Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

lmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu
teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu
dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya.
Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia, mesin, sipil
dan listrik. Ilmu material juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran,
pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisis, kalorimetri, mikroskopi optik
dan elektron, dan lain-lain), serta analisis biaya atau keuntungan dalam produksi
material untuk industri.

1.2. Batasan Topik

1. Defenisi Material Umum

2. Jenis-Jenis, Komposisi, Dan Fungsi Material Umum

3. Sifat Material Umum

4. Kelebihan Dan Kekurangan Material Umum

5. Aplikasi Material Umum

6. Penyebab Kabel Isolator Terputus (Grafik)

1.3 sturukturisasi

material

jenis sifat Kelebihan kompo aplikas jenis


dan sisi i
kekuranga
n

1
Bab II
PEMBAHASAN

1. Definisi Material Umum1


Ilmu materual melibatkan hubungan yang ada antara struktur dan sifat bahan,
sebaliknya bahan Rekayasa adalah dasar korelasi dan struktur-properti, merancang atau
merekayasa struktur dari sebuah material untuk memproduksi satu set
perlengkapan/barang yang sudah ditentukan sifatnya.
Dari perspektif fungsional, peran dati ilmu material adalah untuk
mengembangkan atau mensintesis material-material baru, sedangkan bahan rekayasa
berperan dalam menciptakan produk-produk baru atau sustem tang menggunakan bahan
yang ada, dan/atau untuk mengembangkan teknik-teknik dalam pengelolaan material
(bahan)
Struktur material biasanya berhubungan dengan susunan komponen internalnya.
Strukturnya subatomic melibatkan electron dalam atom dengan atom individu dan
interaksi dengan inti mereka. Pada tingkat atom, struktur meliputi kumpulan dari atom-
atom atau molekul-molekul yang berhubungan satu sama lain. Pada stuktural alam yang
lebih besar, yang berisi kelompok besar atom-atom yang biasanya diaglomerasikan
bersama-sama, disebut mikroskopik , yang berarti tergantung pada observasi langsung
menggunakan beberapa jenis mikroskop dan struktur elemen yang dapat dilihat dengan
mata telanjang disebut makroskopis
Hampir semua bahan padat dikelompokkan menjadi 6 kategori berbeda yaitu:
mekanik, listrik, termal, magnetik, optic dan yang memburuk. Untuk tiap-tiap sifat
memiliki sebuah tipe karakteristik dan kemampuan stimulus dalam memprovokasi ciri
berbagai respon.
Sifat mekanik berhubungan dengan deformai untuk beban atau kekuatan yang
diterapkan, contohnya termasuk modulus elastisitas dan kekuatan. Untuk sifat listrik,
seperti konduktivitas listrik dan konstanta dielektrik, stimulusnya adalah medan listrik.
Sidat termal dari padatan dapat direpresentasikan dalam hal kapasitas panas dan
konduktivitas termal. Sifat magnetic menunjukkan respon bahan untuk penerapan medan
magnet. Untuk sifat optic, stimulusnya adalah elektromagnetik atau radiasi cahaya dan
yang terakhir, karakteristik yang memburuk berhubungan dengan reaksi kimia dari
material.
Selain struktur dan sifat, dua komponen penting lainnya yang terlibat dalam ilmu
dan teknik material yaitu pengolahan dan kinerja. Berkenaan dengan hubugan dari empat
komponen tersebut, struktur material akan tergantung pada bagaimana prosesnya. Selain
itu, kenerja suatu material akan menjadi fungsi dari bahan-bahnnya. Dengan demikian ,
keterkaitan antara pengolahan struktur, sifat dan kinerja menarik perhatian dalam hal
produksi dan pemanfaatan bahan.

2
gambar 1

2. Jenis-Jenis, Komposisi, Dan Fungsi Material Umum2


2.1 jenis material umum
Bahan padat dikelompokkan kedalam 3 klasifikasi dasar yaitu logam. Keramik,
dan polimer. Skema tersebut didasarkan pada susunan kimiawi dan struktur atom, dan
sebagian besar baham dikelompokkan menjadi kelompok yang berbeda atau kelompok
yang lain. Selain itu, ada juga komposit, kombinasi dari dua atau lebih dari 3 kelas bahan
dasar diatas, klasifikasi yang lain adalah bahan-bahan canggih yang digunakan dalam
teknologi tinggi yaitu semiionduktor biomaterial, bahan cerdas dan bahan
nanoengineered.
1) Metal
Bahan-bahan dalam kelompok ini terdiri dari satu atau lebih elemen logan (seperti
besi, alumunium, lembaga, titanium, emas, dan nikel) dan juga jenis unsur non logam
(mis karbon, dan oksigen) dalam jumlah yang relatif kecil.

gambar 2

Bahan logam memiliki seumalh besar electron yang ridak ditempatkan, uaitu
electron-rlrktron ini tidak terikat pada atom tertentu. Banyak sifat-sifat logam dapat
diatribusikan secara langsung pada electron-elektron tersebut. Sebagai contoh, logam
adalah konduktor yang sangat baik untuk menghantarkan listrik, dan tidak transparan
pada cahaya tampak, permukaan logam memiliki permukaan yang berkilau, sebagai
tambahan, beberapa logam (yaitu Fe, CO, dan Ni) memiliki sifat magnetic.
3
2) Keramik
Keramik adalah senyawa antara logam dan unsur non logam, yang paling sering
adalah oksida, nitride, dan karbida. Contohnya, beberapa bahan keramik umum
termasuk alumunium oksida (atau alumina, Al2O3), silica dioksida (silica, SiO2),
silicon karbon (SiC), silicon nitride (Si3N4), dan ada juga keramik yang disebut
keramik tradisional terdiri dari mineral lempung (porselen), serta semen dan kaca
Berdasarkan sifat mekanisnya, bahan keramik relatif kuat dan kekuarannya
sebanding dengan logam. Selain itu, keramik biasanya sanat keras. Disisi lain,
keramik juga sangat rapuh (kurang daktilitas) dan sangat rentan terhadap patahan.

gambar 3
Bahan-bahan ini biasasnya isolator terhadap panas dan listrik (yaitu, memiliki
konduktivitas listrik yang randah dan lebih tahan terhadap suhu tinggi dan lingkungan
yang keras dan logam dan polimer. Dalam karakteristik optic,, keramik mungkin
transparan, tembus/buram, dan beberapa keramik oksida (mis: Fe3O4) menunjukkan
sifat magnetik.

