Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENYULUHAN GIZI BURUK

Topik : Gizi buruk


Hari/ Tanggal : Kamis/24 Juni 2010
Tempat : Rumah Bapak M
Sasaran : Keluarga bapak M
Metode : Diskusi, Tanya Jawab
Materi : Terlampir.

I. TIU
Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga bapak M akan memahami tentang gizi
buruk dan perawatannya.

II. TIK
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat akan mampu :
1. Mengetahui pengertian gizi buruk
2. Mengetahui penyebab gizi buruk
3. Mengetahui gejala/ tanda-tanda gizi buruk
4. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi status gizi
MATERI PENYULUHAN GIZI BURUK

1. Pengertian
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu
yag cukup lama, yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) berada
pada <-3 SD tabel baku WHO-NCHS atau tanda-tanda klinis gizi buruk yaitu
marasmus dan kwashiorkor.
KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka
Kecukupan Gizi (AKG).
2. Penyebab / etiologi diare
Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara garis besar
penyebab anak kekurangan gizi disebabkan karena asupan makanan yang kurang atau
anak sering sakit / terkena infeksi
Asupan yang kurang disebabkan oleh banyak factor antara lain :
1. Tidak tersedianya makanan secara adekuat Tidak tersedinya makanan
yang adekuat terkait langsung dengan kondisi sosial ekonomi.
2. Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang Makanan
alamiah terbaik bagi bayi yaitu Air Susu Ibu, dan sesudah usia 6 bulan
anak tidak mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat,
Sering sakit (Frequent Infection)
3. Gejala/manifestasi klinik
Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis yang ditemukan hanya anak tampak
kurus. Gejala klinis KEP berat/gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan sebagai
marasmus, kwarsiorkor atau marasmic-kwarsiorkor, Tanpa mengukur/melihat BB bila
disertai edema yang bukan karena penyakit lain adalah KEP berat/Gizi buruk tipe
kwasiorkor.
i. Kwarsiorkor
b. Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum
pedis)
c. Wajah membulat dan sembab
d. Pandangan mata sayu
e. Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit, rontok
f. Perubahan status mental, apatis, dan rewel
g. Pembesaran hati
h. Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau
duduk
i. Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna
menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
j. Sering disertai : penyakit infeksi, umumnya akut
1. Anemia
2. Diare.
ii. Marasmus
Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy
pant/pakai celana longgar)
Perut cekung
Iga gambang
Sering disertai: - penyakit infeksi (umumnya kronis berulang)
diare kronik atau konstipasi/susah buang air
iii. Marasmik-kwarsiorkor
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwarsiorkor
dan Marasmus, dengan BB/U <60% baku median WHO-NCHS disertai edema

yang tidak mencolok.


A. Factor-faktor yang mempengaruhi status gizi

1. Program pemberian makanan tambahan.


Merupakan program untuk menambah nutrisi pada balita yang mana pemberian
makanan tambahan ini biasanya diperoleh saat mengikuti Posyandu. Adapun
pemberian makanan tambahan tersebut berupa Makanan Penganti ASI yang
biasanya didapat dari puskesmas setempat.
2. Tingkat pendapatan keluarga
3. Pemeliharaan kesehatan
Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health
promotion behaviour). Misalnya makan makanan yang bergizi, olah raga, dan
sebagainya termasuk juga perilaku pencegahan penyakit (health prevention
behaviour) yang merupakan respons untuk melakukan pencegahan penyakit.
4. Pola asuh keluarga.
Pola asuh adalah pola pendidikan yang diberikan orang tua pada anak-anaknya.
Setiap anak membutuhkan cinta, perhatian dan kasih sayang yang akan
berdampak terhadap perkembangan fisik, mental, dan emosionalnya.

Anda mungkin juga menyukai