I. PENDAHULUAN
sekitar 17.508 pulau dengan total panjang garis pantai 81.000 km. Indonesia
total luas wilayah laut Indonesia terdiri dari 5,9 juta km2 terdiri dari 3,2 juta km2
perairan territorial dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Eksklusif, luas tersebut
belum termasuk landasan kontinen. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara
memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan
dan iklim. Tugas dari badan ini adalah perumusan kebijakan nasional dan
sekali informasi penting mengenai cuaca seperti prakiraan cuaca, prakiraan angin,
tertentu. Perubahan iklim juga bisa diartikan sebagai perubahan suhu yang drastis,
curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya. Terjadinya peristiwa perubahan
penyababnya baik itu karena fenomena alam maupun karena tingkah laku
manusia. Penyebabnya antara lain yaitu, aktivitas manusia penebangan secara liar,
pemanasan global, efek rumah kaca serta liannya. Dampak dari perubahan iklim
dapat mengancam kehidupan manusia. Dampak dari perubahan iklim antara lain
iklim yang berada di permukaan bumi yang dapat berguna dalam menetukan
yang buruk akan membuat keadaan di laut tidak aman sehingga kegiatan
penangkapan dibatalkan. Pola keadaan cuaca dan iklim yang berubah secara
untuk mencari dari daerahnya untuk mencari daerah yang memiliki suhu yang
3
sesuai sehingga daerah penangkapan ikan ikut berpindah. Hal ini yang nanti akan
ekstrem misalnya kekeringan, banjir serta angin kencang. Menyesuaikan diri atau
berusaha untuk menyelnggarakan kegiatan dan usaha yang serasi dengan sifat
cuaca dan iklim sehingga terhindar dari hambatan atau kerugian yang
penangkapan terjadi.
1.2. Tujuan
perikanan.
1.3. Manfaat
Kemaritiman Semarang, Jawa Tengah dan pada hari Jumat sampai hari Minggu