Anda di halaman 1dari 6

ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM

Energi di definisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan


suatu aktivitas dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk
menggerakkan dan merubah materi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi
bisa menyebabkan segala sesuatu terjadi disekitar kita.

Miller (1982:7) mendefinisikan sumber daya alam sebagai segala sesuatu yang
berdaya guna dan dibutuhkan organisme baikyang hidup secara soliter maupun
berkelompok.sumber daya alam merupakan materi-materi dari bumi yang dapat
digunakan seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, termasuk pepohonan.
Manusia menggunakan sumber daya alam sebagai materi-materi dasar untuk
kebutuhan hidupnya. Miller menambahkan, sesuatu yang berdaya guna atau tidak
berdaya guna tersebut bisa saja berubah karena pengaruh teknologi, ekonomi dan
lingkungan dalam memperoleh atau menggunakan sumber daya alam. Pengertian
lain sumber daya alam adalah sesuatu yang vital bagi seluruh bentuk kehidupan
dan kesatuan ekosistem di mana bentuk kehidupan itu berada dan menjalankan
proses kehidupannya.
Air, tanah dan bahan-bahan alam memberi manusia makanan dan energi,
sedangkan bahan bakar fosil menyediakan energi pembangkit untuk kebutuhan
seperti transportasi atau industri. Sebagian besar sumber daya alam yang
digunakan manusia juga sangat penting untuk tumbuhan dan hewan liar guna
kebutuhan pertahanan hidup.
Pengertian di atas menggambarkan bahwa pada dasarnya sumber daya alam
merupakan bentuk nyata dari sekumpulan materi-materi yang terdapat di alam.
Materi-materi ini muncul dan ada secara alamiah sejakmasa silam pembentukan
sampai akhir masa evolusi alam semesta kelak. Materi-materi itu, sebagaimana
diuraikan sebelumnya, terbentuk dan tersusun atas partikel-partikel baik atom,
molekul, maupun ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu. Komposisi partikel-
partikel ini merupakan potensi energi bagi materi tersebut, baik energi potensial
maupun kinetik. Jika demikian, dapatkah anda memberi gambaran bagaimana
hubungan antara energi dengan sumber daya alam?
Pengkajian tentang materi (sumber daya alam) dan energi akan selalu terkait
dengan hukum-hukum materi dan energi. Hukum-hukum itu menunjukan adanya
perbedaan kuantitas dan kualitas serta sifat energi yang dikandung setiapsumber
daya alam. Karena perbedaan sifat inilah, sumber daya alam digolongkan menjadi
sumber daya alam digolongkan menjadi sumber daya alam yang terbarui dan
yang tak terbarui.

Sumber daya alam yang terbarui merupakan sumber daya alam yang dapat
segera tergantikan keberadaannya dengan materi yang sama dan jumlahnya
kurang lebih sebanyak ketika sebelum digunakan.

Sumber daya alam yang tak terbarui adalah sumber daya alam yang dapat habis
lebih cepat dibandingkan proses regenerasi alamiahnya.
Kemampuan untuk menggantikan dirinya sendiri merupakan dasar utama
penggolongan sumber daya alam menjadi yang terbarui dan tak terbarui. Sumber
daya alam yang terbarui bisa berasal dari sumber energi yang tak akan habis
seperti energi matahari, atau dapat juga berupa materi-materi yang bisa mendaur
ulang atau mengisi keberadaannya lagi melalui proses siklus regenerasi baik
secara alamiah atau artifisial (dengan bantuan lingkungan). Hutan, hewan,
tanaman pangan dan organisme hiduplainnya, juga udara, air dan tanah, termasuk
sumber daya alam yang dapat diperbaharui terus jika dikelola dengan baik.
Masalahnya adalah jika kita menggunakan sumber daya alam yang terbarui lebih
cepat (meng-eksploitasi) daripada kemampuannya untuk diperbarui atau karena
faktor tekanan lingkungan yang sangat ekstrim, maka sumber daya alam yang
terbarui itu bisa menjadi sumber daya alamyang tak terbarui.
Pengursan sumber daya alam oleh manusia selama aktivitas hidupnya,
meningkatkan rerata kepunahanbeberapa spesies tumbuhan dan hewan.
Berkurangnya keanekaragaman biologis bumi berakibat fatal bagi manusia karena
spesies-spesies liar dan ekosistem alam merupakan sumber daya alam yang sangat
penting.
Keanekaragaman genetis juga merupakan salah satu contoh penting sumber
daya alam yang terbarui yang bisa juga menjadi sumber daya yang tak terbarui
bila manusia mengabaikan atau tidak melestarikannya. Keanekaragaman genetik
ini bisa ditemukan pada varietas-varietas tumbuhan atau hewan yang dapat
dikawinsilangkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk alternatif cadangan
sumber daya pangan dan energi. Hanya saja, jika kemudian menghabiskan lahan,
menelantarkan lahan-lahan kosong habis pakai atau menambah polusi lebih
banyak lagi di pemukaan bumi, keanekaragaman genetik hewan dan tumbuhan itu
akan menjadi langka dan kian lama menjadi punah.
Sumber daya alam yang terbarui menawarkan beberapa keuntungan lingkungan
maupun ekonomis dari pada sumber daya alam yang tak terbarui. Salah satu
keuntungan yang nyata adalah ketersediannya yang tak terbatas dan tidak bisa
dihabiskan. Sumber daya alam yang terbarui memberi peluang untuk dapat
diperoleh/ditemukan kembali dan bertahan dari kerusakan-kerusakan alamiah
dalam jangka waktu cukup panjang. Ketika masyarakat mulai kehilangan/
kekurangan layanan yang berkaitan dengan penggunaan sumber energi seperti
listrik atau gas alam, sumber daya alam terbarui seperti angin dan energi matahari,
bisa digunakan untuk memberikan layanan pengganti atas masalah tersebut.
Sumber daya alam yang tak terbarui memang dapat digunakan sampai batas
maksimal jumlahnya, akan tetapi untuk bisa menyediakannya kembali merupakan
suatu usaha yang sangat mahal. Ketersediaan sumber daya alam yang tak terbarui
saat ini merupakan hasil dari proses pembentukan yang memakanwaktu sangat
lama.proses pembentukan ini sejalan dengan masa evolusi biogeologik yang
terjadi di bumi, di mana bahan-bahan organik dan anorganik sisa organisme yang
tertimbun dalam lapisan tanah akan mengalami fosilisasi, penguraian materi
organik dan pembentukan materi-materi baru yang mengandung energi tinggi,
seperti bahan bakar fosil misalnya. Selain melaluipross fosilisasi, sumber daya
alam yang tak terbarui dapat pula terbentuk karena adanya energi geologik di
dalam bumi yang mereaksikan materi-materi dasar yang pada dasarnya memang
telah ada di bumi menjadi materi-materi yang mengandung energi. Proses inilah
yang membentuk materi-materi golongan mineral ataupun logam. Proses
pembentukan dan memperbarui sumber daya alam tersebut memakan waktu yang
sangat lama dibandingkan dengan waktu penggunaannya. Oleh karena itu,
ekspoitasi dan penggunaan jenis-jenis sumber daya alam yang tak terbarui secara
besar-besaran akan cepat menghabiskan ketersediaannya tanpa bisa cepat
disediakan kembali.
Pada perkembangannya, klasifikasi sumber energi (sumber daya alam)
tidakterbatas pada sumber daya alam yang terbarui atau yang tak terbarui saja.
Berdasarkan proses dan sifat energi yang dihasilkan, terdapat juga sumber energi
yang tergolong sumber energi turunan (derived energy resources), di mana sumber
energi ini merupakan turunan atau dihasilkan dari sumber daya alam yang terbarui
atau yang tak terbarui. Contoh-contoh sumber energi turunan itu di antaranya :
1. Gas alam sintetis, yang dihasilkan dari batubara.
2. Minyaksintesis dan alkohol, yang dihasilkan dari batubara dan sampah organik.
3. Biogas, berupa alkohol atau gas alam yang dihasilkan dari sampah organik atau
tumbuhan.
4. Gas hidrogen, dihasilkan dari batubara atau penggunaan panas, listrik, atau
sinar matahari untuk dekomposisi air.

