PENDAHULUAN
lmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu
teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu
dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya.
Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia, mesin, sipil
dan listrik. Ilmu material juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran,
pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisis, kalorimetri, mikroskopi optik
dan elektron, dan lain-lain), serta analisis biaya atau keuntungan dalam produksi
material untuk industri.
1.3 sturukturisasi
material
1
Bab II
PEMBAHASAN
2
gambar 1
gambar 2
Bahan logam memiliki seumalh besar electron yang ridak ditempatkan, uaitu
electron-rlrktron ini tidak terikat pada atom tertentu. Banyak sifat-sifat logam dapat
diatribusikan secara langsung pada electron-elektron tersebut. Sebagai contoh, logam
adalah konduktor yang sangat baik untuk menghantarkan listrik, dan tidak transparan
pada cahaya tampak, permukaan logam memiliki permukaan yang berkilau, sebagai
tambahan, beberapa logam (yaitu Fe, CO, dan Ni) memiliki sifat magnetic.
3
2) Keramik
Keramik adalah senyawa antara logam dan unsur non logam, yang paling sering
adalah oksida, nitride, dan karbida. Contohnya, beberapa bahan keramik umum
termasuk alumunium oksida (atau alumina, Al2O3), silica dioksida (silica, SiO2),
silicon karbon (SiC), silicon nitride (Si3N4), dan ada juga keramik yang disebut
keramik tradisional terdiri dari mineral lempung (porselen), serta semen dan kaca
Berdasarkan sifat mekanisnya, bahan keramik relatif kuat dan kekuarannya
sebanding dengan logam. Selain itu, keramik biasanya sanat keras. Disisi lain,
keramik juga sangat rapuh (kurang daktilitas) dan sangat rentan terhadap patahan.
gambar 3
Bahan-bahan ini biasasnya isolator terhadap panas dan listrik (yaitu, memiliki
konduktivitas listrik yang randah dan lebih tahan terhadap suhu tinggi dan lingkungan
yang keras dan logam dan polimer. Dalam karakteristik optic,, keramik mungkin
transparan, tembus/buram, dan beberapa keramik oksida (mis: Fe3O4) menunjukkan
sifat magnetik.
4
gambar 4
gambar 5
3) Polimer
Polimer merupakan kerabat dari material plastic dan karet. Banyak dari polimer
adalah senyawa organic yang secara kimia berasal dari karbon, hydrogen, dan
elemen-elemen non logam (yaitu O,N, Si) . Selain itu, polimer memiliiki struktur
molekul yang sanagat besar, keseringan seperti rantai alam yang memiliki tulang
punggung dari atom-atom karbon. Beberapa pokimer yang umum dan familiar adalah
poluethulene (PE), nylon, polyvinyl chloride (PVC), polycarbonate (PC),
5
gambar 6
Bahan ini biasanya memiliki kepadatan yang rendah, sedangkan karakteristik
mekanik polimer uunya berbeda dengan material logam dan keramik, polimer tidak
kaku maupun sekuat bahan bahhan yang lainnya. Namun, pada dasar kepadatan
polimer yang rendah, kekuatan dan kekakuan basis permasa polimer sangat ulet dan
lentur (plastic), yang berarti mereka mudah dibentuk menjadi bentuk kompleks
gambar 7
Secara umum, polimer relatif lebam kimia dan tidak aktif di sejumlah besar
lingkungan. Salah satu kelemahan polimer adalah polimer cenderung terurai pada
suhu sederhana, selain itu polimer memiliki konduktivitas listrik yang rendah dan
bukan magnetik.
4) Komposit
Sebuah komposit terdiri dari dua atau lebih bahan individu, yang berasal dari
logam, keramik, dan polimer-polimer. Tujuan desain komposit adalah untuk mencapai
kombinasi sifat yang tidak didapatkan oleh materi tunggal dan juga untuk
menggabungkan karakteristik terbaik dari masing-masing bahan komponen.
6
Sejumlah besar jenis komposit ada yang diwakili oleh kombinasi berbeda dari
logam, keramik, dan polimer. Selain itu, beberapa bahan yang muncul secara alamiah
juaga dianggap sebagai komposit misalnya kayu dan tulang.
Salah satu komposit yang paling umum dan dikenal adalah fiberglass, dimana
serat kaca yang kecil tertanam dalam bahan polimer (biasanya epoxy atau polyester).
Serat kaca relatif kuat dan kaku (tapi juga rapuh), sedangkan polimer adalah ulet
(tetapi juga lemah dan fleksibel). Dengan demikian, fiberglass yang dihasilkan relatif
kuat, kaku, fleksibel dan ulet. Selain itu fiberglass memiliki kepadatan yang rendah.
2.2.3 Keramik
Keramik merupakan bahan yang terdiri atas logam dan nonlogam. Keramik
mengandung senyawa oksida, nitrida, dan karbida. Penggolongan berdasarkan klasifikasi
ini juga termasuk keramik yang terdiri atas tanah liat, semen, dan gelas.
Sifat dari material keramik ini adalah isolator terhadap panas dan listrik, resisten
terhadap suhu tinggi dan lingkungan yang keras dibanding dengan logam dan polimer.
Secara mekanis, sifat dari material ini adalah keras namun getas.
2.2.4 Polimer
Sebagian besar polimer terdiri atas bahan- bahan organic yang terdiri atas karbon
dan hydrogen ditamah dengan unsur non-logam. Namun, polimer terdiri atas struktur
molekul yang besar yang tersusun atas monomer.
Sifat dari polimer adalah memiliki kerapatan jenis yang kecil dan keuletan yang
tinggi. Polimer digunakan secara luas dalam kehidupan sehari- hari diantaranya dalam
jenis Polivinil Klorida(PVC), Polipropilena(PP), Polistirena(PS), dan Polietilena(PE).
2.2.5 Komposit
Komposit merupakan material yang tersusun dari paduan dua material utama.
Misalnya adalah paduan dari logam dan keramik. Contoh dari material komposit adalah
fiber glass yang tersusun dari material keramik yaitu gelas dan ditanam di dalam polimer.
Sifat Komposit ditujukan untuk mendapatkan sifat terbaik dari dua material yang
dipadukan. Fiber glass sendiri dibuat untuk mendapatkan kekerasan yang baik dari gelas
dan kelenturan dari polimer
2.2.6 Semikonduktor
7
Bahan semikonduktor yang sering digunakan berasal dari berlian, Germanium,
dan Silikon. Contoh lainnya adalah Boron Nitrida, Cadmium Sulfida, dan Alumunium
Arsenid.
Sifat Material Semikonduktor memiliki sifat elektrik diantara konduktor dan
isolator. Sifat dari material semikonduktor sendiri sangat dipengaruhi dengan konsentrasi
atom pengotor yang diatur dalam area kecil pada semikonduktor.
2.2.7 Biomaterial
Biomaterial merupakan material yang ditujukan penggunaannya dalam bidang
medis yaitu pembuatan bagian implant tubuh yang terkena penyakit atau rusak
dikarenakan tekanan atau benturan. Contoh dari penggunaan biomaterial adalah pada
pembuatan kaki buatan berbahan titanium.
Komposisi Material yang digunakan adalah material yang tidak menghasilkan
senyawa racun ketika ditanam di dalam tubuh. Biomaterial dapat terdiri dari material
logam, keramik, polimer, dan semikonduktor.
2.3.1 Logam
Ilmu logam adalah : suatu pengetahuan tentang logam-logam yang menjelaskan tentang
: sifat, struktur, pembuatan, pengerjaan, dan penggunaan dari logam.
Proses pengerjaan logam ada beberapa cara, yaitu:
Casting
Rolling
Drawing
Deep drawing
Forging
Extruction
Wlding
Metalurgi serbuk
Adalah suatu logam yang mengandung unsur besi dimana bahan dasar
logam ferro adalah atom Fe dan C.
