Rancangan
Rancangan
PENDAHULUAN
1
Banyaknya kasus yang melibatkan PNS dan menurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap PNS juga tidak terlepas karena system pendidikan dan pelatihan
(Diklat) yang diterapkan di badan diklat selama ini cenderung dengan pola
pembelajaran klasikal dan didominasi metode ceramah, serta aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS belum terlaksana dengan baik dan benar di lapangan. Oleh karena itu, perlu
adanya perubahan yang mendasar (revolusi) mulai dari pembenahan mental, sikap, dan
perilaku pada diri PNS lewat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Diklat)
dengan pola baru.
Pelaksanaan diklat dan Prajabatan dengan pola baru tertuang dalam Perkalan
No.38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan
Pajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang menjelaskan bahwa ASN
harus mengikuti diklat selama 31 hari kerja dengan 18 hari kerja secara pembelajaran
klasikal dan 13 hari kerja pembelajaran non klasikal
Penyelenggaraan diklat dengan pola baru bertujuan untuk mengubah pola
pembelajaran klasikal dan didominasi metode ceramah dengan menggunakan metode
pembelajaran inovatif, sehingga peserta diklat prajabatan mampu menginternalisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS dan mengimplementasikannya (aktualisasi) secara
langsung dan mandiri di tempat tugas. Nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA.
Dengan aktualisasi nilai ANEKA PNS diharapkan mampu meningkatkan: 1)
sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,
bangsa, negara, dan tanah air; 2) kompetensi teknis, majerial dan/atau kepemimpinan;
dan 3) efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan
semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasi
masing-masing.
Salah satu angkatan peserta prajabatan yang mengenyam pendidikan dan
pelatihan pola baru adalah Prajabatan CPNS Golongan III Angkatan XXI Provinsi Bali
tahun 2015. Setelah mengikuti kegiatan Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan XXI
dengan pola baru berbasis ANEKA diharapkan nilai-nilai dasar profesi akanselalu
melekat pada setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan PNS dalam melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai pelayan masyarakat.
2
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai pedoman
dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan antikorupsi) untuk:
1. meningkatkan kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya.
2. Meningkatkan kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Meningkatkan kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
4. meningkatkan kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, dan
5. meningkatkan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan di tempat tugasnya..
3
BAB II
RANCANGAN KEGiATAN AKTUALISASI
2.1.1. Akuntabilitas
1. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas berasal dari bahasa inggris accountability yang berarti
pertanggungjawaban atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk
diminta pertanggungjawabannya. Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi
yang berlaku pada setiap levelatauunit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya (LANRI, 2015: 9)
Akuntabilitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat kesesuaian
penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau norma eksternal yang ada di
masyarakat atau yang dimiliki oleh para stakeholders (Mukhilda, 2013).
2. Tingkatan Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,
akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan
akuntabilitas stakeholder (LANRI, 2015: 12).
1) Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang
seperti kejujuran, integritas, moral dan etika.
2) Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan
kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan.
3) Akuntabilitas kelompok menempatkan pembagian kewenangan dan semangat
kerja sama yang tinggi antarberbagai kelompok dalam sebuah institusi
memainkan peranan penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang
diharapkan.
4
4) Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai,
baik pelaporan yang dilakukan individu terhadap organisasi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholder lainnya.
5) Akuntabilitas stakeholder merupakan tanggungjawab organisasi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsif dan bermartabat.
5
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir.
2.1.2. Nasionalisme
1. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LANRI, 2015: 1). Menurut Ernest
Renan, nasionalisme adalah kemauan untuk bersatu tanpa paksaan dalam semangat
persamaan dan kewarganegaraan.Menurut Douglas Weeks, nasionalisme merupakan
formalisasi dari kesadaran nasional yang membentuk bangsa dalam arti politik, yaitu
negara nasional.Nasionalisme merupakan jiwa dan semangat yang membentuk ikatan
bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun dalam hal pengorbanan demi bangsa dan
negara (Suastika, N. I., 2012).
