nq
karakteristik roda jalan tersebut ditentukan oleh kecepatan spesifik . Mulai dari roda radial
nq menit 1
dengan =15 sampai 25 sebagai bentuk dasar dari roda jalan, maka dengan
nq
bertambahnya nilai bentuk roda jalan yang harus dipilih akan berubah menjadi roda aksial
dengan melalui bentuk roda diagonal terlebih dahulu. Dengan H dan V kecepatan putar n
yang berturut-turut akan bertambah.
c0 D2
Jadi dengan demikian kecepatan fluida masuk dan diameter jalannya masuk
D2
akan tetap konstan. Maka nilai n dan harus dibuat makin kecil, dengan demikian
persyaratan nilai H = Konstan tetap terpenuhi. Tetapi bersamaan dengan itu , kelengkungan
sudu akan terbuka karena panjang sudu akan menjadi pendek dan akibatnya penghantaran
aliran fluida menjadi tidak optimal.
Bila bentuk roda a memiliki kecepatan putar yang rendah dan disebut sebagai rotor
yang berputar perlahan, maka bentuk roda b dan c termasuk dalam rotor putaran sedang dan
rotor putaran tinggi.
1
jari dalam dan jari-jari luar menjadi berbeda. Untuk perubahan sudut sudu dari nilai rata-
1 1
rata rata-rata dengan u rata-rata menjadi nilai untuk semua sisi sudu, supaya keadaan
c1 u1 1 90o, c1u 0
masuknya dari tegak lurus pada bebas dari tumbukan ( ).
1 2
kecil dan kelengkungan didalam kisi-kisi sudu jalan makin jarang. Sudut dan akan
lebih kecil pada sisi bagian masuk.