8
Besi tuang (cmapuran antara besi dnegan karbon 4%)
Sifat : rapuh, sukar dilas, dan sukar ditempa
Fungsi : materia dasar oembuatan mesin dan cincin torax
Besi tempa (campuran antara besi murni 99% dengan sedikit rongsokan)
Sifat : ulet dan mudah ditempa
Fungsi : material dasar pembuatan rantai dan jangkar
Baja lunak (campuran antara besi dengan carbon sejumlah 0,1-0,3%)
Sifat : ulet dan mudah ditempa
Fungsi : material dasar pembuatan mur dan baut
Baja karbon sedang (campran anara bsi dengan karbon sejumlah 0,4-0,6%)
Fungsi : maateril dasar pembuatan mesin di bidang agraria
Baja karbon tinggi (campuran besi dengan karbon sejumlah 0,7-1,5%)
Sifat : mudh ditempa dan disepuh
Fungsi: material dasar pembuatan mesin dan di bidang dirgantara serta
antariksa
Baja paduan rendah , adalahh baja yang mengandung besi dan carbon serta
sedikit rongsokan yang tidak melebihi 8% dari totl keseluruhan
Misal : suatu baja terdiri atas 1,35% C 0,35% Si,0,5% Mn , 0,03% P,
0,03% S, 0,75% Cr, 4,5% W = 6,6% < 8,0%
Baja paduan tinggi , adalah baja yang mengandung besi dan carbon serta
rongsokan yang sama atau lbih dari 8,0% jumlah keseluruhan masanya.
Misal: Baja HSS (High speed steel)
Adalah suatu logam yang mengandung sedikit bahkan tidak sama sekali
unsur Fe (Besi) didalamnya..
Contoh :
tembaga
nikel
timah
alumunium
seng
nikel
perak
dll
fungsi utama dari logam non ferro adalah sebagai campuran untuk logam ferro
. selain itu juga berfungsi untuk material dasar pembentukan alat-alat rumah
tangga.
2.3.2 Keramik
9
Merupkan materila yang terbentuk dari senyawa (compound) antara satu atau lebih
unsur logam dengan satu atau leebih unsur non logam. Keramik merupakan materila
dengan komposisi loogam (semi logam) dan non logamm.
Jenis-jenis keramik yang sering ditemukan di alam dan sering digunakan untuk
produksi antara lain:
1.) Silica ( silicon dioxide)
Fungsinya , sebagai material dasar uuntuk produksi kaca, gelas, dan beling
2.) Alumunia ( Alumunium oxide)
Digunakan dalam matrial pembuatan tulang plsu
3.) Hydous Alumunium silicate
Dikenal sebagai Kalonite yang digunakan sebagai bahan pokok dalam oembuatan
kerajinan tanah liat.
2.3.3 Polimer
Adalah material rekayasa manusia yang berupa rangkaian atom panjang dan
berulang-ulang dan dihsilkan dari pada sambungan beberapa molekul ang dinamakan
monomer.
Contoh polimer yang teraapat pada industri adalah :
1.) Alicyds
Sifat : Rigd, kuat, setabilitas ukuran bagus, tahan lama, tahan jamur, dan tahan
korosi
Oenggunaan: tutup distributor kendaraan, pemutusan arus listri, dan peralatan
rumah tangga
2.) Alilycs
Sifat: keras, transparan, tahan kimia, tidak menghantar panas walaupun dalam
kondisi basah
Penggunaan: pelapis optik
3.) EP
sifat: rigid, jernih, sangat liat, tahan kimia, daya rapat yang baik dengan tingkat
penyusutan kecil
penggunaan : perekat, pelapis, alat pacu jantung, dan penggunaan pda bidang
antariksa.
4.) Furan
Sifat: rigid, rapuh, tidak transparann, berkekutan tinggi, dan bila terbakar akan
padam sendirinya.
Penggunaan: tangki bahan kimia dan pelapis pada tangki
5.) Polyutherane
Sifat: elastis, than kilasan, dan bahan kimia
Penggunaan : bahan baku pembuatan ban dan sol sepatu.
1. komposit
adalah suau jenis bahan baku hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau
lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbea satu sama lain . komposit
10
delain dibuat dari hasil rekayasa juga dapat terjadi secara alamiah, misal: kayu,
terdiri dari sifat selulosa yang beada didalam matriks.