4
gambar 4

gambar 5
3) Polimer
Polimer merupakan kerabat dari material plastic dan karet. Banyak dari polimer
adalah senyawa organic yang secara kimia berasal dari karbon, hydrogen, dan
elemen-elemen non logam (yaitu O,N, Si) . Selain itu, polimer memiliiki struktur
molekul yang sanagat besar, keseringan seperti rantai alam yang memiliki tulang
punggung dari atom-atom karbon. Beberapa pokimer yang umum dan familiar adalah
poluethulene (PE), nylon, polyvinyl chloride (PVC), polycarbonate (PC),

5
gambar 6
Bahan ini biasanya memiliki kepadatan yang rendah, sedangkan karakteristik
mekanik polimer uunya berbeda dengan material logam dan keramik, polimer tidak
kaku maupun sekuat bahan bahhan yang lainnya. Namun, pada dasar kepadatan
polimer yang rendah, kekuatan dan kekakuan basis permasa polimer sangat ulet dan
lentur (plastic), yang berarti mereka mudah dibentuk menjadi bentuk kompleks

gambar 7
Secara umum, polimer relatif lebam kimia dan tidak aktif di sejumlah besar
lingkungan. Salah satu kelemahan polimer adalah polimer cenderung terurai pada
suhu sederhana, selain itu polimer memiliki konduktivitas listrik yang rendah dan
bukan magnetik.
4) Komposit
Sebuah komposit terdiri dari dua atau lebih bahan individu, yang berasal dari
logam, keramik, dan polimer-polimer. Tujuan desain komposit adalah untuk mencapai
kombinasi sifat yang tidak didapatkan oleh materi tunggal dan juga untuk
menggabungkan karakteristik terbaik dari masing-masing bahan komponen.

6
Sejumlah besar jenis komposit ada yang diwakili oleh kombinasi berbeda dari
logam, keramik, dan polimer. Selain itu, beberapa bahan yang muncul secara alamiah
juaga dianggap sebagai komposit misalnya kayu dan tulang.
Salah satu komposit yang paling umum dan dikenal adalah fiberglass, dimana
serat kaca yang kecil tertanam dalam bahan polimer (biasanya epoxy atau polyester).
Serat kaca relatif kuat dan kaku (tapi juga rapuh), sedangkan polimer adalah ulet
(tetapi juga lemah dan fleksibel). Dengan demikian, fiberglass yang dihasilkan relatif
kuat, kaku, fleksibel dan ulet. Selain itu fiberglass memiliki kepadatan yang rendah.

2.2 Komposisi Material Umum


2.2.1 Logam
Material logam terdiri atas unsur- unsur logam. Logam sendiri merupakan kation
yang memiliki ikatan logam dan diibaratkan sebagai kation dalam lautan elektron.
Karakteristik lainnya adalah terdapat banyak orbital yang kosong contohnya adalah 3p
yang hanya terisi dengan 3 elektron dan 5d yang hanya terisi dengan 5 elektron.
Secara umum, sifat yang terdapat pada logam diantaranya adalah memiliki sifat
konduktifitas elektrik dan panas yang baik, tidak transparan, mengkilap. Sifat lain dari
material logam adalah kuat dan tidak mudah berdeformasi(berubah bentuk).

2.2.3 Keramik
Keramik merupakan bahan yang terdiri atas logam dan nonlogam. Keramik
mengandung senyawa oksida, nitrida, dan karbida. Penggolongan berdasarkan klasifikasi
ini juga termasuk keramik yang terdiri atas tanah liat, semen, dan gelas.
Sifat dari material keramik ini adalah isolator terhadap panas dan listrik, resisten
terhadap suhu tinggi dan lingkungan yang keras dibanding dengan logam dan polimer.
Secara mekanis, sifat dari material ini adalah keras namun getas.

2.2.4 Polimer
Sebagian besar polimer terdiri atas bahan- bahan organic yang terdiri atas karbon
dan hydrogen ditamah dengan unsur non-logam. Namun, polimer terdiri atas struktur
molekul yang besar yang tersusun atas monomer.
Sifat dari polimer adalah memiliki kerapatan jenis yang kecil dan keuletan yang
tinggi. Polimer digunakan secara luas dalam kehidupan sehari- hari diantaranya dalam
jenis Polivinil Klorida(PVC), Polipropilena(PP), Polistirena(PS), dan Polietilena(PE).