6
Manusia indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil dari keputusan
musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk menerima dan melaksanakan
hasil musyawarah dengan penuh tangung jawab. Kepentingan bersama lebih utama
daripada kepentingan pribadi atau golongan. Keputusan yang diambil harus
menjunjung tinggi nilai keadilan serta dapat dipertanggungjawabkan.
5) Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan keadilan dalam
masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang luhur dan sikap kegotong royongan
dan kekeluargaan. Maka perlu kesinambungan antara hak dan kewajiban untuk
menjaga keadilan terhadap sesama.
7
2) Setia dan taat mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
8
3. Nilai-nilai Dasar Komitmen Mutu
Nilai-nilai dasar komitmen mututerdiridari:
1) mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients;
2) memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
customers/clients tetap setia;
3) menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa kesalahan,
dan tidak ada pemborosan;
4) beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran
tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi;
5) menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan;dan
6) melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara
lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, dan kolaborasi.
2.1.5. Antikorupsi
1. Pengertian Korupsi
Korupsi ialah penyalahgunaan kekuasaan atau kedudukan publik untuk
keuntungan pribadi (Azra, A., 2002). Antikorupsi adalah pemikiran, sikap, dan upaya
untuk memberantas korupsi.
2. Komitmen Antikorupsi
Komitmen antikorupsi adalah ketika individu telah mencapai kesadaran
antikorupsi secara menyeluruh dan utuh, maka hal tersebut tidak hanya sampai menjadi
semangat, namun akan terus bergerak hingga menjadi komitmen integritas, individu
akan melangkah lebih jauh, bukan sekedar menghindar namun mencari solusi terhadap
fenomena korupsi.
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi
9
pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan
serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga
akan terbawa dalam bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk
berbuat curang.Nilai kejujuran di dalam sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk
tidak melakukan kecurangan akademik. Misalnya tidak mencontek, tidak melakukan
plagiatisme, dan tidak memanipulasi nilai.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang.
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan
sekelilingnya pada tempat yang masih terdapat banyak orang tidak mampu,
menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan
tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.Nilai
kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk berusaha ikut memantau jalannya proses
pembelajaran, memantau sistem pengelolaan sumber daya di sekolah, memantau
kondisi infrastruktur lingkungan sekolah. Nilai kepedulian juga dapat diwujudkan
dalam bentuk mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di dalam
sekolah dan di luar sekolah.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki
seseorang memungkinkan untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara
efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan untuk
menunjang pekerjaannya tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.Nilai kemandirian dapat
diwujudkan dalam bentuk mengerjakan soal ujian secara mandiri dan mengerjakan
tugas-tugas akademik secara mandiri.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk
terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu
10
memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan
dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan
yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.Nilai kedisiplinan dapat
diwujudkan dalam bentuk kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada
seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di sekolah, mengerjakan segala sesuatu
tepat waktu, dan fokus pada pelajaran.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan
dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan
sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat,
negara, dan bangsa. Dengan kesadaran seperti ini, maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.Penerapan nilai tanggung jawab dapat
diwujudkan dalam bentuk belajar sungguh-sungguh, mengerjakan tugas akademik
dengan baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
6) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos kerja
dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesar-besarnya. Seseorangbisa mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk
melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya, sertatidak mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.Kerja keras dapat diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam melakukan sesuatu menghargai proses
bukan hasil semata, tidak melakukan jalan pintas, belajar dan mengerjakan tugas-
tugas akademik dengan sungguh-sungguh.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhan dan
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
Seseorangtidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama
yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa
11
mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.Nilai kesederhanaan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Misalnya hidup sesuai dengan kemampuan, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak
suka pamer kekayaan, dan lain sebagainya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan
dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian
dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan
perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan
tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang
menyimpang.Nilai keberanian dapat dikembangkan dalam kehidupan di sekolah dan
di luar sekolah, seperti berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, dan berani bertanggung jawab.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang diterima sesuai
dengan jerih payahnya. Seorangindividutidak menuntut untukmendapatkan lebih dari
yang sudah diupayakan. Bila ia seorang pimpinan, maka akan memberi kompensasi
yang adil kepada bawahan sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.Nilai keadilan dapat
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam sekolah maupun di luar
sekolah. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk selalu memberikan pujian tulus
pada kawan yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan semangat pada
kawan yang tidak berprestasi, dantidak memilih kawan berdasarkan latar belakang
sosial.
12
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3) mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Tugas Guru
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya Bab VII pasal 13, Rinciankegiatan Guru Mata Pelajaransebagaiberikut.
13
1. Nama : SMK Negeri 1 Amlapura
2. NSS/NPSN : 50105591
3. Status Sekolah : Negeri
4. Status Akreditasi :
5. Alamat Sekolah
a. Jalan : Veteran
b. Kelurahan : Padangkerta
c. Kecamatan : Karangasem
d. Kabupaten : Karangasem
e. Provinsi : Bali
f. Kode Pos : 80812
6. Nomor Telepon Sekolah : 085239125732
7. E-mail Sekolah : smkn1_amp@yahoo.com
8. Website :
9. Ijin Operasional : SK Bupati Karangasem
Nomor: 420/1010/Disdikpora
Tanggal : 25 April 2013
10. Tim Pendiri Sekolah
14
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk membangun
jiwa berkompetisi dan kemandirian
4. Sebagai pusat pengembangan dan pelatihan teknologi untuk
menghasilkan sumber daya manusia berkualitas
5. Mengembangkan kualitas layanan lembaga dan lulusan secara
berkelanjutan
15
NO NAMA GURU PROGRAM STUDI
16
NO NAMA GURU PROGRAM STUDI
S1 PENDIDIKAN TEKNIK
49 I Dewa Ayu Anden Decy Apsari, S.Pd
INFORMATIKA
S1 PENDIDIKAN
50 Ni Kadek Nuasri Astuti, S.Pd
EKONOMI/AKUNTANSI
S1 PENDIDIKAN TEKNIK
60 I Kadek Soka, S.Pd
OTOMOTIF
17
NO NAMA GURU PROGRAM STUDI
b. Data Pegawai
NO NAMA PEGAWAI PENDIDIKAN
18
016/D3.4/Kep/KU/2013 antara Kepala Seksi Sarana Direktorat Pembinaan SMK, Ir.
Nur Widyani, MM dan Ketua Tim Pendiri USB SMK Negeri 1 Amlapura, I Wayan
Artana, S.Pd., M.Pd.
Pada awal berdiri (tahun pelajaran 2013/2014), SMK Negeri 1 Amlapura sudah
menerima peserta didik dengan membuka 3 program dan 3 paket keahlian yaitu (1)
Kesehatan: Keperawatan, (2) Pariwisata: Akomodasi Perhotelan dan (3) Teknik
Otomotif: Teknik Kendaraan Ringan. Animo lulusan SMP untuk melanjutkan ke SMK
sangat tinggi dengan jumlah peserta didik angkatan pertama adalah 218 orang yang
dibagi menjadi 7 rombongan belajar. Pada tahun 2014/2015, minat peserta didik SMP
untuk melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1 Amlapura kembali mengalami
peningkatan sehingga jumlah rombongan belajar diperbanyak yaitu menjadi 8
rombongan belajar dengan peserta didik sebanyak 406 orang. Tingginya animo peserta
didik SMP untuk melanjutkan ke SMK menyebabkan SMK Negeri 1 Amlapura
mengembangkan paket keahlian baru sehingga pada tahun pelajaran 2015/2016
membuka 5 paket keahlian yaitu (1) Keperawatan, (2) Akomodasi perhotelan, (3) Jasa
Boga, (4) Teknik Kendaraan Ringan dan (5) Teknik Sepeda Motor. Penambahan paket
keahlian ini pun tidak serta merta dapat menampung semua lulusan SMP yang
mendaftar karena dari 641 orang peserta didik hanya bisa diterima sebanyak 439 orang
yang terbagi menjadi 12 rombongan belajar. Asal siswa pun beragam dari 8 kecamatan
di Kabupaten Karangasem, yaitu Kecamatan Karangasem, Bebandem, Abang, Manggis,
Kubu, Selat, Rendang dan Sidemen. Ini menunjukkan bahwa SMK Negeri 1 Amlapura
merupakan SMK kini menjadi pilihan terfavorit bagi lulusan SMP/MTs/sederajat di
Kabupaten Karangasem.