Salah satu yang paling penting dari sifat elektrik adalah kemampuan material atau benda
untuk menghantarkan arus listrik. Klasifikasi material atau benda didasari atas
kemampuannya menghantarkan listrik, yaitu :
1. Konduktor
2. Isolator
3. Semikonduktor
Konduktor, isolator dan semikonduktor berbeda sifat dalam menghantarkan listrik
karna dalam semikonduktor dan isolator terdapat hole, yaitu adalah perpindahan
kekosongan elektron. Hole memiliki energi lebih rendah dari energi fermi (EF). Energi
fermi adalah tingkat energi tertinggi yang terisi elektron pada suhu 0 K.
Konduktor memiliki banyak elektron bebas sehingga baik dalam menghantarkan
listrik, isolator memiliki gaya tarik yang kuat antara orbital dan inti dan tidak memiliki
elektron bebas, sehingga tidak baik dalam menghantar listrik. Semikonduktor dapat
bersifat konduktor atau isolator. Pada suhu tinggi, semikonduktor dapat bersifat
konduktor karna suhu tinggi dapat memutuskan ikatan sehingga terdapat elektron bebas,
sedangkan pada suhu rendah elektron tersusun padat pada orbital sehingga tidak terdapat
elektron bebas.
Untuk dapat membebaskan elektron, harus ada energi untul dapat menaikkan
elektron ke tingkat diatas energi Fermi (EF). Secara umum, energi disediakan oleh medan
listrik, dimana medan listrik terdapat di seluruh daerah yang bermuatan listrik.
Konduktivitas listrik adalah kemampuan material untuk menghantarkan listrik.
Logam adalah konduktor baik dengan konduktivitas 107 /m. Semikonduktor adalah
material dengan rentang konduktivitas dari 10-6-104 /m dan isulator 10-10-10-20. Untuk
menjelaskan konduktivitas bahan sering kali menggunakan konsep pita energi. Terdapat
dua jenis pita energi, yaitu :
1. Pita valensi yaitu adalah pita energi yang mungkin diisi oleh elektron hingga
komplit. Setiap pita memiliki 2N elektron dengan N adalah jumlah atom.
2. Pita konduktifitas adalah pita energi yang akan terisi apabila terdapat elektron
yang tersisa dan pita valensi sudah terisi penuh.
11
gambar 8
Isolator : energi gap yang besarnya lebih dari 2 eV yang memisahkan pita
valensi yang terisi dengan pita konduksi yang kosong
Semikonduktor : lebar energi gap relatif kecil, yaitu kurang dari 2 eV. Pada saat
suhu naik, elektron pada pita valensi mampu naik ke pita
konduksi, sehingga material bersifat konduktif
Konduktor : pita valensi terisi sebagian, jika ada medan listrik luar elektron
akan memperoleh tambahan energi sehingga berpindah yang
berakibat timbul arus listrik
Sifat optik suatu material adalah respon material tersebut terhadap paparan gel.
Elektromagnetik, radiasi, khususnya untuk range cahaya tampak.
Radiasi elektromagnetik terdiri dari komponen listrik dan magnet yang saling tegak
lurus seperti gelombang. Bentuk radiasi yaitu cahaya, panas, gelombang radio, dan x-ray.
Interaksi cahaya dengan benda padat adalah ketika cahaya diemisikan dari satu
medium ke medium yang lain, contohnya yaitu dari medium udara ke medium padatan.
Maka yang terjadi adalah sebagian ditransmisikan melalui medium tersebut, beberapa
akan diserao dan terjadi proses absorbs. Pada bahasan ini akan muncul istilah :
1. Transparan
12
Transparan adalah sebuah material yang mentransmisikan cahaya dengan sedikit
di absorbsi dan refleksi (dipantulkan).
2. Translusen (tembus cahaya) material
Translusen (tembus cahaya) material adalah sebuah material yang
mentransmisikan cahaya dengan sebagian diserap dan dipantulkan.
3. Opaque (buram)
Opaque (buram) adalah sebuah material yang tidak mentransmisikan cahaya
namun langsung diserap atau dipantulkan.
