1. Hoarseness : kesulitan untuk bersuara ketika akan berbicara atau
ketika akan mengubah nada, salah satu bisa terdengar lemah, mendesah atau serak. Dan sebagian besar dikarenakan inflamasi pada laring dan kelumpuhan pada saraf laring 2. Stridor : bising abnormal karena turbulance airflow, disebabkan obstruksi jalan udara di supraglotis, glotis dan trakea. Biasanya nada tinggi 3. Laringoskopi indirect : px untuk melihat bag dalam untuk memeriksa larinf dan faring , dengan kaca laring menghadap bawah
STEP 2
1. Hubungan batuk lama tidak sembuh-sembuh dengan keluhan ?
2. Kenapa keluar keringat dingin pada malam hari ? 3. Penyebab dan bagaimana timbulnya hoarseness ? 4. Hubungan penyakit dengan pekerjaan sebagai sinden ? 5. Apa hubungan keluhan dengan penurunan berat badan ? 6. Apa makna dari stidor inspirasi ? 7. Apa saja yang dinilai dari px laringoskopi indirect ? dan kapan harus dirujuk ke dr THT-KL ? 8. Fisiologi laring 9. Anatomi laring
STEP 3
1. Hubungan batuk lama tidak sembuh-sembuh dengan keluhan ?
2. Kenapa keluar keringat dingin pada malam hari ?
Mungkin karena TBC prosesnya
3. Penyebab dan bagaimana timbulnya hoarseness ? Kelelahan neuromuskuler, otot lelah maka kapasitas untuk merengang tergangu dan stabilitas plica vocalis juga terganggu. Refluk oesophagus iritasi pada laringpsoses radang merusak mukosa laring. Nodul laringtrauma pada mukosa pita suarasuara terganggu ISPA(misal faringitis) bakteri menyebar penyebaran bakteri ? Batuk kronis ? 4. Hubungan penyakit dengan pekerjaan sebagai sinden ?
5. Apa hubungan keluhan dengan penurunan berat badan ?
Karena tidak enak untuk menelan maka nafsu makan menurun dan berat badan turun. Disfagia : ;odinofagia : nyeri tenggorokan akibat kelainan pada laring,laringofaring dan orofaring 6. Apa makna dari stidor inspirasi ? Kemungkinan ada kelainan (obstruksi) di laring , kalau ekspirasi kelainan di bronkial. Mekanisme mengorok? Sleep apneu ? 7. Apa saja yang dinilai dari px laringoskopi indirect ? dan kapan harus dirujuk ke dr THT-KL ? Epiglotis, valecula, plica aryepiglotica, plica vestibularis, plica vokalis juga, skret massa tanda peradangan dan recceus piriformis. Pada saat kegawatdaruratan jalan pernafasan, sama tindakan yang harus dilakukan oleh dr Sp.THT-KL 8. Fisiologi laring a. Proteksi : dengan cara mencegah makanan dan benda asing untuk masuk ke trakea dengan cara menutup aditus laring dengan rima glotis secara bersamaan. Refleks batuk dan pengluarn lendir dan sekret dari paru. b. Fonasi : tidak bekerja sendiri dibantuk sistem pernafasan sama traktus vokalis supraglotis, sistem pernafasan sebagai pompa aliran udara yang konstan darn terus menerus , traktus supraglotis penting juga sebagai saluran keluarnya suara. Dimodifikasi juga sama bibir, pallatum , lidah, dinding faring. M.crycoarytenoid post menahan cartilago arytenoid kebelakang sehingga plica vokalis akan berkontraksi makin efektif ,m.crycoarytenoid mendorong kedepan plica vokalis. c. Respirasi : mengatur besar kecilnya rima glotis , m.crycotenoid post kontraksi cartilago arytenoid bergerak ke lateral sehingga rima glotidis terbuka. Udara masuk ke trakea sehingga menyebabkan perubahan tekanan udara trakeobronkial mempengaruhi sirkulasi di alveolus, ada pengaruh juga terhadap aliran darah. d. Emosi : mengekspresikan emosi lewat suara seperti teriakan, pada waktu stress kenapa suara menjadi tinggi e. Menelan : ada 3 tahap : 1. menggerakan laring bag bawah keatas,2. aditus laringea ditutup ,3. bolus makanan didorong ke hipofaring cari videonya sama video bersuara 9. Anatomi laring Cartilago laring : cartilago epiglotis, cricoid dan tyroid (jumlah tunggal) . jumlah sepasang : cartilago arytinoidea, cuneiformis dan curneculata. Ada additus laringeus : penghubung antara laring dengan cavum nasi .
Batas-batas aditus laringeus :
Anterior : epiglotis Lateral : plica aryepiglotica Dorsal : tuberculum cuneiformis dan curneculata. Supra glotis : epiglotis, plica aryepiglotis ,cartilago arytenoid dan plica vestibular. Glotis : plica vokalis Subglotis : memanjang dari plica vokalis sampai cartilago cricoid . Otot laring : ekstrinsik : m.suprahyoid(menarik kebawah) dan infrahyoid(menarik keatas) . intrinsik : lateral (m.tyroepligotica, m. Vocalis, m.tyroarytenoid,m.aryepiglotica dan m. Crycotiroid), posterior (m.arytenoid transversum, m.arytenoid obliq dan m.crycoarytenoid posterior). Vaskularisasi : Ada 2 : a.laringeus superior cabang dari a. Tyroid superior cabang dari a.carotis ,a laringeus inferior cab dari a. Tyroid inferior cab dari a. Subclavia dextra et sinistra. Innervasi : n.laringeus sup dan inf cab dari n.vagus , membran atas plica vokalis oleh n.laringeus internus ,membran mukosa bawah dari n laryngeus rekuren. Otot intiksik bag dorsal untuk adduktor , m.crycoarytenoid post sebagai abduktor. Pita suara : sejati dan palsu , palsu dibentuk oleh mukosa diteruskan sebagai permukaan epiglotis epitelnya pseudocomplek columner bersilia dan ada sel goblet epitel respiratory . Mukosa pita suara sejati ada epitel berlapis gepeng tanpa sel ceratin. Diantara plica vestibularis dengan vokalis ada rima glotidis. Kenapa epitelnya harus berbeda