Tanda Vital
TD :-
Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,2 C
RR : 20 x/m
Kepala Leher
a/i/c/d:-/-/-/-
Thorax
Cor
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : fremitus taktil paru kanan = paru kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen
Inspeksi : rata, simetris
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium ( - ) , hepar lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+)
Ekstremitas
Akral hangat + +
+ +
Oedem - -
- -
Status Dermatologis
1. Tipe Ruam : Makula hipopigmentasi berbatas tegas
2. Ukuran Ruam : Milier, Lentikuler, Numuler
3. Bentuk Ruam : Anuler, Polisiklik, Konfluens
4. Susunan Ruam :-
5. Distribusi Ruam : Generalisata
6. Warna : Putih.
7. Konsistensi Ruam : -
8. Lokasi Ruam :
Regio femur dextra sinistra, Regio facei
Daftar Pustaka :
1.
2.
3.
4.
Hasil Pembelajaran :
1. Penegakan diagnose Pitiriasis Vesicolor
2. Penatalaksanaan Pitiriasis vesicolor
3.
4.
Sejak 1 bulan yang lalu timbul gatal gatal. Awalnya terjadi perubahan warna kulit seperti bercak putih dan terasa gatal. Jika
bercak putih di sentuh , pasien dapat merasakan sentuhan pada bercak putih tersebut. Keluhan tersebut dirasakan pada paha kiri
dan kanan, lalu terdapat juga di muka dan kulit kepala. Gatal gatal dirasakan semakin memberat pada saat pasien berkeringat.
Pasien mempunyai kebiasaan bermain pada pagi dan sore setiap hari sehingga badan dan baju pasien berkeringat, namun setelah
bermain pasien tidak langsung mandi dan mengganti baju yang bersih.
RPD : -
2. OBJEKTIF :
Status Generalis
KU : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan Status Gizi : Kesan Cukup
BB : 17kg
Tanda Vital
TD :-
Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,2 C
RR : 20 x/m
Kepala Leher
a/i/c/d:-/-/-/-
Thorax
Cor
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : fremitus taktil paru kanan = paru kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen
Inspeksi : rata, simetris
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium ( - ) , hepar lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+)
Ekstremitas
Akral hangat + +
+ +
Oedem - -
- -
Status Dermatologis
USULAN PEMERIKSAAN
1. Larutan KOH 20% atau campuran 9 bagian KOH 20 % dengan 1 bagian tinta Parker blueblack superchrome :
diharapkan ditemukan hifa pendek , lurus, bengkok ( seperti huruf i,v,j) dan gerombolan spora budding yeast yang
berebentuk bulat mirip seperti sphagetti with meatballs.
2. Lampu wood : diharapkan ditemukan fluoresensi berwarna kuning emas pada lesi tersebut.
DIAGNOSIS BANDING
1. Pitriasis vesikolor
Symptom :
Gatal gatal dirasakan semakin memberat pada saat pasien berkeringat.
Sign : - Makula hipopigmentasi
- Batas lesi tegas
Predileksi :
Pada pasien ini sesuai dengan teori yaitu pada dada, punggung, bahu, lengan atas, selangkangan.
Predisposisi :
Hiperhidrosis, higine perorangan yang buruk.
2. Vitiligo.
Symptom : Makula berwarna putih susu.
Sign :
Makula hipopigmentasi tidak mengandung melanosit dan berbatas tegas.
Predileksi :
Fokal, segmental, generalisata.
Predisposisi :
Setelah sakit berat, terkena sinar matahari, setelah trauma fisik
3. Morbus hansen tipe PB.
Symptom :
Hipopigmentasi dengan adanya gangguan estesi yang jelas.
Lesi yang terserang tampak lebih kering.
Hipoestesi ataupun anastesi.
Sign :
Makula hipopigmentasi, asimetris, batas tegas, anastesi jelas.
Predileksi :
Generalisata.
Predisposisi :
Kuman Mycobacterium leprae.
3. ASSESMENT
Diagnosis : Pitiriasis vesicolor
4. PLAN :
Medikamentosa
Krim Mikonasol 2%, dioleskan pada kelainan kulit, 2 kali sehari selama 3 4 minggu.
KIE
Bila berkeringat, secepatnya dikeringkan.
Segera ganti baju yang basah karena berkeringat, dengan baju yang kering dan bersih.
Menjaga kebersihan diri dengan mandi teratur