Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata menjadi yang
terbaik di wilayah Asia, dan dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad
dengan saham sebesar 66,43% dan selebihnya menjadi milik publik dengan saham
sebesar 33,57%. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun beroperasi di pasar
Indonesia, PT XL Axiata Tbk. (XL) merupakan salah satu penyedia layanan seluler
terkemuka di Indonesia. Saat ini, XL dipandang sebagai salah satu penyedia
layanan seluler untuk Data dan Teleponi terkemuka di Indonesia.
XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6
Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL
memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan
secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan
swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler.
Di kemudian hari, melalui perjanjian kerjasama dengan Grup Rajawali dan tiga
investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui), nama Perseroan diubah menjadi PT
Excelcomindo Pratama.
Saat ini, mayoritas saham XL dimiliki oleh Axiata melalui Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd (66,43 persen) dan sisanya dipegang oleh publik (33,57
persen).
Visi :
Menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman menggunakan mobile
internet yang mudah dengan harga yang lebih murah untuk masyarakat Indonesia
dimana Brand XL memiliki daya tarik yang kuat untuk anak muda.
Budaya Korporat :
1. UNCOMPROMISING INTEGRITY
Memiliki standar etika tinggi, tidak ada toleransi terhadap perilaku yang tidak
etis.
2. TEAM SYNERGY
3. SIMPLICITY
Melakukan yang terbaik untuk memberikan solusi yang mudah digunakan dan
melebihi harapan pelanggan
4. EXCEPTIONAL PERFORMANCE
Dengan semangat dan optimisme masyarakat Indonesia XL menginspirasikan untuk berperan aktif
dalam membangun bangsa yang tanguh. XL percaya bahwa Indonesia kaya dan memiliki potensi
besar dalam aset sumber daya alam dan sumber daya manusia. XL berpartisipasi dan memberikan
kontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan ( Corporate Social Responsibility / CSR ). XL meluncurkan Program Indonesia
Berprestasi yang dirancang secara khusus sebagai program CSR yang besar dan menyeluruh. XL
memiliki fokus untuk ikut memberikan kontribusi terhadap 4 pilar bangsa, yaitu:
1. Ekonomi
Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu pilar penting yang menjadi target pembangunan
Indonesia. Melalui pemberdayaan ekonomi diharapkan masyarakat dapat memperoleh berbagai
pengetahuan yang dapat digunakan untuk memahami dan memanfaatkan potensi yang dimiliki yang
pada akhirnaya dapat mendorong kemandirian secara ekonomi.
2. Sosial Kemasyarakatan
Menjadi bangsa yang makmur dan tangguh adalah tujuan pembangunan Indonesia., dan sebagai
bangsa yang kaya akan sumber daya alam dan manusia, XL sangat berpotensi untuk dapat maju dan
bersaing dengan bangsa lainnya. Ditahun 2010, XL telah menjalankan berbagai aktivitas sebagai
berikut:
Pendidikan
b) Taman Pintar
c) Beasiswa Khazanah
d) Internet Sehat
e) Perpustakaan Keliling
XL meluncurkan soempah Pemoeda 2.0: semangat persatuan di era digital. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai ajang ini, silahkan kunjungi http://www.soempahpemoeda.org.
XL bekerjasama dengan detik.com menggelar program Aku cinta Indonesia (ACI) yang
diluncurkan pada 22 September 2010. Program ini bertujuan menyebarkan semangat Aku Cinta
Indonesia ke seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ajang ini, silahkan
kunjungi aci.detik.com
4. Lingkungan
Beberapa inovasi yang diterapkan terkait dengan pembangunann Green BTS yang dilakukan XL
adalah sebagai berikut:
Penerapan Green BTS, yaitu BTS yang mampu menghemat energi listrik hingga 50%
Bab enam ISO 26000 menjelaskan subjek inti dan isu yang terkait dengan tanggung jawab sosial.
Tiap subjek mengandung informasi mengenai lingkup, kaitan dengan tanggung sosial, prinsip dan
pertimbangan terkait, serta kegiatan dan harapan untuk subjek tersebut. Berikut ketujuh subjek inti
yang dibahas di dalam ISO 26000:
Tata kelola organisasi (organizational governance): sistem pengambilan dan penerapan keputusan
perusahaan dalam rangka pencapaian tujuannya.
Hak asasi manusia (human rights): hak dasar yang berhak dimiliki semua orang sebagai manusia,
yang antara lain mencakup hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Praktik ketenagakerjaan (labour practices): segala kebijakan dan praktik yang terkait dengan
pekerjaan yang dilakukan di dalam atau atas nama perusahaan.
Lingkungan (the environment): dampak keputusan dan kegiatan perusahaan terhadap lingkungan.
Prosedur operasi yang wajar (fair operating procedures): perilaku etis organisasi saat berhubungan
dengan organisasi dan individu lain.
Isu konsumen (consumer issues): tanggung jawab perusahaan penyedia barang/jasa terhadap
konsumen dan pelanggannya.