PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan bidang yang sangat penting karena pangan merupakan
kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi agar dapat bertahan hidup dengan
baik. Indonesia merupakan negara subtropis sehingga ada berbagai macam jenis
tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber pangan.
Pangan dihasilkan dari tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan
tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan untuk memenuhi
kebutuhan pokok manusia. Karena jumlah penduduk yang semakin meningkat
maka kebutuhan pangan juga meningkat. Oleh karena itu pemerintah terus
berusaha untuk mengembangkan tingkat produksi tanaman pangan di Indonesia
agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh tanaman pangan di
Indonesia yaitu padi, jagung, kacang-kacangan serta umbi-umbian.
Masyarakat Indonesia pada umumnya mengkonsumsi padi sebagai tanaman
pangan pokok. Namun sebenarnya ada tanaman pangan lain yang berpotensi
untuk dimanfaatkan sebagai sumber tanaman pangan, misalnya saja dari
kelompok kacang-kacangan, umbi-umbian atau serealia selain padi. Oleh karena
pada makalah ini akan dibahas mengenai tanaman pangan kelompok serealia,
kacang-kacangan dan umbi-umbian.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tanaman pangan
2. Mengetahui macam-macam tanaman pangan
3. Mengetahui nutrisi yang terkandung di dalam makanan pangan
4. Mengetahui pengolahan serta produk yang dihasilkan dari tanaman
pangan
BAB II
PEMBAHASAN
b. Kacang-kacangan
Semua species yang termasuk dalam family Fabaceae (yang masuk dalam
sub-family Papilionaceae) saat ini biasa disebut leguminous grains, yang
mana prinsip utamanya terletak pada bijinya. Suku polong-polongan atau
Fabaceae merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang terpenting dan
terbesar pada angiosperm, mulai dari yang berpohon, sampai dengan herba
yang tersebar di bumi. Banyak tumbuhan budidaya penting termasuk dalam
suku ini, dengan bermacam-macam kegunaan yaitu dari bijinya, buah
(polong), bunga, kulit kayu, batang, daun, umbi, hingga akarnya digunakan
manusia. Secara ekonomi, bisa dugunakan untuk bahan makanan, minuman,
bumbu masak, zat pewarna, pupuk hijau, pakan ternak, serta bahan
pengobatan (Maiti & Singh, 2009). Beberapa contoh dari kacang-kacangan
ini antara lain:
1. Kacang Tanah
Kacang tanamah memiliki nama latin Arachis hypogaea.kacang
tanah memiliki daun majemuk bersirip genap, terdiri atas empat anak
daun agak panjang. Bunga kacang tanah tersusun dalam bentuk bulir
yang muncul di ketiak daun, dan termasuk bunga sempurna (Pandey,
2010). Bagian yang sering dimanfaatkan pada tanaman pangan ini yaitu
bijinya. Buah dari kacang tanah berupa polong yang terbentuk setelah
terjadi pembuahan, dimana bakal buah tumbuh memanjang dan disebut
ginofor. Biji kacang tanah tersebut terdapat di dalam polong. Berikut ini
adalah morfologi dari kacang tanah:
c. Umbi-umbian
Umbi-umbian merupakan tanaman yang menyimpan cadangan
makanannya pada organ akar. Sehingga bagian tanaman tanaman pangan
kelompok ini yang dimanfaatkan sebagai makanan pokok adalah bagian
akarnya tempat menyimpan makanan pokok. Contoh dari tanaman umbi-
umbian adalah sebagai berikut:
1. Ubi Jalar
Aneka umbi seperti ubi jalar memiliki potensi yang baik untuk diolah
dan dikembangkan menjadi anekaragam produk olahan. Ubi jalar
(Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan
yang dapat tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia." Ubi jalar
merupakan sumber karbohidrat non beras tertinggi keempat setelah padi,
jagung, dan ubi kayu serta mampu meningkatkan ketersediaan pangan
dan diversifikasi pangan di masyarakat (Natalia, 2011)
Secara morfologi, bagian tanaman yang dimanfaatkan dari umbi jalar
ini adalah pada bagian akarnya. Hal ini tampak dari menggembungnya
akar pada tanaman umbi jalar karena digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan seperti yang terlihat pada gambar 2.7:
Gambar 2.7 Morfologi ubi jalar
(Sumber :Burlingame, 2009)
2. Singkong
Tanaman ubi kayu atau yang lebih dikenal masyarakat dengan
sebutan singkong, ketela pohon, dan lainnya merupakan tanaman asli
dari Amerika. Tanaman ubi kayu saat ini dapat dijumpai di negara
negara yang mempunyai iklim tropis, seperti negara Indonesia. Tanaman
ubi kayu atau singkong di Indonesia lebih populer dibanding dengan
tanaman umbiumbian yang lain. Singkong merupakan makanan pokok
ke tiga setelah padi padian dan jagung (Chalil, 2003).