Data menunjukkan bahwa tren peserta didik baru yang melanjutkan ke SMK
Negeri 1 Amlapura dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Seiring dengan ini,
sekolah juga telah mengupayakan penyediaan sarana-prasarana baik fisik maupun non-
fisik. Pada awalnya, Pemerintah Pusat melalui Direkotrat Pembinaan SMK telah
memberikan bantuan USB berupa 1 unit Laboratorium Otomotif dan 3 ruang kelas baru
beserta perabotnya. Dalam upaya mensupport peningkatan layanan sekolah, Pemerintah
Kabupaten Karangasem memberikan berbagai bantuan. Bantuan pertama melalui dana
alokasi khusus (DAK) pendidikan menengah tahun 2013 yaitu berupa 3 ruang
laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) dan 1 unit perpustakaan beserta
perabotnya. Selanjutnya melalui DAK Pendidikan Menengah tahun 2014, Pemerintah
19
Kabupaten Karangasem telah menambah ketersedian ruang kelas baru (RKB) dengan
memberikan bantuan berupa 3 unit RKB yang terdiri dari 8 ruang kelas. Pemerintah
juga mengucurkan dana APBD tahun 2014 untuk pembangunan ruang tata usaha
(administrasi).
20
21
2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
2.5 Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
1. 2.18 Penyusuna 1. Menentukan standar 2.19 Tersed 2.20 Dalam kegiatan penyusunan RPP, 2.21 Dengan
n RPP Laju kompetensi, kompetensi ianya RPP guru membuat perangkat pembelajaran Penyusunan
Reaksi dasar, alokasi waktu, dan Laju yang sesuai dengan ketentuan kurikulum Rencana
dengan tujuan pembelajaran. Reaksi KTSP sebagai salah satu syarat penting Pelaksanaan
pendekatan 2. Menyusun langkah- dengan sebelum mengajar di kelas dan syarat Pembelajaran
proses sains langkah pembelajaran pendekata dokumen yang diminta oleh kurikurum. (RPP) Laju
dan alokasi waktu n proses Ini merupakan bentuk pertanggung Reaksi
3. Menyusun alat evaluasi sains jawaban guru sebagai aktualisasi nilai meningkatan
pembelajaran. akuntabilitas. Dalam penyusunan penyelenggara
4. Pengesahan oleh kepala
dilakukan sendiri tanpa menjiplak kan
sekolah
pekerjaan guru lain. Ini mencerminkan pendidikan
kemandirian sebagai aktualisasi nilai yang
anti korupsi. dengan mengkreasikan berkualitas
KD, materi, tujuan, dan sumber untuk
pembelajaran dengan pendekatan proses membangun
sains menunjang kualitas RPP sehingga jiwa
menunjang kualitas pembelajaran. Ini berkompetisi
merupakan aktualisasi nilai komitmen dan
mutu. Guru menggunakan teks bahasa kemandirian.
22
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
Indonesia yang baik dan benar serta
tidak mengandung unsur SARA. Ini
merupakan aktualisasi nilai persatuan
dan kesatuan dalam nasionalisme. Di
akhir kegiatan guru menjalin
komunikasi dan kerja sama yang baik
dengan kepala sekolah saat konsultasi
dan permohonan tanda tangan
pengesahan RPP. Hal ini mencerminkan
nilai hormat sebagai aktualisasi nilai
etika publik.
