Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang


DNA (asam deoksiribonukleat) adalah polimer asam
nukleat yang tersusun secara sistematis dan yang
membawa informasi genetik dari sel khususnya dan dari
mahluk dalam keseluruhannya dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Informasi genetik tersebut disusun
dalam bentuk kodon yang berupa tiga pasang basa
nukleotida dan menentukan bentuk, struktur, maupun
fisiologi suatu jasad (DNA memiliki dua fungsi yang sangat
penting, yaitu sebagai autokatalis dan heterokatalis. DNA
berfungsi sebagai autokatalis karena DNA mampu
mensintesis dirinya sendiri Sedangkan sebagai
heterokatalis karena DNA mampu mensintesis molekul
kimiawi lainnya seperti RNA, protein dan lain-lain.
Deoxyribonucleic acid (DNA) isolasi adalah proses
ekstraksi DNA dari berbagai sumber. Sumber untuk
isolasi DNA sangat beragam. Pada dasarnya dapat
diisolasi dari organisme hidup atau mati. Sumber-
sumber umum untuk isolasi DNA meliputi seluruh
darah, rambut, sperma, tulang, kuku, jaringan, noda
darah, air liur, bukal (pipi) kapas, sel epitel, urin.
Metode yang digunakan untuk mengisolasi DNA
tergantung pada sumber, umur, dan ukuran sampel.
Meskipun berbagai metode yang digunakan ada
beberapa kesamaan di antara mereka. Secara umum,
mereka bertujuan untuk menyajikan DNA terpisah
dalam inti sel dari komponen seluler lainnya.Isolasi DNA
diperlukan untuk analisis genetik, yang digunakan
untuk tujuan ilmiah, medis, atau forensic

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengetahui
cara pengisolasian dna dari darah vena.
BAB 2
Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Dna


DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan
berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan
secara seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitikondria, dan kloroplas.
Perbedaan ketiganya adalah DNA nukleus berbentuk linier dan
berasosiasi
sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan
kloroplas
berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon. Selain itu
DNA
mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan
sifat-sifat
yang berasal dari garis ibu. Sedangkan DNA nukleus memiliki pola
pewarisan
sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari organismenya, struktur DNA
prokariot tidak
memiliki protein histon dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot
berbentuk linier dan memiliki protein histon (yuwono,2008).
DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang anti pararel dengan
komponen-komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat
dan
pasangan basa. Sebuah sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan
bersifat herediter pada seluruh sistem kehidupan. Genom adalah set lengkap dari
materi genetik (DNA) yang dimiliki suatu organisme dan terorganisasi menjadi
kromosom. DNA juga dapat diisolasi, baik pada manusia maupun tumbuhan.
DNA manusia dapat diisolasi melalui darah. Komponen darah yang diisolasi yaitu
sel darah putih, karena memiliki nukleus dimana terdapat DNA didalamnya.
(Campbell,2002).

DNA terdapat pada seluruh jaringan dan cairan tubuh. Oleh


karena itu
DNA genom dapat diisolasi dari semua bahan biologis yang mengandung sel
berinti, seperti darah, semen, rambut, tulang, liur dan lain-lain. Bahan
yang paling
sering digunakan untuk tujuan isolasi DNA adalah darah dan rambut beserta
akarnya, karena kedua bahan tersebut relatif mudah
diperoleh(pedijadi,1994).
2.2 Tahap-tahap Isolasi DNA
isolasi DNA memiliki beberapa tahap yaitu (Boyer,1993).
1. Isolasi jaringan.
2. Pelisisan dinding dan membran sel
3. Ekstraksi DNA dalam larutan
4. Purifikasi
5. Presipitasi

2.3 Prinsip Isolasi DNA


Isolasi DNA memiliki dua prinsip, yaitu sentrifugasi dan
presipitasi. Prinsip utama sentrifugasi adalah memisahkan
substansi berdasarkan berat jenis molekul dengan cara
memberikan gaya sentrifugal sehingga substansi yang lebih
berat akan berada di dasar, sedangkan substansi yang lebih
ringan akan terletak di atas. Prinsip presipitasi adalah
pengendapan DNA agar terpisah dari zat lain yang terdapat
dalam sel(kent,2001).
Sentrifugasi merupakan salah satu metode dasar yang
Sangat penting dalam studi biologi sel maupun molekular.
Sentrifugasi tidak hanya berguna untuk memisahkan sel atau
organel subselular, melainkan juga digunakan untuk
pemisahan molekular. Teknik sentrifugasi pada pengisolasian
DNA berfungsi untuk memisahkan DNA dari zat lain dalam sel
berdasarkan berat molekulnya. Teknik sentrifugasi tersebut
dilakukan mengunakan alat yang berupa rotor yang digerakan
oleh motor elektrik yang merupakan tempat berpegangnya
tabung yang akan disentrifugasi. Pergerakan mesin
sentrifugasi berhubungan dengan massa, kerapatan dan
usuran dari molekuk yang disentrifugasi, serta massa ,
kerapatan dan viskositas dari lingkungan larutan (Triwibowo
2005).
DAFTAR PUSTAKA
Boyer, R.F. 1993. Modern experimental biochemistry. 2nd ed.
The Benjamin, Cummings publishing company, Inc.,l
California

Campbell, A. N., J. B. Reece & L. G. Mitchell. 2002. Biologi.


Ed.ke-5 jilid 1. terj dari Biology. 5th ed, oleh Lestari, R.
Erlangga. Jakarta

Kent, G.C. & R.K. Carr. 2001. Comparative anatomy of the


vertebrates. 9th ed. The McGraw-Hill Companies, New York

Pedjiadi,Anna.1994.DasarDasarBiokimia.Jakarta:UI

Triwibowo, Y. 2005. Biologi Molekular. Erlangga, Jakarta

Yuwono,Triwibowo.2008.BiologiMolekuler.Jakarta:PenerbitErlangga

Anda mungkin juga menyukai