Interaksi atom dan elektronik terjadi pada benda padat yang melibatkan interaksi seperti
radiasi elektromagnetik dan atom, ion, serta elektron. Hal penting dalam interaksi atom
dan elektronik yaitu :
1. Polarisasi elektronik
Energi akan diserap
Gelombang cahaya akan terhambat kecepatannya saat melewati medium
yang dapat dilihat pada fenomena pembiasan (refraksi).
2. Transisi elektron
Transisi elektrondisini melibatkan transisi elektron dari satu tingkat ke tingkat
yang lain.
1. Refraksi (pembiasan)
Refraksi (pembiasan) berprinsipkan bahwa cahaya yang ditransmisikan pada
bahan transparan akan mengalami penurunan kecepatan dan ini merupakan salah
satu dari akibat transisi elektron.
2. Refleksi (pemantulan)
Refleksi (pemantulan) berprindipkan bahwa ketika cahaya dilewatkan pada
medium satu ke medium lain yang memiliki perbedaan indeks.
3. Absorbsi (penyerapan)
Pada absorbsi atau penyerapan ini memiliki 2 mekanisme, yaitu :
Polarisasi elektronik
Absorbsi yang melibatkan pita valensi dan pita konduksi transisi elektron.
4. Transmisi
Transmisi merupakan fenomena refraksi atau pembiasan, refleksi atau
pemantulan, dan absorbs atau penyerapan yang dapat diaplikasikan pada
fenomena cahaya saat melewati bahan padat yang transparan.
5. Warna
13
Warna dapat dilihat sebagai hasil kombinasi dari panjang gelombang yang
ditransmisikan. Contohnya yaitu Cadmium Sulfide (CdS) memiliki warna kuning-
orange yang merupakan kombinasi dari cahaya yang ditransmisikan.
1. Luminescence
2. Fotokonduktivitas
3. Laser
4. Fiber optik pada suatu sistem komunikasi.
3.3 Sifat Termal
3. 3. 1 Introduction
Kelebihan:
c. Tahan korosi.
Kekurangan:
15
b. Tidak sewarna gigi.
A. Noble Alloy
Kelebihan :
a. Mudah di cor
kekurangan :
a. Mahal
Kelebihan :
Kekurangan :
a. Densitas rendah
c. Mudah terokidasi
4. 2. Polimer
16
Keuntungan polimer (plastik) diantaranya yaitu :
a. Massa jenis kecil berkisar antara 0,9 -2 gr/cm2
b. Tahan terhadap bahan kimia baik (asam, basa, garam)
c. Sifat isolasi terhadap arus listrik sangat baik
d. Sifat isolasi terhadap panas baik
e. Sifat mudah dikerjakan, misal dirol, dipres dan dituang
f. Mempunyai permukaan yang padat dan halus serta mudah diwarnai
g. Pembuatannya relatif murah.
Kekurangan :
a. Kekuatan mekanisnya kecil
b. Sifatnya tahan panasnya kurang (kecuali beberapa jenis)
c. Sifat muai panasnya besar
d. Kekerasannya kurang dan tidak tahan goresan
e. Mudah retak pada suhu kamar
f. Daya penyerapan airnya relatif tinggi.
A. Thermosetting
Thermosetting merupakan jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang karena
plastik jenis ini akan langsung mengeras dan menjadi arang jika dipanaskan.Plastik
Kelebihan :
a. Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada
pada lingkungan ekstrim
Kekurangan :
a. Plastik tidak dapat didaur ulang karena melunak jika dipanaskan
b. Hangus jika dipanaskan kembali
B. Thermoplastik
Thermoplastik merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu dapat
dicairkan dan dialirkan bila dipanasi sehingga dapat dibentuk atau membeku kembali bila
pemanasnya dihentikan. Bahan-bahan yang termasuk thermoplastik antara lain :
A. POLYSTERENE (PS)
Jenis : General Purpose (GP-PS), High impact (HI-PS) dan Expandable Foam.
Bentuk bahan : Butiran (Granular).
17
Kelebihan :
a. Murah
b. Mudah diolah
c. Tahan terhadap bahan kimia
d. Bening
e. Berdaya guna
Kekurangan :
a. Menjadi lembek dengan bahan hidrocarbon
B. POLYETHYLENE (PE) 3
Jenis : plastik polyethelene memiliki 2 jenis utama, yaitu LDPE (Low Density
Polyethylene) dan HDPE (hight density polyethylene). Bentuk bahan : Butiran.