2. 2.22 Penyusuna 1. Menyusun format LKS 2.23 Tersus 2.24 Penyusunan LKS materi Laju Reaksi 2.27 Dengan
n LKS materi 2. Mencari bahan dari unnya LKS merupakan merupakan penunjang Penyusunan
Laju Reaksi buku atau internet Laju Reaksi kualitas RPP yang dibuat dalam aplikasi LKS materi
3. Menyusun LKS materi pembelajaran. Sehingga proses Laju Reaksi
Laju Reaksi pembelajaran berjalan efektif karena meningkatan
guru dan siswa lebih dipermudah. Ini penyelenggara
mencerminkan nilai efektifitas dalam kan
aktualisasi nilai komitmen mutu. pendidikan
Dengan LKS juga memperjelas apa yang yang
harus dilakukan siswa dalam berkualitas
23
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
pembelajaran dan apa yang dilakukan untuk
guru. Ini mencerminkan nilai kejelasan membangun
sebagai aktualisasi nilai akuntabilitas. jiwa
Bahasa yang singkat, jelas dan menarik berkompetisi
dapat menciptakan kenyamanan siswa dan
belajar. Ini merupakan bentuk layanan kemandirian.
kepada siswa sebagai aktualisasi nilai
etika publik.
2.25 Dalam kegiatan ada redaksi
membagi kelompok siswa dengan tanpa
membedakan laki perempuan atau
agama yang berbeda. Hal ini
mencerminkan persamaan derajat
sebagai aktualisasi nilai kemanusiaan
dalam nasionalisme. Kesesuaian antara
kegiatan yang dilaksanakan dengan
alokasi waktu juga diperhatikan
sehingga tidak ada korupsi waktu
(disiplin). Ini merupakan aktualisasi
nilai anti korupsi
2.26
3. 2.28 Pelaksana 1. Mengucapkan salam 2.29 Terlak 2.30 Dalam pelaksanaan kegiatan 2.32 Dengan
24
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
an kegiatan pembuka sananya pembelajaran guru berpakaian rapi, Pelaksanaan
pembelajaran 2. Mengecek kehadiran kegiatan menggunakan bahasa dan prilaku yang kegiatan
materi Laju dan kesiapan siswa pembelaja santun. Kesabaran dalam membina siswa. pembelajaran
Reaksi dalam belajar. ran secara Hal ini mencerminkan aktualisasi nilai dasar di kelas materi
3. Menyampaikan topik efektif dan etika publik. Memberikan perlakuan yang Laju Reaksi
dan tujuan menyenan sama ketika pembelajaran berlangsung di meningkatan
pembelajaran. gkan di kelas tanpa membeda-bedakan latar penyelenggara
4. Pada kegiatan inti, guru kelas belakang, pekerjaan wali murid, suku, dan kan
memberikan materi dengan agama siswa baik untuk bertanya maupun pendidikan
sesuai dengan SK, KD, materi mengeluarkan pendapat mencerminkan nilai yang
dan tujuan Laju keadilan dan persamaan derajat sebagai berkualitas
pembelajaran yang Reaksi aktualisasi nilai nasionalisme. Pembelajaran untuk
sudah ditentukan. dilakukan tepat waktu sesuai alokasi waktu membangun
5. Guru membagi siswa pada RPP. Ada kesesuaian antara silabus, jiwa
menjadi 8 kelompok RPP dan pelaksanaannya. Ini merupakan berkompetisi
dengan masing-masing cerminan nilai disiplin dalam aktualisasi dan
kelompok terdiri dari 5 nilai anti korupsi. Guru dengan konsisten kemandirian.
orang siswa untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP
melakukan eksperimen yang dibuat untuk mencapai tujuan. Ini
dan menganalisis merupakan aktualisasi nilai akuntabilitas
permasalahan ada (konsistensi). Dengan konsistensi dan
lembar kerja siswa penggunaan sumber belajar maupun media
25
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
(LKS). yang baik akan dihasilkan kualitas
6. Kegiatan pembelajaran pembelajaran yang maksimal. Ini
berpusat pada siswa merupakan aktualisasi nilai komitmen
(student center). mutu.
7. Guru memberikan 2.31
penguatan materi.
8. Pada kegiatan penutup,
guru memberikan
evaluasi kepada siswa
berupa latihan soal-
soal.
9. Guru memberikan
tugas pada siswa.
4. 2.33 Pemilihan 1. Membuat form 2.34 Terpili 2.35 Pemilihan anggota KSP (Kelompok 2.38 Dengan
KSP Kimia pendataan KSP kimia hnya Siswa Penggemar) Kimia bertujuan pendataan dan
2. Penyebaran form anggota untuk mempermudah guru ketika ada seleksi
pendataan KSP kimia KSP lomba yang berhubungan dengan kimia anggota KSP
3. Pengumuman siswa Kimia sehingga meningkatkan efektivitas dan (Kelompok
yang lulus seleksi KSP efisiensi pembinaan. Ini merupakan Siswa
kimia aktualisasi nilai komitmen mutu. Penggemar)
Pertama-tama guru melakukan Kimia
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama menyelenggar
26
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
dengan guru kimia lain dan kepala akan
sekolah. Hal ini merupakan aktualisasi pendidikan
nilai etika publik. Dilanjutkan yang
pembuatan form pendataan, penyebaran berkualitas
form dan pengumuman siswa yang untuk
terpilih. Ini menunjukkan transparansi membangun
pemilihan sebagai aktualisasi nilai jiwa
akuntabilitas. Pembuatan form, berkompetisi
penyebaran form dan pengumuman dan
dilakukan tepat waktu. Ini kemandirian
mencerminkan nilai disiplin sebagai
aktualisasi nilai anti korupsi.
2.36 Dalam kegiatan ini guru lain saling
membantu baik dalam pembuatan dan
penyebaran form pendataan KSP kimia.
Hal ini merupakan aktualisasi nilai
nasionalisme.
2.37
5. 2.39 Pelaksana 1. Memberi salam kepada 2.40 Tercipt 2.41 Dengan kegiatan BeKelSeBel guru 2.42 Dengan
an kegiatan siswa anya kelas mampu mengkondisikan kelas agar Pelaksanaan
BeKelSeBel 2. Mengecek keadaan yang indah dan nyaman, dan menyenangkan kegiatan
kelas bersih dan sebelum melaksanakan pembelajaran. BeKelSeBel
27
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
3. Mengecek kedisiplinan nyaman Ini merupakan nilai estetika atau sebelum
siswa terutama cara untuk keindahan dalam aktualisasi nilai pembelajaran
berpakaian melaksana akuntabilitas. Selain itu guru mampu mampu
4. Meminta siswa untuk kan untuk menegakkan disiplin kepada menekankan
membersihkan kelas pembelaja peserta didik. Ini merupakan cerminan kedisiplinan
ran nilai disiplin dalam antikorupsi. sebagai pilar
Kegiatan ini diperuntukkan semua siswa utama dalam
yang diajar tanpa terkecuali dan tanpa penyelenggara
diskriminasi. Hal ini merupakan an pendidikan
cerminan persamaan derajat
(kemanusiaan) dari nilai nasionalisme.
Dengan menegakkan peraturan di
sekolah sehingga meningkatkan kualitas
disiplin guru maupun peserta didik
merupakan cerminan nilai mutu dalam
komitmen mutu. Segala bentuk
kegiatan untuk menciptakan suasana
pembelajaran sehingga mendapatkan
kualitas mutu yang berkualitas
merupakan tanggung jawab guru. Ini
adalah cerminan aktualisasi nilai
akuntabilitas.
