MIKROPALOENTOLOGI 2016/2017
TUGAS IV
GENUS FORAMINIFERA PLANKTONIK, MULTIPLE
AREA, UMBILICUS DAN INFRALAMINAL
Pulleniatina obliquiloculate
3. Genus Globigerinoides
Globigerinoides adalah genus foraminifera plantonik yang hidup di air dangkal
dari keluarga Globigerinidae. Dengan bentuk spinose terbuat dari hialin kalsit.
Sebagian besar spesies memiliki pengaturan ruang trochospiral, meskipun beberapa
spesies menunjukkan kompleksitas lanjut dengan pengaturan ruang streptospiral. Tes
terdiri dari dinding berlubang tipis, dengan pori-pori yang sangat besar, dan duri
yang ditambahkan pada akhir pembentukan ruang individu. Spesies tertentu yang
dikenal untuk menghasilkan jenis modifikasi dari kalsium karbonat, 18O diperkaya-
gametogenic kalsit, pada akhir siklus hidup mereka. Sebelum gametogenesis dan
produksi dari lapisan kalsit akhir, duri yang diserap oleh foraminifera meninggalkan
tes yang berat kalsifikasi, dan menunjukkan sisa-sisa lubang tulang belakang. Seperti
amoeboids lainnya foraminifera ini memanfaatkan pseudopodia. Pseudopodia secara
luas digunakan di seluruh seluruh siklus hidup mereka untuk berbagai tujuan
termasuk makan, gerakan, perlindungan, dan pembentukan ruang. Contoh:
Globigerioides sacculifer,Globigerinoides rubber white.
Globigerinoides Sacculifer
4. Genus Globigerina
Ciri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test
speroical, bentuk kamar globural, susunan kamar trochospiral. Aperture
terbuka lebar dengan bentuk parabol dan terletak pada umbilicus.
Aperture ini disebut umbilical aperture.
Globigerina bulloides
5. Genus Globoquadrina
Ciri-ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk
kamar globural, dan susunan kamar trochoid. Aperture terbuka lebar dan
terletak pada umbilicus dengan segi empat yang kadang-kadang
empunyai bibir.
Globoquadrina pseudofoliata
6. Genus Sphaeroidinella
Ciri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical atau oval,
bentuk kamar globural dengan jumlah kamar tiga buah yang saling berangkuman
(embracing). Aperture terbuka lebar dan memanjang didasar sutural. Pada dorsal
terdapat supplementary aperture. Salah satu spesies yang termasuk genus ini adalah
Spaeroidinella dehiscens,dengan pencirian test trochospiral, equatorial peri-peri
lobulate sangat ramping, sumbu peri-peri membulat. Dinding berlubang kasar,
permukaan licin. Kamar subglobular menjadi bertambah melingkupi pada saat
dewasa, tersusun dalam tiga putaran, tiga kamar dari putaran terakhir bertambah
ukurannya secara cepat. Suture tidak jelas tertekan radial. Aperture primer
interiomarginal umbirical, atau 2 aperture sekunder pada sisi belakang terdapat pada
kamar terakhir.
Spaeroidinella dehiscens
7. Genus Sphaeroidinellopsis
Ciri-ciri morphologi sama dengan genus Spaeroidinella tetapi tidak mempunyai
supplementary aperture, dengan demikian dapat dikatakan bahwa Spaeroidiniellopsis
itu adalah Spearoidinella yang tidak mempunyai supplementary aperture.Contoh :
Sphaeroidinellopsis seminulina.
Sphaeroidinellopsis seminulina
8. Genus Hastigerina
Ciri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test
biumbilicate, susunan kamar planispiral involute atau Loosely
Coiled. Aperture berbentuk parabola, terbuka lebar dan terletak
pada apertural face. Contoh: Hastigerina aequilateralis.
Hastigerina aequilateralis
9. Genus Catapsydrax
Ciri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical, susunan
kamar trochospiral. Memiliki hiasan pada aperture yaitu berupa bulla pada
catapsydrax dissimilis dan tegilla pada catapsydrax stainforthi. Dengan memiliki
accessory aperture yaitu infralaminal accessory aperture pada tepi hiasan
aperturenya. Contohnya: Catapsydrax dissimilis dan Catapsydrax stainforthi.
Catapsydrax stainforthi
10. Genus Hantkenina
Ciri-ciri dari genus ini yaitu bentuk test biumbilicate, bentuk kamar tabular
spinate dan susunan kamar planispiral involute, tiap-tiap kamar terdapat spine-spine
yang panjang.
Hantkenina alabamensis
11. Genus Cribohantkenina
Ciri-ciri morphologi sama dengan hantkenina tetapi kamar akhir sangat gemuk
dan mempunyai CRISRATE yang terletak pada plular apertural face. Contoh:
Cribrohantkenina bermudesi, Cribrohantkenina inlfata.
Cribrohantkenina inlfata
12. Genus Globorotalia (G)
Ciri-ciri morphologi dengan test hyaline, bentuk test biconvex, bentuk kamar
subglobular, atau angular conical. Aparture memanjang dari umbilicus ke pinggir
test. Pada pinggir test terdapat adanya keel.
Ket : aca: accessory aperture; bu: bulla; ch: ordinary spiral chamber.
REFERENSI
Anonim,(2015).http://arifianka.blogspot.co.id/2015/09/foraminifera-planktonik.html.
Dikses pada 20 maret, pukul 22:54 WIB.
Katili.J.A dan Marks.p. 1960. Geologi. Jakarta: Departemen Urusan Research
Nasional.