PENDAHULUAN
2009; Neto dkk., 2009; Mak dkk., 2011). Pada rentang energi sinar tampak (1,5 - 3
eV) graphene bersifat transparan, sedangkan pada daerah ultraviolet terjadi
puncak serapan pada energi 4,62 eV yang disebabkan adanya efek exitonic serta
interaksi saling mempengaruhi antara elektron-elektron dan elektron-hole (Mak
dkk., 2011). Beberapa keunggulan sifat optik, sifat listrik dan sifat mekanik
menyebabkan graphene menarik untuk dipelajari dan memiliki potensi besar
untuk aplikasi pada bidang optoelektronik.
Akhir-akhir ini banyak penelitian mengkaji bagaimana band gap graphene
dapat dibuka dan dikontrol untuk mendapatkan material sesuai dengan aplikasi
pada devices elektronik modern. Fungsionalisasi graphene secara kimia seperti
modifikasi graphene dengan hidrogen (Cheng dkk, 2013; Puttz dkk, 2014),
fluorine (Yuan dkk, 2015), oksigen (Sljivancanin dkk, 2013) dan beberapa elemen
lainnya telah banyak diteliti. Graphene oxide (GO) merupakan material baru
berbasis karbon. GO mengandung beberapa gugus fungsi oksigen yang
menjadikan kandidat baik untuk beberapa aplikasi seperti sensor dan elektroda
1
2
Pada penelitian ini, akan dilakukan kajian sifat optik nanofiber reduced
graphene oxide (rGO) yang difungsionalisasikan dengan polimer konduktif
Poly(3,4-ethylenedioxitriophene):Poly (Styrene sulfonate) (PEDOT:PSS). Tahap
awal penelitian adalah sintesis graphene oxide menggunakan metode Hummer.
Metode ini dipilih karena diangggap mudah, murah dan sederhana yaitu dengan
mengoksidasi grafit yang banyak tersedia di alam secara kimiawi. meskipun
produk yang dihasilkan hanya sebatas graphene oxide. Nanofiber
rGO/PEDOT:PSS disintesis menggunakan metode electrospinning.
Elektrospinning merupakan metode yang telah sukses dan mudah diterapkan
dalam pembuatan serat polimer dengan ukuran diameter dalam skala mikrometer
sampai nanometer. Polimer matriks nanofiber yang digunakan dalam penelitian ini
adalah polivinil alkohol (PVA), karena PVA mudah larut dalam air, tidak beracun
dan banyak dipakai sebagai media (matriks) untuk bahan-bahan yang tidak dapat
di-electrospinning.
Penelitian ini difokuskan pada struktur morfologi nanofiber graphene oxide-
PEDOT:PSS hasil electrospinning serta kajian sifat optik khususnya absorpsi optik
dan indeks bias dari pengukuran spektroskopi UV-Vis. Data serapan yang
diperoleh dari pengukuran kebanyakan hanya bagian imajiner. Sehinggga untuk
mendapatkan konstanta-konstanta optik yang kompleks digunakan metode
Kramers-Kronig. Metode Kramers-Kronig telah umum digunakan untuk
menghitung bagian real dari bagian imajiner suatu fungsi atau sebaliknya. Untuk
mempermudah perhitungan data yang sangat banyak dan rumit maka akan
dilakukan pembuatan program komputasi menggunakan Software IGOR Pro 6.36.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana mensintesis reduced graphene
oxide (rGO) dan modifikasi morfologi kedalam bentuk nanofiber serta pengaruh
polimer konduktif PEDOT:PSS pada sifat optik nanofiber rGO yang disintesis
menggunakan electrospinning. Kajian sifat optik nanaofiber rGO seperti absorpsi
optik dan indeks bias masih terbatas, sehingga akan sangat menarik untuk dikaji
lebih dalam.
4