Tanaman ubi kayu (Manihot utilissima) adalah komoditas tanaman
pangan yang cukup potensial di Indonesia selain padi dan jagung.
Banyak dijumpai nama lokal dari ubi kayu antara lain singkong, kaspe,
budin, sampen dan lain-lain. Berikut ini adalah morfologi secara umum
dari tanman singkong:
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tanaman pangan adalah tanaman utama yang dikonsumsi manusia sebagai
makanan untuk memberikan asupan energi bagi tubuh
2. Tanaman pangan berasal dariberbagai jenis tanaman yang pada umumnya
tergolong dalam serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian
3. Tanaman pangan memiliki berbagiai nutrisi yang dapat dibutuhkan oleh
tubuh makhluk hidup
4. Tanaman pangan selain digunakan sebagai makanan pokok juga dapat diolah
menjadi berbagai macam produk yang dapat meningkatkan nilai jualnya.
DAFTAR RUJUKAN
AAK. 1989. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius
Andaris. 2013. Morfologi Tanaman Sorgum. (Online),
http://digilib.unila.ac.id/1081/3/BAB%20II.pdf. Diakses tanggal 24 Agustus
2016.
Ariati, S.R., T., dkk. 2001. Koleksi Polong-polongan Kebun Raya Purwodadi.
Kebun Raya Purwodadi Pasuruan: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Burlingame, B, Mouille, B, Charrondiere, R .2009. Nutrients, Bioactive Non-
Nutrients And Anti-Nutrients In Potatoes. J. Food Composition and Analysis,
22 (6): 494-502.
Burns, dkk. 2010. Cassava: The Drought, War and Famine Crop in a Changing
World. Sustainability, 2(11), 3572-3607
Caniago, M. Dkk. 2014. Deskripsi Karakter Morfologi Ubi Kayu (Manihot esculenta
Crantz) Juray Dari Kabupaten Rokan Hulu. Jom FMIPA, 1 (2): 613-619.
Chalil, D. 2003. Agribisnis Ubi Kayu di Propinsi Sumatera Utara. Jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Ermayuli. 2016. Talas. (Online) (http://digilib.unila.ac.id/553/3/Ermayuli_Bab%
20II.pdf), diakses 24 Agustus 2016.
Izzati, F. 2015. Tinjauan Pustaka Beras. (Online),
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/49565/4/Chapter%20II.pdf.
Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Kemendag RI. 2016. Tabel Harga Kebutuhan Pokok Nasional Bulan Agustus 2016.
Jakarta: Kemendag RI
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 2016. Ekspor Naik, Produksi
Singkong Bertambah. (Online), http://www.kemenperin.go.id/artikel/5911/
Ekspor-Naik,-Produksi-Singkong-Bertambah, diakses 24 Agustus 2016.
Kolasa, KM .1993. The potato and human nutrition. Am. Potato J., 70 (5): 375-83.
Koswara, S. 2013. Teknologi Pengolahan Beras (Teori dan Praktek). (Online),
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Teknologi-Pengolahan-
Beras-Teori-dan-Praktek.pdf. Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Mahanany, D. 2013. Pemanfaatan Tepung Kulit Singkong Sebagai Bahan Substitusi
Pembuatan Mie Basah Ditinjau Dari Elastisitas Dan Daya Terima. Skripsi tidak
diterbitkan. Fakultas Ilmu kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maiti & Singh.2009. An Introduction to Modern Ekonomi Botany. Jodhpur: Vinay
Printing Press.