2.2.5 Komposit
Komposit merupakan material yang tersusun dari paduan dua material utama.
Misalnya adalah paduan dari logam dan keramik. Contoh dari material komposit adalah
fiber glass yang tersusun dari material keramik yaitu gelas dan ditanam di dalam polimer.
Sifat Komposit ditujukan untuk mendapatkan sifat terbaik dari dua material yang
dipadukan. Fiber glass sendiri dibuat untuk mendapatkan kekerasan yang baik dari gelas
dan kelenturan dari polimer

2.2.6 Semikonduktor

7
Bahan semikonduktor yang sering digunakan berasal dari berlian, Germanium,
dan Silikon. Contoh lainnya adalah Boron Nitrida, Cadmium Sulfida, dan Alumunium
Arsenid.
Sifat Material Semikonduktor memiliki sifat elektrik diantara konduktor dan
isolator. Sifat dari material semikonduktor sendiri sangat dipengaruhi dengan konsentrasi
atom pengotor yang diatur dalam area kecil pada semikonduktor.

2.2.7 Biomaterial
Biomaterial merupakan material yang ditujukan penggunaannya dalam bidang
medis yaitu pembuatan bagian implant tubuh yang terkena penyakit atau rusak
dikarenakan tekanan atau benturan. Contoh dari penggunaan biomaterial adalah pada
pembuatan kaki buatan berbahan titanium.
Komposisi Material yang digunakan adalah material yang tidak menghasilkan
senyawa racun ketika ditanam di dalam tubuh. Biomaterial dapat terdiri dari material
logam, keramik, polimer, dan semikonduktor.

2.3 Fungsi dan Kegunaan Material Umum


Berdasarkan struktur , material umum terdiri darri 4 komponen utama yaitu:
Logam
Keramik
Polimer
Komposit

2.3.1 Logam

Ilmu logam adalah : suatu pengetahuan tentang logam-logam yang menjelaskan tentang
: sifat, struktur, pembuatan, pengerjaan, dan penggunaan dari logam.
Proses pengerjaan logam ada beberapa cara, yaitu:
Casting
Rolling
Drawing
Deep drawing
Forging
Extruction
Wlding
Metalurgi serbuk

Contoh material logam , antara lain:


1.) Logam ferro

Adalah suatu logam yang mengandung unsur besi dimana bahan dasar
logam ferro adalah atom Fe dan C.

Contoh logam ferro ntara lain:

8
Besi tuang (cmapuran antara besi dnegan karbon 4%)
Sifat : rapuh, sukar dilas, dan sukar ditempa
Fungsi : materia dasar oembuatan mesin dan cincin torax
Besi tempa (campuran antara besi murni 99% dengan sedikit rongsokan)
Sifat : ulet dan mudah ditempa
Fungsi : material dasar pembuatan rantai dan jangkar
Baja lunak (campuran antara besi dengan carbon sejumlah 0,1-0,3%)
Sifat : ulet dan mudah ditempa
Fungsi : material dasar pembuatan mur dan baut
Baja karbon sedang (campran anara bsi dengan karbon sejumlah 0,4-0,6%)
Fungsi : maateril dasar pembuatan mesin di bidang agraria
Baja karbon tinggi (campuran besi dengan karbon sejumlah 0,7-1,5%)
Sifat : mudh ditempa dan disepuh
Fungsi: material dasar pembuatan mesin dan di bidang dirgantara serta
antariksa
Baja paduan rendah , adalahh baja yang mengandung besi dan carbon serta
sedikit rongsokan yang tidak melebihi 8% dari totl keseluruhan
Misal : suatu baja terdiri atas 1,35% C 0,35% Si,0,5% Mn , 0,03% P,
0,03% S, 0,75% Cr, 4,5% W = 6,6% < 8,0%
Baja paduan tinggi , adalah baja yang mengandung besi dan carbon serta
rongsokan yang sama atau lbih dari 8,0% jumlah keseluruhan masanya.
Misal: Baja HSS (High speed steel)

2.) Logam Non-Ferro

Adalah suatu logam yang mengandung sedikit bahkan tidak sama sekali
unsur Fe (Besi) didalamnya..

Contoh :
tembaga
nikel
timah
alumunium
seng
nikel
perak
dll

fungsi utama dari logam non ferro adalah sebagai campuran untuk logam ferro
. selain itu juga berfungsi untuk material dasar pembentukan alat-alat rumah
tangga.

2.3.2 Keramik

9
Merupkan materila yang terbentuk dari senyawa (compound) antara satu atau lebih
unsur logam dengan satu atau leebih unsur non logam. Keramik merupakan materila
dengan komposisi loogam (semi logam) dan non logamm.
Jenis-jenis keramik yang sering ditemukan di alam dan sering digunakan untuk
produksi antara lain:
1.) Silica ( silicon dioxide)
Fungsinya , sebagai material dasar uuntuk produksi kaca, gelas, dan beling
2.) Alumunia ( Alumunium oxide)
Digunakan dalam matrial pembuatan tulang plsu
3.) Hydous Alumunium silicate
Dikenal sebagai Kalonite yang digunakan sebagai bahan pokok dalam oembuatan
kerajinan tanah liat.

2.3.3 Polimer

Adalah material rekayasa manusia yang berupa rangkaian atom panjang dan
berulang-ulang dan dihsilkan dari pada sambungan beberapa molekul ang dinamakan
monomer.
Contoh polimer yang teraapat pada industri adalah :
1.) Alicyds
Sifat : Rigd, kuat, setabilitas ukuran bagus, tahan lama, tahan jamur, dan tahan
korosi
Oenggunaan: tutup distributor kendaraan, pemutusan arus listri, dan peralatan
rumah tangga
2.) Alilycs
Sifat: keras, transparan, tahan kimia, tidak menghantar panas walaupun dalam
kondisi basah
Penggunaan: pelapis optik
3.) EP
sifat: rigid, jernih, sangat liat, tahan kimia, daya rapat yang baik dengan tingkat
penyusutan kecil
penggunaan : perekat, pelapis, alat pacu jantung, dan penggunaan pda bidang
antariksa.
4.) Furan
Sifat: rigid, rapuh, tidak transparann, berkekutan tinggi, dan bila terbakar akan
padam sendirinya.
Penggunaan: tangki bahan kimia dan pelapis pada tangki

5.) Polyutherane
Sifat: elastis, than kilasan, dan bahan kimia
Penggunaan : bahan baku pembuatan ban dan sol sepatu.

