Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 98 Bogor 16123
ABSTRAK
Peningkatan produksi bahan pangan nasional berjalan relatif lambat dibandingkan dengan permintaannya karena
adanya berbagai kendala yang sulit diatasi, seperti konversi lahan sawah, persaingan dalam penggunaan air, banjir,
dan longsor. Salah satu peluang yang cukup besar tetapi sering terabaikan adalah pemanfaatan lahan kering yang
tersedia cukup luas dan secara teknis sesuai untuk pertanian. Lahan potensial tersebut akan mampu menghasilkan
bahan pangan yang cukup bila dikelola dengan menggunakan teknologi yang efektif dan strategi pengembangan
yang tepat. Teknologi pengelolaan lahan kering telah tersedia, meliputi konservasi, peningkatan kesuburan kimiawi,
fisik dan biologi, pengelolaan bahan organik, dan irigasi suplemen. Strategi untuk mendayagunakan lahan kering
yang berpotensi adalah: a) identifikasi dan delineasi lahan yang sesuai untuk pertanian tanaman pangan, b) seleksi
teknologi pertanian tepat guna, c) diseminasi teknologi secara intensif, dan d) peningkatan penelitian pertanian
lahan kering.
Kata kunci: Lahan kering, pengelolaan lahan, produksi pangan
ABSTRACT
Strategy and technology of dryland management to support national food production
The increase of national food production is relatively slower than its requirements due to several constraints, such
as rice field conversion, water use competition, floods, and land slides. One of the promising opportunities but
often to be neglected is the use of arable dryland suitable for food crops production. The potential land is
prospective for food production when managed properly by using effective technologies and proper agricultural
development strategies. Technologies for dryland agriculture management are available, such as soil conservation,
soil fertility and soil organic management, and irrigation management. Strategies to develop dryland agriculture of
Indonesia include: a) identification and delineation of suitable land for food crops, b) selection of effective
agricultural technologies, c) intensive technology dissemination, and d) improvement of the dryland agriculture
research.
Keywords: Drylands, land management, food production
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, A., A. Mulyani, G. Irianto, dan N. Agus, F., A. Abdurachman, A. Rachman, S.H. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Heryani. 2005. Analisis potensi sumber daya Talaoohu, A. Dariah, B.R. Prawiradiputra, 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agri-
lahan dan air dalam mendukung pemantap- B. Hafif, dan S. Wiganda. 1999. Teknik bisnis: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan.
an ketahanan pangan. hlm. 245264. Dalam Konservasi Tanah dan Air. Sekretariat Tim Edisi II. Badan Penelitian dan Pengembangan
Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Pengendali Bantuan Penghijauan dan Reboi- Pertanian, Jakarta. hlm. 30.
Gizi VIII, 1719 Mei 2004. Ketahanan sasi Pusat. Departemen Kehutanan, Jakarta.
Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Indonesia
Globalisasi. LIPI bekerja sama dengan Badan Agus, F., E. Surmaini, dan N. Sutrisno. 2005. tahun 2005. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Pusat Statistik, Departemen Kesehatan, Teknologi hemat air dan irigasi suplemen.
Brown, R.E., J.L. Havlin, D.J. Lyons, C.R. Fenster,
Bappenas, Departemen Pertanian, dan hlm. 223245. Dalam Teknologi Pengelola-
and G.A. Peterson. 1991. Long-term tillage
Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta. an Lahan Kering: Menuju pertanian produktif
and nitrogen effects on wheat production in
dan ramah lingkungan. Pusat Penelitian dan
Abdurachman, A. dan S. Sutono. 2005. Teknologi a wheat fallow rotation. In Agronomy
Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
pengendalian erosi lahan berlereng. hlm. Abstracts. Annual Meetings ASA, CSSA, and
103145. Dalam Teknologi Pengelolaan Amien, L.I., S. Purba, B. Sugiharto, dan A. SSSA, Denver Colorado, 27 October1
Lahan Kering: Menuju pertanian produktif Hamdani. 2001. Analisis pasokan dan ke- November 1991. 326 pp.
dan ramah lingkungan. Pusat Penelitian dan butuhan air untuk pertanian pangan dan
Dariah, A., U. Haryati, dan T. Budhyastoro.
Pengembangan Tanah dan Agroklimat, kebutuhan lainnya. Laporan Akhir Peneliti-
2004. Teknologi konservasi mekanik. hlm.
Bogor. an. Pusat Penelitian dan Pengembangan
109132. Dalam Konservasi Tanah pada
Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Adiningsih, J.S. dan M. Sudjadi. 1993. Peranan Lahan Kering Berlereng. Pusat Penelitian
sistem bertanam lorong (alley cropping) Arsyad, S. 2000. Pengawetan Tanah dan Air. dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat,
dalam meningkatkan kesuburan tanah pada Departemen Ilmu-Ilmu Tanah, Fakultas Per- Bogor.
lahan kering masam. Risalah Seminar Hasil tanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Departemen Pertanian. 2008. Impor beras per
Penelitian Tanah dan Agroklimat. Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. negara asal. www.deptan.go.id. [18 April
Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. 2006. Pedoman Umum Prima Tani. Badan 2008].
Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Jakarta.