PENDAHULUAN
Salah satu komplikasi hematologi yang sering muncul pada pasien tumor otak adalah
gangguan pembekuan darah, hal ini akan mempersulit tindakan pembedahan baik untuk tim
bedah maupun tim anestesia. Istilah koagulopati atau hilangnya daya pembekuan darah menurut
teori terjadi akibat pelepasan tromboplastin jaringan dari otak ke dalam sirkulasi darah.
Sel- sel di dalam tubuh manusia juga memiliki hubungan, antara sel satu dengan sel yang
lain dapat saling mempengaruhi. Penelitian menunjukkan peristiwa pembekuan darah terjadi
akibat bekerjanya sebuah system yang sangat rumit. Terjadi interaksi atau komunikasi antar sel,
sehingga hilangnya satu bagian saja yang membentuk system ini, atau kerusakan sekecil apapun
Bagi seorang anesthesiologist perdarahan yang terjadi selama periode operasi maupun
post operasi adalah resiko tinggi terjadinya hipovolemik syok, implikasinya terhadap pasien
adalah angka mortalitas yang cukup bermakna pada kasus bedah tumor otak, walaupun kematian
Kasus tumor otak di Amerika pada tahun 2007 menurut the Central Brain Tumor Registry
of United States (CBTRUS) tercatat 51.410 kasus baru tumor otak dan tumor system saraf pusat
primer nonmaligna dan maligna terdiagnosa, dengan presentasi pada orang dewasa sebagai
berikut: glioma 36%, meningioma 32,1% dan adenoma pituitary 8,4 % dan separuh dari jumlah
di Rumah Sakit Umum Pemerintah Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada
Berdasarkan study pendahuluan yang peneliti lakukan di ruang operasi Rumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dalam kurun waktu satu tahun terakhir terdapat kasus operasi
mempertahankan komponen darah tetap dalam keadaan cair (Fluid state) sehingga tubuh dalam
keadaan fisiologik mampu mempertahankan aliran darah dari atau dalam pembuluh darah.
Bilamana terjadi kerusakan pembuluh darah maka sistem hemostasis tubuh akan mengontrol
perdarahan melalui mekanisme (1) interaksi pembuluh darah dan jaringan penunjang, (2)
interaksi trombosit dan pembuluh darah yang mengalami kerusakan, (3) pembentukan fibrin oleh
sistim koagulasi, (4) regulasi dari bekuan darah oleh faktor inhibitor koagulasi dan sistim
fibrinolitik, (5) remodeling dan reparasi dari pembuluh darah yang mengalami kerusakan darah.
10
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya koagulopati, diantaranya penggunaan obat-
obatan jenis pengencer darah, penyakit darah seperti hemophilia dan bahkan dari penggunaan
Berdasarkan latar belakang diatas dan belum adanya penelitian yang secara spesifik
mengangkat tentang korelasi koagulopati dengan berbagai jenis tumor otak, maka peneliti
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: Apakah ada korelasi antara koagulopati dengan berbagai jenis tumor otak?
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai korelasi
otak apa yang menyebabkan terjadinya koagulopati sehingga dapat membantu para praktisi