Anda di halaman 1dari 5

RESUME

POTENSIAL MEMBRAN

Dosen Pengampu : Ayu Rahardiyanti, S.Gz, MPH

Disusun Oleh :

Tiaranissa Anindita

3720167281529

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI GIZI

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

2017
Membran plasma semua sel hidup memiliki potensial membran atau mengalami
polarisasi listrik. Potensial membran juga sebagai pemisahan muatan yang berlawanan di
kedua sisi membran plasma. Perbedaan dalam jumlah relatif kation dan anion di CIS dan
CES.
Membran potensial merupakan potensial yang diakibatkan oleh adanya perbedaan
muatan pada sisi dalam dan sisi luar membran sel. Membran potensial sangat berperan
penting dalam berbagai fungsi sel seperti sel kelenjar, hantaran saraf dan lain sebagainya.
Proses yang berperan pada potensial membran adalah difusi, transport aktif dan kebocoran
Na dan K melalui membran. Terdapat 2 kondisi potensial membran, yaitu aksi potensial dan
resting membran (masa istirahat membran).
Potensial membran (bahasa Inggris: membrane potential, ) adalah beda potensial
elektrik antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membran sel yang berkisar
dari sekitar -50 hingga -200 milivolt. Semua sel memiliki tegangan melintasi membran
plasmanya, di mana tegangan ialah energi potensial listrik-pemisahan muatan yang
berlawanan. Sitoplasma sel bermuatan negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler
disebabkan oleh distribusi anion dan kation pada sisi membran yang berlawanan yang tidak
sama. Potensial membran energi yang memengaruhi lalulintas semua substansi bermuatan
yang melintasi membran. Karena di dalam sel itu negatif dibandingkan dengan di luarnya,
potensial membran ni mendukung transpor pasif kation ke dalam sel dan anion ke luar sel.
Dengan demikian, dua gaya menggerakkan difusi ion melintasi suatu membran: gaya kimiawi
(gradien konsntrasi ion) dan gaya listrik (pengaruh potensial membran pada pergerakan ion).
Kombinasi kedua gaya yang bekerja pada satu ion ini disebut gradien elektrokimiawi.
Perubahan lingkungan dapat memengaruhi potensial membran dan sel itu sendiri, sebagai
contohnya, depolarisasi dari membran plasma diduga memicu apoptosis (kematian sel yang
terprogram).
Potensial membran merupakan hasil dari perbedaan konsentrasi potasium dan sodium
antar membran sel yang dipelihara dengan asupan ion. Sebagian besar pengeluaran energi
tubuh saat beristirahat dikhususkan untuk mempertahankan potensial membran, yang sangat
penting untuk transmisi impuls saraf, kontraksi otot, fungsi jantung, dan transportasi nutrisi
dan metabolit ke dalam dan keluar sel.
1. Potensial Membran Istirahat
Potensial membran istirahat adalah Potensial membran konstan yg terdapat di sel-sel
jaringan tidak peka rangsangan dan sel-sel jaringan peka rangsangan dalam keadaan
istirahat yaitu ketika sel-sel tersebut tidak menghasilkan sinyal listrik.
Dalam keadaan istirahat, antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat beda
potensial yang disebut dengan potensial istirahat sel (cell resting potential). Potensial ini
berpolaritas negatif di sisi dalam dan positif di sisi luar membran sel.
terjadinya potensial istirahat sel tersebut.Dalam keadaan istirahat, di sisi dalam dan
luar membran sel sama-sama terdapat ion-ion potasium dan sodium, tetapi dengan
konsentrasi yang berbeda.
Difusi ion-ion potasium dan sodium menembus membran sel akan mempengaruhi
potensial di sisi dalam dan luar membran sel. Untuk melihat pengaruh kedua jenis ion
tersebut pada potensial membran sel, akan dilihat pengaruh masing-masing jenis ion
tersebut secara sendiri-sendiri terlebih dahulu, setelah itu baru diperhitungkan interaksi
keduanya secara bersamaan. Untuk itu akan dilihat terlebih dahulu pengaruh difusi ion
potasium. Keadaan sel seperti ini disebut dalam keadaan depolarisasi.
Membran dalam keadaan istirahat lebih permeabel terhadap K+ dari pada Na+ maka
lebih banyak K+ yang keluar sel dari pada Na + yang masuk ke dalam sel, menyebabkan
kelebihan muatan positif di luar.
Ketika potensial membran istirahat tercapai maka tidak terjadi lagi perpindahan K +
dan Na+ karena kebocoran lebih lanjut ion-ion ini mengikuti penurunan gradient
konsentrasi dengan cepat dipullihkan oleh pompa Na+-K+.
2. Potensial Membran Aktif
Potensial membran aktif adalah Aliran ionik positif dan negatif yg bergerak di
membran sel yang menghasilkan sinyal listrik. Pada sebuah sel yang dalam keadaan
istirahat terdapat beda potensial di antara kedua sisi membrannya. Keadaan sel yang
seperti ini disebut keadaan polarisasi. Bila sel yang dalam keadaan istirahat/polarisasi ini
diberi rangsangan yang sesuai dan dengan level yang cukup maka sel tersebut akan
berubah dari keadaan istirahat menuju ke keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial
membran sel mengalami perubahan dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif di
sisi dalam.
Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudian kembali ke
polarisasi lagi disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada potensial membran
sel. Perubahan tersebut adalah dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif dan
kemudian kembali lagi menjadi negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu impuls
tegangan yang disebut potensial aksi (action potential). Potensial aksi dari suatu sel akan
dapat memicu aktivitas sel-sel lain yang ada di sekitarnya. Berikut ini akan diuraikan
bagaimana proses terjadinya potensial aksi dari suatu sel yang semula dalam keadaan
istirahat.
Perubahan-perubahan potensial membran mulai keadaan istirahat, depolarisasi,
repolarisasi, dan kembali istrahat diperlihatkan dalam Gambar dibawh ini. Perubahan
potensial tersebut berupa impuls yang disebut potensial aksi sel. Ada lima fase dalam
potensial aksi tersebut yaitu fase 4, 0, 1, 2, dan 3. Fase 4 adalah fase istirahat sel.
DAFTAR PUSTAKA

http://instrumentasi.lecture.ub.ac.id/potensial-istirahat-sel/

https://id.wikipedia.org/wiki/Potensial_membran

Anda mungkin juga menyukai