1. komposit

adalah suau jenis bahan baku hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau
lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbea satu sama lain . komposit

10
delain dibuat dari hasil rekayasa juga dapat terjadi secara alamiah, misal: kayu,
terdiri dari sifat selulosa yang beada didalam matriks.

penggunaannya adalah : sangat dibutuhkan untuk bidang angkasa,


perkapaln, autonobiik, dan industri yang merupakan contoh plikasi yang
memerlukan bahan bahan yang berdesenty rendah, tahan karat, kuat , kokoh , dan
tegar.

3. Sifat-Sifat Material Umum


3.1 Electrical Property (Sifat Listrik)

Salah satu yang paling penting dari sifat elektrik adalah kemampuan material atau benda
untuk menghantarkan arus listrik. Klasifikasi material atau benda didasari atas
kemampuannya menghantarkan listrik, yaitu :
1. Konduktor
2. Isolator
3. Semikonduktor
Konduktor, isolator dan semikonduktor berbeda sifat dalam menghantarkan listrik
karna dalam semikonduktor dan isolator terdapat hole, yaitu adalah perpindahan
kekosongan elektron. Hole memiliki energi lebih rendah dari energi fermi (EF). Energi
fermi adalah tingkat energi tertinggi yang terisi elektron pada suhu 0 K.
Konduktor memiliki banyak elektron bebas sehingga baik dalam menghantarkan
listrik, isolator memiliki gaya tarik yang kuat antara orbital dan inti dan tidak memiliki
elektron bebas, sehingga tidak baik dalam menghantar listrik. Semikonduktor dapat
bersifat konduktor atau isolator. Pada suhu tinggi, semikonduktor dapat bersifat
konduktor karna suhu tinggi dapat memutuskan ikatan sehingga terdapat elektron bebas,
sedangkan pada suhu rendah elektron tersusun padat pada orbital sehingga tidak terdapat
elektron bebas.
Untuk dapat membebaskan elektron, harus ada energi untul dapat menaikkan
elektron ke tingkat diatas energi Fermi (EF). Secara umum, energi disediakan oleh medan
listrik, dimana medan listrik terdapat di seluruh daerah yang bermuatan listrik.
Konduktivitas listrik adalah kemampuan material untuk menghantarkan listrik.
Logam adalah konduktor baik dengan konduktivitas 107 /m. Semikonduktor adalah
material dengan rentang konduktivitas dari 10-6-104 /m dan isulator 10-10-10-20. Untuk
menjelaskan konduktivitas bahan sering kali menggunakan konsep pita energi. Terdapat
dua jenis pita energi, yaitu :
1. Pita valensi yaitu adalah pita energi yang mungkin diisi oleh elektron hingga
komplit. Setiap pita memiliki 2N elektron dengan N adalah jumlah atom.
2. Pita konduktifitas adalah pita energi yang akan terisi apabila terdapat elektron
yang tersisa dan pita valensi sudah terisi penuh.

3.1.1 Pita Energi

11
gambar 8

Isolator : energi gap yang besarnya lebih dari 2 eV yang memisahkan pita
valensi yang terisi dengan pita konduksi yang kosong
Semikonduktor : lebar energi gap relatif kecil, yaitu kurang dari 2 eV. Pada saat
suhu naik, elektron pada pita valensi mampu naik ke pita
konduksi, sehingga material bersifat konduktif
Konduktor : pita valensi terisi sebagian, jika ada medan listrik luar elektron
akan memperoleh tambahan energi sehingga berpindah yang
berakibat timbul arus listrik

3.2 Sifat Optik

Sifat optik suatu material adalah respon material tersebut terhadap paparan gel.
Elektromagnetik, radiasi, khususnya untuk range cahaya tampak.

3.2.1 Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik terdiri dari komponen listrik dan magnet yang saling tegak
lurus seperti gelombang. Bentuk radiasi yaitu cahaya, panas, gelombang radio, dan x-ray.

3.2.2Interaksi cahaya dengan benda padat

Interaksi cahaya dengan benda padat adalah ketika cahaya diemisikan dari satu
medium ke medium yang lain, contohnya yaitu dari medium udara ke medium padatan.
Maka yang terjadi adalah sebagian ditransmisikan melalui medium tersebut, beberapa
akan diserao dan terjadi proses absorbs. Pada bahasan ini akan muncul istilah :

1. Transparan
12
Transparan adalah sebuah material yang mentransmisikan cahaya dengan sedikit
di absorbsi dan refleksi (dipantulkan).
2. Translusen (tembus cahaya) material
Translusen (tembus cahaya) material adalah sebuah material yang
mentransmisikan cahaya dengan sebagian diserap dan dipantulkan.
3. Opaque (buram)
Opaque (buram) adalah sebuah material yang tidak mentransmisikan cahaya
namun langsung diserap atau dipantulkan.

3.3.3 Interaksi atom dan elektronik

Interaksi atom dan elektronik terjadi pada benda padat yang melibatkan interaksi seperti
radiasi elektromagnetik dan atom, ion, serta elektron. Hal penting dalam interaksi atom
dan elektronik yaitu :

1. Polarisasi elektronik
Energi akan diserap
Gelombang cahaya akan terhambat kecepatannya saat melewati medium
yang dapat dilihat pada fenomena pembiasan (refraksi).
2. Transisi elektron
Transisi elektrondisini melibatkan transisi elektron dari satu tingkat ke tingkat
yang lain.

