Anda di halaman 1dari 6

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No.

2 Juni 2015

ANALISIS KOORDINASI SETTING RELAY PENGAMAN


AKIBAT UPRATING TRANSFORMATOR DI
GARDU INDUK GIANYAR
I P. G. Eko Putra,1 G. D. Arjana,2 C. G. I. Partha.3
1,2,3
Jurusan Teknik Elektro, FakultasTeknik,Universitas Udayana
1 2 3
Email: PutuGedeEkoPutra@gmail.com , dyanaarjana@ee.unud.ac.id , cokindra@ee.unud.ac.id

ABSTRAK

Seiring dengan pertumbuhan beban yang semakin meningkat di Gardu Induk Gianyar
maka transformator tenaga dengan kapasitas 30 MVA akan diganti dengan transformator yang
berkapasitas 60 MVA untuk meningkatkan kontinyunitas aliran daya kepada konsumen melalui
penyulang-penyulang. Pada uprating transformator yang sudah dilakukan, terjadi perubahan arus
nominal pada sisi primer dengan nilai 230,94 A dan sisi sekunder 1.732 A, arus hubung singkat 3
phasa pada tegangan 150/20 kV dengan nilai 1.535 A dan 6.488 A dan arus hubung singkat 2
phasa pada tegangan 150/20 kV dengan nilai 749,148 A dan 1,329 A. Sedangkan nilai setting
waktu di OCR pada sisi sekunder mendapatkan nilai 0,786 detik, pada sisi penyulang didapatkan
hasil 0,37 detik dan pada sisi kopel dengan nilai setting 0,499 detik. Sedangkan nilai dari arus
hubung singkat 1 phasa pada pengaman GFR 288,675 A dan nilai setting waktu pada sisi sekunder
2,083 detik dan pada sisi kopel sebesar 1,601 detik. Hasil grafik pada transformator 30 MVA dan 60
MVA mempunyai koordinasi setting pengaman yang baik karena tidak ada persilangan antara
penyulang, kopel, sekunder, primer 150 kV. Pada grafik koordinasi setting relay OCR tersebut,
yang menyebabkan koordinasi berjalan sempurna dengan nilai arus gangguan pada sisi sekunder
20 kV sebesar 5650 A dan 6720 A yang membutuhkan waktu untuk menangani gangguan 1,3 detik
dan 1,2 detik dan nilai arus gangguan 2980 A dan 2310 A membutuhkan waktu untuk
mengamankan gangguan 1,3 detik dan 1,7 detik.

Kata kunci: Uprating, OCR, GFR.

1. PENDAHULUAN IV yang terdapat pada transformator 30 MVA


Seiring dengan pertumbuhan beban yang akan mempunyai nilai setting yang berbeda
semakin meningkat untuk daerah Gianyar dengan transformator yang menggunakan
maka trasformator tenaga dengan kapasitas kapasitas 60 MVA karena masing-masing
30 MVA akan diganti dengan transformator transformator mempunyai kapasitas yang
yang berkapasitas 60 MVA, dalam rangka berbeda.
meningkatkan keandalan transformator dalam Penggantian (Uprating) transformator
melayani kebutuhan daya listrik penyulang 30 MVA menjadi 60 MVA akan
(feeder) 20 kV. mempengaruhi arus hubung singkat di
System pengaman transformator 30 masing-masing Bus Bar, nilai setting OCR
MVA menggunakan relay deferensial, (Over Current Relay) dan GFR (Ground Fault
sementara pada sisi primer 150 kV, sekunder Relay) di transformator 30 MVA, koordinasi
20 kV penyulang (feeder) 20 kV dan kopel 20 setting OCR dan GFR pada sisi primer 150
kV menggunakan OCR (Over Current Relay) kV, sekunder 20 kV, penyulang 20 kV dan
dan GFR (Ground Fault Relay) sebagai kopel 20 kV yang terdapat di transformator 30
pengaman utama yang berfungsi sebagai MVA yang akan di uprating menjadi 60
pengaman akibat arus gangguan yang MVA[1]. Berikut merupakan gambar single
terdapat di Gardu Induk Gianyar. Pengaman line diagram untuk daerah atau zona
OCR dan GFR mempunyai nilai setting arus pengaman pada Gardu Induk Gianyar.
dan waktu di masing-masing zona pengaman
dimana nilai dari zona I, zona II, zona III, zona

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I .Partha.


