Komunikasi bersprosesual, dinamis dan transaksional
Adegan : Gilian Foster mencoba menenangkan ibu dari Samantha saat
Samantha tidak mengakui dia sebagai ibunya. Ibu Samantha yang terbawa emosi akhinya mengatakan pada Foster bahwa dia seharusnya tidak ikut campur karena Foster dianggap tidak mengerti perasaannya dikarenakan Foster tidak memiliki seorang anak. Hal itu memicu Gilian Foster untuk menceritakan pengalaman pribadinya saat dia mengangkat seorang anak yang kemudian diambil kembali oleh keluarga aslinya.
Analisa: Adegan tersebut menggambarkan bahwa adanya komunikasi
yang berkesinambungan, komunikasi yang terjadi akibat dari komunikasi sebelumnya. Dimana Gilian Foster dapat menceritakan pengalaman pribadinya tentang adopsi anak akibat dari komunikasi ibu Samantha yang menganggap Foster tidak bisa memahami perasaannya. 11. Komunikasi bersifat irreversible
Adegan : Diane dan Eli mendatangi acara yang diadakan Farida
dimana Farida menyampaikan pidato yang membuat Eli Loker percaya bahwa buku yang ditulis oleh Farida itu asli. Sedangkan Diane masih meragukan Farida karena ada sikapnya dan ucapannya yang mencurigakan dalam menanggapi gosip yang beredar. Hal itu membuat Eli Loker dan Diane sedikit berdebat karena Eli telah berpersepsi bahwa Farida berkata jujur saat pidato meskipun sikap dan ucapannya setelah itu mencurigakan.
Analisa: Adegan tersebut menggambarkan bahwa perkataan atau
pernyataan pertama dapat menimbulkan respon atau presepsi yang tidak dapat ditarik kembali. Dimana Eli Loker tetap mempercayai Farida meskipun sikap dan ucapannya mencurigakan setelah pidato tersebut. 12. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan masalah
Analisa : Di dalam film ini, tidak ada adegan yang menggambarkan
bahwa komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan masalah karena adegan dalam film ini menggambarkan komunikasi untuk menyelesaikan masalah baik komunikasi verbal maupun non verbal. Tindakan atau aksi yang dilakukan dalam adegan selalu berhubungan dengan komunikasi yang terjadi baik sebelum maupun setelahnya.