I. PENDAHULUAN
Desa Tieng merupakan salah satu desa di kawasan dataran tinggi
Dieng yang berada di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Daerah
Kecamatan Kejajar merupakan daerah pegunungan. Secara geografis
memiliki luas wilayah 5.762 ha atau 5,85 persen dari luas Kabupaten
Wonosobo. Ketinggian wilayah antara 1.360-2.302 meter di atas
permukaan laut. Kecamatan Kejajar beriklim tropis dengan dua musim
per tahunnya, yaitu musim kemarau dan penghujan, Suhu udara siang
hari antara 14-230 C. Suhu bulan Juli sampai Agustus turun menjadi 9-
180 C pada malam hari, dan 12-220 C pada siang hari (ch > 60 mm/bln=2
bulan).
Mata pencaharian masyarakat Desa Tieng sebagian besar adalah
petani kentang. Petani kentang menggunakan wilayah pegunungan
sebagai tempat penanaman kentang. Tempat pemukiman warga Desa
Tieng umumnya berada di bawah lereng gunung. Berdasarkan
pertimbangan geologi dan kerentanan, secara topografi gerakan tanah
merupakan ceruk bagian paling hulu (dari sistem daerah aliran sungai)
yang membuka ke arah selatan. Daerah yang bertopografi ceruk hulu
tersebut tidak layak huni untuk pemukiman. Pola ekologis yang
dilanggar pada pola pemukiman di Tieng bagian hulu yaitu pola sebaran
pemukiman yang merambah vertikal ke arah topografi atau lereng yang
lebih terjal, bukan pada pola sebaran pemukiman ke arah lateral atau
pola sabuk gunung. Bagian hulu inilah yang menambah risiko bila
terjadi longsor pada tebing-tebing di kawasan tersebut. Penyebab lain
yang dapat menyebabkan mudahnya terjadi longsor yaitu pelapukan
batuan breksi gunung api yang membentuk soil-soil lapukan tipis karena
terolah oleh pola-pola pengolahan tanaman kentang, lemahnya daya ikat
fragmen-fragmen breksi gunung api akibat intensifnya pengolahan tanah
pelapukan pada pola tanaman kentang, sehingga beberapa bongkah
andesit dan breksi gunung api sebagian meluncur secara gravitasional,
tapi sebagian besar longsor adalah tanah pelapukan dan sedikit fragmen
bongkah batuan breksi gunung api, kemiringan topografi yang sangat
terjal (lebih dari 780 sampai 800) yang telah terolah dengan pola tanaman
kentang.
Pemicu lain kejadian longsor dan banjir bandang yang telah
terjadi pada 18 Desember 2012 adalah curah hujan yang sangat tinggi
yang turun di kawasan Dieng maupun kawasan Tieng bagian hulu.
Banjir dan longsor menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian secara
fisik, serta non fisik. Korban meninggal berjumlah 11 orang, korban luka
berat 7 orang, korban luka ringan 5 orang. Dampak secara fisik yaitu
kehilangan harta benda, rumah hilang/rusak berat sejumlah 19 rumah,
mewabahnya penyakit seperti diare, faringitis, ISPA, penyakit kulit, dan
lain-lain. Dampak non fisik yaitu trauma secara psikologis terutama pada
anak-anak.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
pengejawantahan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kuliah Kerja Nyata
merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan dharma pendidikan
dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dalam suatu kegiatan
sehingga KKN sebagai suatu program tidak berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari tujuan isi kurikulum dan bahkan penambah atau
pelengkap isi kurikulum yang sudah ada, sebagai pengalaman belajar
yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realitas hidup
dalam masyarakat dan sebagai pengetahuan teori mahasiswa yang dapat
diperkaya melalui pengalaman praktis di lapangan.
Kuliah Kerja Nyata Tematik Mitigasi Bencana yang
diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman merupakan KKN
dengan konsep berbeda dari KKN lainnya karena hasilnya akan lebih
mudah diukur. Dengan demikian, dampak dan manfaatnya akan lebih
banyak dirasakan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Mitigasi Bencana ini
sesuai dengan visi Unsoed, yaitu mendidik kecerdasan emosi dan
spiritual mahasiswa agar memiliki kepekaaan sosial yang tinggi dan bisa
berempati pada masyarakat. Dalam KKN Mitigasi Bencana mahasiswa
diharapkan mampu berperan sebagai motivator, dinamisator, inspirator,
V. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan Pelatihan Siaga Bencana 2012 Desa Tieng
Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo adalah Warga Sergap,
Siaga, dan Berani.
VI. PELAKSANAAN
Pelatihan Siaga Bencana 2012 Desa Tieng Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo dilaksanakan pada:
waktu : Senin dan Selasa, 13-14 Februari 2012 pukul 12.30-17.30
WIB
tempat : GOR Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten
Wonosobo
VII. PENYELENGGARA
Penyelenggara kegiatan Pelatihan Siaga Bencana 2012 Desa
Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo adalah peserta KKN
Desa Tieng sejumlah 8 orang, bekerjasama dengan ikatan pemuda
Muhammadiyah dan NU Desa Tieng.
XII. PENUTUP
Demikian usulan kegiatan ini kami buat sebagai bahan
pertimbangan dan pedoman dalam penyelenggaraan salah satu
program (utama) KKN Mitigasi Bencana Unsoed 2012 di Desa Tieng
Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Demi kelancaran
berlangsungnya kegiatan ini, kami memerlukan dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak dan menjadi harapan bersama semoga
kegiatan ini dapat bermanfaat dan berjalan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Lampiran I
Susunan Acara Pelatihan Siaga Bencana 2012 Desa Tieng Kecamatan
Kejajar Kabupaten Wonosobo
Lampiran II
Susunan Acara Pelatihan Siaga Bencana 2012 Desa Tieng Kecamatan
Kejajar Kabupaten Wonosobo
Lampiran III
Anggaran Biaya Pelatihan Siaga Bencana 2012 Desa Tieng Kecamatan
Kejajar Kabupaten Wonosobo
Hari pertama
a) Fee pembicara, asisten, dan bagian peralatan Rp300.000,00
b) Transportasi (bensin dan sopir) Rp150.000,00
c) Konsumsi pembicara dan tim
4 x Rp15.000,00 Rp60.000,00
d) Makan peserta dan panitia
40 x Rp10.000,00 Rp400.000,00
e) Sewa proyektor Rp250.000,00
Hari kedua
a) Fee pembicara 4 x Rp100.000,00 Rp400.000,00
b) Transportasi pembicara 4 x Rp100.000,00 Rp400.000,00
c) Konsumsi pembicara 4 x Rp15.000,00 Rp60.000,00
d) Makan peserta dan panitia 40 x Rp10.000,00 Rp400.000,00
e) Peralatan evakuasi Rp500.000,00
Jumlah Rp2.920.000,00
Susunan Acara
1. Cek gula darah gratis akan dilaksanakan pada:
a. Rabu, 8 Februari 2012 di Balai Desa Tieng pukul 12.30 WIB
b. Kamis, 9 Februari 2012 di Balai Desa Tieng (saat acara Posyandu)
c. Jumat, 10 Februari 2012 di SD Maarif Tieng dan MTS
Muhammadiyah Tieng (saat pengajian rutin)
Hari ke-2
5. Materi dan praktikum evakuasi bencana
6. Sholat dan Makan 12.30-16.00
7. Diskusi kepemudaan 16.00-16.30
8. Penutupan
16.30-17.00
17.00-17.30