Anda di halaman 1dari 8

b.

Usia penderita
SOAL UJIAN PROKSUS c. Jenis kelamin penderita
F.K. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG d. Keluhan utama penderita
e. Keluhan penyerta penderita
Nama : 8. Hal-hal berikut yang harus dilakukan pada pemeriksaan JVP
No Mahasiswa : . penderita, kecuali :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! a. Memposisikan penderita senyaman mungkin
dr. Meddy Setiawan, SpPD b. Menetukan vena jugularis eksterna
1. Berikut adalah hal-hal yang berhubungan dengan penulisan c. Menarik garis imajiner dari angulus sterni ludovici tegak
pada kolom clue and cue pada POMR, kecuali : lurus v. jugularis eksterna
a. Tidak boleh menggunakan bahasa medis d. Melepaskan bagian bawah jari yang diletakkan pada v.
b. Temuan positif yang mendukung diagnosa jugularis eksterna
c. Dapat diulang pada problem lain e. Menarik garis dari batas atas aliran drah v. jugularis
d. Temuan negatif yang mendukung diagnosa eksterna tegak lurus garis imaginer
e. Bisa menjadi beberapa kelompok bila problemnya Kasus
berbeda Pria usia 34 tahun datang ke Poli IPD karena pnas badan.
2. Hal-hal berikut berhubungan dengan penulisan pada kolom Penderita panas badan sejak 4 hari yang lalu disertai mata
problem list pada POMR, kecuali : kuning. Sebelumnya penderita tidak pernah sakit seperti ini.
a. Bisa berupa disease bila data pendukung cukup Perut terasa sebah dan mual tiap kali makan. Sejak sakit
b. Bisa berupa syndrome bila data pendukung kurang kencing menjadi gelap. Pemeriksaan fisik : Kepala : Jaundice
c. Bisa berupa symptom bila data sangat kurang (+), spider nevi (-), jantung dan paru dalam batas normal.
d. Setiap problem harus diberi nomor urut Abdomen : Hepar teraba 5 cm bawah arcus costa, Nyeri (+),
e. Penulisan problem harus dimuai dengan penyakit konsistensi kenyal, permukaan rata. Shifting dullness (-), caput
utama meduse (-), Ekstremitas : erythema palmaris (-). Hasil
3. Berikut berkaitan dengan penulisan initial diagnosa pada laboratorium : Hemoglobin 10,3 gr%, Leukosit 6.700 sel/mm3,
POMR, kecuali : Eritrosit 4.600.000 selmm3, Thrombosit 267.000 sel/mm3, LED
a. Initial diagnosa diisi bila problem berupa syndrome 35/jam. Gula Darah Acak 130 mg/dl.
b. Initial diagnosa diisi bila problem berupa symptom 9. Prolem list untuk kasus diatas adalah :
c. Initial diagnosa diisi bila problem berupa disease a. Hepatitis akut
d. Diagnosa yang sangat mungkin ditulis paling atas b. Acute Cholcystitis
e. Initial diagnosis dapat diartikan sebagai diagnosa c. Dispepsia
banding (diferential diagnosa) dari suatu problem d. Acute fever dengan jaundice
list e. Jaundice
4. Hal-hal berikut berkaitan dengan penulisan planing 10. Initial diagnosa utama untuk kasus diatas adalah :
diagnosa pada penulisan POMR, kecuali : a. Acute cholecystitis
a. Berisi usulan pemeriksaan penunjang b. Acute hepatitis
b. Usulan pemeriksaan penunjang mengikuti initial c. Malaria
diagnosis yang muncul di POMR d. Hepatitis thyphosa
c. Semua pemeriksaan penunjang yang mungkin e. Leptospirosis
dapat ditulis 11. Berikut ini bisa merupakan initial diagnosis untuk kasus
d. Mengacu pada gold standart untuk mencari diatas, KECUALI :
diagnosa penyakit a. Chronic hepatitis
e. Yang ditulis di POMR hanya pemeriksaan yang b. Acute cholecystitis
dapat dilakukan di Rumah Sakit tempat pasien c. Hepatitis thyphosa
dirawat d. Leptospirosis
Kasus e. Malaria
Wanita Pria 47 tahun datang ke UGD karena sesak nafas, dari 12. Planing diagnosis utama untuk penderita diatas adalah :
pemeriksaan fisik dan laboratorium dokter jaga mendiagnosa a. USG abdomen
sebagai PPOK. b. Bilirubin total, direct dan indirect
5. Bila pada penderita tersebut dilakukan ispeksi, maka akan c. SGOT, SGPT
didapatkan hal-hal berikut, KECUALI : d. HbsAg dan anti HbsAb
a. Bentuk dada barrel chest e. Tetes tebal malaria
b. Hemithorax yang sakit tertinggal 13. Planing terapi untuk penderita tersebut adalah :
c. Tipe pernafasan obstruktif a. Cefotaxim
d. Tidak tampak adanya ictus cordis b. Paracetamol
e. Sela iga simetris c. Cloroquin
6. Jika pada penderita tersebut dilakukan palpasi, maka akan d. Rehidrasi dengan RL
ditemukan hal-hal berikut ini, KECUALI : e. Chloramphenicol
a. Pergerakan dinding dada simertris Kasus
b. Fremisment (+) Seorang wanita 30 th, status menikah datang ke poliklinik bedah
c. Sela iga melebar rumah sakit UMM dengan jalan terbungkuk, keluhan nyeri perut
d. Pulsasi epigastrial (-) kanan bawah yang hilang timbul sejak 1 hari yang lalu disertai
e. Stem fremitus menurun demam, mual dan kadang kembung serta BAB cair
14. Etiologi appendisitis yang tersering adalah tersebut dibawah
7. Untuk membantu menentukan diagnosa etiologis penderita, ini, yaitu ? :
anamnesa yang bisa membantu menentukan diagnosa a. Hiperplasia kelenjar getah bening
tersebut adalah : b. fekalit feses yang mengeras
a. Pekerjaan penderita c. striktur lumen karena keganasan
d. benda asing b. Kompleks ostiomeatal tersumbat oleh mukosa oedem
e. Iritasi cairan peritoneum karena alergi
15. Patologi terjadinya appendisitis meliputi hal dibawah ini, c. Paparan bahan iritan/ polutan yang terus-menerus
yaitu ? : menyebabkan inflamasi kronis
a. Dilatasi d. Infeksi dari gigi meluas menyebabkan infeksi di sinus
b. Iritasi maksila
c. Obstruksi e. Alergen masuk ke sinus paranasal menyebabkan reaksi
d. Edema alergi di sinus paranasal
e. Over growth kuman 21. Jika pasien sangat membutuhkan obat segera, pada kertas
16. Penderita datang ke IRD dengan keluhan tidak sadar, resep sebaiknya diberi tanda :
sebelumnya mengeluh sakit kepala sebelah kiri dan muntah. a. s.n.s, di sebelah kiri atas blangko resep
Dari pemeriksaan tensi 240/140 mmHg. Nadi 100x/menit, b. s.o.s, di sebelah kanan atas blangko resep
GDA 150, ektremitas kiri aktif bergerak sedang yang kanan c. p.r.n , di sebelah kanan atas blangko resep
diam saja meski dirangsang nyeri dan didapatkan reflek d. Urgent, di sebelah kiri bawah blangko resep
babinski kanan positif . Manakah jawaban di bawah ini yang e. Statim, di sebelah kanan atas blangko resep
paling mungkin sebagai Diagnosa pasien tersebut? Dr. Isbandiyah
a. Menigitis TB Kasus
b. Stroke perdarahan SAH Seorang laki 60 tahun dengan diagnosis cirrhosis hepatic
c. Stroke trombosis dengan komplikasi portal hipertensi dan asites permagna.
d. Stroke perdarahan ICH 22. Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan
e. Tumor Otak a. Metallic sound
17. Seorang laki-laki 50 tahun mendadak sakit kepala yang b. Gray sign
hebat setelah mencangkul di sawah, tidak ada riwayat c. Colleen sign
panas dan batuk sebelumnya. Dari pemeriksaan d. Darm steipung
didapatkan Kaku kuduk positif, tensi 130/90,status e. Bruit
neurologi yang lain dalam batas normal. Manakah jawaban 23. Pada perkusi abdomen didapatkan
di bawah ini yang paling mungkin sebagai Diagnosa pasien a. Sonor
tersebut? b. Redup
a. Meningitis bacteri c. Tympani
b. Stroke perdarahan SAH d. Papan catur
c. Stroke trombosis e. Sifting dullnes
d. Stroke perdarahan ICH Dr. Maroef, SpOG
e. Menigitis TB 24. Ny. S/31 th. Datang ke UGD dengan keluhan kenceng-
Kasus kenceng sejak semalam. Hamil anak pertama. Usia
Pasien 30 tahun multigravida, usia kehamilan 39-40 minggu, di kehamilan: 38-40 minggu. Pemeriksaan fisik tanda vital
kamar bersalin. Dari hasil pemantauan melalui partograf normal. Pemeriksaan luar: TFU 32 cm, DJA (+) 144x/mnt,
didapatkan DJJ 9.8.8 selama 15 menit, ketuban mekoneal dan letak kepala, lontraksi 4x dalam 10 menit, lama 50 detik.
didapatkan moulage +2. Pembukaan 5 cm tetap selama 4 jam. Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, penipisan: 75%,
Penurunan kepala 3/5. His 3 kali dalam 10 menit selama 40 presentasi kepala, UPD normal. Dalam evaluasi 8 jam
detik. Riwayat ketuban pecah 12 jam sebelum MRS. Dilakukan kemudian tidak didapatkan kemajuan persalinan..Apakah
pemeriksaan DL. TD 120/80 nadi 100 x/menit. Tax 37 C temp langkah pertama yang harus anda kerjakan?
rect. 38 C. a. Melakukan rujukan
18. Hasil DL : Hb 9.8 g%, leukosit 17600 trombosit 220.000. b. Melakukan oksitosin drip
Kemungkinan diagnosisnya adalah : c. Melakukan section secarea
a. Partus lama d. Melakukan evaluasi ibu.
b. Partus kasep e. Melakukan pemeriksaan NST.
c. Partus Ptematurus Immimnen 25. Ny. S/31 th. Datang ke UGD dengan keluhan kenceng-
d. Infeksi intra uterine kenceng sejak semalam. Hamil anak pertama. Usia
e. Infeksi saluran kemih kehamilan: 38-40 minggu. Pemeriksaan fisik tanda vital
Elektif Panca Indra normal. Pemeriksaan luar: TFU 32 cm, DJA (+) 144x/mnt,
Upin seorang pelajar laki-laki berusia 18 tahun. Sudah hampir 6 letak kepala. Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm,
bulan terakhir mengalami hidung buntu berganti-ganti kanan penipisan: 75%, presentasi kepala, UPD normal. Apakah
dan kiri. Ingusnya kadang tidak keluar, tetapi terasa tertelan yang anda sarankan untuk penderita ini?
di tenggorok. Bila menunduk terasa berat dan sering terasa a. Menyarankan untuk pulang dahulu
sakit kepala. Bila pagi hari saat baru bangun tidur, sering b. Menyarankan untuk SC
mengalami bersin-bersin, kadang hingga 8 kali. Hidung juga c. Menyarankan untuk oksitosin drip
sering terasa gatal. d. Menyarankan untuk masuk rumah sakit.