Moelyono.2010. Sereal. (Online), http://repository.wima.ac.id/809/2/BAB%201.pdf,
Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Natalia. 2011. Sejarah, Morfologi dan Sistematika Tanaman Padi. (Online), e-
journal.uajy.ac.id/2671/3/2BL01031.pdf. Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Nestle. 2016. Umbi Talas Sumber Karbohidrat Murah Pengganti Nasi. (Online).
https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/umbi-talas-sumber-karbohidrat-
murah-pengganti-nasi.html, diakses 24 Agustus 2016.
Pandey, B.P. 2010. Economic Botany. New delhi: S. Chand & Company LTD.
Pitojo, S. 2005. Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Retnaningsih, dkk. 2008. Pengaruh Jenis Kacang Tolo, Proses Pembuatan Dan Jenis
Inokulum Terhadap Perubahan Zat-Zat Gizi Pada Fermentasi Tempe Kacang
Tolo. Jurnal Penelitian Saintek. Vol. 14 (1): 97-128
Rukmana, R . 1997. Ubi Kayu, Budidaya dan Pascapanen. Jakarta: Penerbit
Kanisius.
Saleh, Y. 2014 Klasifikasi dan Morfologi Jagung. (Online), eprints.ung .ac.id /
4100/6/2013-1-54411-611307140-bab2-31072013114539.pdf, diakses pada 24
Agustus 2016.
Sihotang, S. 2015 Deskripsi tanaman gandum. (Online),
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50779/4/Chapter%20II.pdf. Diakses
tanggal 24 Agustus 2016.
Setiawan, Yoga. 2010. Peningkatan Produksi Beras dan Diversifikasi Pangan Lokal
untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional. (Online), http://
pangan.litbang.pertanian.go.id/files/08-roosganda.pdf/, diakses 24 Agustus
2016.
Simek, J.1980. Effect Of Potato Composition On The Quality Of French Fried
Potatoes And Chips And Crisps. Vedeche Prace Vyzkumneko Ustavu
Bramborarskeko Havlickove Brode, 5: 75-82.
Suarni & Widowati, S. 2015. Struktur, Komposisi, dan Nutrisi Jagung. (Online),
http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/images/stories/tiganol.pdf. Diakses
tanggal 24 Agustus 2016.
Suarni, I & Firmansyah, I. 2007. Struktur, Komposisi Nutrisi dan Teknologi
Pengolahan Sorgum. (Online), http://balitsereal.litbang.pertanian.go
.id/images/stories/anis.pdf. Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Suarni. 2004. Pemanfaatan Tepung Sorgum untuk Produk Olahan. Jurnal Litbang
Pertanian. 23(4).
Sumarji. 2013. Laporan Kegiatan Penyuluhan Teknik Budidaya Tanaman Kacang
Hijau(Vigna radiata L.) Wizchek. Nganjuk: Tidak diterbitkan.
Suprapto, H.S. 2004. Bertanam Kacang Tanah. Jakarta: Swadaya
Times Indonesia. 2016. Lewat Talas, Pemuda ini Angkat Potensi Desanya. (Online).
(http://www.timesindonesia.co.id/baca/109679/20151127/115502/lewat-talas-
pemuda-ini-angkat-potensi-desanya/), diakses 24 Agustus 2016.
Trustinah. 1993. Biologi Kacang Tanah. Malang
Wati, L. 2012 Botani Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.). (Online),
repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2352/3/T1_512008017_BAB
%20II.pdf. Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Wowor, M.A.E. 2014. Kajian Potensi Komoditas Tanaman Pangan di Kabupaten
Minahasa. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Yuwono, S.S. 2015. Kentang (Solanum tuberosum L.) . (Online).(http://darsatop
.lecture.ub .ac.id /2015/07/kentang-solanum-tuberosum-l/), diakses 24 Agustus
2016.