS

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


13

3 Meja tulis 1 ada MS

biro

II.Peralatan

N Nama Standar Kondisi MS/TMS Rekomendasi

o Minimum Puskesmas
Baki logam
1 tempat alat steril 3 buah 2 TMS
tertutup
Corong
2 telinga/speculum 1 set 1 set MS
telinga ukuran
kecil,besar,sedan
g
Emesis
3. basin/Nierbeken 2 buah 2 buah MS
Gunting bedah
4. standar,lengkung 3 buah
Gunting bedah
5. standar,lengkung 3 buah
,ujung
tajam/tajam
Gunting bedah
6. standar,lengkung 3 buah
,ujung
tajam/tumpul.

7. Gunting bedah 3 buah

standar

lengkung,ujung

tumpul/tumpu

8. Gunting bedah 3 buah

standar,lurus ujung

tumpul/tumpul
Gunting bedah
9. standar,lurus 3 buah
ujung
tajam/tumpul

10. Gunting bedah 3 buah

standar,lurus ujung

tajam/tajam

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


14

11. Gunting pembalut 1 buah

12. Gunting pembuka 3 buah

jahitan lurus
Kait dan kuret
13. serumen 1 buah
Kanula hidung anak
14. 1 buah
Kanula hidung
15 dewasa 1 buah
Klem arteri 14 cm
16 3 buah
Klem arteri 12 cm
17. lengkung dengan gigi 3 buah

18. Klem arteri 12 cm 3 buah

lengkung tanpa gigi

19 Klem arteri 12 cm 3 buah

lurus tanpa gigi


Klem pemegang
20 jarum jahit 18 cm 3 buah
Kursi roda
21 1 buah
Lampu kepala
22 1 buah
Otoskop
23 1 buah
Palu reflek
24 1 buah

25 Pinset alat,bengkok 3 buah


Pinset anatomis
26 3 buah
Pinset bedah
27 3 buah
Pinset epilasi
28 1 buah
Pinset telinga
29 1 buah
Silinder korentang
30 steril 1 buah
Skapel,tangkai pisau
31 operasi 3 buah
Spekulum hidung
32 1 buah
Stand lamp untuk
33 tindakan 1 buah
Standar infuse
34 1 buah

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


15

Stetoskop dewasa
35 1 buah
Suction pump
36 1 buah
Spatula lidah
37 1 buah
Tabug oksigen dan
38 regulator 1 buah
Termometer
39 1 buah
Torniket karet
40 1 buah

III.Standar obat UGD Puskesmas Gulai Bancah

1.Obat live saving

a. injeksi

No Nama obat Satuan Jumlah Jenis Obat


1. Aminophilin Ampul Anti asmatik
2. Gluconas
3. Efedrin HCL Ampul Anastesi local

dan general
4. Vit K Ampul Anti

perdarahan
5. Lidokain+efinefri Anastesi lokal

n
6. ATS Anti tetanus
7. Tetagam Anti tetanus

b.Cairan infuse

No Nama obat Satuan Jumlah Jenis Obat


1. Nacl 0,9 % 500 Kolf

ml
2.

c.Supositoria

No Nama obat Satuan Jumlah Jenis obat


1 Dulcolac Supp Pencahar

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


16

supos(anak)
2. Stesolid rectal tube Sedatif

5 mg,Stesolid

rectal 10 mg.
3. Anti hemoroid Supp Anti hemoroid

d.Obat tablet

No Nama obat Satuan Jumlah Jenis obat


1 Aspilet tablet Anti

coogulans,anti

trombotik
2 Isosorbid tablet Cardiag drugs
3 Amlodipin 5 tablet Anti hipertensi

mg,amlodipin

10 mg

BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A.Lingkup kegiatan.

Lingkup kegiatan Unit Gawat Darurat Puskesmas yakni Pelayanan dalam

gedung.

B.Metode.

Pelayanan dalam gedung.

Pelayanan dalam gedung adalah pelayanan atau tindakan yang di lakukan di

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


17

pelayanan Unit Gawat Darurat terdiri dari :

a. Pelayanan di Unit Gawat Darurat

b. Kegiatan pencatatan dan pelaporan

C.Langkah kegiatan.

A. Pendaftaran pasien

I.Petugas Penanggung jawab

i. Perawat UGD

ii. Petugas rekam medik

II.Perangkat kerja

i. Status medis.

III.Tata laksana pendaftaran pasien UGD

i. Pendaftaran pasien yang dating ke UGD di lakukan oleh pasien

atau keluarga ke bagian administrasi pendaftaran.

ii. Sebagai bukti pasien sudah mendaftar di bagian administrasi

akan memberikan status untuk di isi oleh dokter UGD.

iii. Bila pasien dalam keadaan gawat darurat maka akan langsung di

berikan pertolongan di UGD,sementara petugas atau keluarga

pasien akan melakukan pendaftaran di bagian administrasi.

B.Tata Laksana sistem komunikasi UGD Puskesmas Gulai Bancah.

I.Petugas penanggung jawab.

i. Dokter.

II.Perangkat kerja.

i. Telepon antar ruangan ( PABX)

ii. Hand Phone

III.Tata laksana sistim komunikasi UGD.

Antara UGD dengan ambulance yang berada di lapangan menggunakan

telepon atau handphone.

C.Playanan Triase

I.Petugas Penanggung jawab

i. Dokter jaga UGD

II.Perangkat Kerja

i. Stetoskop,tensi meter,status medis.

III.Tata Laksana Pelayanan UGD.

i. Pasien atau keluarga mendaftar di bagia administrsi.

ii. Dokter jaga memeriksa secara lengkap dan menetukan prioritas.


Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi
18

iii. Prioritas pertama yaitu mengancam jiwa,mengancam fungsi vital,

iv. Prioritas ke dua yaitu potensial mengancan jiwa/fungsi vital bila

tidak segera di tangani dalam waktu singkat.

v. Prioritas ketiga yaitu memerlukan pelayanan biasa tidak perlu

segera.

D.Tata laksana pengisian informed consent .

I.Petugas Penanggung jawab

i. Dokter jaga UGD

II.Perangkat kerja

i. Formulir Informed consent.

III.Tata laksana pengisian informed consent.

i. Dokter UGD yang bertugas menjelaskan tujuan pengisian

informed consent pada pasien /keluarga pasien di saksikan oleh

perawat.

ii. Pasien menyetujui informed consent di isi dengan lengkap dan di

saksikan oleh perawat.

iii. Setelah di isi di masukan kedalam status medik pasien.

E.Tata laksana transportasi pasien.

I.Petugas Penanggung Jawab.

i. Perawat UGD

ii. Supir Ambulance

II.Perangkat kerja.

i. Alat tulis.

ii. Ambulance.

III.Tata laksana transportasi pasien UGD.

i. Transportasi menggunakan ambulance di lakukan apabila pasien

tidak bisa di tangani di Puskesmas.

ii. Perawat UGD menuliskan data-data penggunaan ambulan ( nama

pasien ,waktu penggunaan,tujuan penggunaan)

iii. Perawat UGD menghubungi bagian/supir ambulan untuk

menyiapkan kendaraan.

iv. Perawat UGD menyiapkan alat medis sesuai kondisi pasien.

F. Tata Laksana Pelayanan False Emergency.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


19

1. Pasien/keluarga mendaftar dibagian administrasi

2. Pasien dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter

3. Dokter menjelaskan kondisi fisik pasien pada

keluarga/penanggung jawab.

4. Bila kondisi pasien tidak membutuhkan untuk di rujuk di berikan

resep dan bisa langsung pulang.

5. Pasen diminta kembali control ke Puskesmas sesuai anjuran

dokter.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


20

BAB V

LOGISTIK

Logistik adalah bahan bahan atau kebutuhan yang sifatnya pakai habis.

Logistik di Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah meliputi :

A. Alat dan bahan habis pakai:

Alat dan bahan habis pakai UGD termasuk alat tulis di sediakan oleh bagian

umum melalui rumah tangga.Semua kebutuhan direncanakan setiap bulan.

B. Obat dan alat habis pakai :

Obat dan alat kesehatan di sediakan oleh instalasi farmasi melalui

perencanaan tiap bulan dan di lakukan pengecekan dan pengambilan obat

oleh perawat pelaksana UGD. Obat dan alat habis pakai :

1) Masker

2) Sarung tangan

3) Spuit 2,5 cc atau 3 cc

4) Obat anestesi :lidokai injeksi 2 % ,obat emergensi : adrenalin

5) Kapas, kasa, .

6) Bahan penunjang :

a. Alkohol 70%

b. Povidon iodin 10%

c. H2O2 liquid 3 %

d. Gentamicin salf ,burnazin salf

Bahan habis pakai untuk pencatatan dan pelaporan

a.Buku register pasien UGD

b.Formulir informed consent

c.Formulir rujukan pasien

d.ATK : pensil, bolpoint, penggaris, kertas HVS, tinta printer

Bahan habis pakai untuk kebersihan alat kesehatan dan kebersihan ruangan

1. Sabun cuci

2. Chlorin

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


21

3. Sikat untuk membersihkan hand instrument

4. Sabun pembersih lantai

5. Lap pel

BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

A.Pengertian.

Keselamatan adalah suatu sistim dimana Puskesmas membuat asuhan pasien

lebih aman.

Sistim ini mencegah terjadi nya cedera yang di sebabkan oleh :

a. Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan.

b. Tidak mengambil tindakan yang seharus nya di ambil.

B.Tujuan.

1. Tercipta nya budaya keselamatan pasien di Puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan

masyarakat

3. Menurunkan kejadian tidak di harapkan (KTD) di Puskesmas

4. Terlaksana nya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi

pengulangan kejadian tidak di harapkan ( KTD)

Standar keselamatan pasien :

1. Hak pasien

2. Mendidik pasien dan keluarga

3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan

evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien.

5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan

pasien.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


22

KEJADIAN TIDAK DI HARAPKAN ( KTD).

ADVERSE EVENT:

Adalah suatu kejadian yang tidak di harapkan yang mengakibatkan

cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak

mengambil tindakan yang seharus nya di ambil.,dan bukan karena

penyakit dasar nya atau kondisi pasien.cedera dapat di sebabkan oleh

akibat kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat

di cegah.

KTD yang tidak dapat di cegah

Upreventable Adverse event :

Suatu KTD yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat di

cegah melalui pengetahuan mutakhir.

KEADAAN NYARIS CEDERA ( KNC)

Near Miss:

Adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan tindakan

( comission) atau tidak mengambil tindakan yang seharus nya di

ambil (omission),yang dapat mencederai pasien tetapi cedera

serius tidak terjadi :

Karena keberuntungan

Karena pencegahan

Karena peringanan

KESALAHAN MEDIS

Medical errors:

Adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang

mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pasien.

KEJADIAN SENTINEL

Sentinel Event :

Adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cidera

serius.biasa nya di pakai untuk kejadian yang tidak di harapkan

atau tidak dapat diterima seperti : (opersi bagian tubuh yang

salah ) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini

mengungkapkan adanya masalh yang serius pada kebijakan dan

prosedur yang berlaku

C.Tata laksana.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


23

1. Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi

pada pasien

2. Melaporkan pada dokter jaga UGD

3. Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga

4. Mengobservasi keadaan umum pasien

5. Mendokumentasikan kejadian tersebut pada formulir pelaporan insiden

keselamatan

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

I. Pendahuluan.

Puskesmas sebagai tempat kerja mempunyai potensi bahaya beragam terhadap

kesehatan, terdapat disemua tempat baik didalam maupun diluar gedung yang dapat

timbul dari lingkungan tempat kerja, proses kerja, alat dan bahan kerja yang dapat

menimbulkan penyakit akibat kerja.

Tujuan dari pengenalan potensi bahaya di puskesmas dan masalah yang

ditimbulkannya adalah agar petugas puskesmas dapat melakukan pengendalian

resiko dengan benar sehingga terhindar dari berbagai masalah yang timbul akibat

pekerjaan.

II.Tujuan.

1. Petugas kesehatan dalam menjalankan tugas dan kewajiban nya dapat

melindungi diri sendiri,pasien dan masyrakat dari penyebaran infeksi.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


24

2. Petugas kesehatan dalam menjalankan tugas dan kewajiban mempunyai

resiko tinggi terinfeksi penyakit menular di lingkungan tempat kerja

nya.Untuk menghindari paparan tersebut setiap petugas harus

menerapkan prinsip Universal Precaution

III.Tindakan yang berisiko terpajan.

a.Cuci tangan yang kurang benar.

b.Penggunaan sarung tangan yang kurang benar.

c.Penutupan kembali jarum suntik yang kurang benar.

d.Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman.

e.Tehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat.

f.Praktek kebersihan ruangan yang kurang memadai.

IV.Prinsip keselamatan kerja.

Prinsip utama prosedur Universal Precoution dalam kaitan keselamatan kerja

adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan,dan

sterilisasi peralatan.Ketiga prinsip tersebut di jabarkan menjadi lima(5)

kegiatan pokok yaitu :

1. Cuci tangan untuk mencegah infeksi silang

2. Pemakaian alat pelindung di antara nya pemakaian sarung tangan guna

mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksi lain nya.

3. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai.

4. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan.

5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


25

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


26

BAB IX

PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas di Puskesmas Gulai Bamcah dalam

melaksanakan pelayanan di Unit Gawat Darurat Puskesmas.Keberhasilan pelayanan

medic dasar terkait dengan kepatuhan pemberi layanan terhadap standard dan

prosedur yang di tetapkan.

Dalam pembuatan buku pedoman ini di sadari bahwa buku pedoman ini tidak

sempurna masih banyak kekurangan.Oleh karna itu masukan dan saran untuk

perbaikan peningkatan buku pedoman ini,merupakan suatu yang sangat berharga.

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi


27

Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi

Anda mungkin juga menyukai