Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat di
laboratorium kimia. Gagasan dasarnya sederhana untuk dipahami, caranya
beragam, mulai dari cara sederhana sampai yang agak rumit dari segi kerja dan peralatan, dan metode ini dipakai untuk setiap jenis senyawa. Metode ini pemanfaatannya secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Kromatografi lapis tipis adalah metode kromatografi cair yang paling sederhana. Pada Kromatografi lapis tipis dan kromatografi kertas serupa dalam hal fase diamnya berupa lapisan tipis dan fase geraknya mengalir karena kerja kapiler. Pada percobaan KLT terdapat derajat retensi yang disimbolkan dengan Rf yaitu jarak tempuh zat terlarut dibagi dengan jarak tempuh pelarutnya. Harga rf yang baik yaitu berkisar antara 0,2-0,8. Sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah kunyit yang dilarutkan dengan methanol. Fasa gerak yang digunakan berupa campuran klorofom dan heksana dengan perbandingan volume 1:2 dan 2:1 sedangkan fasa diamnya berupa plat KLT. Metode yang digunakan adalah plat KLT yang telah ditotolkan sampel dimasukkan ke dalam chamber yang berisi fasa gerak. Dimana fasa gerak tersebut akan naik melalui fasa diam dengan membawa komponen-komponen yang ada dalam sampel
Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat
dilaboratorium kimia. Metode kromatografi, karena pemanfaatannya yang leluasa, dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Kromatografi lapis tipis dalam pelaksanaannya lebih mudah dan lebih murah serta peralatan yang digunakan lebih sederhana dan lebih dikatakan bahwa hampir semua laboratorium dapat melaksanakan setiap saat secara cepat. Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah salah satu metode pemisahan komponen menggunakan fasa diam berupa plat dengan lapisan bahan adsorben inert.