Bab Iii
Bab Iii
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan tentang rancangan penelitian, waktu dan tempat penelitian,
alat & bahan, serta prosedur kerja, dan metode analisis data.
bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif dari biji pepaya
yang berpotensi sebagai inhibitor lipase. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu: 1)
kromatografi lapis tipis. Identifikasi senyawa flavonoid dilakukan dengan cara: uji
0,01, peralatan kromatografi lapis tipis (KLT), ayakan 50 mesh, Erlenmeyer, gelas
17
18
beaker, spatula, kaca arloji, pengaduk kaca, corong kaca, pipet tetes, pipet volume,
gelas ukur, waterbath, labu ukur, statif, kertas saring, indikator universal,
Bahan yang digunakan pada penelitian ini merupakan bahan berlabel p.a.
(proanalyze), meliputi: biji pepaya, aquades, buffer fosfat pH 7,5 (dibuat dengan
H2SO4 pekat, larutan NaOH 0,1 N, indikator pp, CHCl3, HCl pekat, plat
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) GF254, Vitazym (Kalbe Farma) sebagai sumber
enzim lipase, minyak zaitun, Orlistat (Xenical), gum arabik, serbuk Magnesium,
NaCl, CaCl2.
Biji pepaya segar didapatkan dari pepaya varietas bangkok. Biji pepaya
segar dicuci dengan air dan dikeringkan dengan cara di jemur dibawah sinar
matahari. Kemudian biji pepaya yang telah dijemur disangrai sampai beratnya
konstan. Biji pepaya yang telah kering lalu dihaluskan dengan cara diblender.
Serbuk yang didapatkan ditempatkan di dalam gelas beaker dan ditutup rapat
18
19
suhu 50C untuk mendapatkan ekstrak kental biji pepaya kemudian diuji secara
fitokimia dengan uji flavonoid dan diuji inhibisinya terhadap lipase pankreas.
Sebanyak 1,4 gram ekstrak kental air biji pepaya dilarutkan dalam 10 mL
digunakan seagai tabung kontrol, tabung kedua, ketiga, dan keempat berturut-turut
ditambahkan NaOH, H2SO4 pekat, dan serbuk Mg-HCl pekat. Warna pada
lapis tipis (KLT). Pelat KLT dipotong dengan ukuran panjang 6,6 cm dan lebar 2
cm. Pada bagian atas dan bawah diberi tanda batas, batas atas 0,25 cm dan batas
bawah 1 cm. Analisis KLT dilakukan dengan cara menotolkan sampel pada pelat
(chamber) yang berisi eluen. Proses KLT berakhir ketika eluen telah mencapai
batas atas. Selanjutnya pelat KLT diamati di bawah lampu UV untuk mengetahui
adanya noda yang tampak pada pelat KLT. Noda yang tampak diberi tanda
kemudian dihitung faktor retensinya (Rf). Bercak atau noda yang menunjukkan
19
20
golongan flavonoid dari Rf dan warna bercak dipilih untuk diisolasi kemudian
yang diperoleh berupa spektrum lalu dicocokan dengan senyawa yang telah ada di
substrat kontrol. Substrat minyak dibuat dengan cara 2,5 mL minyak zaitun+ 22,5
kembali, dan dimasukkan dalam labu ukur 100 mL serta ditambah aquades hingga
tanda batas. Sedangkan substrat kontrol dengan mengganti 2,5 ml minyak zaitun
sampai pH 7,40 tablet. Vitazym (sumber lipase pankreas) yang telah dihaluskan
diinkubasi pada T= 37C selama 25 menit. Hidrolisis substrat oleh enzim lipase
20
21
kemudian dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai timbul warna merah muda (pink).
diinkubasi pada T= 37C selama 25 menit. Hidrolisis substrat oleh enzim lipase
kemudian dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai timbul warna merah muda (pink).
c. Uji Inhibisi Sari, Serbuk, Ekstrak Kental, dan Flavonoid Hasil KLT
sampai pH 7,5. Sari, serbuk, ekstrak air, ekstrak kental dari 50 g biji pepaya atau
21
22
Aktivitas enzim dengan metode titirimetri, daya inhibisi dari sampel biji
( VmtVa ) x N x 1000
Aktivitas lipase tanpa inhibitor=
Vs x 25 menit
( Vmd Va ) x N x 1000
Aktivitas lipase denganinhibitor=
Vs x 25 menit
Keterangan :
22