19. Pada kasus di atas, predisposisi terjadinya rinosinusitis e. Menyarankan untuk belajar mengejan.
adalah: skill THT
a. Faktor alergi 26. Kerusakan pada rantai tulang pendengaran akan
b. Infeksi kronis mengakibatkan gangguan pendengaran yang disebut:
c. Kelainan anatomis a. Tuli konduksi
d. Kelainan gigi geligi b. Tuli sensoris
e. Kelainan genetik c. Tuli campuran
20. Patofisiologi terjadinya rinosinusitis kronis pada kasus di d. Pendengaran normal
atas adalah: e. Tuli neural
a. Infeksi kronis menyebabkan inflamasi kronis
27. Pada kasus karsinoma nasofaring, untuk menentukan c. Kompresi dada
stadium tumor primer antara lain dengan pemeriksaan d. Usap punggung bayi untuk rangsang taktil
berikut ini: e. Beri epinefrin.
a. Foto polos dada 35. Jika telah diberikan epinefrin maksimal HR tetap menurun
b. USG abdomen terus dan hampir mencapai angka 0, maka resusitasi
c. Pemeriksaan kelenjar getah bening leher diteruskan hanya sampai :
d. Pemeriksaan saraf-saraf kranialis a. Sesuai kemauan keluarga bayi
e. Pemeriksaan patologi anatomi b. 1 jam kemudian
28. Pada pemeriksaan telinga, tampak pulsasi pada membran c. 30 menit kemudian
timpani. Kemungkinan diagnosisnya adalah: d. 30 detik kemudian
a. Otitis media akut stadium kataral e. 20 menit kemudian
b. Otitis media akut stadium supuratif 36. Untuk rumatan/maintenance yang diberikan adalah:
c. Otitis media akut stadium perforasi a. Kebutuhan volume cairan sehari
d. Otitis media akut stadium resolusi b. Kebutuhan kalori sehari
e. Otitis eksterna bulosa c. Kebutuhan elektrolit sehari
29. Pada laringoskopi indirekta supaya dapat melihat pita suara, d. a dan b saja yang benar
hal berikut ini perlu dilakukan: e. Benar semua
a. Bernafas lewat hidung 37. Kebutuhan cairan orang sehat sehari dengan berat badan
b. Menjulurkan lidah 50 kg adalah, sekitar:
c. Menekan lidah dengan spatula a. 500-1000 cc
d. Memasukkan cermin pemeriksaan hingga dibelakang b. 1000-1500 cc
uvula c. 1500-2000 cc
e. Menahan nafas. d. 2000-2500 cc
30. Wanita 38 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan lemah, e. 2500-3000 cc
mual, perut distended, nyeri pada seluruh lapangan perut, 38. Jumlah urine orang sehat sehari dengan berat badan 50 kg
defans muskuler +, bising usus menghilang. Riwayat adalah, sekitar:
mencret lendir dan darah sejak 1 bulan terakhir, tidak a. 500 cc
pernah diobati. Pernah nyeri perut kolik 2 minggu sebelum b. 1250 cc
MRS. Foto polos abdomen didapatkan udara bebas. c. 2500 cc
Pemeriksaan laboratorium apa yang anda usulkan untuk d. 3000 cc
menegakkan diagnosis selain darah rutin? e. 3500 cc
a. Urine lengkap 39. Jumlah keringat dan uap air pernafasan orang sehat sehari
b. Biakan urine dengan berat badan 50 kg adalah, sekitar:
c. Faeces lengkap a. 550 cc
d. Faal hemostasis b. 1050 cc
e. Renal function test c. 2050 cc
31. Mahasiswa laki-laki 22 tahun memperhatikan ada benjolan d. 3050 cc
di inguinal kanan. Muncul apabila batuk, tapi mudah e. 3550 cc
dimasukkan lagi. Mana di antara hernia di bawah ini yang 40. Derajad perdarahan kelas III menurut status trauma
mengikuti jalur kanalis spermatikus di antara otot Giesecke adalah:
kremaster? a. Nadi lebih dari 140X/menit
a. Femoral b. Anuria
b. Direct inguinal c. Nafas 14X/menit
c. Indirect inguinal d. a dan b benar
d. Spigelian e. salah semua
e. Interparietal 41. Bila elpiji 3 kg meledak, kemudian korbannya mendapat
32. Laki-laki 6 tahun dibawa ke praktek saudara dengan bisul di luka bakar di dada dan abdomen depan dengan berat
pantat. Tampak benjolan merah meradang diameter 8 cm, badan 50kg, maka cairan yang harus diberikan sebanyak:
nyeri, panas setempat. Pernyataan apa yang tepat untuk a. 800 cc
kondisi di atas? b. 1800 cc
a. Terjadi vasokonstriksi setempat c. 2800 cc
b. Permeabilitas vaskuler menurun d. 3800 cc
c. Masuknya makrofag ke intravaskuler e. 4800 cc
d. Mediator kimia dihambat 42. Dibawah ini factor yang paling potensial menimbulkan kasus
e. Eksudasi plasma dan lekosit pada safety pasient di instalasi gawat darurat?
33. Pemeriksaan fisik mendapatkan fluktuasi pada benjolan a. Jumlah pasien yang sangat banyak.
tersebut. Punctate +. Apa nama yang tepat untuk kondisi b. Kelelahan petugas.
tersebut? c. Pelayanan buka 24 jam per hari.
a. Flegmon d. Kurangnya sarana dan prasarana.
b. Folikulitis e. Pasien dengan bermacam macam kasus.
c. Abses 43. Pasien tidak sadar terjatuh dari tempat tidur selama
d. Makula perawatan di instalasi gawat darurat, penyebab utama
e. Papula kasus yang bisa menyebabkan kondisi nyaris celaka ini
SKILL anak adalah:
34. Pada resusitasi bayi kita harus tetap menjaga ABC a. Tempat tidur yang kurang standart.
resusitasi, pada Breathing yang harus kita lakukan : b. Lemahnya pengawasan/monitoring petugas.
