Disusun Oleh:
2 Reguler B
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
anugerah, petunjuk serta Hidahayah-NYA sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan.
Terima kasih Penulis ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Elsye
Rumimper, SPd, SST dan Ibu Suwiyah, Amd.Keb selaku clinical Instructure yang
telah membantu dalam proses pembuatan makalah yang berjudul ASUHAN
KEPERAWATAN IBU NIFAS NY.M P1 A0 POST SECTIO CAESAREA
ATAS INDIKASI GEMELI KELAINAN LETAK SUNGSANG RUANG
IRNA C RSU QIM BATANG
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam
pembuatan makalah ini, Oleh karena keterbatasan ilmu dan referensi yang kami
jadikan sebagai acuan untuk menyusun makalah ini ataupun karena hal-hal lain.
Namun, karena adanya niat untuk belajar, maka dengan antusias dan semangat
yang tinggi, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi Penulis dan pembaca.
Akhirnya Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
terkait dalam penyusunan makalah ini, serta kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan kepada Penulis untuk dapat menyelesaiakan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
2.1 ................................................................................................. 7
2.2 ................................................................................................. 8
2.3 ................................................................................................. 8
2.4 ................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan............................................................................. 20
3.2 Kritik dan Saran...................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 21
Tinjauan Kasus........................................................................................ 22
I. Pengkajian ..................................................................................... 22
1. Identitas Pasien................................................................ 22
2. Status Kesehatan............................................................. 24
3. Pola kebutuhan dasar
(Data bio-psiko-sosio-cultural-spiritual)......................... 25
4. Pengkajian fisik............................................................... 27
5. Pemeriksaan penunjang................................................... 29
6. Analisa Data.................................................................... 30
II. Diagnosa keperawatan................................................................... 31
III. Perencanaan................................................................................... 31
IV. Implementasi.................................................................................. 34
V. Evaluasi ......................................................................................... 35
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... 37
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu memberikan asuhan keperawatan secara
profesional dan bermutu pada pasien post sectio secarea atas indikasi
gemili kelainan sungsang meliputi aspek biologis, psikologis, sosiologi,
dan spiritual. Serta mendapat pengalaman nyata dalam melaksanakan
proses asuhan keperawatan pada pasien dengan post sectio sesarea atas
indikasi gemili kelainan letak sungsang dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang dilaksanakan di Ruang Irna C
RSU QIM Batang
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dengan
post sectio sesarea atas indikasi gemili kelainan sungsang, penulis
diharapkan mampu :
1. Melakukan pengkajian pada pasien dengan post sectio sesarea atas
indikasi gemili kelainan sungsang
2. Menentukan masalah keperawatan pada pasien dengan post sectio
sesarea atas indikasi gemili kelainan sungsang
3. Merencanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan post sectio
sesarea atas indikasi gemili kelainan sungsang
4. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan post
sectio sesarea atas indikasi gemili kelainan sungsang
5. Melakukan evaluasi pada pasien dengan post sectio sesarea atas
indikasi gemili kelainan sungsang
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.2 Gemili
1. Pengertian
Kehamilan multipel (multiple pregnancy) adalah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. Sering disebut juga sebagai kehamilan
kembar (twin pregnancy). Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian
baik bagi klien, dokter, perawat, bidan maupun masyarakat pada
umumnya
3) Superfekundasi
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan
pada ovulasi yang sama pada dua koitus yang dilakukan dengan
jarak waktu pendek. Kehamilan kembar ini sukar dibedakan
dengan kehamilan kembar dizigotik
4) Superfetasi
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa
minggu atau beberapa bulan setelah kehamilan pertama terjadi.
Keadaan ini pada manusia belum pernah dibuktikan, akan tetapi
dapat ditemukan pada kuda.
2. Penyebab
Pada fertilisasi in vitro dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika telur-
telur yang diperoleh dapatdibuahi lebih dari satu dan jika semua embrio
yang kemudian dimasukkan kedalam rongga rahim ibu tumbuh
berkembang lebih dari satu. Pada kembar yang berasal dari satu telur,
faktor bangsa, herediter, umur dan paritas tidak atau sedikit sekali
mempengaruhi terjadinya kehamilan kembar itu. Diperkirakan disini
sebabnya adalah faktor penghambat pada masa pertumbuhan dini hasil
konsepsi. Faktor penghambat yang mempengaruhi segmentasi sebelum
blastula terbentuk, menghasilkan kehamilan kembar dengan 2 amnion, 2
koriondan 2 plasenta seperti kehamilan kembar dizigot. Bila faktor
penghambat terjadi setelah blastula tetapi sebelum amnion terbentuk,
maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 2 amnion sebelum primitive
streak tampak, maka akan terjadi kehamilan kembar denagan satu
amnion. Setelah primitive streak terbentuk, maka akan terjadi kembar
dempet dalam berbagai bentuk.
3. Tanda dan Gejala
Dapat terjadi janin yang satu meninggal dan janin yang lain
tumbuh sampai cukup bulan.Janin yang mati bisa diresorbsi
( Kalau pada kehamilan muda ), atau pada kehamilan yang
agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau
kompresus.
4. Komplikasi
4) Malformasi janin.
6) Hidramnion.
b. Perubahan Psikologis
Ada tiga fase, yang pertama taking in phase; selama fase ini
ibu post partum cenderung pasif dan cenderung dilayani dalam
memenuhi kebutuhan sendiri, rasa tidak nyaman dan nyeri. Kedua,
taking hold phase; ibu post partum mulai melakukan tindakan
sendiri, mulai membuat keputusan sendiri dan mulai tertarik
dengan bayinya. Ketiga, letting go phase; ibu post partum dapat
menerima keadaan dirinya apa adanya. Proses ini memerlukan
penyesuaian diri. Ibu post partum yang dapat melewati fase ini
dianggap berhasil dalam peran barunya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Post partum atau masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari
persalinan kembali sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 sampai 8 minggu (Mochtar, 1998:
115). Seksio sesarea merupakan suatu cara melahirkan janin dengan
membuat sayatan pada dinding perut untuk membuka dinding uterus.
Indikasi dilakukan tindakan seksio sesarea (Mochtar, 1998: 117), antara
lain plasenta previa sentralis atau lateralis, panggul sempit (conjugata vera
kurang dari 8 cm).
Kehamilan multipel (multiple pregnancy) adalah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. Sering disebut juga sebagai kehamilan
kembar (twin pregnancy).
Disetujui Oleh: