Anda di halaman 1dari 3

1.

PERCOBAAN 1
a. Ambillah larutan jenuh CaCO3 sebanyak 25 ml, kemudian masukkan ke dalam
Erlenmeyer 250 ml.
b. Tambahkan larutan HCl 1 M sebanyak 5 ml ke dalam Erlenmeyer 250 ml.
c. Tambahkan larutan NaOH 1 M sebanyak 10 ml dan tambahkan indikator metil jingga
sebanyak tiga tetes.
d. Masukkan larutan HCl 1 M ke dalam buret.
e. Titrasi larutan hasil campuran kerja (3) dengan larutan HCl dari buret. Hentikan titrasi
jika larutan telah berubah warna dari kuning menjadi merah muda, catatlah volume HCl 1
M. Ulangi titrasi sampai 3 kali dengan mengulangi langkah 1-5.
f. Rata-ratakan volume HCl 1 M. Hitung Ksp CaCO3 dan bandingkan dengan harga Ksp
teoritisnya.
Analisis Data (Pengujian Hipotesis)

Pada percobaan ini praktikan menjelaskan tantang CaCO3,yaitu kesetimbangan garam


CaCO3 dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan. Larutan jenuh CaCO 3 adalah larutan yang tepat
akan mengendap apabila di dalamnya ditambahkan padatan CaCO3, dimana padatan tersebut
tidak akan larut dan membentuk endapan kembali. CaCO 3 merupakan garam yang mempunyai
sifat elektrolit dan juga mempunyai kesetimbangan yang tergolong kecil.
Saat percobaan dimulai, dilakukan pencampuran larutan jenuh CaCO3 dengan larutan
HCl 1 M. Pencampuran larutan jenuh CaCO3 dengan larutan HCl 1 M dimaksudkan untuk
menjadikan HCl sebagai pelarut untuk melarutkan endapan CaCO 3, karena CaCO3 mudah larut
dalam HCl. Reaksi yang terjadi adalah:
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2
Dari reaksi diatas terlihat bahwa koefisien pada HCl lebih besar daripada koefisien CaCO 3
karena Ca2+ dan Cl2-. Jadi, untuk bereaksi dengan Ca2+ pada CaCO3 maka akan diperlukan 2 kali
HCl yang memiliki H+ dan Cl-,sehingga akan terbentuk CaCl2.
Reaksi yang terjadi tersebut berakibat menyisakan HCl karena tidak diketahui banyaknya
Ca2+ yang ada di dalam larutan CaCO3, sehingga ketika dilakukan penambahan larutan NaOH 1
M, maka HCl yang berlebih tersebut akan bereaksi dengan NaOH. Reaksi yang terjadi adalah:
HCl + NaOH NaCl + H2O
Setelah penambahan NaOH, larutan tersebut ditambahkan metil jingga yang mempunyai trayek
pH sebesar 3,1 - 4,4 sebanyak 3 tetes. Sehingga larutan tersebut yang pada saat ditambahkan HCl
dan NaOH tetap berwarna bening, berubah menjadi berwarna kuning. Ini menandakan dalam
larutan masih terdapat HCl sisa, oleh karena itu dilakukan titrasi untuk mengetahui banyaknya
volume HCl yang diperlukan agar bereaksi dengan NaOH.
Titrasi dilakukan hingga terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah muda,
karena pada saat ini larutan telah setimbang dan mencapai titik ekuivalen. Titik ekuivalen yaitu
titik dimana perbandingan konsentrasi asam yaitu HCl yang bereaksi sama dengan konsentrasi
NaOH sebagai basa yang bereaksi. Dengan kata lain titik saat asam (HCl) dan basa (NaOH) telah
tepat habis bereaksi.

PERCOBAAN 2
1. Periksalah kembali alat dan bahan yang telah disediakan.
2. Campurkan 1 mL larutan MgCl2 0,1 M dengan 1 mL larutan NaOH 0,1 M . Amati
perubahan yang terjadi.
3. Campurkan 1 mL larutan CaCl2 10-3 M dengan 1 mL larutan Na2CO3 10-3 M. Amati
perubahan yang terjadi.
4. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang tersedia.
Percobaan I
Teteskan 20 tetes larutan larutan Ca(OH)2 dalam air suling dalam tabung reaksi
dengan pipet tetes.
Tambahkan 2 tetes indikator pp.
Tambahkan larutan HCl 0,1 M tetes demi tetes untuk mentitrasi
larutan Ca(OH)2 pada gelas kimia.
Goyangkan perlahan tabung reaksi hingga warna larutan hilang.
Hitung volume jika warna telah berubah.titrasi dilakukan sebanyak 2 kali

Percobaan II
Teteskan 20 tetes larutan larutan Ca(OH)2 dalam larutan NaOH 0,025 M dalam
tabung reaksi dengan pipet tetes.
Tambahkan 2 tetes indikator pp.
Tambahkan larutan HCl 0,1 M tetes demi tetes untuk mentitrasi
larutan Ca(OH)2 pada gelas kimia.
Goyangkan perlahan tabung reaksi hingga warna larutan hilang.
Hitung volume jika warna telah berubah.titrasi dilakukan sebanyak 2 kali
Percobaan III
Teteskan 20 tetes larutan larutan Ca(OH)2 dalam larutan NaOH 0,075 M dalam
tabung reaksi dengan pipet tetes.
Tambahkan 2 tetes indikator pp.
Tambahkan larutan HCl 0,1 M tetes demi tetes untuk mentitrasi
larutan Ca(OH)2 pada gelas kimia.
Goyangkan perlahan tabung reaksi hingga warna larutan hilang.
Hitung volume jika warna telah berubah.titrasi dilakukan sebanyak 2 kali

Anda mungkin juga menyukai