dari empat penyebab kematian utama kematian manusia cedera, infeksi, penyakit
degeneratif dan kanker hanya dua penyebab pertama yang biasanya menimbulkan kematian
penderita sebelum usia produktif yang berarti berpotensi menghilangkan gen. Oleh karena
itu, setiap mekanisme yang mengurangi dampak tersebut sangat berharga dalam
mempertahankan hidup, dan kita melihat hal ini dalam proses berurutan, pemulihan dan
imunitas
Berdasarkan penjelasan di atas, menyatakan bahwa sistem imunitas yang berada dalam tubuh
manusia ikut andil dalam mempertahankan hidup manusia, dengan berbagai respon ataupun
mekanisme yang dikeluarkannya. Perlu diketahui bahwa respon imun manusia dibagi
menjadi 4 komponen utama :
Empat komponen tersebut adalah bagian dari strategi sel imun manusia untuk menyerang
patogen, hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dan jelas
1. Respon Imun yang Umum terjadi pada Infeksi Bakteri dan peranan antibodi terhadap
bakteri
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa produksi antibodi yaitu melalui sel plasma
yaitu jenis sel darah merah yang menghasilkan antibodi. Selain itu pembentukan
antibodi pula di dorong atau dirangsang oleh sel TCD4. Sel TCD4 pula mengaktifkan
aktivasi fungsi fagosit dan makrofag. Akan tetapi, dalam hal proses penyerangan
bakteri oleh anitbodi ada 3 mekanisme yang dirangsang oleh IgG dan IgM serta
antigen permukaan bakteri:
1. Opsonisasi bakteri oleh IgG serta peningkatan fagositosis dengan mengikat
reseptor Fc pada monosit, makrofag dan neutrofil.
2. Netralisasi toksin bakteri oleh IgM dan IgG untuk mencegah penempelan terhadap
sel target selanjutnya serta meningkatkan fagosistosis untuk eliminasi toksin
tersebut.
3. Aktivasi komplemen oleh IgM dan IgG untuk menghasilkan MAC serta pelepasan
mediator inflamasi akut.
Setelah infeksi telah dibersihkan, beberapa sel plasma akan tetap sebagai dormant
"memori" sel B: hanya sel-sel B tertentu paling-antigen yang sangat diproduksi
dengan matang dan akan dipilih untuk menjadi sel memori kehadiran sel-sel
memori berarti bahwa segera proliferasi sel plasma dan produksi antibodi dapat
terjadi pada saat infeksi berikutnya jumlah yang masih hidup sel memori
meningkat setelah setiap reinfeksi, sehingga setiapkali manusia terkena patogen
tertentu, semakin baik respon imun manusia pula. Penjelasan berikutnya
mengenai cell mediated immunity yaitu sel TCD8.
imunitas seluler adalah istilah untuk respon imun spesifik adaptif diaktifkan oleh
sel-sel TH1, yang menyebabkan aktivasi sel antigen menyajikan dan respon sel T
sitotoksik. respon imun ini dirancang untuk melawan infeksi intraseluler, termasuk
bakteri.
Semua sel T matang menjalani proses pematangan di kelenjar thymus sebelum
mereka dilepaskan ke dalam aliran darah, tapi proses ini sangat penting untuk sel-
sel T karena bersifat merusak. Sel T mengalami pengujian agar bisa membedakan
sel yang telah terinfeksi dan sel sehat. Mekanisme ini penting mencegah sistem
kekebalan tubuh dari bereaksi terhadap tubuh dan dikenal sebagai toleransi
imunologi atau toleransi diri. sel T juga memproduksi sel TCD4 dan TCD8 dan
mengikat MHC kompleks sebagai pengontrol pembeda sel yang terinfeksi dan sel
yang sehat.
Dalam proses seluler ini yang sangat berperan adalah sel TCD8 yaitu sel T
sitotoksik yang sangat tertarik untuk keluar dan mulai berburu dan hal membunuh.
Mereka mengidentifikasi sel yang terinfeksi dengan mengenali antigen
ditampilkan dalam MHC I pada permukaan mereka. Mereka kemudian
menghancurkan sel-sel ini menggunakan salah satu dari beberapa mekanisme:
TCD8 membentuk sinaps imunologi dengan sel target dan melepaskan zat yang
disebut perforin untuk membuat lubang di dinding sel bakteri. kemudian
menggunakan lubang ini untuk melepaskan granzyme dan granulysin ke dalam
sel, yang menginduksi apoptosis dan DNA fragmentasi.
Sudah-