Kelebihan :
a. Daya tahan kimianya sangat baik.
b. Faktor tenaga yang rendah
c. Ketahanan mekanikal yang rendah
d. Daya tahan kelembaban uap yang tangguh dan sangat luwes.
Kekurangan :
a. Ketahanan mekanikal yang rendah
Aplikasi :
a. Film dan lembaran untuk kemasan, insulasi kawat dan kabel, pipa, lapisan, pembalut,
caetakan, mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga.
C. POLYPROPHYLENE (PP)
Bentuk bahan : Butiran
Kelebihan :
1. Tanpa bau dan warna
2. Tahan panas
3. Keras permukaan yang sangat baik
4. Sangat tahan kimia
5. Sifat elektrikal yang baik
18
D. ACRYLONITRYL BUTADINE STYRENE (ABS)
Bentuk bahan : butiran.
Kelebihan :
a. Tahan terhadap suhu hingga 212oF.
b. Koefisien geseknya rendah.
c. Daya tahan terhadap pemakaian (Wear resistance) dan gesekan baik.
d. Tahan terhadap sebagian besar bahan kimia yang umum dan beberapa hidrokarbon.
e. Sifat-sifat listrik yang baik
f. Kekerasan dan kekakuannya sangat tinggi.
g. Tetap liat pada suhu 40 oF.
Kekurangan :
a. Mudah terbakar karena sifatnya yang tidak tahan panas
Aplikasi:
a. Untuk kotak radio,helm olah raga,ornamen pelengkap barang logam, koper-koper
barang, lambung kapal motor ,dan barang teknik lainnya.
Kekurangan :
a. Tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu
Aplikasi:
a. Panel-panel dekorasi dan bangunan, kubah, sistem lensa otomatis, ubin berkilat,
jendela, tirai, papan nama/tanda.
C. Elastomer
Kelebihan :
4.3. Keramik
Kelebihan :
a. Tahan lama, bahkan mampu bertahan hingga puluhan tahun
b. Tersedia dalam bentuk beragam, ukuran, warna, pola dan tekstur
c. Perawatan mudah
d. Tahan dan tidak menyerap air
Kekurangan :
a. Menciptakan kesan dingin
b. Termasuk material keras dan licin
c. Mudah pecah
d. Nat antar keramik susah dibersihkan
4.4. Komposit
Kelebihan :
Kekurangan :
5.1 Keramik
Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.
Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik
halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam,
seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus ini
penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada
20
bidang medis.Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik
tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu
(stoneware), dan porselen (porcelain).
a. Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan
pembakaran sekitar 1000oC.
b. Gerabah adalah produk yang bahanbakunya dari tanah liat dengan pembakaran
1200oC. Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain
diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200oC-2000oC.
c. Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang
pada pembakaran 15000oC.
Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat.
a. Batu bata merah, genting, lubang angin-angin hiasan genting, merupakan jenis
produk terakota atau tembikar.
b. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengan dari tanah liat
merupakan jenis produk gerabah.
c. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko merupakan produk jenis
keramik.
d. Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi), dan isolator listrik
merupakan produk jenis porselin.
5.2 Polimer
1. Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih
110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator alat-alat
listrik.
2. Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena
namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung,
dan sebagainya.
3. Polivinilklorida (PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air?
Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis
lantai, dan tongkat.
4. Teflon (PTFE)
21
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat
memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik
dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci
masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan mencucinya. Banyak
ibu-ibu pasti merasakan manfaat polimer satu ini.
5. Polivinil Asetat (PVC)
sebagai bahan pengemulsi cat.
6. Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai
pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik)
7. Polimetil Metakrilat (PMMA)
bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.
5.3.2 Tembaga
Manfaat unsur logam tembaga antara lain sebagai bahan konduktor panas dan
listrik karena konduktivitasnya yang tinggi, untuk pipa air karena sifatnya yang kurang
reaktif, sebagai bahan bangunan, dan digunakan untuk berbagai paduan logam. Ion
tembaga Cu2+ bersifat sangat beracun bagi organisme dan digunakan untuk fungisida dan
germisida. Beberapa jenis oksida tembaga bersifat superkonduktor.
5.3.3 Perak
Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47 dan symbol Ag (Argentum).
Perak memiliki konduktivitas listrik yang paling tinggi jika dibandingkan dengan unsur
logam lainnya. Konduktivitasnya melebihi logam tembaga. Akan tetapi karena harganya
yang jauh lebih mahal membuatnya tidak jadi pilihan utama industri. Senyawa perak
seperti perak nitrat banyak digunakan sebagai bahan disinfektan, zat anti mikroba dan
digunakan dalam industri film dan fotografi.
5.3.4 Besi
Besi atau yang dalam bahasa inggris disebut iron atau dalam bahasa latin disebut
ferrum adalah unsur dengan kelimpahan nomor 4 di kerak bumi. Campuran dari logam
ini memiliki banyak macam dan kegunaan. Besi merupakan unsur logam transisi yang
banyak digunakan karena kuat, jumlahnya relatif banyak di alam, dan mudah untuk
23
diolah. Dalam keadaan murni besi bersifat tidak keras, tetapi setelah dicampur dengan
sedikit karbon dan logam lain, besi menjadi paduan baja yang sangat kuat.
Unsur besi juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh manusia. Besi
menjadi unsur penting dalam hemoglobin yang berperan dalam mengikat oksigen yang
akan digunakan untuk pembakaran (menghasilkan energi).
5.3.5 Emas
manfaat unsur logam emasEmas atau aurum adalah logam dengan nomor atom
79. Logam ini termasuk logam yang mudah dibentuk tetapi ulet. Emas memiliki sifat
tidak reaktif dan toksivitasnya rendah. Emas telah menjadi peran penting dalam
perdagangan dan keuangan. Banyak peradaban manusia memanfaatkan logam ini sebagai
standard untuk menilai mata uang. Selain sebagai perhiasan emas digunakan juga dalam
dunia kedokteran gigi (bahan tambalan), sebagai reflektor inframerah pada satelit
angkasa.
5.4 Komposit
Komponen pesawat terbang, komponen pesawat luar angkasa, komponen satelit,
komponen mesin, komponen kereta, komponen kapal layar, komponen kapal selam,
komponen Sepeda, komponen mobil, stick golf, raket tenis, sepatu olahraga, peluru,
jembatan, terowongan, rumah, kaki palsu, dll.
Uji Tarik
Uji tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu
bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Pada uji tarik benda uji
diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah secara kontinu, bersamaan dengan itu
dilakukan pengamatan mengenai perpanjang yang dialami benda uji dengan
extensometer, seperti terlihat pada Gambar 9
24
Gambar 9. Skema pengujian tarik dengan UTM
25
Tegangan yang didapatkan dari kurva tegangan teoritik adalah tegangan yang
membujur rata-rata dari pengujian tarik. Tegangan tersebut diperoleh dengan cara
membagi beban dengan luas awal penampang lintang benda uji itu.
= P / Ao
Regangan yang didapatkan adalah regangan linear rata-rata, yang diperoleh dengan
cara membagi perpanjangan (gage length) benda uji (atau L), dengan panjang awal.
e = / Lo = L/ Lo = ( L - Lo ) / Lo
Karena tegangan dan regangan dipeoleh dengan cara membagi beban dan
perpanjangan dengan faktor yang konstan, kurva beban perpanjangan akan
mempunyai bentuk yang sama seperti pada gambar 2.4. Kedua kurva sering
dipergunakan.
5. Anusavice KJ. Phillips Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 10.Jakarta: EGC,
2004: 363
6. Bever. BJM .1985. Ilmu Pengetahuan Bahan. Jakarta : Bhatara Karya Aksara
7. ASTM. E 23. Standart Test Methods for Notched Bar Impact Testing of Metallic
Materials.
8. Dieter, George.E., Sriati Djaprie, 1987. Metalurgi Mekanik Jilid 1 & 2, PT.
Erlangga, Jakarta.