KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU JIWA
PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN 3
Nama : Yolanda Inggriani 11.2015.133 Tanda Tangan :
....................................
Dr. Pembimbing / Penguji : dr. Elly Tania, Sp.KJ
...................................
I IDENTITAS PASIEN :
Nama (inisial) : Tn. C
Tanggal Lahir : 10 Maret 1973
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan : STM ( Lulus )
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Jl. Hj. Noor/ Sahid No.38 RT 04/RW 01
Pejaten Barat, Pasar Minggu
II RIWAYAT PSIKIATRIK
Wawancara dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada hari Sabtu,
tanggal 4 Maret 2017 pukul 09.30 WIB di lt.2.
A KELUHAN UTAMA
Pasien melihat ghost dan mendengar bisikan untuk menyuruh pasien melakukan
kejahatan sejak pasien berusia 23 tahun.
B RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Pasien datang ke Panti Sosial Bina Laras 3 karena dipindahkan dari Panti Sosial
Bina Laras Harapan 1. Pasien berada di Panti Sosial Bina Laras Harapan 1 karena
dibawa oleh seseorang yang bernama Pak Rais secara tiba-tiba saat pasien berada di
rumah sendirian. Saat ditanyakan alasan mengapa Pak Rais membawa pasien, pasien
tidak mengetahuinya. Menurut pasien, sejak ia berusia 23 tahun, ia selalu melihat
ghost dan mendengar bisikan untuk memukuli orang lain. Pasien mengatakan ghost
tersebut datang dan membisikkan untuk memukuli orang lain saat pasien sedang
sendirian dan tidak mengerjakan apapun. Pasien mengatakan ghost tersebut adalah
adiknya yang bernama Soleh. Terkadang ghost tidak datang sendiri melainkan
bersama beberapa ghost lainnya. Pasien mengatakan ghost yang dia lihat berwujud
seperti manusia tidak terlalu gendut namun matanya berwarna merah. Menurut
pasien, ghost yang merupakan adiknya selalu datang menghampirinya karena ghost
tersebut selalu bertindak kasar dan iri dengan dirinya selama masih hidup. Soleh
meninggal karena ditembak polisi saat itu. Polisi menembak Soleh karena Soleh ingin
membunuh pasien untuk mengambil harta warisan yang dimiliki pasien. Dengan
demikian, Soleh menghampiri pasien juga bukan hanya menampakkan dirinya dan
membisikkan sesuatu tetapi juga mengejar pasien untuk mengambil harta warisannya.
Saat ghost datang menghampirinya, pasien hanya membaca ayat al-quran dan tidak
lama kemudian ghost tersebut pergi.terakhir kali pasien melihat ghost dan mendengar
bisikan tersebut kemarin siang saat pasien tidak melakukan apapun. Pasien
mengatakan yang bisa melihat ghost tersebut hanya pasien sendiri, teman-temannya
yang lain tidak dapat melihat ghost tersebut. Setiap kali ghost tersebut mendengar
bisikan untuk memukuli orang lain, pasien mengatakan tidak pernah mau
mengikutinya dan tidak menanggapi bisikan tersebut. Saat ditanyakan ulang
mengenai tahun kejadian adik pasien meninggal, dan kejadian lain, pasien menjawab
berbeda-beda (inkonsistensi).
A DESKRIPSI UMUM
1 Penampilan
Pasien seorang laki-laki berusia 44 tahun, berpenampilan fisik sesuai usianya,
postur tubuh normal, tinggi 170 cm, kulit sawo matang, berambut hitam dengan
potongan plontos, kuku terawatt rapid an bersih. Pasien berpenampilan cukup rapi
dengan mengenakan kaos oblong dan celana panjang.
2 Kesadaran sensorium/neurologik
a Kesadaran sensorium/neurologik : Compos Mentis
b Kesadaran psikiatrik : Tampak Terganggu
b Selama wawancara :
Pasien menjawab dan menjelaskan secara detail pertanyaan yang diajukan
pemeriksa. Ekspresi wajah sesuai.
c Sesudah wawancara :
Pasien tampak tenang bersalaman dengan pemeriksa dan langsung pergi
bergabung dengan teman-temannya.
H TILIKAN
Tilikan derajat I : Penyangkalan atas penyakitnya
I RELIABILITAS
Tidak dapat dipercaya
IV PEMERIKSAAN FISIK
A STATUS INTERNUS
1 Keadaaan umum : Tidak Tampak Sakit
2 Kesadaran : Compos mentis
3 Tensi : 110/70 mmHg
4 Nadi : 80x/menit
5 Suhu badan : 36C
6 Frekuensi pernapasan : 20x/menit
7 Bentuk tubuh : Normal
8 Sistem kardiovaskular : Tidak ada kelainan
9 Sistem respiratorius : Tidak ada kelainan
10 Sistem gastrointestinal : Tidak ada kelainan
11 Sistem musculoskeletal : Tidak ada kelainan
12 Sistem urogenital : Tidak ada kelainan
Kesimpulan : Pemeriksaan status internus dalam batas normal.
B STATUS NEUROLOGIK
1 Saraf kranial : baik
2 Gejala rangsang meningeal : Dalam batas normal
3 Pupil : Isokor, refleks cahaya langsung tidak langsung baik
4 Ofthalmology : Tidak dilakukan
5 Motorik : Dalam batas normal
6 Sensibilitas : Tidak dilakukan
7 Fungsi luhur : Baik
8 Gangguan khusus : Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
Susunan formulasi diagnostik ini berdasarkan dengan penemuan bermakna dengan urutan
untuk evaluasi multiaksial, seperti berikut:
Aksis I
Aksis I: Gangguan Klinis dan Kondisi Klinis yang Menjadi Fokus Perhatian
Khusus
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini dapat digolongkan kedalam:
Gangguan kejiwaan karena adanya : halusinasi (auditorik commanding dan visual)
dan waham (bizzare)
Gangguan ini sebagai Gangguan Mental Non Organik (GMNO) karena tidak
adanya:
- Gangguan kesadaran (pasien kompos mentis)
- Gangguan kognitif (sensasi&persepsi,
orientasi dan memori)
- Gangguan fungsi intelektual
- Kelainan faktor organik spesifik
Riwayat penggunaan napza disangkal
Skizofrenia tipe paranoid remisi tidak sempurna :
Terdapat halusinasi (halusinasi auditorik commanding, halusinasi visual) dan waham
bizzare.
Tidak memenuhi kriteria skizofrenia katatonik, skizofrenia residual, skizofrenia
hebrefrenik.
Memenuhi kriteria umum skizofrenia.
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca
skizofrenia. Gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita
yang dibuktikan dengan adanya :
Halusinasi auditorik : pasien merasa mendengar suara-suara bisikan yang
menyuruhnya untuk melakukan kekerasan kepada orang lain.
Halusinasi visual : pasien melihat adanya orang yang datang menghampiri
dan mengejar ingin membunuh pasien
Waham bizzare : pasien meyakini adiknya yang sudah meninggal selalu
berada disekitar dirinya
Aksis II
Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Tidak ada gangguan kepribadian maupun retardasi mental.
Aksis III
Kondisi Medik Umum
Tidak ada gangguan kondisi medik umum
Aksis IV
Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pasien memiliki masalah ekonomi dan juga tidak adanya dukungan keluarga
Aksis V
Global Assessment of Functioning (GAF)
GAF current : 60-51
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : F20.04 Skizofrenia Paranoid dengan remisi tidak sempurna
Aksis II : Tidak ada diagnosis, pasien tidak punya gangguan kepribadian dan retardasi mental
Aksis III : Tidak ada diagnosis, pasien tidak punya gangguan kondisi medis umum
Aksis IV: Pasien memiliki masalah ekonomi dalam keluarga dan juga tidak adanya dukungan
keluarga
Aksis V : GAF current (60-51)
IX. PROGNOSIS
X. DAFTAR MASALAH
Organobiologik : Tidak ditemukan
Psikologi/psikiatrik: Halusinasi auditorik dan visual serta waham bizzare.
Sosial/keluarga : Masalah ekonomi dan tidak adanya dukungan keluarga
XI. TERAPI
Farmakologi