1. Kurikulum SATUAN EPENDIDIKAN atau jenjang pendidikan bukan
merupakandaftar mata pelajaran. Kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaiakan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan ata jenjang pendidikan untukmenguasaik konten pendidikanyang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat; 2. SKL ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan programpendidikan. Sesuaidengan kebijakan pemerintah mengenai wajar 12 tahun maka standar KL yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti prosespend selama12thn. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendi pada setiap jenjang pendi maka pengembanngan kurikulum didasarkan pula atas SKL pendas dan penmen serta standar kompetensi suatu satuan pendid. 3. Modelkur berbasis komp ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,pengetahuan,keterampilan berfikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pel. Kompetensi yang termasukpengetahuan dikemas secara khsusus dalam satu mapel. Kompetensi yang termasuk sikap dan keterampilan dikemas dalam setiap mapel dan bersifat lintas mapel dan diorganisasikan dengan memperhatikan prinsippenguatan dan berkelanjutan,sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalampembelajaran. 4. Kurikulum didasarkan pada prinsipbahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah KBK 5. Kurikulumdikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalamkemapuan dan minat.atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individualpeserta didik, kurikululm memberikankesempatan kepada peserta didik untuk memiiki tingkat penguasaan di atas standar yangtelah ditentukan (dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan). Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengn minat dan kemampuan awal pserta didik. 6. Kurukulum berpusat pada potensi,perkebangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwapeserta didik berada pada posisi sentral dan aktifdalamblajar. 7. Kuriklm harus tanggap terhadap perkembangan iptek, budaya, teknologi, dan seni. Kuriklm dikembangkan atas dasar kesadaran bahwailmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkemabgan ipteks; membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti danmemanfaatkan secara tepat hasil-hasil ipteks; 8. Kuriulum harusrelevan dengan kebutuhan kehidupan.Pendidik tidakboleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya danpengembngan kurikuum didasarkan pada prinsiprelevansipendidikan dengan kebutuhan dan lingkungn hidup. Artinya kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatanuntuk mengaplikasikan yang dipelajaridikelas dalam kehidupanmasyarakat. 9. Kurikulum diarahkan kepada proses pegembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk menngembangkan budayabelajar. 10.Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangakan melalui penentuan struktur kurikulum, standar kemampuan/SK dan Kemampuan dasar/KD serta silabus. Kepentigan daerah dikembangkan untuk membangun manusia yang tidak tercerabut dari akar budayanya dan mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat di sekitarnya. Keduakepentingan itu saling mengisi danmemberdayakan keragaman dan kesatuan yang dinyatakan dalam bhineka tunggalika untuk membangun NKRI. 11.Penilaianhasil belajar ditujukan untukmengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaiannhasl belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiappeserta didik. Kekurangan tsb harus segera diikutiuntuk diproses perbaikan terhadap kekuranngan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau kelompok peserta didik.
(HM. Sanusi, el al. T.t, Pengembangan Kurikulum 2013 untuk SD/MI, Bandung: CV. Sarana Pustaka