28
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
6. 2.43 Pembuata 1. Membuat akun edmodo 2.44 Tersed 2.45 Dengan pembuatan kelas maya 2.46 Dengan
n kelas maya untuk guru ianya dalam pembelajaran IPA akan Pembuatan
IPA 2. Memberi arahan kepada kelas mempermudah pembelajaran lebih kelas maya
peserta didik tentang maya efisien dan efektif terutama bias dalam
kelas maya untuk dilakukan di manapun dan kapanpun. Ini pembelajaran
menggunakan edmodo mata merupakan cerminan nilai komitmen IPA
3. Meminta peserta didik pelajaran mutu. Pembelajaran juga akan lebih 2.47 sebagai
melakukan pendaftaran IPA menyenangkan, lebih mengasyikkan, pengembangan
edmodo untuk group lebih indah ada unsure bermain ada dan pelatihan
matapelajaran IPA unsure estetika. Ini merupakan cerminan teknologi untuk
nilai etika publik. Dengan kegiatan ini menghasilkan
guru mampu melakukan kontrol dan sumber daya
mengurangi kegiatan negatif di luar manusia
sekolah. Ini merupakan cerminan berkualitas
tanggung jawab guru sebagai aktualisasi 2.48
nilai akuntabilitas. Guru bisa
berinteraksi dengan siswa walaupun di
luar sekolah merupakan kepedulian guru
terhadap siswa sebagai aktualisasi nilai
anti korupsi. Dengan aplikasi ini guru
bisa membentuk kelompok guru mata
pelajaran sehingga bisa saling tolong
29
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
menolong tanpa bembedakan SARA.
Hal ini adalah aktualisasi nilai
nasionalisme.
7. 2.49 Pembuata 1. Merancang aplikasi 2.50 Tersed 2.51 Dengan pembuatan aplikasi absensi 2.54 Dengan
n aplikasi absensi untuk peserta ianya peserta didik guru dapat menginput data pembuatan
absensi untuk didik aplikasi absen peserta didik kapanpun di aplikasi
peserta didik 2. Membuat aplikasi absensi manapun. Hal ini mengakibatkan absensi untuk
absensi peserta didik peserta pelaksanaan absensi peserta didik lebih peserta didik
menggunakan excel didik efektif dan efisien. Ini merupakan mampu
3. Mengumpulkan data aktualisasi nilai komitmen mutu. mengembangk
peserta didik Akibatnya guru mampu membuat an kualitas
4. Menginput data peserta
laporan absensi peserta didik sebagai layanan
didik
bentuk pertanggung jawaban kepada lembaga serta
atasan yang merupakan aktualisasi nilai membangun
akuntabilitas. Dengan laporan tersebut pencitraan
guru mempunyai dokumen jelas tentang sekolah
absen yang nantinya bisa digunakan menengah
untuk peningkatan layanan kepada siswa kejuruan
dan orang tua. Ini merupakan cerminan
layanan publik sebagai aktualisasi nilai
etika publik. Perlu niat yang sungguh-
sungguh dan pantang menyerah karena
30
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
masih perlu belajar banyak tentang
excel. Ini merupakan cerminan nilai
kerja keras sebagai aktualisasi nilai anti
korupsi.
2.52 Untuk membantu pembuatan
aplikasi, guru melakukan kerjasama
dengan rekan-rekan yang berkompeten.
Ini merupakan cerminan nilai kerjasama
sebagai aktualisasi nilai dasar
nasionalisme.
2.53
8. 2.55 Pembuata 1. Menganilisis materi 2.56 Tersed 2.57 Sebagai guru kimia (sains) tentunya 2.58
n buku kimia yang terdapat di ianya akan memberikan materi praktikum.
panduan SMK buku Sudah menjadi tanggung jawab guru
Praktikum 2. Menganalisis materi panduan untuk memberikan panduan pada siswa.
