Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PRAKTIKUM MAKROPALEONTOLOGI

Hak cipta @ 2014 pada penyusun, dilarang keras


memperbanyak dan mengkopi buku tanpa seijin laboratorium
Makropaleontologi

Disusun oleh :
Dr. Ir. Premonowati, MT
Ir. Ediyanto, MT
Staff Assisten Makropaleontologi
2013/2014

Diterbitkan oleh :
Laboratorium Makropaleontologi Prodi Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Alamat : Jln. SWK 104, Condong Catur Yogyakarta 55283

1
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera,

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku
panduan praktikum Makropaleontologi edisi 2012/2013. Buku ini merupaklan penyempurnaan
dari buku panduan praktikum Makropaleontologi yang sudah ada dengan melakukan revisi
seperlunya.
Dalam buku panduan ini dibahas mengenai Fosil dengan segala sesuatu yang
berhubungan dengannya. Setiap pokok bahasan dibuku ini diberikan tujuan instruksional khusus
yang membantu dosen dan asisten dalam penyampaian materi sekaligus memberi arahan supaya
tujuan instruksional umum yaitu Aplikasi Paleontologi untuk Kegiatan Eksplorasi Geologi dapat
tercapai.
Akhirnya kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu secara
langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya buku panduan praktikum ini. Kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan buku panduan
praktikum selanjutnya.

Yogyakarta, Februari 2014

Penyusun
Tim Asisten

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
TATA TERTIB LABORATORIUM MAKROPALEONTOLOGI iv
JADWAL ACARA PRAKTIKUM MAKROPALEONTOLOGI vi

BAB I PENDAHULUAN
BAB II DIVERSITAS ORGANISME, KLASIFIKASI , TAXONOMI DAN
PROSES PEMFOSILAN
BAB III FILUM COELENTERATA
BAB IV FILUM BRACHIOPODA
BAB V FILUM MOLUSKA (KLAS PELECYPODA,KLAS GASTROPODA DAN KLAS
CEPHALOPODA
BAB VI FILUM PROTOZOA & FILUM ARTHROPODA
BAB VII FILUM ECHINODERMATA & ICHNOFOSSIL

BAB VIII APLIKASI PELONTOLOGI, LINGKUNGAN HIDUP


DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN
BAB IX EKSKURSI SANGIRAN

DAFTAR PUSTAKA

3
TATA TERTIB PRAKTIKUM MAKROPALEONTOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UPN VETERAN YOGYAKARTA

KEWAJIBAN
1 Setiap praktikan wajib mengikuti semua rangkaian praktikum.
2 Setiap praktikan wajib memiliki buku panduan praktikum Makropaleontologi dan wajib
membawanya selama praktikum
3 Setiap praktikan wajib datang sebelum acara praktikum berlangsung dengan toleransi
keterlambatan 10 menit (5 menit boleh masuk dan ikut kuis.10menit boleh masuk,tidak
boleh ikut kuis ).
4 Setiap praktikan wajib menjaga alat, bahan dan peraga yang disediakan laboratorium dan
apabila merusakkannya harus mengganti dengan alat, bahan dan peraga yang sama.
5 Setiap praktikan wajib mempersiapkan diri untuk menghadapi test pendahuluan (kuis) di
setiap acara praktikum.
6 Setiap praktikan wajib menunjukkan lembar deskripsi yang sudah digunakan kepada
asissten untuk mendapat komentar dan paraf dimana blangko kerja ini berlaku sebagai
lembar kerja sementara.
7 Setiap praktikan wajib memindahkan apa yang sudah dibuat di lembar kerja sementara ke
lembar kerja resmi dengan memperhatikan catatan asissten, melengkapi informasi yang
kurang dengan memakai panduan kuliah maupun literatur (teksbook), dan memperbaiki
apabila terjadi kesalahan.
8 Setiap praktikan dilarang menggunakan kaos oblong, T-shirt, sandal, sepatu sandal, selop,
jaket, topi, merokok, mabuk dan makan selama praktikum berlangsung.
9 Setiap praktikan dilarang meninggalkan ruangan praktikum tanpa seijin assisten.

4
HAK
1 Setiap praktikan berhak mengetahui daftar nilai yang diperolehnya selama praktikum
berlangsung.
2 Setiap praktikan berhak konsultasi dengan asissten di luar jam praktikum.
3 Setiap praktikan berhak menggunakan sarana dan prasarana yang ada di laboratorium.
4 Setiap praktikan berhak tidak mengikuti praktikum selama disertai dengan surat
keterangan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
5 Atas ketidakikutserataannya dalam praktikum, praktikan berhak memngikuti INHAL
maksimal 3 kali.

