Anda di halaman 1dari 8

RESUME PERTEMUAN KE-4

1. Buka folder pada catalog dan connect to folder dengan folder milik sendiri. Kemudian
pilih SRTM dan drag srtm_30m2 ke lembar kerja utama.

2. Setelah muncul peta dasar SRTM, lihat ke kanan bawah layar, dan ubah dari Catalog
menjadi Arc Toolbox
3. Kemudian pilih Raster Surface dan pilih Hillshade.

4. Kemudian pada input hillshade pilih srtm_30m2 dan pada output pilih folder milik
kita dan dapat kita namakan hillshade.
5. Kemudian pada Raster surface pilih Slope.

6. Setelah itu, input data dengan pilih hillshade, dan pada output pilih folder yang kita
inginkan. Dan pada output measurement pilih degree.
7. Kemudian pada layer pilih slope, dan klik kanan serta pilih properties. Pada Properties
, pili symbology dan ganti klasifikasinya menjadi 3. Dan ubah label sesuai keinginan.
Setelah itu klik OK.

8. Dan hasilnya seperti gambar diatas.


9. Kemudian pilih raster reclass dan pilih reclassify.

10. Kemudian setelah reclassify , input raster pilih slope. Dan kemudian pada output pilih
folder yang sesuai dengan keinginan kita.
11. Berikut adalah hasil dari reclassfy

12. Pada conversion tools pilih from raster dan pilih Raster to polygon.
13. Pada input raster pilih reclassify dan pada output pilih folder yang sesuai dengan
keinginan kita.. Klik Ok

14. Kemudian klik kanan pada kelerengan pilih symbology dan klik Categories dan pilih
unique value. Pada unique value , ubah value field menjadi grid code. Dan Inpiut
simbol sesuai keinginan kita. Pada kasus kali ini yang diinput adalah hijau dengan
gridcode datar, kuning dengan gricode landai, dan merah dengan gridcode miring.
15. Kemudian lakukan layouting. Dengan cara, pindah kan lembar menjadi layout data.
Kemudian klik kanan peta pilih grid . Input Grid sesuai keinginan kita. Setelah itu
membuat kop, dengan memasukan elemen judul peta, arah mata angin, skala,
pembuat peta dan keterangan.

Anda mungkin juga menyukai