Kimia SMK yang bisa dipakai untuk Praktikum Ini merupakan bentuk tanggung jawab
menarik praktikum Kimia guru sebagai aktualisasi nilai
3. Membuat panduan SMK akuntabilitas. Dengan pembuatan buku
praktikum kimia SMK menarik panduan kimia SMK menarik dapat
yang menarik. meningkatkan pengetahuan siswa
tentang praktikum kimia. Ini adalah
cerminan peningkatan kualitas guru
31
2.9 Output/ 2.11 Kontribus
2.6 N
2.7 Kegiatan 2.8 Tahapan Kegiatan Hasil 2.10 Nilai-Nilai Dasar i terhadap Visi
o
Kegiatan Misi Organisasi
2.12
2.13 (2) 2.14 (3) 2.15 (4) 2.16 (5) 2.17 (6)
(1)
mupun siswa sebagai aktualisasi
komitmen mutu. Buku ini bisa
membantu siswa dalam melakukan
praktikum serta sebagai inventaris lab.
Hal ini adalah cerminan saling
menolong/kepedulian sebagai aktualisasi
nilai anti korupsi. Dalam penyususan
buku ini, guru berkonsultasi dan bekerja
sama dengan guru mata pelajaran kimia
maupun teman kuliah dulu. Hal ini
merupakan cerminan nilai kerja sama
dalam aktualisasi nilai nasionalisme.
Buku ini disusun dengan kata-kata
sederhana disertai gambar-gambar agar
kelihatan menarik. Hal ini merupakan
aktualisasi nilai etika public
(keindahan)
2.59
2.60
32
2.61 Jadwal Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Aneka
2.62 Tabel 2.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
2.65 Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi (29 Juli 13 Agustus)
2.63 2.68 Juli 2.69 Agustus
No. 2.64 Kegiatan 2.72 2.73 2.74 2.75 2.76 2.77 2.78 2.79 2.80 2.81 2.82 2.83 2.84 2.85 2.86 2.87
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.92
2.99
2.88 2.89 Penyusunan RPP Laju Reaksi 2.90 2.91 2.93 2.94 2.95 2.96 2.97 2.98 2.100 2.101 2.102 2.103 2.104 2.105
1.
dengan pendekatan proses sains
2.106 2.107 Penyusunan LKS materi Laju Reaksi 2.108 2.109 2.110
2.111 2.112 2.113 2.114 2.115 2.116 2.117
2.118 2.119 2.120 2.121 2.122 2.123
2.
2.124 2.125 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di 2.126 2.127 2.128
2.129 2.130 2.131 2.132 2.133 2.134 2.135
2.136 2.137 2.138 2.139 2.140 2.141
3. kelas materi Laju Reaksi
2.142 2.143 Pemilihan KSP Kimia 2.144 2.145 2.146
2.147 2.148 2.149 2.150 2.151 2.152 2.153
2.154 2.155 2.156 2.157 2.158 2.159
4.
2.160 2.161 Pelaksanaan kegiatan BeKelSeBel 2.162 2.163 2.164
2.165 2.166 2.167 2.168 2.169 2.170 2.171
2.172 2.173 2.174 2.175 2.176 2.177
5.
2.178 2.179 Pembuatan kelas maya IPA 2.180 2.181 2.182
2.183 2.184 2.185 2.186 2.187 2.188 2.190 2.191 2.192 2.193 2.194 2.195
6. 2.189
2.196 2.197 Pembuatan aplikasi absensi untuk 2.198 2.199 2.201 2.202 2.203 2.204 2.205 2.206 2.208 2.209 2.210 2.211 2.212 2.213
2.200
7.
peserta didik 2.207
2.214 2.215 Pembuatan buku panduan Praktikum 2.216 2.217 2.219 2.220 2.221 2.222 2.223 2.224 2.226 2.227 2.228 2.229 2.230 2.231
2.218
8.
Kimia SMK menarik 2.225
2.232
33