68
E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No.2 Juni 2015

2.3. Prinsip dasar perhitungan


Penyetelan Waktu
Setting arus pada relay arus lebih
pada umumnya didasarkan pada setting batas
minimumnya, dengan demikian adanya
gangguan hubung singkat di beberapa seksi
berikutnya, relay arusnya akan bekerja.
Mendapatkan pengamanan yang selektif,
maka setting waktunya dibuat secara
bertingkat.
Rumus yang digunakan untuk
menghitung Td ( Time dial ) atau TMS ( Time
multiple setting ) adalah[4]:
I 0.02
I f 1 0,14
s
Td = . 1,2 Tact = I 0.02
. Td ...(3)
0,14
f 1
Is
Dimana :
Gambar 1 Singel line diagram untuk daerah
Td = Time dial
atau zona pengaman di Gardu Induk Gianyar
If = Arus gangguan
Is = Arus setting
2. TINJAUAN PUSTAKA T act = Waktu actual
2.1. Prinsip dasar Perhitungan Arus
Lebih ( OCR ) 2.4. Prinsip dasar perhitungan Arus
Relay arus lebih tidak boleh bekerja Hubung Singkat 150/20 kV
pada keadaan beban maksimum. Dalam Gangguan hubung singkat yang
beberapa hal, nominal transformator arus CT mungkin terjadi di dalam jaringan (system
merupakan arus maksimumnya, sehingga kelistrikan) ada 3, yaitu:
setting arusnya adalah [2]: 1. Gangguan hubung singkat 3 phasa
1,2 . Ip
Iset(primer)= (1) 2. Gangguan hubung singkat 2 phasa, dan
CT
Dimana : 3. Gangguan hubung singkat 1 phasa ke
I set = Setting arus tanah
Ip = Arus nominal pada sisi primer Ketiga macam gangguan hubung singkat di
CT = Rasio transformator arus atas, arus gangguannya dihitung dengan
menggunakan rumus[5]:
1. Gangguan hubung singkat 3 phasa
2.2. Prinsip dasar Perhitungan a. Gangguan hubung singkat 150 kV
hubung tanah ( GFR ) Vp .103
Relay hubung tanah yang lebih I 3(150 ) = ...........................(4)
3.( Zhs +Ztr )
dikenal dengan GFR pada dasarnya b. Gangguan hubung singkat 20 kV
mempunyai prinsip kerja yang sama dengan
relay arus lebih namun memiliki perbedaan I 3 (20) =I 3(150) .
Vp
dalam kegunaannya. ...........................(5)
Vs
Berikut rumus dari setting arus pada
2. Gangguan hubung singkat 2 phasa
relay GFR[3]:
0,2 . Inom a. Gangguan hubung singkat 150 kV
I gfr = ...................(2) 3
CT I 2(150 ) = . I3(150) .........................(6)
Dimana: 2
b. Gangguan hubung singkat 20 kV
I gfr = Arus pada relay GFR
I nom = Arus nominal pada trafo 3
I 2(20) = . I3(20) ..............................(7)
CT = Rasio transformator 2
3. Gangguan hubung singkat 1 phasa ke
tanah
Vs .1000
1(20) .................................(8)
3.NGR

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I .Partha.


69
E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No.2 Juni 2015

1. Pengumpulan data arus hubung singkat


Dimana: 150/20 kV di bus 20 kV GI Gianyar,
I 3(150) :Arus hubung singkat tiga phasa di sisi pengumpulan data transformator
150 kV terpasang di GI Gianyar, data name plate
I 3(20) :Arus hubung singkat tiga phasa di sisi transformator yang terpasang maupun
20 kV yang akan di uprating.
I 2(150) :Arus hubung singkat dua phasa di sisi 2. Analisa arus hubung singkat 150/20 kV
150kV yang terdapat di bus 20 KV akibat
I 2(20) :Arus hubung singkat dua phasa di sisi uprating transformator 30 MVA menjadi
20 kV 60 MVA.
I 1(20) :Arus hubung singkat satu ke tanah 3. Analisa kordinasi setting relay OCR dan
phasa di sisi 20 kV GFR dari hasil perhitungan arus hubung
I hs :Arus hubung singkat singkat di bus 20 KV akibat uprating
Vp :Tegangan pada sisi primer transformator 30 MVA menjadi 60 MVA
Vs :Tegangan pada sisi sekunder 4. Hasil perhitungan arus hubung singkat
Z hs : Impedansi sumber 150/20 kV di bus 20 KV dan analisis
Z tr : Impedansi trafo kordinasi setting relay dan GFR akibat
Menghitung arus hubung singkat pada sistem uprating transformator 30 MVA menjadi
diatas, pertama hitung impedansi sumber ( 60 MVA, jika hasil analisa tidak sesuai
reaktansi ) dalam hal ini diambil dari data dengan analisa kordinasi setting relay
hubung singkat pada bus 150 kV[6]. maka kembali menganalisa kordinasi
A. Menghitung Impedansi Sumber setting relay dari hasil perhitungan arus
Menghitung impedansi sumber data hubung singkat 150/20 kV di bus 20 KV
yang diperlukan adalah data hubung singkat akibat uprating transformator 30 MVA
pada bus primer trafo dengan persamaan menjadi 60 MVA
sebagai berikut[6]:
V
Z hs = p ......................................................(9)
3 . If
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dimana:
4.1 Perhitungan setting pengaman
Z hs = Impedansi sumber
Perhitungan pada zona I, zona II, zona III
V p = Tegangan pada transformator
dan zona IV di pengaman OCR dan GFR
I f = Arus gangguan total
menggunakan persamaan 1, 2 dan 3 untuk
mendapatkan nilai arus dan waktu di
B. Menghitung Impedansi Transformator
transformator 30 MVA yang belum di uprating
Perhitungan Impedansi suatu
dan transformator 60 MVA yang sudah di
transformator yang diambil adalah nilai
uprating. Berikut adalah contoh penyelesaian
reaktansinya, sedangkan nilai R diabaikan
perhitungan arus dan waktu pada sisi
karena nilainya kecil. Untuk mencari nilai
sekunder 20 kV untuk pengaman OCR dan
reaktansi dari transformator dalam Ohm dapat
GFR di transformator 60 MVA :
dihitung dengan cara sebagai berikut [4]:
Vp 2 . Zt
Z tr = s ................................................(10) 1. Perhitungan arus dan waktu pada
1000 pengaman OCR.
Dimana : A. Setting Arus OCR pada sisi 20kV
Z t = Impedansi transformator 1.2 . 1.2 . 866.025
I ss = = = 5,196
V p = Tegangan pada transformator 200/5
Z t = Impedansi B. Setting waktu OCR pada sisi 20 kV
S = daya transformator I 0.02
320 1
Iss
Td = . 0,7
0,14
0.02
3. METODOLOGI PENELITIAN
1,151 x 103
1
2 x 103
Adapun tahapan yang dilakukan pada = . 0.7 = 0,186 SI
0,14
penelitian ini adalah sebagai berikut :

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I .Partha.


70
E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No.2 Juni 2015

0,14
Waktu actual : = 0.02 . Tabel 3 Hasil perhitungan GFR pada zona II (

320 1 sekunder 20 kV )

0,14 Transformator
= 0.02 . 0,2 =0,786 detik. No
1,151 x 103 Perhitungan
1 30 MVA 60 MVA
2 x 103
2. Perhitungan arus dan waktu pada
pengaman GFR. 1 Issg 0,3 A 0,15 A
A. Setting arus GFR pada sisi 20 kV 2 Td2 0,46 SI 0,475 SI
0,2 .I120 0,2 . 288,675
Issg = =
CTs 2000/5 3 Tact 2,18 2,083
I ssg = 0,144 A detik
B. Setting waktu GFR pada sisi 20 kV
0.02
120 Tabel 4 Hasil perhitungan OCR pada zona III
1

= .2 ( penyulang 20 kV )
0,14
288,675 0.02 Transformator
280 1 No Keterangan
= . 2 = 0,456 SI 30 MVA 60 MVA
0,14
0,14
= 120
0.02 . 1 Isetpeny 3,75 A 3,75 A
1 2 Td3 0,13 SI 0,2 SI

0,14 3 Tact 0,287 0,37 detik
= 288,675 0.02
. 0,475 SI

280
1 detik
= 2,083 detik 4 Ipenymom 2,085 x 3,441 x
Perhitungan yang sudah dilakukan di atas act 10 3 A 10 3 A
hasil dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 5 Ipenymom 26,063 A 43,013 A
Tabel 1 Hasil perhitungan OCR pada zone I ( set
primer 150 kV )
Transformator Tabel 5 Hasil perhitungan GFR pada zone III (
No Perhitungan penyulang 20 kV ).
30 MVA 60 MVA
Transformator
1 Isp 3,5 A 3,5 A No Keterangan
2 Td1 0,3 SI 0,3 SI 30 MVA 60 MVA
3 Tact 1,231 1,231 1 Igpeny O,625 A 0,625 A
detik detik
4 Ipmomen act 1,124 x 1,994 x 2 Td3 0,25 SI 0,2 SI
3 3
10 A 10 3 Tact 0,98 detik 0,37 detik
5 Ipmoment 28 A 25 A
set
Tabel 6 Hasil perhitungan OCR pada zona IV
Tabel 2 Hasil perhitungan OCR pada zone II ( ( kopel 20 kV ).
sekunder 20 kV ) Transformator
Transformator No Keterangan
No Perhitungan 30 MVA 60 MVA
30 MVA 60 MVA 1 Isetkpl 2,5 A 5A
1 Iss 5,196 A 5,2 A 2 Td4 0,19 SI 0,127 SI
2 Td2 0,19 SI 0,2 SI 3 Tact 0,505 0,499
3 Tact 0,713 0,786 detik detik
3
detik detik 4 Ikplmom 3,25 x 6 x 10 A
3
4 Ismomenact 3,464 x 6,928 x 10 A
3 3
10 A 10 A
5 Ismomenset 17,321 A 17,321 A

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I .Partha.


71
E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No.2 Juni 2015

Tabel 7 Hasil perhitungan GFR pada zona IV Perhitungan yang sudah dilakukan di atas
( kopel 20 kV ). maka hasil dapat dilihat pada tabel di bawah
Transformator ini :
No Keterangan
30 MVA 60 MVA Tabel 8 Hasil perhitungan dari Arus hubung
1 Igkpl 0,3 A 0,15 A singkat dan Impedansi
2 Td4 0,34 SI 0,365 SI Transformator
No Perhitungan
3 Tact I,491 1,601 30 MVA 60 MVA
detik detik 1 I 3(150)
R 865,041 A 1,535 x
3
10 A
P P

4.2. Perhitungan Arus hubung singkat I 3(20)


R 6,488 x 1,151 x
dan Impedansi 3
10 A
P P
4
10 A
P P

Hasil perhitungan yang sudah dilakukan 2 I 2(150)


R 749,148 A 1,329 x
3
maka digunakan persamaan 4 sampai 8 untuk 10 A
P P

perhitungan arus hubung singkat dan 3


I 2(20)
R 5,619 x 9,97 x 10 P P

persamaan 9 digunakan untuk menghitung 3


10 A P P A
impedansi sumber. Sedangkan untuk 3 I 1(20)
R 288,675 A 288,675 A
menghitung impedansi trafo digunakan 4 Zhs 8,914 8,908
persamaan 10 di masing-masing Bus Bar 150 Ztr 91,2 47,513
kV dan 20 kV pada transformator30 MVA dan
60 MVA. Berikut adalah contoh penyelesaian
perhitungan di arus hubung singkat 3 phasa : 4.3. Analisis hasil grafik dari
koordinasi setting relay pada
1. Ihs 3 pada sisi 150 kV transformator 30 MVA di up rating
Vp .103 150 .1000
I 3150 = = menjadi 60 MVA.
3.( Zhs +Ztr 3.( 8.908+47,513)
R R

Hasil grafik 2 dan 3 dapat kita jelaskan


= 1,535 x 103 A
untuk koordinasi relay pada sisi sekunder di
P P

2. Ihs 3 pada sisi 20 kV


Vp 150000 transformator 30 MVA dimana nilai dari arus
I 320 = I 3f150 . = 1,535 x 103 A . gangguan di sekunder 20 kV adalah sebesar
Vs 20000
R R R R P P

= 1,151 x 104 A P P
5650 A sedangkan waktu yang dibutuhkan
untuk menangani gangguan (clearing time)
3. Impedansi sumber adalah 1.3 detik. Sedangkan untuk koordinasi
Vp 150 relay pada sisi sekunder di transformator 60
Z hs = = = 8,908
3 . Ihs 3.9.72156 MVA didapatkan nilai arus gangguan sebesar
R R

4. Impedansi Transformator 2980 A dengan waktu yang dibutuhkan untuk


Vp 2 . Zt 1502 . 0,1216 menangani gangguang sebesar 1,3 detik.
Z tr =
R R

P = 30.000
1000 1000
= 47,513

Gambar 2 Hasil grafik koordinasi setting relay


pada transformator 30 MVA

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I .Partha.


72
E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No.2 Juni 2015

6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Hasbullah, 2009. Analisis Up Rating
Transformator Distribusi Terhadap Kinerja
Proteksi Penyulang. Jurnal Seminal
Nasional Electrical. Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro FPTK UPI. Bandung.
[2] Kurnain, J , Felienty, S. 2001. Proteksi
Sistem Tenaga Listrik Jawa Bali. Materi
Kursus Sistem Proteksi Jawa Bali Jakarta,
PT. PLN
[3] Komari, S. Soekarto, Wirawan. 1995.
Kaidah Umum Penyetelan Rele.
Semarang : PT. PLN Pusdiklat.
. Gambar 3 Hasil grafik koordinasi setting [4] Kurniawati, A., dkk. 1997. Evaluasi
relay pada transformator 60 MVA Koordinasi Proteksi Pada Feeder
Distribusi Terhadap Terhadap
Kemungkinan Gangguan Symphathetic
5. SIMPULAN Tripping Pada Gangguan Satu Saluran Ke
Tanah. Jurnal Jurusan Teknik Elektro FT.
Berdasarkan pembahasan yang telah
Semarang: Universitas Diponogoro.
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan [5] Anonim. 1995. Pengantar Rele Proteksi.
sebagai berikut : Semarang : PT. PLN (PERSERO)
1. Analisis dari hasil perhitungan OCR Pusdiklat.
terjadi perubahan arus nominal di [6] Anonim.t.t.Data Transformator 30 MVA
transformator 60 MVA disebabkan oleh dan 60 MVA Gardu Induk Gianyar dan
perbedaan besar arus yang mengalir Perhitungan setting pengaman OCR dan
dengan kapasitas rasio di primer sebesar GFR Bali : PT PLN (PERSERO) APP
CT p 400/5 dan rasio di sekunder sebesar Bali.
CT s 2000/5 dengan nilai arus nominal .
sebesar 230,94 A dan 1.732 A.
Sedangkan prangkat yang terdapat di
transformator 30 MVA mempunyai
kapasitas di primer sebesar CT p 200/5
dan di sekunder sebesar CT s 1000/5
dengan nilai arus nominal 115,47 A dan
866,025 A .
2. Pada hasil analisis dari hasil perhitungan
GFR di transformator yang di uprating
menjadi 60 MVA menghasilkan nilai arus
gangguan yang sama sebesar 288,675 A
dan membutuhkan waktu yang sama,
sebesar 0,456 SI ( standar Invers ) untuk
memproteksi arus gangguan yang terjadi
walaupun ada pergantian rasio CT di
pengaman GFR.
3. Hasil grafik pada transformator 30 MVA
dan 60 MVA mempunyai koordinasi
setting pengaman yang baik karena tidak
ada persilangan antara penyulang, kopel,
sekunder dan primer 150 kV pada grafik
tersebut yang menyebabkan koordinasi
berjalan sempurna.

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I .Partha.


73

Anda mungkin juga menyukai