Disusun oleh:
Kelompok 6 (A1)
1. Ashar 15.601040.005
2. Hulwanun L.H 15.601040.007
3. Ridwan 15.601040.042
4. Nuraini Umar 15.601040.053
5. Ayatusy Syifa 15.601040.077
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika dengan judul Potensi Wilayah Pesisir yang dapat Dikembangkan
untuk Media Pembelajaran.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika yang telah diberikan. Selain itu,
juga dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa lain dalam rangka pemahaman
materi mengenai potensi wilayah pesisir yang dapat dikembangkan untuk media
pembelajaran.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Maharani Izzatin, M.Pd., selaku Dosen Pengampu Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika yang telah memberikan tugas ini.
2. Orang tua kami yang telah membantu dalam hal materiil sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB 1.............................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB 2.............................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................3
2.1 Pengertian Potensi Wilayah Pesisir..............................................3
2.2 Potensi Wilayah Pesisir............................................................4
2.3 Potensi Wilayah Pesisir yang Dapat Dikembangkan untuk Media
Pembelajaran..................................................................................8
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Potensi Wilayah Pesisir yang dapat
Dikembangkan untuk Media Pembelajaran...........................................13
BAB 3...........................................................................................14
PENUTUP......................................................................................14
3.1 Kesimpulan.............................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
sistem maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen dalam kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai
potensi wilayah pesisir yang dapat dikembangkan untuk media pembelajaran.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 Potensi Wilayah Pesisir
4
Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh potensi wilayah pesisir :
5
segi estetika, terumbu karang dapat menampilkan pemandangan
yang sangat indah.
6
2.2.4 Padang Lamun
Padang lamun merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di
dalam air laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, berakar, serta
berbiak dengan biji dan tunas. Tumbuhan tersebut terdapat
diperairan dekat pantai yang dangkal, baik di daerah tropis maupun
di daerah temperatur.
2.2.5 Kerang
Kerang merupakan hewan bertubuh lunak (moluska).
Pengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara
biologi namun penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan
ekonomi. Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua
moluska dengan sepasang cangkang. Dalam pengertian paling
sempit, yang dimaksud sebagai sebagai kerang adalah kerang
darah, sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah
Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang
menjual hasil laut.
7
2.2.6 Jasa-jasa Lingkungan
Jasa-jasa lingkungan yang dimaksud meliputi fungsi
kawasan pesisir dan lautan sebagai tempat rekreasi dan
pariwisata, media transportasi dan komunikasi, sumber energi,
sarana pendidikan dan penelitian, pertahanan keamanan,
penampungan limbah, pengatur iklim, kawasan lindung, dan
sistem penunjang kehidupan serta fungsi fisiologis lainnya.
Potensi yang dimiliki di daerah pesisir dan sekitarnya perlu dipilah untuk
dikembangkan sebagai media pembelajaran, karena dari seluruh potensi
tersebut harus dilihat dari segi keamanan dan kenyamanan peserta didik.
Selain itu, potensi wilayah pesisir yang dapat dikembangkan menjadi media
pembelajaran juga murah dalam hal ekonomis agar mudah dijangkau.
Berikut merupakan potensi wilayah pesisir yang dapat dikembangkan
untuk media pembelajaran, diantaranya adalah:
2.3.1 Pasir
Pasir adalah salah satu jenis material yang terhampar
sepanjang pesisir pantai dan mudah dijangkau oleh siapapun. Pasir
sebagai media pembelajaran dapat mengembangkan kreatifitas dan
imajinasi peserta didik tentang karya yang ia buat dengan media
pasir. Tentu saja media pasir yang digunakan harus dipastikan
bersih dan aman digunakan. Contoh media pembelajaran dari pasir
adalah:
- Pasir Warna-warni
Pasir yang diwarnai dapat menjadi media pembelajaran
dalam melukis dengan pasir, mengenal warna, selain itu pasir
yang dibasahi dengan air dapat dibentuk sesuai dengan yang kita
inginkan, seperti bola, kubus, balok, segitiga, piramida, dan
sebagainya.
8
2.3.2 Kerang
Kerang adalah jenis hewan laut yang mempunyai beragam
ukuran, jenis, dan warnanya. Ada yang berukuran besar atau kecil,
memiliki tekstur kasar dan ada juga yang teksturnya halus, serta
memiliki warna putih, cokelat, hitam-bertotol. Contoh media
pembelajaran dari kerang adalah:
- Sebagai Media Pembuatan Kolase
- Berhitung Menggunakan Kerang
Pada pelajaran matematika kerang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran dalam operasi penambahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian.