3.3.4 Sifat optis pada non metal

1. Refraksi (pembiasan)
Refraksi (pembiasan) berprinsipkan bahwa cahaya yang ditransmisikan pada
bahan transparan akan mengalami penurunan kecepatan dan ini merupakan salah
satu dari akibat transisi elektron.
2. Refleksi (pemantulan)
Refleksi (pemantulan) berprindipkan bahwa ketika cahaya dilewatkan pada
medium satu ke medium lain yang memiliki perbedaan indeks.
3. Absorbsi (penyerapan)
Pada absorbsi atau penyerapan ini memiliki 2 mekanisme, yaitu :
Polarisasi elektronik
Absorbsi yang melibatkan pita valensi dan pita konduksi transisi elektron.
4. Transmisi
Transmisi merupakan fenomena refraksi atau pembiasan, refleksi atau
pemantulan, dan absorbs atau penyerapan yang dapat diaplikasikan pada
fenomena cahaya saat melewati bahan padat yang transparan.
5. Warna

13
Warna dapat dilihat sebagai hasil kombinasi dari panjang gelombang yang
ditransmisikan. Contohnya yaitu Cadmium Sulfide (CdS) memiliki warna kuning-
orange yang merupakan kombinasi dari cahaya yang ditransmisikan.

3.3.5 Aplikasi fenomena optis :

1. Luminescence
2. Fotokonduktivitas
3. Laser
4. Fiber optik pada suatu sistem komunikasi.
3.3 Sifat Termal

3. 3. 1 Introduction

Yang di maksud dengan thermal properlies adalah dari sebuah material


untuk penecapan panas, sebagai sebuah benda padat yang menyerap energi dalam
bentuk panas, maka suhu nya naik dan dimensinya meningkat. Energi yang dapat
diangkut ke daerah yang lebih dingin dari spesiemen jika timbul nya jika timbul
nya temperature garadien/gradien suhu, dan akhir nya spesiemen bias meleleh.
Kapasitas panas, ekspresi termal dan koduktivitas. Term adalah sifat yang sering
penting dala praktik pemanfaatan padatan.

3.3.2 Heat Capacity


Heat Capacity adalah rasio perubahan energi (Energi Yang Didapat Atau
Hilang) dan menghasilkan perubahan suhu.
Sebuah material padat, ketika dipanaskan mengalami peningkatan suhu
yang menandakan bahwa beberapa energi telah diserap Heat Capacity adalah
properti yang indikatif dari kemampuan material untuk menyerap panas dari
lingkungan eksternal, itu merupakan jumlah energi yang butuhkan untuk
menghasilkan kenaikan satuan suhu dalam matematis istilah Kal, Heat Capacity
(C). dinyatakan sebagai:
Q
C=
T
dQ = Energi yang di butuhkan untuk menghasilkan perubahan sudu dT, kapasitas
panas di tentukan per mol bahan. Misalnya( J/mol-k atau cal/mol-k).
sebenarnya ada du acara dimana properti ini dapat di ukur menurut dengan
kondisi lingkungan yang disertai dengan transfer panas salah satunya, adalah
kapasitas panas sambal mempertahankan volume eksternal yang konstan, yang
dilambangkan Cp Besarnya lebih besar dari Cu, bagaimana pun juga perbedaan
ini sangat sedikit untuk kebanyakan material padat dibawah temperatur suhu
padat.

3.3.3 Termal Expansion


Bahan padat mengemban saat di panaskan dan kontak ketika didinginkan,
perubahan pecahan pada perpanjangan sebanding dengan perubahan suhu,
konstanta proporsionalitas menjadi koefesien ekspensi termal,ekspensi termal
tercermin dengan peningkatan pemisahan pada interatomik, yang merupakan
14
konsekuensi sifat asinteris dari energi potensial terhadap interamik, semakin besar
energi ikatan interamik, semakin rendah koefisien dari ekspansi termal.

3.3.4 Konduktivitas Termal


Transpor dari energi termal dari tinggi ke suhu rendah dari material
disebut konduktivitas termal. Fluks adalah proporsional dengan gradien suhu
sepanjang arah aliran. Proporsionalitas yang konstan adalah konduktivitas termal.
Untuk material padat, panas diangkut oleh elektron bebas dan oleh
gelombang kisi getaran atau fonon. Konduktivitas termal yang tinggi untuk logam
yang relativ murni karena sejumlah besar elektron bebas dan juga efisiensi
dengan elektron ini mengangkut energi panas.dengan cara sebaliknya,keramik dan
polimer merupakan konduktor panas yang buruk karena konsentrasi elektron
bebas yang rendah dan konduksi fonon yang mendominasi.

3.3.5 Termal Stresses


Tekanan termal yang diperkenalkan dalam tubuh sebagai konsekuensi dari
perubahan temperatur dapat menyebabkan fraktur atau deformasi plastikyang
tidak diinginkan. Dua sumber utama tegangan termal yang dikendalikan ekspansi
termal (kontraksi) dan gradien suhu didirikan selama pemanasan atau
pendinginan.
Termal shock adalah fraktur tubuh yang dihasilkan dari tekanan termal
diinduksi oleh perubahan suhu yang cepat karena bahan keramik yang rapuh,
mereka sangat rentan terhadap jenis kegagalan. Resisten termal shock pada
banyak bahan sebanding dengan kekuatan fraktur dan konduktivitas termal, dan
berbanding terbalik dengan kedua modulud yang elastisitas dan koefisien termal
ekspansi.

4. Kelebihan dan Kekurangan Material Umum3,4,5


4. 1. Alloy

Kelebihan:

a. Kekuatan dan ketahanannya paling baik dibanding tambalan lain.

b. Lebih sedikit pengambilan jaringan gigi dibanding porselen.

c. Tahan korosi.

d. Resiko kebocoran minimal.

e. Bentuk dapat dengan mudah dimanipulasi (Anusavice, 2003).

Kekurangan:

a. Paling mahal dibanding tambalan lainnya.

15
b. Tidak sewarna gigi.

c. Dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi sangat jarang (Anusavice, 2003).

A. Noble Alloy

Kelebihan :

a. Mudah di cor

b. Memiliki kekuatan yang cukup untuk merestorasi mahkota

c. Alloy emas-paladium memiliki titik leleh yang sangat tinggi

d. Memiliki sifat mekanik yang baik

kekurangan :

a. Mahal

b. Bisa mengalami creep (kecuali Au-Pd)

B. Base Metal Alloy

Kelebihan :

a. Lebih murah daripada alloy emas

b. Titik leleh dan modulus elastik tinggi

c. Menjadi lebih kuat pada temperature tinggi

Kekurangan :

a. Densitas rendah

b. Mudah mengalami penyusutan saat casting

c. Mudah terokidasi

d. Tidak tahan terhadap korosi dan tarnish.

4. 2. Polimer
16
Keuntungan polimer (plastik) diantaranya yaitu :
a. Massa jenis kecil berkisar antara 0,9 -2 gr/cm2
b. Tahan terhadap bahan kimia baik (asam, basa, garam)
c. Sifat isolasi terhadap arus listrik sangat baik
d. Sifat isolasi terhadap panas baik
e. Sifat mudah dikerjakan, misal dirol, dipres dan dituang
f. Mempunyai permukaan yang padat dan halus serta mudah diwarnai
g. Pembuatannya relatif murah.

Kekurangan :
a. Kekuatan mekanisnya kecil
b. Sifatnya tahan panasnya kurang (kecuali beberapa jenis)
c. Sifat muai panasnya besar
d. Kekerasannya kurang dan tidak tahan goresan
e. Mudah retak pada suhu kamar
f. Daya penyerapan airnya relatif tinggi.

A. Thermosetting

Thermosetting merupakan jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang karena
plastik jenis ini akan langsung mengeras dan menjadi arang jika dipanaskan.Plastik

Kelebihan :
a. Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada
pada lingkungan ekstrim

Kekurangan :
a. Plastik tidak dapat didaur ulang karena melunak jika dipanaskan
b. Hangus jika dipanaskan kembali

B. Thermoplastik

Thermoplastik merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu dapat
dicairkan dan dialirkan bila dipanasi sehingga dapat dibentuk atau membeku kembali bila
pemanasnya dihentikan. Bahan-bahan yang termasuk thermoplastik antara lain :

A. POLYSTERENE (PS)
Jenis : General Purpose (GP-PS), High impact (HI-PS) dan Expandable Foam.
Bentuk bahan : Butiran (Granular).
17
Kelebihan :
a. Murah
b. Mudah diolah
c. Tahan terhadap bahan kimia
d. Bening
e. Berdaya guna

Kekurangan :
a. Menjadi lembek dengan bahan hidrocarbon

B. POLYETHYLENE (PE) 3
Jenis : plastik polyethelene memiliki 2 jenis utama, yaitu LDPE (Low Density
Polyethylene) dan HDPE (hight density polyethylene). Bentuk bahan : Butiran.
Kelebihan :
a. Daya tahan kimianya sangat baik.
b. Faktor tenaga yang rendah
c. Ketahanan mekanikal yang rendah
d. Daya tahan kelembaban uap yang tangguh dan sangat luwes.

Kekurangan :
a. Ketahanan mekanikal yang rendah

Aplikasi :
a. Film dan lembaran untuk kemasan, insulasi kawat dan kabel, pipa, lapisan, pembalut,
caetakan, mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga.

C. POLYPROPHYLENE (PP)
Bentuk bahan : Butiran
Kelebihan :
1. Tanpa bau dan warna
2. Tahan panas
3. Keras permukaan yang sangat baik
4. Sangat tahan kimia
5. Sifat elektrikal yang baik

18
D. ACRYLONITRYL BUTADINE STYRENE (ABS)
Bentuk bahan : butiran.
Kelebihan :
a. Tahan terhadap suhu hingga 212oF.
b. Koefisien geseknya rendah.
c. Daya tahan terhadap pemakaian (Wear resistance) dan gesekan baik.
d. Tahan terhadap sebagian besar bahan kimia yang umum dan beberapa hidrokarbon.
e. Sifat-sifat listrik yang baik
f. Kekerasan dan kekakuannya sangat tinggi.
g. Tetap liat pada suhu 40 oF.

Kekurangan :
a. Mudah terbakar karena sifatnya yang tidak tahan panas

Aplikasi:
a. Untuk kotak radio,helm olah raga,ornamen pelengkap barang logam, koper-koper
barang, lambung kapal motor ,dan barang teknik lainnya.

E. POLYMETHIL METACRYLATE (PMMA atau Acrylik) 3


Bentuk bahan: Butiran dan cairan.
Kelebihan :
a. Bening kristal
b. Unggul terhadap pengaruh cuaca
c. Tahan benturan
d. Memiliki daya lentur yang baik
e. Tahan ultraviolet

Kekurangan :
a. Tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu

Aplikasi:
a. Panel-panel dekorasi dan bangunan, kubah, sistem lensa otomatis, ubin berkilat,
jendela, tirai, papan nama/tanda.

C. Elastomer

Kelebihan :

a. Karet dapat mengalami deformasi elastis jumlah besar


19
Kekurangan :

a. Kekuatan rantai elastomer terbatas, akibat adanya struktur jaringan


b. Tidak tahan pada energi kohesi yang tinggi

4.3. Keramik

Kelebihan :
a. Tahan lama, bahkan mampu bertahan hingga puluhan tahun
b. Tersedia dalam bentuk beragam, ukuran, warna, pola dan tekstur
c. Perawatan mudah
d. Tahan dan tidak menyerap air

Kekurangan :
a. Menciptakan kesan dingin
b. Termasuk material keras dan licin
c. Mudah pecah
d. Nat antar keramik susah dibersihkan

4.4. Komposit

Kelebihan :

a. Memiliki kekuatan yang bisa diatur


b. Tahan terhadap korosi
c. Lebih ringan
d. Kekuatan tinggi

Kekurangan :

a. Material ini cukup mahal untuk diproduksi

5. APLIKASI MATERIAL UMUM6,7

5.1 Keramik

Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.
Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik
halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam,
seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus ini
penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada

20
bidang medis.Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik
tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu
(stoneware), dan porselen (porcelain).

a. Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan
pembakaran sekitar 1000oC.
b. Gerabah adalah produk yang bahanbakunya dari tanah liat dengan pembakaran
1200oC. Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain
diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200oC-2000oC.
c. Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang
pada pembakaran 15000oC.

Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat.
a. Batu bata merah, genting, lubang angin-angin hiasan genting, merupakan jenis
produk terakota atau tembikar.
b. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengan dari tanah liat
merupakan jenis produk gerabah.
c. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko merupakan produk jenis
keramik.
d. Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi), dan isolator listrik
merupakan produk jenis porselin.

5.2 Polimer

5.2.1 Polimer Plastik


plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut
contoh polimer plastik dan manfaatnya.

1. Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih
110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator alat-alat
listrik.
2. Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena
namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung,
dan sebagainya.
3. Polivinilklorida (PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air?
Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis
lantai, dan tongkat.
4. Teflon (PTFE)

21
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat
memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik
dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci
masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan mencucinya. Banyak
ibu-ibu pasti merasakan manfaat polimer satu ini.
5. Polivinil Asetat (PVC)
sebagai bahan pengemulsi cat.
6. Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai
pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik)
7. Polimetil Metakrilat (PMMA)
bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.

5.2.2. Manfaat Polimer Karet


a. Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Manfaat
polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak akan
menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan sedikit belerang. polimer
sebagai bahan bah kendaraan
b. Karet Sintesis
Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak
dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan sebagainya
Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena
Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet alam kalau
yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban motor.

5.2.3. Serat Sintesis


a. Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66
karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing mempunyai 6 atom
karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan
membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
b. Orlon (Poliakrilonitril)
manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.
c. Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
22
5.3 Logam
unsur logam yang ada di alam punya beragam manfaat di berbagai bidang, mulai
digunakan untuk industri, kosmetik, obat, dan sebagainya. Kali ini rumushitung.com akan
membahas khusus 5 jenis unsur logam yang sering digunakan dalam kehidupan manusia.
Logam tersebut adalah seng, tembaga, perak, besi, dan emas. Kelimanya memiliki
karakteristik yang unik sehingga banyak memiliki manfaat untuk berbagai tujuan. Unsur-
unsur logam ini juga telah digunakan selama ribuan tahun sampai sekarang. Kelima unsur
logam tersebut juga bereaksi dengan unsur yang lain membentuk senyawa yang
kemudian memiliki manfaat yang banyak.
5.3.1 Seng
Seng adalah anggota dari unsur golongan II B dalam tabel periodik kimia. Seng
memiliki nomor atom 30 dan dilambangkan dengan dua huruf Zn. Manfaat unsur logam
ini terbilang sangat banyak dan penting. Kuningan contohnya. Kuningan adalah paduan
antara tembaga dan seng. Alloy ini telah digunakan sejak abad kesepuluh. Hari ini,
kuningan menjadi paduan yang sangat penting yang digunakan dalam industri peralatan
rumah tangga dan pembuatan berbagai alat musik. Senyawa seng lainnya seperti seng
karbonat dan seng glukonat digunakan sebagai suplemen diet, seng klorida digunakan
dalam deodoran yang berfungsi menyerap bau tidak sedap, seng pirition digunakan dalam
shampoo anti ketombe, seng sulfida menjadi bahan penting dalam cat.

5.3.2 Tembaga
Manfaat unsur logam tembaga antara lain sebagai bahan konduktor panas dan
listrik karena konduktivitasnya yang tinggi, untuk pipa air karena sifatnya yang kurang
reaktif, sebagai bahan bangunan, dan digunakan untuk berbagai paduan logam. Ion
tembaga Cu2+ bersifat sangat beracun bagi organisme dan digunakan untuk fungisida dan
germisida. Beberapa jenis oksida tembaga bersifat superkonduktor.

5.3.3 Perak
Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47 dan symbol Ag (Argentum).
Perak memiliki konduktivitas listrik yang paling tinggi jika dibandingkan dengan unsur
logam lainnya. Konduktivitasnya melebihi logam tembaga. Akan tetapi karena harganya
yang jauh lebih mahal membuatnya tidak jadi pilihan utama industri. Senyawa perak
seperti perak nitrat banyak digunakan sebagai bahan disinfektan, zat anti mikroba dan
digunakan dalam industri film dan fotografi.

5.3.4 Besi
Besi atau yang dalam bahasa inggris disebut iron atau dalam bahasa latin disebut
ferrum adalah unsur dengan kelimpahan nomor 4 di kerak bumi. Campuran dari logam
ini memiliki banyak macam dan kegunaan. Besi merupakan unsur logam transisi yang
banyak digunakan karena kuat, jumlahnya relatif banyak di alam, dan mudah untuk
23
diolah. Dalam keadaan murni besi bersifat tidak keras, tetapi setelah dicampur dengan
sedikit karbon dan logam lain, besi menjadi paduan baja yang sangat kuat.
Unsur besi juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh manusia. Besi
menjadi unsur penting dalam hemoglobin yang berperan dalam mengikat oksigen yang
akan digunakan untuk pembakaran (menghasilkan energi).

5.3.5 Emas
manfaat unsur logam emasEmas atau aurum adalah logam dengan nomor atom
79. Logam ini termasuk logam yang mudah dibentuk tetapi ulet. Emas memiliki sifat
tidak reaktif dan toksivitasnya rendah. Emas telah menjadi peran penting dalam
perdagangan dan keuangan. Banyak peradaban manusia memanfaatkan logam ini sebagai
standard untuk menilai mata uang. Selain sebagai perhiasan emas digunakan juga dalam
dunia kedokteran gigi (bahan tambalan), sebagai reflektor inframerah pada satelit
angkasa.

5.4 Komposit
Komponen pesawat terbang, komponen pesawat luar angkasa, komponen satelit,
komponen mesin, komponen kereta, komponen kapal layar, komponen kapal selam,
komponen Sepeda, komponen mobil, stick golf, raket tenis, sepatu olahraga, peluru,
jembatan, terowongan, rumah, kaki palsu, dll.

6. penyebab kabel isolator terputus (grafik)8

Uji Tarik
Uji tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu
bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Pada uji tarik benda uji
diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah secara kontinu, bersamaan dengan itu
dilakukan pengamatan mengenai perpanjang yang dialami benda uji dengan
extensometer, seperti terlihat pada Gambar 9

24
Gambar 9. Skema pengujian tarik dengan UTM

25
Tegangan yang didapatkan dari kurva tegangan teoritik adalah tegangan yang
membujur rata-rata dari pengujian tarik. Tegangan tersebut diperoleh dengan cara
membagi beban dengan luas awal penampang lintang benda uji itu.

= P / Ao

Regangan yang didapatkan adalah regangan linear rata-rata, yang diperoleh dengan
cara membagi perpanjangan (gage length) benda uji (atau L), dengan panjang awal.

e = / Lo = L/ Lo = ( L - Lo ) / Lo
Karena tegangan dan regangan dipeoleh dengan cara membagi beban dan
perpanjangan dengan faktor yang konstan, kurva beban perpanjangan akan
mempunyai bentuk yang sama seperti pada gambar 2.4. Kedua kurva sering
dipergunakan.

Gambar 10. Kurva Tegangan Regangan teknik (- )


Bentuk dan besaran pada kurva tegangan-regangan suatu logam tergantung pada
komposisi, perlakukan panas, deformasi plastis yang pernah dialami, laju
regangan, temperatur, dan keadaan tegangan yang menentukan selama pengujian.
Parameter-parameter yang digunakan untuk menggambarkan kurva tegangan-
regangan logam adalah kekuatan tarik, kekuatan luluh atau titik luluh, persen
perpanjangan, dan pengurangan luas. Parameter pertama adalah parameter
kekuatan, sedangkan yang kedua menyatakan keuletan bahan
BAB III
KESIMPULAN
1. Ilmu materual melibatkan hubungan yang ada antara struktur dan sifat bahan, sebaliknya
bahan Rekayasa adalah dasar korelasi dan struktur-properti, merancang atau
merekayasa struktur dari sebuah material untuk memproduksi satu set
perlengkapan/barang yang sudah ditentukan sifatnya.
2. Bahan padat dikelompokkan kedalam 3 klasifikasi dasar yaitu logam. Keramik, dan
polimer. Skema tersebut didasarkan pada susunan kimiawi dan struktur atom, dan
sebagian besar baham dikelompokkan menjadi kelompok yang berbeda atau kelompok
yang lain. Selain itu, ada juga komposit, kombinasi dari dua atau lebih dari 3 kelas bahan
dasar diatas, klasifikasi yang lain adalah bahan-bahan canggih yang digunakan dalam
teknologi tinggi yaitu semiionduktor biomaterial, bahan cerdas dan bahan
nanoengineered.
3. Banyak sekali manfaat atau kelebihan dari material-material umum dalam kehidupan
sehari hari kita baik dalam bidang teknik, kesehatan, dan lain-lain. Tetapi, tentunya
beberapa material umum pasti mempunyai kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tata Surdia dan Shinroku, Pengetahuan Bahan Teknik, Cetakan Ke-Enam, PT.Pradnya
Paramita, Jakarta, 2005.

2. Callister WD. Materials Science and Engineering an Introduction. 5 th ed. John


Wiley and Sons Inc. 2000
3. Bishop, R. J. and Smallman R. E. 2004, Metalurgi Fisik Moderen Rekayasa
Material, Erlangga, Jakarta

4. Hussain, S. Textbook Of Dental Material.2008. India. Jaypee Publisher. P. 248-249

5. Anusavice KJ. Phillips Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 10.Jakarta: EGC,
2004: 363

6. Bever. BJM .1985. Ilmu Pengetahuan Bahan. Jakarta : Bhatara Karya Aksara

7. ASTM. E 23. Standart Test Methods for Notched Bar Impact Testing of Metallic
Materials.

8. Dieter, George.E., Sriati Djaprie, 1987. Metalurgi Mekanik Jilid 1 & 2, PT.
Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai