397
398 Bagian Dua l' Embriologi Berbasis Sistem
#FFtranurosum
ffit+stratum spinosum
Gambar 20.1 Pembentukan kulit pada berbagai tahap perkembangan. A.5 minggu. B.7 minggu. C.4 bulan. D. Lahir.
gambaran bercak-bercak putih di kulit dan yang terkena, termasuk kulit dan rambut di
rambut. Terdapat bebera3a tipe sindrom atasnya serta mukosa mulut. Vitiligo dilapor-
Waardenburg, tetapi semuanya memiliki ciri kan berkaitan dengan penyakit otoimun lain,
umum berupa bercak rambut putih (biasanya terutama tiroid.
suatu Jorelock), heterokromia iridis (warna
mata berbeda), bercak putih di kulit, dan tuli. Sidik Jari
Cacat ini timbul akibat gangguan migrasi atau Ep ermal r idge yang menghasilkan pola khas
i d
proliferasi sel krista neuralis (tidak adanya di permukaan ujung jari, telapak tangan, dan
melanosit yang berasal dari sel-sel ini di stria telapak kaki ditentukan secara genetik.
vaskularis di koklea menj adi penyebab ketulian Bubungan ini merupakan
dasar bagi banyak
pada penyakit ini). Sebagian tipe WS terjadi penelitian dalam genetika medis dan pe-
akibat mutasi di pAX3, termasuk WS1 dan nyelidikan kriminal (dermatoglifik). Pada
ws3. anak dengan kelainan kromosom, pola
Penyakit fungsi melanosit mencakup ber- epidermis tangan dan jari tangan kadang-
bagai bentuk albinisme yang ditandai oleh kadang digunakan sebagai alat diagnostik'
berkurang atau lenyapnya seluruh pigmentasi
di kulit, rambut, dan mata. I(asus-kasus ini
diklasifikasikan sebagai tipe lain albinisme
okulokutis (eOf). Pada kebanyakan kasus, Dermis
kelainan dalam sintesis atau pengolahan me- Dermis berasal dari mesoderm lempeng lateral dan
lanin menjadi penyebab penyakit ini. dermatom dari somit. Selama bulan ketiga dan
Vitiligo terjadi karena hilangnya melanosit keempat, jaringan ini, korium (Gambar 20.1D),
akibat penyakit otoimun. Terjadi kehilangan membentuk banyak struktur papilar ireguler, papila
pigmen berbentuk bercak-bercak di daerah dermis yang menonjol ke atas ke dalam epidermis.
Bab 20 * Sistem lntegumen 399
Korelasi Klinis
Keratinisasi Kulit
Iktiosis, keratinisasi berlebihan kulit, adalah
ciri dari suatu kelompok penyakit herediter
yang biasanya diwariskan sebagai sifat resesif
otosom meskipun dapat juga terkait-X. Pada
kasus yang parah, iktiosis dapat menyebabkan
cacat yang "menyeramkan'l seperti pada kasus Ga n'r['"ren ?0"i] I ktiosis p adaianin h a rl equin den ga n penebala n
janin harlequin (llhat Gambar 20.2) . masif lapisan keratin yang pecah-pecah untuk membentuk
fisura di antara plak-plak tebal.
RAMBUT
Rambut muncul sebagai suatu proliferasi epidermis Otot ini adalah m" arektor pili. Proliferasi se1 epitel
solid yang menembus dermis di bawahnya (lftat yang terus berlangsung di dasar batang rambut
Gambar 20.3A). Di ujung terminalnya, tunas rambut mendorong rambut ke atas, dan pada aklair bulan
mengalami invaginasi. Invaginasi ini, papila rambut ketiga rambut pertama telah muncul di permukaan
cepat terisi oleh mesoderm tempat terbentuknya di sekitar alis dan bibir atas. Rambut pertama yang
pembuluh darah dan ujung saraf (Gambar Z0.3B,C). muncul, rambut lanugo, rontok pada waktu lahir
Sel-sel di bagian tengah tunas rambut segera berubah dan kemudian diganti oleh rambut yang lebih kasar
bentuk menjadi seperti gelendong dan mengalami yang tumbuh dari folikel baru.
keratinisasi, membentuk batang rambut, sementara Dinding epitel folikel rambut biasanya memper-
sel di perifer berubah menjadi kuboid dan lihatkan suatu tunas kecil yang menemirus meso <ierm
menghasilkan epitel selubung rambut (Gambar di sekitarnya (Gambar zC.3C)" Sel-sel dari tunas ini
20.3B,C). membentuk keleniar sebasea. Sel-sel ciari keienjar
Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim mengalami degenerasi, membentuk l:ahan mirip-
sekitar. Di selubung akar dermis biasanya melekat lemak yang disekresikan ke daiam fbiikei rambut,
sebuah otot polos halus, jugaberasal dari mesenkim. dan dari sini bahan tersebut mencapai kulit"
400 Bagian Dua * Embriologi Berbasis Sistem
KELENJAR MAMARIA
KorelasiKlinis
Tanda-tanda awal adanya kelenjar mamaria di-
temukan dalam bentuk penebalan memanjang
Kelainan Distribusi Rambut epidermis, garis mamaria atau mammary ridge.
Hipertrikosis (penyebaran rambut ber- Pada mudigah 7 minggu, garis ini berjalan di kedua
lebihan) disebabkan oleh jumlah folikel sisi tubuh daripangkallenganhinggake regio tungkai
rambut yangberlebihan. Kelainan ini mungkin (Gambar 20.4C). Meskipun sebagian besar garis
terbatas di daerah tubuh tertentu, terutama di mamaria lenyap segera setelah terbentuk, sebagian
regio lumbal bawah yang menutupi cacat kecil di daerah toraks menetap dan menembus
spina bifida okulta atau menutupi seluruh mesenkim di bawahnya (lihat Gambar 20.4A'). Di
tubuh. sini, garis tersebut membentuk 16 sampai 24 tunas
Atrikia, ketiadaan kongenital rambut, yang selanjutnya menghasilkan tunas-tunas solid
biasanya berkaitan dengan kelainan turunan kecil. Pada akhir kehidupan pranatal, tunas epitel
ektoderm lain, misalnya gigi dan kuku. tersebut mengalami kanalisasi dan membentuk
duktus laktiferus, dan tunas membentuk duktus
kecil dan alveolus kelenjar. Pada awalnya, duktus
laktiferus membuka ke suatu lubang epitel kecil
(Gambar 20.48). Segera setelah lahir, lubang ini
berubah menjadi puting payudara akibat proliferasi
mesenkim dibawahnya.
Epidermis
Tunas
rambul
Kelenjar
sebasea
Selubung
akar dermis Serat
otot polos
A
Batang
rambut
epitel rambut
P_apila rambul
Pembuluh darah
B
c
Epidermis
Posisi
puting
payudara
-Mesenkim tambahan
A
Lubang epitel
Garis
mamana
Duktus
laktiferus
Gambar 20.4 A,B. Potongan melalui kelenjar mamaria yang sedang terbentuk masing-masing pada bulan ketiga dan kedelapan.
C. Posisi puting payudara tambahan (garis biru,garis mamaria)
RINGKASAN
KorelasiKlinis
6; U Kulit dan struktur-struktur terkaitnya,