- Mencari FPB dan KPK menggunakan kerang
Untuk menjadi media pembelajaran FPB dan KPK,
diperlukan kerang dengan tekstur yang halus dan berukuran
kecil. Penggunaannya pun dibantu dengan batok kelapa sebagai
wadah dimana batok kelapa dituliskan angka yang lebih dari 0.
Cara mencari FPB adalah, menuliskan beberapa bilangan yang
ingin dicari FPB nya. Kemudian mengambil kerang dan
meletakkan kerang tersebut pada batok kelapa sesuai dengan
faktor bilangan tersebut. Selanjutnya, mengamati batok kelapa
yang mempunyai jumlah kerang terbanyak. Lalu, untuk
menentukan FPB dari bilangan tersebut adalah dengan melihat
kerang yang berada di batok kelapa yang memiliki angka
9
tertinggi. Sedangkan untuk mencari KPK, proses awalnya
hampir sama dengan mencari FPB, hanya saja penempatan
kerang berdasarkan kelipatan bilangan tersebut. Untuk
menentukan KPK dari bilangan adalah dengan mengamati batok
kelapa yang mempunyai jumlah kerang terbanyak. Lalu, untuk
menentukan KPK dari dua bilangan tersebut adalah dengan
melihat kerang yang berada di batok kelapa yang memiliki
angka terkecil.
10
11
2.3.4 Kerikil
Kerikil adalah salah satu jenis material seperti pasir yang
terdapat di pesisir pantai dan mudah dijangkau oleh siapapun.
Potensi kerikil untuk media pembelajaran sama dengan potensi
kerang. ontoh media pembelajaran dari kerikil adalah berhitung
menggunakan kerikil.
12
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Potensi Wilayah Pesisir yang dapat
Dikembangkan untuk Media Pembelajaran
2.4.1 Kelebihan
- Kegiatan lebih menarik dan tidak membosankan.
- Meningkatkan motivasi belajar serta keterampilan peserta didik.
- Meningkatkan kreativitas guru sebagai tenaga pendidik dalam
mengembangkan media pembelajaran.
- Meningkatkan keefektifan tujuan pembelajaran.
- Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah.
- Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar seperti,
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
2.4.2 Kekurangan
- Untuk media tertentu, seperti kerang dan kerikil terlampau kecil
untuk ditampilkan di kelas yang besar.
- Jika tidak dirawat dengan baik, maka media pembelajaran akan
cepat rusak atau hilang.
- Dapat menyebabkan tangan kotor untuk media pembelajaran
tertentu.
- Apabila penyajiannya tidak menarik, peserta didik akan mudah
bosan.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Potensi yang dimiliki di daerah pesisir dan sekitarnya perlu dipilah untuk
dikembangkan sebagai media pembelajaran, karena dari seluruh potensi
tersebut harus dilihat dari segi keamanan dan kenyamanan peserta didik.
Potensi wilayah pesisir yang dapat dikembangkan untuk media pembelajaran
adalah pasir, kerang, tumbuhan kelapa, kerikil.
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Asmah, Ayu dan Mustaji. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Alam Pasir
sebagai Sumber Belajar terhadap Kemampuan Sains dan Motorik Halus
Anak Usia Dini. Jurnal Kwangsan. Volume 2, No. 1.
http://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwangsan/article/
download/12/pdf. Diunduh pada 12 Maret 2017.
Sugandi, Dede. 2011. Pengelolaan Sumberdaya Pantai. Jurnal Gea. Volume 11,
No. 1. http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=436487&val=8426&title=PENGELOLAAN%20SUMBERDAYA
%20PANTAI. Diunduh pada 09 Maret 2017.
Undang-undang Nomor 27, Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil.
http://www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/fl52199/parent/2689
8. Diunduh pada 11 Maret 2017.
15
Virgawati, Vita. 2015. Pengaruh Penggunaan Pasir Berwarna sebagai Media
Pembelajaran terhadap Perkembangan Kognitif (Pengenalan Sains) Anak
Usia 3-4 Tahun di PAUD Permata Bunda Kabupaten Sragen (Skripsi).
FKIP, Universitas Negeri Semarang.
http://lib.unnes.ac.id/22603/1/1601410019-s.pdf. Diunduh pada 11 Maret
2017.
16