a. Letakkan posisi yang benar c. Kondisi pasien yang agitasi.
b. Hisap mekonium via ET d. Terlalu banyaknya pasien .
e. Belum dilakukan pengikatan pasien di tempat tidurnya. dari keinginan individu maupun organisasi untuk ikut serta
44. Seorang dokter yang bertugas di instalasi gawat darurat, dalam sistem tersebut. Hal ini disebut:
lalai telah memberikan tranfusi darah pada pasien yang a. Acceptability
salah, sehingga pasien mengalami shock anaphilaksis, apa b. Fleksible
yang harus segera dilakukan oleh dokter tersebut? c. Predictive value positive
a. Segera konsultasi ke konsultan. d. Representative
b. Segera menghentikan proses transfuse. e. Sensitive
c. Segera memberikan injeksi adrenaline. dr. Meddy Setiawan, SpPD
d. Segera memberikan antidotumnya. Kasus
e. Segera memposisikan pasien dalam shock position. Wanita 54 tahun, datang ke UGD dengan sesak nafas. Sesak
45. Upaya melakukan kuantifikasi untuk mengukur besarnya disertai batuk sejak 1 bulan dan akhir-akhir ini makin berat.
masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok Sesak bertambah bila penderita bekerja dan berkurang bila
manusia serta melakukan perbandingan masalah istirahat atau tidur setengah duduk. Nafsu makan menurun,
merupakan kegiatan epidemiolgi dalam hal menentukan: perut sebah dan terasa penuh bila makan. Riwayat darah tinggi
a. Distribusi 7 tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol. GCS 456, T 160/100, N
b. Frekuensi 112 x/mnt ireguler, RR 26 x/mnt, t 36,7C. Pemeriksaan fisik :
c. Personality Anemis (-), fremisment (+), pulsasi precordial (+), Batas jantung
d. Outcome kanan 2 cm lateral SL dextra, Rochi pada 1/3 bawah kedua
e. Determinan lapangan paru. Shifting dullness (+), edema tungkai (+). Hasil
46. Pengetahuan tentang distribusi penyakit dalam epidemiologi Laboratorium : Hemoglobin 11,9 gr%, Leukosit 6.800/mm3, LED
diperlukan untuk: 35/jam, Thrombosit 215.000/mm3, Gula darah sesaat 186 mg/dl,
a. Menjelaskan pola penyakit serta merumuskan hipotesis Ureum 20 mg/dl, Creatinin 1,0 mg/dl, ECG : Atrial fibrilasi.
tentang kemungkinan faktor penyebab atau pencegah 51. Problem list utama untuk kasus diatas adalah :
b. Menjelaskan penyebab penyakit serta merumuskan a. Left Heart Failure
hipotesis tentang kemungkinan tindakan pencegahan b. Right Heart Failure
c. Memberikan risiko terhadap terjadinya suatu masalah c. Congestive Heart Failure
kesehatan d. Dyspneu dan Hipertensi
d. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud e. Dyspneu
kemudian dilakukan pengukuran atas masalah 52. Initial Diagnosa utama untuk penderita tersebut adalah :
kesehatan tersebut a. Kardiomiopati
e. Menganalisa sifat dan penyebaran berbagai masalah b. Hipertensi Heart Disease
kesehatan c. Penyakit Jantung Rematik
47. Penelitian epidemiologi yang mempelajari hubungan d. Akut Miokad Infak
penyakit dan pajanan dengan mengamati status pajanan e. Penyakit Katup Jantung
dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi Kasus
tunggal pada satu saat atau satu periode merupakan salah Pria usia 19 th, datang ke Poliklinik dengan keluhan panas
satu desain epidemiologi deskriptif, yaitu: badan. Panas sejak 4 hari, disertai rasa sakit pada persendian
a. Case control dan otot. Mual, muntah dan nyeri epigastrium sejak 3 bulan
b. Cross sectional yang lalu, bertambah parah sejak sakit ini. Pemeriksaan fisik
c. Cohort dalam batas normal. Hasil laboratorium : Hemoglobin 12,3 gr%,
d. Case study Leukosit 12.700 sel/mm3, Eritrosit 4.600.000 selmm3,
e. Correlational studies Thrombosit 98.000 sel/mm3, LED 35/jam.
48. Salah satu pengukuran frekuensi adalah rasio. Yang 53. Problem list utama untuk kasus diatas adalah :
dimaksud dengan rasio adalah: a. DHF
a. Perbandingan yang mengukur kemungkinan terjadinya b. Typhoid fever
kejadian tertentu dalam satu satuan waktu c. Acute fever
b. Jumlah atau frekuensi dari suatu sifat tertentu d. Acute fever dan trombositopenia
dibandingkan dengan seluruh populasi dimana sifat e. Dyspepsia
tersebut didapatkan 54. Initial diagnosis utama untuk kasus diatas adalah :
c. Perbandingan antara 2 kuantitas atau merupakan a. DHF
frekuensi relatif dari suatu sifat tertentu dibandingkan b. Dengue fever (DF)
dengan frekuensi dari sifat lain c. Typhoid fever
d. Perbandingan banyaknya subyek yang belum d. Malaria
mengalami kejadian tertentu atau menderita penyakit e. Hepatitis akut
tertentu pada awal interval waktu tersebut 55. Planing diagnosis yang diusulkan adalah sebagai berikut,
e. Jumlah seluruh kejadian tertentu atau menderita kecuali :
penyakit tertentu pada suatu waktu tertentu a. Ig G dan Ig M anti dengue
49. Jumlah kasus yang terkena penyakit di dalam lingkungan b. Widal dan gal kultur
setelah datangnya satu atau lebih kasus primer dari c. Tetes tebal malaria
lingkungan yang lain disebut dengan: d. NS-1 Ag
a. Secondary Attact Rate e. Hbs Ag dan Anti HBs Ab
b. Attact Rate 56. Problem list yang lain untuk kasus diatas adalah ;
c. Incidence rate a. Anemia
d. Prevalence rate b. Dyspneu
e. Population at risk c. Arthritis
50. Penilaian sistem surveilans dilakukan terhadap beberapa d. Dyspepsia
sifat utama sistem. Sistem surveilans harus dapat dilihat e. Anemia dan Artritis
Kasus
Pria usia 39 tahun datang ke UGD pada waktu anda jaga c. Pemeriksaan darah lengkap
malam. Dia mengeluhkan tidak bisa dan sulit untuk membuka d. SGOT/SGPT
mulut. Beberapa hari ini dia hanya bisa makan makanan lunak e. Bilirubin total, direct dan inderect
dan air saja. Tiga hari yang lalu penderita terjatuh dari sepeda 63. Initial diagnosis utama untuk penurunan kesadaran pada
motor. Selumnya penderita tidak pernah sakit seperti ini. kasus diatas adalah :
Pemeriksaan fisik : T: 120/80, N: 82 x/mnt, RR: 14 x/mnt, a. CVA
konjungtiva anemis (-), Cor/Pulmo: dalam batas normal, b. Koma hipoglikemia
Abdomen: tak tampak kelainan, Ekstremitas : dalam batas c. Koma hepatikum
normal. Laboratorium : Hemoglobin 12,7 gr%, leukosit d. Encephalitis
5.200/mm3, trombosit 230.000/mm3 e. Koma uremikum
57. Initial diagnosis yang mungkin untuk kasus diatas adalah : Kasus
a. Tetanus Pria usia 60 th, datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena nyeri
b. Trismus perut. Nyeri perut sejak 1 bulan yang lalu dan seminggu terakhir
c. Peritonsilar abses makin parah keluhannya. Nyeri perut disertai rasa mual dan
d. Jawaban A dan B benar penuh di perut kanan atas. Waktu muda penderita pernah
e. Jawaban A dan C benar menderita hepatitis B. Pemeriksaan fisik : T 110/70, N 92 x/mnt,
58. Planning diagnosa untuk kasus diatas adalah : RR 16 x/mnt, t 36,7C, GCS 456. Kepala : Jaundice (+), spider
a. MRI kepala nevi (+), jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen :
b. CT scan kepala Shifting dullness (+), caput meduse (+), Ekstremitas : erythema
c. Konsul THT palmaris (+). Hasil laboratorium : Hemoglobin 10,3 gr%,
d. Kultur darah Leukosit 6.700 sel/mm3, Eritrosit 4.600.000 selmm3, Thrombosit
e. Pemeriksaan darah lengkap 67.000 sel/mm3, LED 35/jam. Gula Darah Acak 130 mg/dl. USG
Kasus abdome : tampak masa solid di lobus dextra hepar dengan
Wanita 54 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sulit diameter 6 cm
menelan. Sulit menelan disertai sulit membuka mulut sejak 2 hari 64. Problem list untuk kasus diatas adalah :
yang lalu. Seminggu yang lalu penderita kecelakaan lalu lintas a. Hepatoma
dan kakinya robek. Sejak kemarin penderita kejang dan b. Hepatitis kronis
kesakitan. Pemeriksaan fisik : GCS 456, T 110/70, N 92 x/mnt, c. Cirrhosis hepatis
RR 16 x/mnt, t 36,7C. Kepala : Anemis (-), Jaundice (-), trismus d. Cholelithiasis
(+) 3 cm, Kaku kuduk (+). Paru dan jantung dalam batas normal, e. Cholecystitis
epistotonus (+). Abdomen : dinding perut kaku (+). Extremitas : 65. Initial diagnosis untuk kasus diatas adalah :
luka robek 3x4 cm, tanda radang (+). Hasil Laboratorium : a. Jaundice
Hemoglobin 11,9 gr%, Leukosit 6.800/mm3, LED 35/jam, b. Dispepsia
Thrombosit 215.000/mm3, c. Hepatoma
59. Problem list untuk kasus diatas adalah : d. Cirrhosis hepatis
a. Trismus e. Hepatitis kronis
b. Disfagia Kasus
c. Peritonsilar abses Seorang wanita 30 th, status menikah datang ke poliklinik bedah
d. Tetanus rumah sakit UMM dengan jalan terbungkuk, keluhan nyeri perut
e. Artritis Temporomandibular kanan bawah yang hilang timbul sejak 1 hari yang lalu disertai
Kasus demam, mual dan kadang kembung serta BAB cair
Pria usia 59 th, datang ke Poliklinik Penyakit Dalam diatar 66. Adanya kecurigaan keradangan pada appendik dengan
anaknya karena penurunan kesadaran. Penderita tidak bisa komplikasi perforasi lokal dari pemeriksaan didapati sebagai
diajak bicara dan tidur terus sejak kemarin. Sebelumnya berikut, yaitu? :
penderita rutin berobat ke Puskesmas karena perutnya a. Mual muntah
membesar. Pemeriksaan fisik : T 110/70, N 92 x/mnt, RR 16 b. Demam disertai kembung dan diare
x/mnt, t 36,7C, GCS 221. Kepala : Jaundice (+), spider nevi (+), c. Nyeri viseral pada epigastrium
jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Shifting d. Pada pria ditemukan tanda dari Prehn ( prehn test )
dullness (+), caput meduse (+), Ekstremitas : erythema palmaris yang bermakna
(+). Hasil laboratorium : Hemoglobin 10,3 gr%, Leukosit 6.700 e. Rigiditas dinding abdomen
sel/mm3, Eritrosit 4.600.000 selmm3, Thrombosit 67.000 67. Etiologi appendisitis yang tersering adalah tersebut
sel/mm3, LED 35/jam. Gula Darah Acak 130 mg/dl dibawah ini, yaitu ? :
60. Problem list utama untuk kasus diatas adalah : a. Hiperplasia kelenjar getah bening
a. Chronic Lever Disease b. fekalit feses yang mengeras
b. Cirrhosis hepatis c. striktur lumen karena keganasan
c. Hepatocelluler Carcinoma (Hepatoma) d. benda asing
d. Hepatitis kronis e. Iritasi cairan peritoneum
e. Cirrhosis Hepatis dengan degenerasi maligna 68. Patologi terjadinya appendisitis meliputi hal dibawah ini,
61. Initial diagnosa untuk kasus diatas adalah : yaitu ? :
a. Chronic lever disease a. Dilatasi
b. Cirrhosis hepatis b. Iritasi
c. Cirrhosis hepatis dengan degenerasi maligna c. Obstruksi
d. Jawaban A dan B benar d. Edema
e. Jawaban B dan C benar e. Over growth kuman
62. Planning diagnosis yang utama utuk problem list diatas 69. Ati, seorang anak perempuan usia 5 tahun datang ke IRD
adalah : suatu RS diantar kedua ortunya dalam keadan sesak yang
a. CT scan abdomen nyata dan batuk, dari anamnesa didapatkan data, anak
b. USG abdomen sesak jika berbicara, sehingga kalau berbicara hanya
sepenggal kalimat yang terpotong-potong, anak lebih dan tetapi masih mengerti perintah. Sakit kepala (-),
merasa enak jika duduk . Hal ini juga dialami oleh Ati sekitar Muntah (-), Tensi 190/90, parese N. VII dan N. XII kanan
2 minggu yang lalu walaupun sesaknya jauh lebih ringan. tipe central, Motorik 1 5,
Dari pemeriksaan fisik didapatkan retraksi pada daerah 1 5
suprasternal dan intercostals selain itu juga didapatkan Reflek Babinsky + / - Riwayat penyakit sebelumnya DM
wheezing expiratoar, RR : 45X/ menit, HR : 120X/menit, T : dan Hipertensi yang tidak terkontrol. Manakah jawaban di
37,3 C, Ronchi Basah Kasar ( - ), Ronchi Basah Halus bawah ini yang paling mungkin sebagai penanganan fase
( + ), diagnosis Ati adalah : akut pada penderita ini ?
a. Asma bronkiale serangan ringan episode jarang a. Tensi diturunkan dengan anti hipertensi
b. Asma bronkiale serangan sedang episode jarang b. Diberikan infus glukosa 5 %
c. Asma bronkiale serangan sedang episode sering c. Diberikan anti trombus
d. Asma bronkiale serangan berat episode sering d. Diberikan neuroprotektan dan neurotropik vitamin
e. Pneumonia. e. Diberikan steroid
70. Firman seorang anak laki-laki usia 8 tahun dating dengan 75. Ny. D 28 th. P2002 HPHT 1 Juli 2009. MRS 5 April 2010.
ditemani ibunya mengeluhkan sesak nafas yang nyata, Sejak jam 08.30. Px mengeluh kenceng-kenceng dan keluar
disertai batuk kering, dari anamnesis selanjutnya didapatkan darah lendir sejak jam 02.00 pagi. Ke bidan jam 09.30
keterangan selama tidur tidak terganggu sesak dan sesak dikatakan dilatasi 4 cm. Pada jam 15.00 pembukaan
timbul saat Firman melakukan aktifitas. Dari fisik diagnosis lengkap saat itu hodge II his 10.3.40. Setelah dipimpin 1
didapatkan wheezing expiratoar, RR : 40 x/menit, HR : jam, di evaluasi kepala hodge II. Diagnosisnya adalah :
112x/menit, T : 36,9 C. Serangan sesak nafas seperti ini a. Distosia
juga pernah dialami Firman 3 bulan yang lalu. Diagnosis b. Prolonge latent phase
Firman adalah: c. Potracted active phase
a. Asma bronkiale serangan ringan episode jarang d. Arrest of descent
b. Asma bronkiale serangan sedang episode jarang e. Arrest of dilatation
c. Asma bronkiale serangan sedang episode sering Kasus 1
d. Asma bronkiale serangan berat episode sering Pasien 30 tahun multigravida, usia kehamilan 39-40 minggu, di
e. Pneumonia kamar bersalin. Dari hasil pemantauan melalui partograf
71. Dodo usia 6 tahun dating ke PKM dengan keluhan demam, didapatkan DJJ 9.8.8 selama 15 menit, ketuban mekoneal dan
batuk dan sesak nafas, dari anamnesis didapatkan data, didapatkan moulage +2. Pembukaan 5 cm tetap selama 4 jam.
sesak nafas dialami sejak 3 hari yang lalu dan yang parah Penurunan kepala 3/5. His 3 kali dalam 10 menit selama 40
adalah 1 hari ini sampai sampai Dodo tidak bisa tidur dan detik. Riwayat ketuban pecah 12 jam sebelum MRS. Dilakukan
sulit untuk berbicara. Dari fisik diagnosis di dapatkan pemeriksaan DL. TD 120/80 nadi 100 x/menit. Tax 37 C temp
retraksi suprasternal dan interkostal selain itu didapatkan rect. 38 C.
Ronchi Basah Kasar ( + ) dan Ronchi Basah Halus ( + ). RR 76. Hasil DL : Hb 9.8 g%, leukosit 17600 trombosit 220.000.
