Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH : WACANA BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : IMAM THOBRONI S.Pd

Disusun oleh
Sariance Bobu Kayi
1304080014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WISNUWARDANA MALANG
2017

1
1. Pengertian wacana menurut para ahli
a. Edmonson mengemukakan bahwa wacana adalah satu peristiwa terstruktur yang
diwujudkan melalui prilaku linguistik (bahasa).
b. beda. Tarigan menyatakan wacana adalah satuan bahasa; terlengkap, terbesar, dan
tertinggi; di atas kalimat/klausa; teratur; berkesinambuangan pada; lisan dan
tulisan dan mempunyai awal dan akhir yang nyata.
c. Samsuri yaitu wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa
komunikasi yang dapat menggunakan bahasa lisan dan bahasa tertulis. Itu berarti,
wacana mempelajari bahasa dalam pemakaiannya.
d. Darma bahwa wacana adalah pembahasan bahasa dan tuturan yang harus ada
dalam suatu rangkaian kesatuan situasi.
2. a. ciri-ciri wacana :
1. Satuan gramatikal
2. Satuan terbesar, tetinggi, atau terlelap
3. Untaian kalimat kalimat
4. Memiliki hubungan kontinuitas, kesinambungan
5. Memiliki hubungan koherensi
6. Memiliki hubungan kohesi
7. Rekamana kebahasaan utuh dari peristiwa komunikasi
8. Bisa transaksional juga interaksional
9. Medium bisa lisan maupun tulis
10. Sesuai dengan konteks
b. sifat wacana
1. Wacana dapat berupa rangkaian ujar secara lisan dan tulisan atau rangkaian tindak
tutur.
Wacana mengunggkapkan suatu hal (subjek).
Penyajiannya teratur, sistematis koheren, dan lengkap dengan situasi pendukungnya.
3. a. wujud wacana: wujud wacana sebagai media komunikasi berupa rangkaian ujaran
lisan dan tulis. Sebagai media komunikasi wacana lisan, wujudnya dapat berupa
sebuah percakapan atau dialog lengkap dan penggalan percakapan. Wacana dengan
media komunikasi tulis dapat berwujud sebuah teks, sebuah alinea, dan sebuah
wacana.

b. jenis wacana :
a. Wacana narasi
Wacana narasi adalah salah satu jenis wacana yang menceritakan/ mengisahkan
suatu peristiwa secara berurutan berdasarkan urutan kejadian. Unsur-unsur penting
dalam sebuah narasi adalah kejadian tokoh, konflik, alur, plot, serta latar yang
terdiri atas latar waktu, tempat dan suasana.
Ciri-ciri narasi adalah sebagai berikut :

2
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar
terjadi, dapat berupa semata-semata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konflik, karena tanpa konflik biasanya narasi tidak menarik
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan suasana secara kronologis
Tujuan menulis karangan narasi yaitu :
1. Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
2. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca
3. Memberikan hiburan kepada pembaca
b. Wacana deskripsi
Wacana deskripsi adalah wacana yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan
terperinci.
Contoh, seperti keadaan banjir,suasana di pasar, melihat suasana pemandangan
pegunungan, rumah, gedung dan lain-lain.
c. Wacana argumentasi
Wacana argumentasi adalah pragraf yang mengemukakan berbagai alasan.
Contoh, dan bukti yang kuat atau logis serta meyakinkan agar pembaca
terpengaruh dan membenarkan pendapat, gagasan, sikap dan keyakinan penulis
Ciri wacana argumentasi :
1. Berusaha meyakinkan pembaca agar kebenaran gagasan pengarang sehingga
kebenaran itu di akui pembaca.
2. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, table atau gambar (ada
alasan, data, atau fakta yang mendukung).
3. Pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat, atau pandangan pembaca.
4. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi
dan menjauhkan subjektifitas.
5. Dalam menyusun argumentasi, penulis menerapkan kerangka berpikir
rasional, kritis dan logis.
6. Membuktikan kebenaran pendapat pengarang dapat menggunakan macam-
macam pola pembuktian.
d. Wacana persuasi
Wacana persuasi merupakan wacana yang berisi himbauan atau ajakan untuk
melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulis.
ciri-ciri wacana persuasi :
1. Merupakan ajakan atau mempengaruhi pembaca
2. Berisi himbauan
3. Menarik pembaca dan pendengar
e. Wacana eksposisi
Wacana eksposisi adalah karangan yang memaparkan secara terperinci atau
memaparkan ( sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas
pengetahuan kepada pembacanya.

3
Contoh, jika kamu benar-benar membutuhkan sesuatu yang harganya tidak
tejangkau oleh orang tuamu, kamu bisa mencari pekerjaan guna memperoleh
cukup uang untuk membeli sendiri.
4. Konteks wacana
Menurut Brown dan Yule (1983) menganalisis wacana semestinya menggunakan
pendekatan pragmatis untuk memahami pemakaian bahasa. Misalnya, penganalisis
wacana haruslah mempertimbankan konteks tempat terdapatnya bagian sebuah
wacana. Beberapa unsur bahasa yang paling jelas memerlukan informasi kontekstual
adalah bentuk-bentuk deiktis, seperti di sini, sekaran, saya, kamu, ini, dan itu. Untuk
menafsirkan bentuk-bentuk deiktis itu, analisis wacana bahasa Indonesia perlu
mengetahui siapa penutur dan pendengarnya, waktu dan tempat ujaran itu. Berikut ini
adalah beberapa konsep yang berkaitan dengan konteks wacana, antara lain:
1. Praaggapan (presupposition),

2. Implikatur,

3. Missing link inference,

4. Informasi lama dan baru.

5. Wacana sebagai media komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, ide atau gagasan dari suatu
pihak ke pihak lain agar saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya
komunikasi dilakukan dengan mengunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti
oleh kedua pihak. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan
pengalaman.komunikasi adalah bahasa lisan atau tulis.
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
1. Pengirim atau komentator adalah pihak yang mengumumkan pesan ke pihak lain.
2. Penerima atau komunikan adalah pihak yang menerima pesan yang disampaikan.
3. Pesan adalah isi atau maksud yang disampaikan oleh satu pihak ke pihak lain.
4. Umpan balik adalah tanggapan dari penerima pesan atau isi pesan yang
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai