Bahan 1
Bahan 1
Bahan 1
petrokimia
GambaranSuatuKilang Olefin
Produk petrokimia hilir yang dihasilkan melalui jalur olefin :
1) Plastik dari etilena: polietilena (PE), polivinilklorida (PVC), polistirena (ps), etilen
glikol (EG), dan etilen asetat (EA).
2) Plastik dari propilena: polipropilena (PP), isobutilasetat, akrilat, fenol, karet etilen
propilena.
3) Plastik dari butilena atau butadiena: polibutadiena.
Pembuatan LDPE
2) Polietilena(PE)
High Density Polyethylene (HDPE)
a) Dihasilkan dengan Medium (Phillips process) atau Low Pressure Process (Ziegler Low
Pressure Process).
b) Densitas sebesar 0,940-0,970 gr/cm3
c) Titik didih sebesar 122-131 oC.
d) Produk ini dipergunakan untuk pembuatan botol plastik, kaleng plastik, ember dan
kontainer.
Karet Polibutadiena
n CH2 = CH2 CH = CH2 [ - CH2 CH2 = CH2 CH2 - ]n
3) Polivinil klorida (PVC)
a) Rigid PVC (keras dan mudah pecah); digunakan di sektor bangunan dan konstruksi
b) Flexible PVC (lunak); digunakan pada industri kulit imitasi dan kemasan.
c) Proses pembuatan PVC :
d) Klorinasi langsung gas etilena membentuk etilen diklorida (EDC) yang tidak stabil
e) Pirolisis (Thermal Cracking) EDC membentuk Vinil Chloride monomer (VCM)
f) Polimerisasi VCM menjadi PVC
4) Polistirena
Proses pembuatan :
a) Reaksi Alkilasi Etilena dengan Benzena membentuk etil benzena
b) Dehidrogenasi dengan steam terhadap etil benzena sehingga terbentuk monomer stirena
c) Reaksi polimerisasi atas monomer stirena
Jalur Aromatik
1. Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan atom C siklis, berupa ikatan
atom antara C6 C8, seperti benzena, toluena, xilena, dlL
2. Sangat reaktif sehingga mudah bereaksi dan terpolimerisasi.
3. Menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena(BTX) sebagai hasil utama, serta
sikloheksana (CHX) sebagai produk samping.
Aromatik dengan Bahan Baku Nafta
1. Hidrokarbon aromatik (BTX) dihasilkan melalui proses catalytic reforming, dengan
nafta sebagai bahan baku dan katalis platina, pada suhu 450-500oC
2. Reaksi pembentukan benzena: dehidrogenasi hidrokarbon sikloparafin
Reaksi pembentukan toluena: isomerisasi hidrokarbon dimetil siklopentana disusul dengan
dehidrogenasi
Reaksi pembentukan orto, meta dan para (o,m,p) xilena: reaksi isomerisasi hidrokarbon
trimetilsiklopentana, disusul dengan dehidrogenasi.
Produk Hilir Jalur Aromatik
1. Benzena melaic anhydride, polistirena, deterjen, fenol, akrilonitril, sikloheksana,
kloro benzena, dll
2. Toluena toluen diisosianat dan poliuretan
3. O, m, p Xilena anhidrida dtalat, asam terepthalat, dimetil terepthalat, polietilen
terepthalat dan asam isopthalat.
8. PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PRODUK-PRODUK PETROKIMIA
Penggunaan dan Pemanfaatan Menurut Sektor Industri :
a. Penggunaan Dalam Industri Pupuk Dan Pestisida
1). Produk amoniak/ urea dalam negeri sebagian besar digunakan sebagai pupuk pertanian,
dan adhesive urea formaldehida.
2). Dalam industri pestisida, sebagaian bahan aktif pestisida, pelarut dan aditifnya merupakan
produk akhir petrokimia seperti senyawa carbamate, thiocarbamate, surfaktan organik,
organoklorida, alkohol, dsb.
b. Penggunaan dalam Industri Serat Sintetik.Produk petrokimia yang digunakan untuk serat
sintetik adalah TPA (terepthalic acid), DMT (dimethyl terepthalate), PTA (purified terepthalic
acid), dan kaprolaktam.s
c. Penggunaan dalam Industri Bahan PlastikPE (polietilena), PP (polipropilena), PVC (poli
vinil klorida), dan PS (polistirena).
d. Penggunaan Dalam Industri Adhesive ResinUrea formaldehida, melamin formaldehida
dan fenol formaldehida.
e. Penggunaan dalam Industri Deterjen.Alkil benzena, alkil benzene sulfonat (ABS), dan
selulosa karboksi metil (CMC).
f. Penggunaan dalam Industri ElastomerKaret sintetik yang digunakan untuk industri ban
adalah SBR dan karet butil sebesar 20%.
g. Penggunaan dalam industri Kimia, Khusus Industri Zat Pewarna
(DyestuffIndustry)Phthalic anhydride (pewarna tekstil) dan carbon black