Kunjungan ke :I
A Pengkajian.
Nama KK Bpk D umur 34 tahun, beragama Islam, pekerjaan buruh, pendidikan SMA, alamat
Jln.Bojong Menteng RT 04/11 Kelurahan Pasir Kuda. Keluarga Bpk K termasuk tipe keluarga
extended dengan anggota keluarga Istri bernama Ibu S , umur 32 tahun, beragama Islam,
pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, pasangan ini memiliki 3 orang anak yaitu
anak pertama berusia 15 tahun yang bersekolah di smp, yang kedua 10 tahun dan yang
terkecil 6 tahun. Keluarga Bpk D tinggal bersama.
Menurut keterangan Ibu S anaknya yang pertama An. A), umur 6 tahun saat ini sedang
menderita batuk pilek sudah 4 hari yang lalu dan apabila malam terkadang sesak karena
tersubat, Menurut keterangan Ibu S anaknya sudah di bawa ke puskesmas terdekat dua hari
yang lalu, tetapi belum sembuh. Pada saat di kaji terlihat sekret yang keluar dari hidungnya
disertai batuk suhu A saat dikaji adalah 37,5OC, nadi 92 x/ menit, RR 22 x/ menit.
B Diagnosa Keperawatan.
Bersihan jalan nafas pada A tidak efektif b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit ISPA .
C Tujuan
1. Tujuan Umum
2.Tujuan khusus
Setelah pertemuan 1 kali 30 menit keluarga Bpk D dapat:
Cara pencegahannya
D. Implementasi
1. Pengertian ISPA adalah infeksi pada saluran pernafasan akut yang rata rata setiap
bayi dan anak akan mengalami 13 16 kali dalam setahun , penyakit infeksi saluran
meliputi infeksi pada hidung , telinga, pada tenggorokan dan paru yang di tandai
dengan kesulitan bernafas
Virus
Jamur
Bakteri
Tertular ISPA
Kurang gizi
Timbul kejang
Anak lemah
Mengakibatkan kematian.
Bila anak panas berikan kompres dengan air hangat, jangan pakaia pakaian yang tebal
dan jangan diberikan selimut yang tebal
Jika batuk berikan obat batuk tradisional seperti campuran sendok teh jeruk nipis
ditambah 2/3 teh kecap atau madu berikan sehari 3 4 kali.
Berikan minum lebih banyak dari biasanya dengan hati hati jangan sampai tersedak
Bila hidung tersumbat bersihkan dengan sapu tangan dan hangatkan daerah dada,
punggung dan leher dengan minyak kayu putih atau minyak telon.
Bila kondisi anak tidak ada perubahan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
E Evaluasi
Subyektif:
Ibu S mengatakan ISPA adalah infeksi saluran nafas dan paru paru yang tandanya
badan panas, batuk dan sesak nafas.
Ibu S mengatakan anak terkena sakit batuk pilek karena ketularan orang pilek, yaitu
teman bermainnya yang lagi sakit juga yaitu batuk pilek.kena asap rokok bapaknya
dan rumah yang banayak debu dan tidak bersih.
Ibu S mengatakan untuk menjaga agar anaknya tidak terkena batuk pilek hindari dari
orang yang sakit batuk pilek,dan har
Ibu S mengatakan anak yang sakit batuk pilek bisa meninggal kalau tidak cepat di beri
obat vitamin agar tidak tertular.
Ibu S mengatakan untuk cara merawat dirumah dengan cara kalau badannya panas
diberikan kompres hangat dan baju harus menggunakan yang tipis, kalau batuk kasih
obat batuk atau campuran jeruk nipis ditambah madu, kalau hidungnya tersumbat
balur minyak kayu putih didada, punggung dan leher biar terasa hangat dan ingusnya
bisa keluar.
Obyektif:
Tampak keluarga Bpk D dapat menyebutkan dan menjelaskan kembali pergertian ISPA,
penyebab, tanda dan gejala, bahayanya penyakit ISPA dan cara merawatnya di rumah dengan
bahasanya sendiri.
Analisa:
Masalah klien tentang mengenal masalah kesehatan, memodifikasi lingkungan dan cara
merawat anggota keluarga yang sakit teratasi sebagian.
Perencanaan:
Untuk perawat:
Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya untuk mendiskusikan ulang masalah materi
yang telah di jelaskan hari ini.
Kunjungan : ke 2
1. Pengkajian
Tampak keadaan klien mulai membaik dengan sedikitnya sekret yang keluar lewat hidung
dan batuk sudah tidak ada
1. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadi kekambuhan kembali penyakit ISPA pada S b.d kurang pengetahuan
keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
2. Tujuan
3. Implementasi
Evaluasi
Keluarga Bpk D mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit ISPA dan akan
memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya kekambuhan
Keluarga tampak bisa menjelaskan kembali sebagian materi yang telah disampaikan
sebelumnya
Masalah teratasi
Kunjungan : ke 3
1. Pengkajian
Tampak keadaan klien mulai membaik dengan sedikitnya sekret yang keluar lewat hidung
dan batuk sudah tidak ada
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadi kekambuhan kembali penyakit ISPA pada S b.d kurang pengetahuan
keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
3. Tujuan
4. Implementasi
Evaluasi
Keluarga Bpk D mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit ISPA dan akan
memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah terjadinya kekambuhan
Keluarga tampak bisa menjelaskan kembali sebagian materi yang telah disampaikan
sebelumnya
Masalah teratasi
Kunjungan : ke 4
1. Pengkajian
Tampak keadaan klien mulai membaik dengan tidak adanya sekret dan batuk sudah tidak ada
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadi kekambuhan kembali penyakit ISPA pada A b.d kurang pengetahuan
keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
3. Tujuan
4. Implementasi
Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan Melakukan terminasi
Evaluasi
Keluarga Bpk D mengatakan tidak mengetahui cara membuat obat tradisional untuk ISPA.
Keluarga tampak bisa mempraktekkan cara pembuatan obat tradisional dari jeruk nipis.
Masalah teratasi
P
Anjurkan untuk melakukan cara pembuatan obat tradisonal untuk mencegah ISPA..
Pertahanan intervensi
Kunjungan : ke 5
1. Pengkajian
Tampak keadaan klien mulai membaik dengan tidak adanya sekret dan batuk sudah tidak ada
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadi kekambuhan kembali penyakit ISPA pada A b.d kurang pengetahuan
keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
3. Tujuan
4. Implementasi
Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan serta menganjurkan keluarga untuk
membawa klien ke puskesmas atau dokter terdekat.
Evaluasi
Keluarga Bpk D mengatakan akan membawa anaknya atau keluarganya sakit ke puskesmas
Masalah teratasi
Pertahanan intervensi
Kunjungan : ke 6
1. Pengkajian
Tampak keadaan klien mulai membaik dengan tidak adanya sekret dan batuk sudah tidak ada
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadi kekambuhan kembali penyakit ISPA pada A b.d kurang pengetahuan
keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
3. Tujuan
4. Implementasi
Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan dari pertemuan pertama sampai
dengan pertemuan terakhir
Melakukan terminasi
5. Evaluasi
Keluarga Bpk D mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit ISPA dan akan
melaksanakan semua yang telah diberikan oleh petugas.
Keluarga tampak bisa menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya
Masalah teratasi
Pertahanan intervensi