Anda di halaman 1dari 4

16 KARTIKA-JURNAL ILMIAH FARMASI, Jun 2016, 4(1), 16-19

p-ISSN 2354-6565 /e-ISSN 2502-3438

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG


DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PERIKSA PAYUDARA SENDIRI
DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG TAHUN 2016

Cristra F Sinaga, Tri Ardayani


STIK Immanuel Jl. Kopo Bandung No 161 Bandung

ABSTRAK

Penyakit kanker merupakan permasalahan kesehatan karena menjadi salah satu penyebab kematian
utama diseluruh dunia. SADARI membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan
atau perubahan lain yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor yang membutuhkan perhatian medis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri
tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI di SMA Pasundan 8 Bandung tahun 2016.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random
sampling dengan subjek penelitian sejumlah 100 siswi yang berasal dari kelas X dan XI SMA
Pasundan 8 Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis uji statistik
yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan pengetahuan dan
sikap memiliki p value = 0,003. Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri
tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI di SMA Pasundan 8 tahun 2016. Saran:
kepada pihak sekolah yakni meningkatkan peran serta guru dengan melakukan konseling tentang
kesehatan terutama kesehatan payudara.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, SADARI

PENDAHULUAN Medan, terdapat 78 penderita kanker payudara


terdapat diantaranya berusia 15-25 tahun
Kanker payudara (carcinoma mammae)
sebanyak 6 kasus (7,8%) (Fransiskus, 2012).
merupakan suatu kondisi dimana sel telah
Berdasarkan data tahun 2012 yang diperoleh dari
kehilangan pengendalian dan mekanisme
ruang rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah
normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang
dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh pada
tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang
bulan Januari hingga Desember 2011 sebanyak
terjadi pada jaringan payudara (Depkes, 2015).
524 kasus yang terkena neoplasma ganas kanker
Menurut Infodatin (2015) pada data
payudara yang diantaranya berusia 15-24 tahun
Globocan, International Agency for Research on
sebanyak 12 kasus (2,3%) (Sari, 2013).
Cancer (IARC) diketahui bahwa di dunia kanker
Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah
payudara merupakan penyakit kanker dengan
Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Provinsi Jawa
persentase kasus baru (setelah dikontrol oleh
Barat selama tahun 2011 jumlah kunjungan
umur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan
pasien dengan keluhan menderita benjolan pada
persentase kematian (setelah dikontrol oleh
payudara dan kanker payudara yaitu sebanyak
umur) akibat kanker payudara sebesar 12,9%.
1.502 terdiri dari kriteria remaja berumur 11-24
Seiring perkembangan zaman, jumlah
tahun sebanyak 3% sedangkan usia 25-44 tahun
penderita kanker payudara di Indonesia terus
sebanyak 44,8% dan usia lebih dari 45 tahun
bertambah. Pada awalnya kanker payudara
sebanyak 52,2% menempati urutan pertama
menyerang perempuan yang sudah berusia di
jumlah penderita kanker payudara (Sari, 2014).
atas 30 tahun akan tetapi kini usia penderita
Cara yang paling sederhana dan paling murah
kanker payudara menjadi ke perempuan yang
untuk mendeteksi dini benjolan payudara adalah
berusia muda atau remaja (Fres, 2015).
dengan mengenali payudara sendiri melalui
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
SADARI membantu mengecek kondisi payudara
Medan, terdapat 312 kasus kanker payudara
apakah terdapat benjolan ataupun perubahan
termasuk diantaranya berusia 13-25 tahun
lainnya yang dapat menjadi tanda terjadinya
sebanyak 13 kasus (4,2%) (Azrie, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian di Hope Clinik

Sinaga, dkk.
Kartika J. Ilm. Far, Jun 2016, 4(1), 16-19 17

tumor atau kanker payudara yang membutuhkan METODE PENELITIAN


perhatian medis (Irianto, 2015).
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Pengetahuan terjadi setelah orang melakukan
metode penelitian survei (metode penelitian
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
kuantitatif) dengan pendekatan disain cross
Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia,
sectional (Hidayat, 2009). Populasi remaja putri
yakni: indra penglihatan, pendengaran, pencium -
di SMA Pasundan 8 sebanyak 136 orang yaitu
an, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
berasal dari kelas X (5 kelas) dan kelas XI (5
manusia diperoleh melalaui mata dan telinga
kelas). Populasi dalam penelitian ini memiliki
(Notoatmodjo, 2011).
kriteria, yakni:
Sikap dikatakan sebagai suatu respon
1. Kriteria inklusi yaitu:
evaluatif. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk
a. Remaja putri yang masih aktif mengikuti
reaksi yang dinyatakan sebagai sikap timbul
pembelajaran selama penelitian
didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu
dilakukan
yang memberi kesimpulan terhadap stimulus
b. Bersedia menjadi responden dalam
dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-negatif,
penelitian ini
menyenangkan-tidak menyenangkan, yang
2. Kriteria eksklusi yaitu: remaja putri yang
kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi
sudah selesai ujian nasional (tidak mengikuti
terhadap objek sikap (Azwar, 2015).
proses belajar mengajar selama dilakukan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
penelitian)
Etwiory (2013) kepada siswa putri SMAN 9
Manado tentang hubungan antara sumber
Teknik pengambilan sampel menggunakan
informasi dan pengetahuan dengan sikap
proportionate stratified random sampling.
SADARI diperoleh hasil bahwa tidak terdapat
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100
hubungan antara informasi dengan sikap
remaja putri. Perhitungan statistik yang
SADARI pada siswi SMA Negeri 9 Manado dan
digunakan analisis univariat menggunakan
terdapat hubungan antara pengetahuan dengan
distribusi frekuensi dan analisis bivariat
sikap SADARI pada siswi SMAN 9 Manado.
menggunakan analisa chi-square.
Survei awal telah dilakukan oleh peneliti pada
tanggal 15 April 2015 dengan melakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
wawancara kepada guru BP, diketahui bahwa di
1. Analisis Univariat
SMA Pasundan 8 tidak memiliki mata pelajaran
tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
periksa payudara sendiri, hanya saja materi Remaja Putri Tentang Deteksi Dini
tentang seputar kesehatan reproduksi dibahas di Kanker Payudara Melalui SADARI
mata pelajaran biologi dan guru BP juga Pengetahuan
Frekuensi (F) %
mengatakan bahwa tidak pernah ada penyuluhan Remaja
tentang kesehatan reproduksi kepada remaja. Baik 10 10
Puskesmas hanya pernah mengundang beberapa Cukup 13 13
guru untuk mengikuti penyuluhan kesehatan Kurang 77 77
reproduksi. Setelah itu peneliti melakukan Total 100 100
wawancara kepada guru biologi, dari hasil
wawancara diketahui bahwa dalam mata Pada Tabel 1 terlihat bahwa pengetahuan remaja
pelajaran biologi yang sudah mendapatkan putri tentang deteksi kanker payudara melalui
materi tentang pertumbuhan primer dan SADARI di SMA Pasundan 8 Bandung sebagian
pertumbuhan sekunder yaitu pada kelas XI akan besar berpengetahuan kurang yaitu sebanyak
tetapi dalam materi tersebut tidak ada penjelasan 77%.
tentang kanker payudara dan SADARI.
Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sikap
untuk melakukan penelitian yaitu Hubungan Remaja Putri Tentang Deteksi Dini
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Kanker Payudara Melalui SADARI
Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Periksa Sikap Remaja Frekuensi (F) %
Payudara Sendiri di SMA Pasundan 8 Tahun Positif 65 65
2016. Negatif 35 35
Total 100 100

Sinaga, dkk.
18 Kartika J. Ilm. Far, Jun 2016, 4(1), 16-19

Dari Tabel 2 terlihat bahwa sikap remaja putri signifikan (bermakna) secara statistik anatara
tentang deteksi kanker payudara melalui pengetahuan SADARI dan sikap remaja putri.
SADARI di SMA Pasundan 8 Bandung sebagian Pengetahuan menurut Kholid (2014), diperlukan
besar bersikap positif yaitu sebanyak 65%. sebagai dorongan psikis dalam menumbuhkan
sikap dan perilaku setiap hari. Menurut
2. Analisis Bivariat Notoadmodjo (2011), sikap terdiri dari 3
komponen yaitu kepercayaan atau keyakinan (ide
Tabel 3. Hubungan Pengetahuan dan Sikap
dan konsep terhadap objek), kehidupan
Remaja Putri tentang Deteksi Dini
emosional atau evaluasi orang terhadap objek
Kanker Payudara Melalui SADARI
(bagaimana penilaian yang terkandung
Sikap Remaja Putri
Pengeta- Total p- didalamnya faktor emosi) dan kecenderungan
Positif Negatif
huan value untuk bertindak. Kholid (2014) bentuk sikap
F % F % F %
Baik 9 90 1 10 10 100 yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai
Cukup 12 92,3 1 7,7 13 100 0.003 suatu penyaluran frustasi atau pengalihan
Kurang 44 57,1 33 42,9 77 100 mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian
Jumlah 65 65 35 35 100 100 dapat merupakan sikap sementara dan dapat
segera berlalu. Dengan kata lain, dalam
Dari Tabel 3 diketahui bahwa remaja putri menentukan sikap yang utuh, pengetahuan,
yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 10 pikiran, keyakinan dan emosi memegang peran
orang ternyata yang bersikap positif sebanyak penting.
90% dan bersikap negatif sebanyak 10%. Remaja Pengetahuan yang baik dan cukup pada
putri yang memiliki pengetahuan cukup remaja putri menghasilkan 90% sikap positif. Hal
sebanyak 13 orang ternyata yang bersikap positif ini menunjukkan/ mendukung teori yang
sebanyak 92,% dan bersikap negatif sebanyak menyebutkan bahwa sikap yang utuh diperoleh
7,7%. Remaja putri yang memiliki pengetahuan dari salah satunya yaitu pengetahuan.
kurang sebanyak 77 orang ternyata yang bersikap Pengetahuan remaja putri kurang hanya
positif sebanyak 57,1% dan bersikap negatif menghasilkan 50% sikap yang positif.
sebanyak 42,9%. Pengetahuan yang kurang dapat disebabkan oleh
Berdasarkan hasil perhitungan statistik belum adanya mata pelajaran kesehatan
(menggunakan rumus Chi Square) yang reproduksi sehingga dengan pengetahuan yang
menganalisis antara variabel pengetahuan dan kurang tersebut mempengaruhi sikap remaja
sikap tentang deteksi dini kanker payudara putri. Fasilitas multimedia dengan layanan
melalui SADARI diperoleh hasil nilai p-value internet yang memadai dapat dimanfaatkan siswa
yaitu sebesar 0,003. Keputusan uji Chi Square untuk meningkatkan pengetahuan tentang
menyebutkan bahwa p value 0,05 () berarti SADARI di luar jam pelajaran. Dengan demikian
Ho ditolak menunjukkan ada hubungan yang diketahui bahwa erat hubungannya antara
signifikan. Nilai p value antara variabel pengetahuan dan sikap remaja putri tentang
pengetahuan dan sikap adalah 0,003 0,05 () deteksi dini kanker payudara melalui SADARI.
berarti Ho ditolak dan menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan KESIMPULAN
dan sikap remaja putri tentang deteksi dini 1. Pengetahuan remaja putri tentang deteksi
kanker payudara melalui SADARI di SMA dini kanker payudara melalui SADARI
Pasundan 8 Bandung tahun 2016. adalah sebagian besar berpengetahuan
Berdasarkan hasil dari analisis data dengan kurang yaitu 77%.
menggunakan uji Chi Square diketahui bahwa 2. Sikap remaja putri tentang deteksi dini
terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan kanker payudara melalui SADARI adalah
dan sikap remaja putri tentang deteksi dini sebagian besar memiliki sikap positif yaitu
kanker payudara di SMA Pasundan 8 Bandung 65%.
tahun 2016 yaitu dengan nilai p value (0.003) 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(0,05) (Ho ditolak). terdapat hubungan yang signifikan antara
Hasil penelitian ini sejalan dengan Ferdian pengetahuan dan sikap remaja putri tentang
(2015) tentang hubungan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker payudara melalui
SADARI terhadap sikap remaja putri dalam SADARI di SMA Pasundan 8 tahun 2016.
SADARI di SMAN Ngagklik Yogyakarta SARAN
diketahui bahwa terdapat hubungan yang

Sinaga, dkk.
Kartika J. Ilm. Far, Jun 2016, 4(1), 16-19 19

1. Bagi SMA Pasundan 8 Bandung, Depkes. (2015). Situasi penyakit kanker.


meningkatkan pengetahuan siswa tentang www.depkes.go.id. Diakses 21 Maret
pengertian SADARI, waktu SADARI, tujuan 2015
pemijatan SADARI, langkah-langkah
Etwiory. (2013). Hubungan antara sumber
SADARI, tahap-tahap SADARI, saat-saat
informasi dan pengetahuan dengan sikap
dilakukan SADARI dengan didukung oleh
SADA RI siswi putri SMAN 9 Manado
peran serta kepala sekolah/guru dalam
http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent /uploads/
membimbing siswa aktif memberikan
. Diperoleh tanggal 14 April 2016
konseling, mendorong organisasi sekolah
(OSIS) untuk aktif memberikan informasi Ferdian (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan
kesehatan melalui majalah dinding sekolah, SADARI Terhadap Sikap Remaja Putri
memanfaatkan media sosial seperti facebook Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di
dalam memberikan informasi kesehatan bagi SMAN Ngaglik Yogyakarta
siswa siswinya. http://opac.say.ac.id/481/1/naskah%20publik
2. Bagi Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat asi.pdf. Diperoleh tanggal 09 April 2015
STIK Immanuel Bandung, adanya hasil Fransiskus, (2012). Pengaruh komunikasi
penelitian ini maka mahasiswa ilmu terapeutik perawat terhadap kepatuhan
kesehatan masyarakat STIK Immanuel penderita kanker payudara dalam
Bandung dapat ikut berperan aktif dalam menjalankan kemoterapi di Hope Clinic
memberikan promosi kesehatan bagi remaja Medan. http://repository.usu.ac.id. Diakses 17
putri di sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan April 2016
dengan cara memberikan edukasi kesehatan
payudara dengan menggunakan media Fres. (2015). Risiko kanker payudara pada
eletronik yaitu pemutaran video dan materi. remaja. www.sehatfresh.com. Diperoleh
Setelah pemutaran video dilakukan sesi tanggal 2 April 2016
tanya jawab perihal kanker payudara dan Hidayat. (2009). Metode penelitian keperawatan
SADARI. Untuk menghilangkan rasa jenuh dan tekik analisis data. Jakarta: Salemba
siswi maka dilakukan permainan. Medika
3. Bagi peneliti selanjutnya, adanya hasil
penelitian ini maka peneliti selanjutnya dapat Infodatin. (2015). Stop kanker. http://
meneliti lebih dalam lagi tentang sumber www.depkes.go.id/resources/download/pusda
informasi, pengalaman pribadi dan emosi tin/infodatin/. Diperoleh tanggal 2 April 2016
(yang berhubungan dengan faktor-faktor) Irianto. (2015). Kesehatan reproduksi teori dan
mempengaruhi sikap terhadap deteksi dini praktikum. Bandung: Alfabeta
kanker payudara melalui SADARI.
4. Bagi Dinas Kesehatan, meningkatkan Kholid. (2014). Promosi kesehatan. Jakarta: PT
promosi kesehatan terutama tentang Raja Grafindo Persada
kesehatan reproduksi dan mengevaluasi Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat
setiap kegiatan yang telah dilaksanakan di Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
sekolah.
Sari. (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap
DAFTAR PUSTAKA dengan risiko kanker payudara pada remaja
Azrie (2010). Prevalensi dan karakteristik putri di SMAN 2 Banda Aceh. STIKes
penderita kanker payudara di UBudiyah Banda Aceh.
departemen bedah Rumah Sakit Umum Sari. (2014). Determinan perilaku SADARI
Pusat Haji Adam Malik Medan remaja putri dalam upaya deteksi dini kanker
Tahun 2010. http://repository.usu.ac.id. payudara di SMK Negeri Medan.
Diakses 17 April 2016 http://repository.usu.ac.id. Diakses tanggal 2
Azwar. (2015). Sikap manusia teori dan April 2016
pengukuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sinaga, dkk.

Anda mungkin juga menyukai