: 49 x/menit, HR : 140x/menit., Temperatur : 38,9 C. Dodo Kemungkinan diagnosisnya adalah :
belum pernah mengalami sesak nafas seperti ini a. Partus lama
sebelumnya. Diagnosis Dodo adalah : b. Partus kasep
a. Asma bronkiale serangan berat episode jarang c. Partus Ptematurus Immimnen
b. Asma bronkiale serangan sedang episode sering d. Infeksi intra uterine
c. Asma persisten e. Infeksi saluran kemih
d. Bronkitis Akut Elektif Panca Indra dr. Nanang
e. Pneumonia Bu Fony, seorang wanita berusia 45 tahun, datang ke poli THT
72. Penderita datang ke IRD dengan keluhan tidak sadar, dengan keluhan pilek sudah hampir 5 bulan ini. Hidungnya
sebelumnya mengeluh sakit kepala sebelah kiri dan muntah. terasa buntu, keluar ingus yang mula-mula encer, tetapi sekitar 3
Dari pemeriksaan tensi 240/140 mmHg. Nadi 100x/menit, minggu terakhir kental dan berwarna kuning. Kepala bagian
GDA 150, ektremitas kiri aktif bergerak sedang yang kanan depan terasa berat dan sering kali terasa nyeri. Akhir-akhir ini Bu
diam saja meski dirangsang nyeri dan didapatkan reflek Fony sering mengalami rasa tidak enak di tenggorok, hingga
babinski kanan positif . Manakah jawaban di bawah ini yang batuk-batuk terutama malam hari waktu tidur.
paling mungkin sebagai Diagnosa pasien tersebut? 77. Berdasarkan skenario di atas, Bu Fony menderita
a. Menigitis TB rinosinusitis kronis (RSK). Batasan waktu untuk disebut
b. Stroke perdarahan SAH kronis adalah:
c. Stroke trombosis a. > 4 minggu
d. Stroke perdarahan ICH b. >4 bulan
e. Tumor Otak c. >8 minggu
73. Seorang laki-laki 50 tahun mendadak sakit kepala yang d. >5 bulan
hebat setelah mencangkul di sawah, tidak ada riwayat e. >12 minggu
panas dan batuk sebelumnya. Dari pemeriksaan 78. Salah satu faktor terjadinya RSK adalah adanya sumbatan
didapatkan Kaku kuduk positif, tensi 130/90,status pada kompleks ostio-meatal (KOM). Di kavum nasi, letak
neurologi yang lain dalam batas normal. Manakah jawaban KOM adalah:
di bawah ini yang paling mungkin sebagai Diagnosa pasien a. Di vestibulum nasi
tersebut? b. Di meatus nasi inferior
a. Meningitis bacteri c. Di meatus nasi medius
b. Stroke perdarahan SAH d. Di meatus nasi superior
c. Stroke trombosis e. Di medial konka media
d. Stroke perdarahan ICH 79. Pada patofisiologi RSK, terjadinya akumulasi sekret selain
e. Menigitis TB karena jumlah produksi mukus yang berlebihan dan
74. Seorang laki-laki 60 th, bangun tidur jam 05.00 pagi menurunnya patensi KOM, dapat juga disebabkan hal-hal
mendadak lemah badan sebelah kanan, tidak bisa bicara berikut ini:
a. Gangguan gerak silia importancy dan applicability). Ketika menilai validitas cara
b. Adanya polip nasi pengambilan sampel suatu penelitian, hal itu termasuk
c. Adanya deviasi septum nasi dalam komponen validitas apa?
d. Peningkatan aktivitas sel goblet di submukosa a. validitas informasi
e. Vasodilatasi pembuluh darah submukosa b. validitas seleksi
80. Jika pasien sangat membutuhkan obat segera, pada kertas c. validitas analisis
resep sebaiknya diberi tanda : d. validitas pengontrolan perancu
a. s.n.s, di sebelah kiri atas blangko resep e. validitas eksterna
b. s.o.s, di sebelah kanan atas blangko resep 85. Dalam menilai validitas suatu penelitian, terdapat komponen
c. p.r.n , di sebelah kanan atas blangko resep validitas interna kausal yaitu validitas yg bersumber dari
d. Urgent, di sebelah kiri bawah blangko resep tujuh kriteria hubungan sebab-akibat. Jika dapat terbukti
e. Statim, di sebelah kanan atas blangko resep bahwa hubungan sebab-akibat terjadi bila penyebab
mendahului akibat, maka hal tersebut termasuk dalam
Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang kriteria apa?
Dokter: dr. Wibowo. a. Temporality
Malang, 12- b. Degree of association
12-2010 c. Dose response
d. Consistency
R/ Sir. amoxicillin 125mg/5mL fl e. Coherency
No. I 86. Ketika menilai suatu hasil penelitian, didapatkan fakta
S 3 dd cth II 1h. ac (habiskan) bahwa hubungan sebab-akibat dalam penelitian tersebut
_____________________ didukung oleh hasil penelitian-penelitian lainnya. Hal
tersebut termasuk dalam kriteria validitas interna kausal
R/ parasetamol 1200 mg yang mana?
sacch. lactis q.s a. Temporality
b. Degree of association
m.f.l.a. pulv. No. VI c. Dose response
S p.r.n. t.d.d pulv. I d. Consistency
_____________________ e. Coherency
87. Dari suatu penelitian yang dilakukan di India, didapatkan
Pro : An . Santi. Umur : 2 tahun suatu kesimpulan bahwa pengobatan infeksi saluran
BB : 20 kg pernafasan dengan Amoxicillin selama tiga hari sama
efektifnya dengan pengobatan selama lima hari. Untuk
dapat mengatakan bahwa hasil penelitian ini dapat
81. Pada resep di atas, tiap kali pemberian, penderita akan diterapkan di Indonesia, maka aspek apa yang perlu
mendapat Parasetamol sebesar : dipertimbangkan?
a. 1200 mg a. Harga dan ketersediaan obat
b. 600 mg b. Pemilihan uji statistik
c. 300 mg c. Hasil analisis
d. 200 mg d. Agama
e. 100 mg e. Kesamaan budaya
82. Berapa sendok takar Kotrimoksasol yang harus diberikan 88. Kegiatan critical appraisal terhadap suatu tulisan ilmiah,
untuk an. Ruli, 3 tahun, 10 kg. Jika diketahui dosis memuat evaluasi validitas terhadap komponen desain
Kotrimoksasol untuk anak adalah 48 mg/kgBB/hari dan penelitian yang digunakan. Apa yang termasuk dalam
diberikan tiap 12 jam. Dan diketahui sirup Kotrimoksasol tiap komponen validitas untuk penelitian tentang efek terapi?
sendok takar (5mL) mengandung 240mg Kotrimoksasol ? a. randomisasi
a. sendok takar b. total sampling
b. 1 sendok takar c. drop out partisipan < 15%
c. 1 sendok takar d. waktu yang lama untuk mengamati
d. 2 sendok takar e. harus menggunakan case-control
e. 2 sendok takar 89. Artikel ilmiah penelitian memuat kesimpulan di bagian akhir
83. Kegiatan critical appraisal dapat digunakan untuk dapat artikel. Kesimpulan yang baik seharusnya memuat tentang
mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan di apa?
bidang kedokteran. Bagi dokter, pengetahuan yang a. pencapaian tujuan penelitian
diperoleh dari kegiatan critical appraisal dapat b. argumentasi berdasarkan teori/literatur
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap c. referensi yang mendukung penelitian
pasien. Apa yang dimaksud dengan critical appraisal? d. referensi yang bertentangan dengan penelitian
a. Penilaian yang seimbang antara kelebihan dengan e. penjelasan kerangka konsep
kekurangan dari suatu penelitian/artikel ilmiah. 90. Bila ingin menilai tingkat importancy dari suatu hasil
b. Bentuk penolakan segala hal/aspek dari suatu penelitian, faktor apa yang menjadi pertimbangan selain
penelitian/artikel ilmiah. hasil statistik?
c. Penilaian hanya dari aspek hasil penelitian saja a. Kepentingan klinis
d. Pertimbangan yang seluruhnya didasarkan hanya pada b. Kepentingan ekonomi
analisis statistik c. Transportability
e. Kegiatan yang hanya dilakukan oleh para ahli peneliti d. Kesamaan populasi dan sampel
atau ahli statistik saja e. Faktor sosial budaya
84. Dalam melakukan critical appraisal, terdapat langkah-
langkah tertentu yang disebut dengan VIA system (validity,
91. Validitas pengontrolan perancu merupakan salah satu c. Menghormati rahasia pasien, informed consent,
komponen validitas interna non-kausal. Validitas senyum, tarif murah.
pengontrolan perancu tersebut bersumber dari mana? d. Tarif murah, senyum, memperoleh persetujuan,
a. cara mengontrol variabel yg berpotensi mempertahankan kepercayaan.
mempengaruhi hubungan antara pengobatan e. Komunikasi yang baik, informed consent, menjaga
dengan hasil pengobatan rahasia, mempertahankan kepercayaan pasien.
b. cara pemilihan desain penelitian 100.Dibawah ini factor yang paling potensial menimbulkan kasus
c. cara penghitungan jumlah sampel pada safety pasient di instalasi gawat darurat?
d. cara menggunakan alat/metode pengukuran a. Jumlah pasien yang sangat banyak.
e. cara penyajian hasil penelitian b. Kelelahan petugas.
92. Berapa mL Parasetamol drop yang harus diberikan untuk c. Pelayanan buka 24 jam per hari.
tiap kali pemberian untuk anak Dio, 2 tahun, BB=8 kg. Jika d. Kurangnya sarana dan prasarana.
diketahui dosis Parasetamol untuk anak adalah 10 e. Pasien dengan bermacam macam kasus.
mg/kgBB/x. diketahui pula bahwa dalam 0,6 mL
Parasetamol drop mengandung 60 mg Parasetamol ?
a. 0,4 mL
b. 0,6mL
c. 0,8 mL
d. 1,0 mL
e. 1,2 mL
93. Berapa mg dosis Amoksisilin yang harus diberikan untuk
tiap kali pemberian untuk An. Seto, 3 tahun, 10 kg jika
diketahui dosis amoksisilin untuk anak adalah 30
mg/kgBB/hari dan perlu diberikan setip 8 jam.
a. 100 mg
b. 150 mg
c. 300 mg
d. 450 mg
e. 600 mg
94. Makna dari S 3 dd cth II 1h. ac adalah :
a. Tandai 3 kali sehari 2 sendok makan 1 jam
setelah makan
b. Tandai 3 kali sehari 2 sendok makan 1 jam
sebelum makan
c. Tandai 3 kali sehari 2 sendok teh 1 jam setelah
makan
d. Tandai 3 kali sehari 2 sendok teh 1 jam sebelum
makan
e. Tandai 3 kali sehari 2 sendok takar 1 jam
sebelum makan
95. Makna dari istilah resep tdd adalah
a. Buat dalam bentuk tinktur
b. Tiga kali sehari
c. Sediaan obat batuk
d. Jika batuk sangat mengganggu
e. Resep tidak boleh diulang
96. Patient Safety masuk dalam Standar Kompetensi Dokter
pada area kompetensi:
a. 3. d. 17.
b. 13. e. 27
c. 7.
97. Tujuan penerapan Patient Safety di RS adalah:
a. Mengungkap kualitas pelayanan RS yang kurang
baik.
b. Meningkatkan etos kerja karyawan RS.
c. Meningkatkan pendapatan RS.
d. Menurunnya kejadian tidak diharapkan di RS.
e. Menurunnya pendapatan RS.
98. Untuk mencegah decubitus adalah :
a. Tidur miring.
b. Chest fisioterapi.
c. Pembatas tempat tidur.
d. Tindakan steril.
e. Fiksasi ektremitas.
99. Syarat untuk membina hubungan dokter dengan pasien
yang baik adalah:
a. Komunikasi yang baik, sabar, senyum, sapa.
b. Informed consent, senyum, memperhatikan SOP, sabar.

Anda mungkin juga menyukai