Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT

Yersenia enterocolitica merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi dengan penularan


melalui makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia. Infeksi yang diakibatkan oleh
yersinia enterocolitica disebut dengan yersiniosis yang bersifat zoonotic, artinya dapat
menyerang manusia maupun hewan. Yersinia enterocolitica dapat menyebabkan penyakit
pada anak-anak, orang tua, bahkan bayi. Salah satu penyakit yang utama ditimbulkan oleh
yersinia enterocolitica pada anak-anak yaitu foodborne gastroenteritiss dan peradangan
kelenjar getah bening.

GEJALA

Yersinia enterocolitica baru akan menimbulkan efek kesehatan setelah berada didalam
tubuh selama 1-11 hari (pada umumnya 24-48 jam). gejala yang diitimbulkan oleh Yersinia
enterocolitica meliputi sakit perut (bagian abdomen) seperti ketika terserang usus buntu,
demam, muntah, mual dan diare. Gejala ini hanya berlangsung selama 2 sampai 3 hari atau
dapat mencapai 1 sampai 3 minggu dengan gejala yang lebih ringan. Ketika gejala
berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama (beberapa bulan) pada 2-3% kasus yang
terjadi akan timbul gejala baru yaitu penyakit reiter, keluhan pada mata dan ruam, kolangitis,
septikemia, abseshati dan limfa, limfadenitis, pneumonia, spondilitis, radang pada kulit dan
radang sendi. Apabila sudah cukup parah, akan terjadi bakteremia. Bakteremia merupakan
peristiwa masuknya suatu mikroorganisme ke dalam darah dan menimbulkan hal yang fatal.

OUTBREAK

Yersinia enterocolitica adalah jenis penyakit yang umum ditemukan di Eropa Utara, Jepanng
dan Skandinavia. Infeksi sering diperoleh melalui konsumsi produk daging babi mentah atau
setengah matang, atau konsumsi susu yang telah tekontaminasi. Yersinia enterocolitica
diketahui menyebabkan kelainan pada usus halus dan menyebabkan penyakit saluran
pencernaan yang berat seperti penyakit enterika akut disertai dengan febris (demam)
sisertai kehilangan banyak cairan, enterokolitis atau ileitis terminalis, limfadenitis akut pada
masentrium yang gejalaya mirip apendicitis. Penyakit tersebut biasanya menyerang anak
kecil. Selain itu dapat juga menyebabkan septikemia abses (bertahannya bakteri patogen
dalam darah) yang biasanya terjadi pada penderita yang daya tahan tubuhnya menurun. Di
AS dan Kanada, dimana wabah keracunan makanan dari Yersinia enterocolitica tidak biasa,
kasus terutama telah dikaitkan dengan konsumsi mentah, atau recntaminated susu
pasteurisasi. Pada tahun 1976 wabah melibatkan 217 orang di AS terkait dengan konsumsi
susu. Yersinia enterocolitica terkadang terjadi saat donor darah, darah yang terkontaminasi
tersebut akan menyebabkan yersenia bakteremia dan kematian bagi penerima.
CARA PENCEGAHAN

Strain-strain Y. enterocolitica dapat ditemukan pada daging (babi, sapi, kambing, dsb.),

tiram, ikan, dan susu mentah. Yersinia peka terhadap panas dan akan terbunuh dengan

pemanasan yang merata (di atas 70C). Sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan

mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang

sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi

(misalnya alas pemotong). Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan

secara higienis dapat mencegah infeksi Yersinia. Tingkat konsumsi Yersinia enterocolitica
dalam daging babi mentah dapat dikurangi dengan menggunakan langkah untuk membatasi
tingkat kontaminasi feses pada bangkai babi setelah disembelih. Pengendalian patogen
pada produk segar harus fokus pada penghilangan kontaminan. Proses pemasakan susu
pasteurisasi adalah cara yang efektif untuk menghancurkan patogen dan pengolahan
lanjutan harus dilakukan untuk memastikan bhawa kontaminasi ulang makanan
heatprocessed tidak terjadi setelah proses pemasakan. Resika tertular Yersinia
enterocolitica meningkat dengan konsumsi daging babi mentah, atau babi dimasak.
Konsumen harus disarankan pada langkah untuk memastikan bahwa produk babi yang
dimasak secara menyeluruh dan menghindari kontaminasi silang dari babi yang mentah
terhadap produk. Konsumen juga harus diberitahu tentang resika dari minum susu mentah
dan air dari sumber yang tidak diobati, terutama didaerah dimana babi disimpan.

OBAT YANG DAPAT DIKONSUMSI


a. Chlorampenicol
b. Trimethropim-sulfamethoxazole
c. Piperacillin
d. Cephalosporin

Lawley, Richard; Lauries Curtis; Judy Davis. 2008. The Food Safety Hazard Guidebook. The
Royal Society of Chemistry. Thomas Graham House, Science Park, Milton Road, Cambrige
CB40 0WF, UK.

Stern, N. J. 1981. Isolation of Potentially Virulent Yersinia Enterocolitica. Journal of Food


Science 46, 41-42

Swaminatthan, B., Harmon, M. C. 1982. Yersinia Enterocolitica. Journal of Applied


Bachteriology 52, 151-183

Anda mungkin juga menyukai

  • Komunikasi Bersprosesual, Dinamis Dan Transaksional
    Komunikasi Bersprosesual, Dinamis Dan Transaksional
    Dokumen1 halaman
    Komunikasi Bersprosesual, Dinamis Dan Transaksional
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Uhuij
    Uhuij
    Dokumen3 halaman
    Uhuij
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Forkom 19 Okt 2017
    Forkom 19 Okt 2017
    Dokumen8 halaman
    Forkom 19 Okt 2017
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Surat Izin
    Surat Izin
    Dokumen1 halaman
    Surat Izin
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Apa Ini
    Apa Ini
    Dokumen1 halaman
    Apa Ini
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Diklat
    Kelompok Diklat
    Dokumen2 halaman
    Kelompok Diklat
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Regresi Fitat Protein
    Regresi Fitat Protein
    Dokumen2 halaman
    Regresi Fitat Protein
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Mikpang Tipus D
    Mikpang Tipus D
    Dokumen1 halaman
    Mikpang Tipus D
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Alkohol
    Alkohol
    Dokumen10 halaman
    Alkohol
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Dilir
    Dilir
    Dokumen4 halaman
    Dilir
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen3 halaman
    Dapus
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • PPT
    PPT
    Dokumen3 halaman
    PPT
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Dilir Krom
    Dilir Krom
    Dokumen5 halaman
    Dilir Krom
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • EGP7
    EGP7
    Dokumen1 halaman
    EGP7
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen4 halaman
    Abs Trak
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Jit Word
    Jit Word
    Dokumen3 halaman
    Jit Word
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Urt
    Urt
    Dokumen19 halaman
    Urt
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Khusus
    Manfaat Khusus
    Dokumen2 halaman
    Manfaat Khusus
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen2 halaman
    Dapus
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Dilir Gula
    Dilir Gula
    Dokumen1 halaman
    Dilir Gula
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen1 halaman
    Dapus
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Ansor Mouthfeel
    Ansor Mouthfeel
    Dokumen2 halaman
    Ansor Mouthfeel
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Yersinia
    Yersinia
    Dokumen7 halaman
    Yersinia
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Rempah
    Rempah
    Dokumen3 halaman
    Rempah
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • 5,6
    5,6
    Dokumen3 halaman
    5,6
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Daftar Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan1
    Daftar Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan1
    Dokumen11 halaman
    Daftar Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan1
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat
  • Bakteri Tamb
    Bakteri Tamb
    Dokumen2 halaman
    Bakteri Tamb
    Ainindhita Devinda
    Belum ada peringkat