SANKSI
1 Setiap praktikan yang tidak membawa buku panduan praktikum, tidak dapat mengikuti
acara praktikum pada saat itu.
2 Setiap praktikan dinyatakan gugur apabila tidak mengikuti kegiatan praktikum 2 kali
berturut-turut atau 3 kali tidak berturut-turut dengan alasan yang tidak jelas.
3 Jika mengikuti acara inhal,diwajibkan Membayar uang inhal sebesar Rp. 50.000

NB.: Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut

5
JADWAL ACARA
PRAKTIKUM MAKROPALEONTOLOGI
2013-2014

JADWAL MATERI MAKROPALEONTOGI

Asistensi 24 - 27 Februari 2014


Proses Pemfosilan & Diversivikasi,
3 6 Maret 2014
Klasifikasi
Fillum Coelenterata 10 13 Maret 2014
Fillum brachiopoda 17 20 Maret 2014
Filum moluska 24 27 Maret 2014
Fillum arthopoda & filum protozoa 01 04 April 2014

Filum echinodermata & Ichnofosil 7 10 April 2014

Aplikasi paleontologi , lingkungan 14 17 April 2014


hidup & lingkungan pengendapan
Pengenalan profil 21 24 April 2014
Lapangan Profil 26-27 April 2014
Persentasi Profil 2 4 Mei 2014
Pengenalan sangiran 5 8 Mei 2014
Responsi peraga 13-14 Mei 2014
Ekskursi sangiran 24-Mei-14
Presentai sangiran 2 5 Juni 2014
Responsi tulis 11 Juni 2014

6
DAFTAR PUSTAKA

Ager, Derek., V. 1963. Principles of Paleoecology : International Series in the Earth


Sciences, p. 111-118. McGraw-Hill Book Company Inc, New York.

Clakson, E. N. K., 1937. Ivertebrate Paleontology and Evolution second edition. p. 4-


303. Cambridge University Press, Australia.

Danisworo, C. 1987. Lithostratigraphy and Magnetostratigraphy of the Quaternary


Deposits in the Sangiran area, Central Java, Indonesia. Vrije Universitet Brussel,
Unpunlished dissertation.

Duyfjes, J. 1936. Zur Geologie und Stratigraphie des Kendeng zwischen Trinil und
Surabaya (Java). De Ind in Ned. Indie. In P. Marks : Stratighraphic Lexicon of Indonesia.
Republik Indonesia Kementrian Perekonomian. Pusat Djawatan Geologi Bandung.
Publikasi Keilmuan No. 31 Seri Geologi.

Fairbridge, Rhodes W. and Jablonski David, Volume VII, The Encyclopedia of


Paleontology, Dowden Hutchinson & Ross, Inc., Strousburg Pennsylvania.

Geronimo, D and Sartono, S., 1990. Sangiran (Java, Indonesia) : Upper Pliocene-
Pleistocene Molluscan Environments. Bull. Geologi, Jurusan Geologi, ITB. V.20. p33-
35. Indonesia-Japan Joint Research Team (1979). Stratigraphy and geological structure in
the central part of the Sangiran Dome. Bull. Geol. Res and Dev. Centre, V.2. p. 55-61.

Harsono, P., 1974, Pedoman untuk Praktikum Paleontologi Invertebrata, Laboratorium


Paleontologi ITB, Bandung.

Jacob, T., 1973. New finds of Lower and Middle Pleistocene Hominids from Indonesia
and the antiquity. Conf. Early pal. E. Asia. Montreal (Canada). McKenzie, K. G. and

7
Sudijono (1981). Plio-Pleistocene Ostracods from Sangiran, Jawa. Paleontology Series, V.
1, p. 29-51

M. Black, Rhona., 1970. The Elements of Palaeontology. p. 11-115. Cambridge


University Press, Australia.

Matsuura, S., 1985. A consideration of the stratigraphic horizons of hominids finds


from Sangiran by the fluorine method. In : N. Watanabe and Kadar (Eds) : Quaternary
Geology of the Hominids fossil bearing formation in Java. p. 359-366. Geological
Research and Development Centre Special Publication, Indonesia.

Moore, R. C., Lalicker, C. G and Fischer, A. G., 1952. Invertebrate Fossils. p. 3-700.
McGraw-Hill Book Company. Inc., New York.

Moore, R. C., 1953, Treatise an Invertebrate Paleonyology Part 5 Phyllum


Echinoderma

Nishimura, S., K. H. Thio and Hehuwat, F., 1980. Fussion-tract ages of the tuffs of the
Pucangan and Kabuh formation, and the tektite at Sangiran, Central Java. In : S.
Nishimura (Ed) : Physical geology of Indonesian Island Arc. p. 72-80. Kyoto University.

Oostingh, C. H., Die Molluskan Des Pliozene, Von Boemiajoe (Java)

Parker, Robert H., 1956, Macro-Invertebrate Assemblages as Indicators of


Sedimentary Environments in East Mississippi Delta Region, La Jolla, California.

Premonowati, 1995, 1996, 1997. Buku Panduan Ekskursi Sangiran. Laboratorium


Makropaleontologi, Jurusan Teknik Geologi, UPN Veteran Yogyakarta.

Premonowati, 1997, Bahan Kuliah Paleontologi Invertebtara, Jurusan Teknik Geologi,


Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta.

8
Sartono, S. 1961. Notes on a new find of a Pithecantropus mandible. Publikasi teknik,
Seri Paleontology. Direkt. Geologi Bandung. V.2. p. 1-51.

Pringgoprawiro, H. dkk., 1994, Buku 1., Panduan Kuliah Mikropaleontologi Umum


Foraminifera, Bandung, 1994.

Sartono, S., Prof. Dr., Masrubi, Petunjuk Praktikum Paleontologi II,


Mikropaleontologi, Bagian Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Teknologi, ITB.

Sartono, S. 1968. Early Man in Java : Pithecantropus skull VII, a male specimen of
Pithecantropus erectus (I). paleontologi. Direktorat Geologi Bandung.

Shrock, R. R., and W. H. Twenhofel, Second Edition, 1952. Principles of Invertebrate


Paleontology, p. 12-39. McGraw-Hill Book Company Inc, New York and Kogakusha
Company, Tokyo.

Shuto Tsugio, 1974, Notes on Indonesia Tertiary and Quarternary Gastropods Mainly
Described by the Late Professor K. Martin I. Turritellidae and Mathildidae, University
of Tokyo Press.

----------., 1970. On the stratigraphic position of Pithecantropus mandible. C.


Poceedings. Institut Teknologi Bandung, V.4 (4) : p.91-102.

----------., 1975. Implication arising from Pithecantropus VIII. In. R. H. Tuttle (ed) :
Paleontology and Paleoecology, 453 p. Mouton, Paris : p.327-360.

----------., 1975. Genesis of Sala terraces. Badan Research, Institut Teknologi Bandung.
Maret, 1975

----------., 1978. The site of Homo erectus mandible. F. Mod. Quat. Res. SE Asia, V. 7. p.
165-170

9
----------., 1993. Sighinolfi, S., and Artioli, G., Taxonomy of Pleistocene Men in Java
based on their chemical and mineralogical constituent. Institut Teknologi Bandung.

----------., 1994. An Australopithecus mandibular Fragment from Java-Indonesia. XV


th Congress of the International Primatological Society in Kuta, Bali, Indonesia.

----------., Syarif, H., Zaim, J., Nababan, U. P. dan Djubiantono, T., 1978. Sedimentasi
daerah Patiayam (Jawa Tengah). Proyek Penelitian dan Penggalian Purbakala.
Departemen P dan K.

Van Bemmelen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia, v. 1A. General Geology of
Indonesia and adjacent Archipelagoes. M. Nijhoff. The Hague.

Van Gorsel, J. T., 1988, Biostratigrafi in Indonesia : Methods, Pitfalls and New
Directions, IPA, Jakarta

Von Koenigswald, G. H. R. 1940. Neue Pithecantropus-Funda 1936-1938. Ein beitharg


zur Kennitis der Praehominiden. Wetensch, Meded. No. 28. Dienst. Mijnb. Ned. Indie.

----------., 1968. Java : Prae-Trinil Man. Proceedings VIII th International Congress


Anthropological and Ethnological Sciences, Tokyo, v. 1 p. 104-105. Tokyo : Science
Council of Japan.

Veron, J. E. N., 1995. Corals In Space and Time : The Biogeography and Evolution of
the Scleractinia. p. 17. Cornell University Press, Australia.

Watanabe, N and Kadar, D., 1985. Quaternary Geology of The Homonid fossil
formation in Java. Directorate General of Geology and Mineral Research, Geological
Research & Development Centre. Special Publication.

10

Anda mungkin juga menyukai