MANUSIA, SUMBER DAYA ALAM, DAN PENGELOLAAN SUMBER


DAYA ALAM

Apa yang sekiranya dapat terjadi pada manusia, jika bumi atau alam semesta
tidak memiliki dan tidak dapat menyediakan air, tanah, udara, hewan, dan sumber
daya alam lainnya? Dapatkah manusia berbuat banyak, jika saja manusia tidak
lebih baik potensinya dari hewan dari segi penciptaannya? Lantas, seberapa
besarkah sesungguhnya hak manusia atas bumi tempat hidupnya ini?!
Mengkaji kedudukan, fungsi dan hubungan manusia terhadap sumber daya
alam, pada dasarnya tidak terlepas dari ulasan tentang sistem hidup dan kehidupan
yang ada di bumi ini, yang akan kita kenal sebagai ekosistem (ecosphere).
Ekosistem dapat dimaknakan sebagai komunitas yang (mampu) mengatur dirinya
sendiri, terdiri atas tumbuhan, hewan dan organisme lain yang saling berinteraksi
satu sama lain dan dengan lingkungan abiotiknya. Organisme dalam ekosistem
disalinghubungkan dengan materi dan energi melalui aktivitas saling memakan
dan mentransfer energi dalamrantai makanan atau jaring-jaring makanan.
Selain rantai makanan atau jaring-jaring makanan, pola hubungan antar
organisme dan lingkungannya juga dapat digambarkan dalam piramida makanan
(piramida ekologik). Piramida ekologik menunjukkan kuantitas dan kualitas
energi yang dihasilkan dan yang dapat digunakan sebagai suatu tingkat trofik
dalam rantai ekologik. Pada piramida makanan ini, manusia sebagai organisme
omnivora tentunya menduduki tingkat trofik tertinggi yang dapat memanfaatkan
dan menggunakan sumber daya alam lebih beragam, tidak hanya hewan saja atau
tumbuhan saja. Dengan kata lain, manusia memiliki keuntungan yang berlebih
dalam hal kedudukan dan fungsinya untuk memanfaatkan sumber daya alam apa
saja. namun demikian, gambaran kedudukan dan fungsi manusia dalam
ekosistemnya ternyata tidak sesederhana seperti rantai makanan yang (hanya)
linier, tetapi justru memberi dampak dan implikasi yang lebih luas terhadap alam
itu sendiri.
Selama sejarah hidupnya, hubungan negatif atau lebih tepatnya, pengaruh
negatif manusia terhadap alam pada mulanya sangat kecil dan terbatas pada
lingkungan tertentu. Hal ini karenajumlah populasinya masih sedikit, pola
hidupnya yang masih dalam kelompok kecil dan sumber penghidupannya dari
lingkungan lokal. Tetapi, keadaan lantas sangat beubah. Saat ini, populasi manusia
telat jauh berlipat ganda dibanding dengan awal masa sejarahnya yang semuanya
sangat bergantung pada dunia global, tidak hanya ;lingkungan lokal, untuk
memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup.
Sebagai upaya untuk melihat apakah (mungkin) bumi mampu menciptakan
proses transisi menuju era keberlanjutan energi, terdapaat beberapa pertanyaan
yang sekiranya dapat juga dijadikan dasar analisis seberapa jauh usaha
pengelolaan sumber daya alam yang sudah kita lakukan, yaitu :
1. Seberapa banyak energi yang telah kita gunakan?! Seberapa banayk pula
polutan / sampah yang telah kita hasilkan dari penggunaan energi itu?
Apakah kita benar-benar tahu, mengerti, seberapa banyak energi yang
sesungguhnya kita butuhkan?!
2. Sumber energi apa yang kita miliki sekarang? Dan sumber energi alternatif
apa yang telah kita mliki untuk masa depan mendatang? Seberapa lama
masing-masing sumber energi alternatif itu bisa dikembangkan dan siap
digunakan, akan habis, dan efisiensinya? Seperti apa pula dampak energi
alternatif itu terhadap lingkungan.?
3. Dapatkah tingkat pencemar lingkungan diturunkan (terutama pada negara-
negara berkembang yang menggunakan sekitar 80% energi dunia)?
Bagaimana upaya yang bisa ditempuh sebagai usaha menurunkan itu?
4. Prinsip apakah yang sekiranya mendasari pengembangan program transisi
menuju era keberlanjutan energi.?

Pengelolaan sumber daya alam merupakan masalah multidimensi yang


melibatkan kepentingan berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial
budaya, termasuk juga aspek pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai