Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

Tax Evasion dan Alternatif Solusinya

Oleh :
Hisma Yuliet Abu Sopyan
Nomor Urut/ NPM : 22/ 1401160148
Kelas : 8B Akuntansi Reguler

Tax Evasion dan Alternatif Solusinya


Pernahkah kita mendengar istilah Tax Evasion atau Tax Fraud? Mungkin
sebagian dari kita asing dengan istilah tersebut, apalagi masyarakat awam
barangkali tidak terlalu mengenal apa itu Tax Evasion. Tax Evasion atau
Penggelapan Pajak adalah sebuah permasalahan yang timbul dalam proses
pemenuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh wajib pajak dalam rangka
meminimalkan beban pajak yang harus dibayarnya. Perlu diketahui bahwa
fenomena Tax Evasion bukanlah suatu hal baru dalam dunia perpajakan, bahkan
fenomena ini sudah marak terjadi di berbagai negara yang ada di dunia, tidak
terkecuali di Indonesia. Penggelapan pajak sendiri memiliki berbagai macam
bentuk, dimana berbagai tindakan yang tergolong Tax Evasion termasuk ke
dalam kriteria kejahatan kerah putih (white collar crime).

Tax Evasion dikatakan sebagai suatu kejahatan kerah putih (white collar
crime) karena upaya pengurangan beban pajak tersebut dilakukan oleh orang-
orang pintar dan berdasi dengan cara-cara illegal yang tentunya melanggar
ketentuan undang-undang yang berlaku. Kita tahu bahwa pajak merupakan salah
satu sektor penerimaan negara yang paling diandalkan di Indonesia, dimana
penerimaan tersebut akan digunakan Pemerintah untuk melaksanakan berbagai
tujuan termasuk mensejahterakan masyarakat. Bisa dibayangkan apabila jumlah
penerimaan yang sudah ditetapkan untuk membiayai berbagai kepentingan
tersebut tidak tercapai karena tindakan Tax Evasion yang dilakukan oleh wajib
pajak yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, perlu untuk mengenal lebih
jauh fenomena tersebut agar kita mampu menemukan solusi dalam upaya
mengurangi tindakan Tax Evasion yang dilakukan oleh wajib pajak yang nakal.

Sebelum berbicara mengenai solusi terhadap permasalahan Tax Evasion,


kita perlu mencari tahu apa saja yang mungkin melatarbelakangi Tax Evasion itu
sendiri. Satu hal yang penulis pahami adalah bahwa Tax Evasion terjadi karena
ketidakrelaan wajib pajak baik itu Orang Pribadi maupun Badan untuk membayar
sejumlah kewajiban sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan
perpajakan. Apabila dipandang dari aspek untung rugi saja, tentunya wajib pajak
enggan menyerahkan sebagian penghasilan atau hasil keuntungan yang
diperoleh perusahaannya secara sukarela tanpa imbal jasa yang mereka terima
sebagai gantinya. Padahal jika kita mengenal pengertian pajak, pajak sendiri
adalah iuran yang wajib dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan undang-
undang dengan imbal jasa secara tidak langsung. Oleh karena itu, Pemerintah
perlu berupaya meningkatkan kesadaran wajib pajak akan pentingnya pajak bagi
semua pihak, baik bagi Pemerintah, masyarakat, maupun bagi para pengusaha.

Seperti sebuah pepatah mengatakan bahwa setiap penyakit pasti ada


obatnya, begitu pula masalah Tax Evasion yang dialami Pemerintah, pasti ada
solusinya. Untuk itu, apabila penulis diberikan sebuah kesempatan untuk
bertindak sebagai pengambil kebijakan di bidang perpajakan, penulis akan
mencoba memberikan beberapa alternatif solusi untuk mengurangi Tax Evasion
tersebut. Beberapa solusi yang penulis tawarkan antara lain: 1. Pemerintah
harus memiliki kebijakan yang transparan dan dapat diakses publik terkait Tax
Evasion; 2. Pemerintah harus memiliki sebuah sistim pengawasan perpajakan
yang efektif yang mampu mendeteksi indikasi tindakan penghindaran pajak
bahkan penggelapan pajak sejak dini; 3. Pemerintah harus meningkatkan
kualitas pelayanan petugas pajak terhadap wajib pajak serta menjamin sistim
administrasi dan pengelolaan pajak bebas dari penyelewengan; 4. Pemerintah
harus menjamin kepastian serta penegakan hukum yang tidak tebang pilih atas
pelanggaran kewajiban di bidang perpajakan; 5. Pemerintah harus menjamin
penyediaan barang publik yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat serta
kemudahan izin usaha dan kenyamanan iklim investasi.

Kebijakan yang transparan terkait Tax Evasion maksudnya Pemerintah


harus menetapkan ketentuan tentang apa saja tindakan yang legal dan illegal
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penghindaran pajak dan
informasi tersebut harus dapat diakses publik secara meluas. Selain itu, kualitas
dan pelayanan petugas pajak perlu ditingkatkan dengan harapan ketika wajib
pajak diberikan pelayanan yang baik dan nyaman maka secara psikologis wajib
pajak akan merasa dihargai atas usaha pemenuhan kewajiban perpajakan yang
telah mereka lakukan. Kepastian serta penegakan hukum yang tidak tebang pilih
pun perlu ditingkatkan, misalnya bagi wajib pajak yang terbukti melanggar akan
dikenakan denda dan hukuman yang jelas sesuai dengan kadar pelanggaran
yang dilakukannya. Dengan kejelasan aturan denda dan hukuman tersebut,
diharapkan tindakan penggelapan pajak tidak akan terulang untuk periode-
periode berikutnya bahkan hal itu dapat menimbulkan efek jera bagi wajib pajak
lainnya yang mencoba untuk melakukan hal yang sama. Dan terakhir, dengan
meningkatkan penyediaan barang publik yang dapat diakses oleh masyarakat
serta dengan kemudahan izin usaha diharapkan mampu meningkatkan
kepercayaan masyarakat atas penggunaan dana pajak yang sebelumnya telah
dihimpun dari masyarakat dan pengusaha. Berbagai upaya tersebut harus
dilakukan pemerintah dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan pola pikir
positif tentang pentingnya pajak bagi kehidupan bangsa sehingga pada akhirnya
mampu mempengaruhi wajib pajak lainnya untuk bersedia membayar pajak
bukan hanya karena rasa takut akan denda dan hukuman, tetapi lebih karena
sadar akan pentingnya pajak itu sendiri bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Sehingga pada akhirnya, penulis mengharapkan
solusi tersebut dapat mengurangi fenomena Tax Evasion yang terjadi di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai