NV. NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga
pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah
membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik
Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-
untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan
47
48
di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum
dan Tata Kerja Unit Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa
Bali, maka PT PLN (Persero) P3B yang merupakan unit pusat laba (profit center)
berubah menjadi unit pusat investasi (investment center) dengan nama Penyaluran
sebagai unit pusat laba (profit center) berubah status menjadi unit pusat investasi
kajian ulang visi dan misi organisasi, rekayasa ulang atas proses bisnis organisasi
ke arah yang lebih efisien, serta revitalisasi strategi organisasi dalam berbagai
aspek.
pelaksanaan transaksi tenaga listrik antara PLN Pusat selaku Single Buyer dengan
Peran ini selaras dengan peran pada masa datang yang digambarkan pada
pada 25 Agustus 1998, kecuali bahwa pengelola transmisi juga merupakan Single
Visi :
tenaga listrik dengan kualitas pelayanan setara kelas dunia, yang mampu
Misi:
dan kredibel
GENERALMANAGER
KEPALAAUDIT
INTERNAL
DEPUTIMANAJER DEPUTIMANAJER
PENGADAANDAN FASILITASOPERASI
PENGENDALIAN SISTEM
INVESTASI
DEPUTIMANAJER
KESELAMATAN
KETENAGALISTRIKAN
DANLINGKUNGAN
memenuhi pertumbuhanbeban.
tenaga listrik.
Tahunan. Rinciannya:
perusahaan.
Korporat.
Manajemen Risiko.
Korporat Triwulanan
53
Rinciannya:
3. Menerbitkan buku :
baru.
managemen.
eksternal.
terkait.
Scadatel
transmisi Jawa Bali dan connection point dengan unit lain (PLN
sistem pengembangan.
56
A. Internal Perusahaan :
2. Mengesahkan penetapan
B. Eksternal Perusahaan :
2. Mengesahkan penetapan
Tegangan Tinggi.
O&M.
SCADA Telekomunikai.
internal PLN P3B dan ekternal terkait dalam hal O&M dan
permasalahannya.
58
Investasi Transmisi
Rinciannya:
(Persero) P3B.
kepada Region.
Lingkungan
kepada Region.
PLN Pusat
60
Wewenang jabatan :
real time-nya.
energi.
pembangkit.
harian.
pusat pembangkit.
hubungan kerja.
tanggungjawabnya.
tanggungjawabnya.
Jawa Bali terkait dengan kontrak PPA, PSA, dan jasa penggunaan
ekonomis.
sistem pembangkitan.
pembangkitan.
SDM.
manajer berikut :
pelaksana.
kinerja.
SDM P3B
beserta keluarga
kebijakan perseroan.
Manajemen.
Eksternal
terkait
kewenangannya.
69
dan ROW
bidang umum.
Rinciannya:
70
batas kewenangannya
spesifikasi teknik.
71
Berikut ini akan dibahas tahap-tahap yang perlu dilakukan di dalam prosedur
prosedur yang berjalan di bagian kendaraan dan excomptable di dalam PT (Persero) P3B
berisi nama, kepentingan, tujuan. user akan menentukan apakah dia perjalanan
dalam kota atau luar kota. apabila dalam kota, user melakukan pengisisan Surat
permohonan. tetapi bila luar kota, user akan melakukan pengisian SPPD. Apabila
user meminjam kendaraan untuk kepentingan pribadi, maka user akan mengisi
2. Lalu Surat itu akan diberikan kepada atasan user tersebut,dan atasan itu akan
3. Bila atasan user setuju, maka surat permohonan itu akan di berikan kepada
bagian kendaraan
surat tersebut kembali. mulai dari memeriksa alasan peminjaman, tujuan, dan
72
5. bila kendaraan tidak tersedia, maka permintaan itu akan dipending terlebih
dahulu.dan akan diproses lagi apabila sudah tersedia. Atau bisa saja user memakai
kendaraan pribadi untuk perjalanan dinas nya, maka bagian kendaraan akan
membuat surat BBM menurut tujuan nya. Bila kendaraan tersedia,unutk social
kendaraan tersebut.unutk dalam kota dan luar kota, bagian kendaraan akan
membuat letter c (surat jalan) rangkap 3 yang berisi kan No mobil yang
6. Surat jalan tersebut, 1 disimpan oleh bagian kendaraan,1 diberikan kepada supir,
dilakukan,mobil dapat keluar dari kompleks PT (Persero) P3B PLN Cinere Jawa
Bali
7. Saat mobil kembali dari perjalanan, Apabila ada keluhan terhadap mobil
tersebut,maka mobil tersebut dapat diminta untuk diservis ( untuk mobil dinas ),
kendaraan akan mengirim keluhan tersebut dan menunggu balasan tindakan servis
dari vendor. sedangkan untuk mobil dinas, bagian kendaraan akan memasukan
73
nya ke bengkel dengan membuat surat permintaan servis yang berisi keluhan dan
masalah nya.
pekerjaan apa saja yang telah dilakukan, apakah mobil sudah dapat diperbaiki,
1. User melakukan pengisian form permintaan, lalu di serahkan pada atasan user
2. Atasan user akan memeriksa dan bila sudah disetujui maka akan diserahkan
yang diminta ada atau tidak. Bila tidak ada, maka bagian excomptable akan
5. Untuk permintaan rutin, setelah barang ada, maka barang yang diminta tersebut
penarikan untuk menarik barang di user tersebut yang ingin diganti.Setelah itu
Dibawah ini adalah diagram aliran data dari bagian kendaraan pada
sistem berjalan.
76
80
Proses wawancara dilakukan penulis terhadap salah satu user yang menjabat
sebagai Deputi Manajer Teknologi Informasi PT. PLN (Persero) P3B Jawa-Bali yaitu
bapak Wiyono. Proses wawancara dilakukan tanggal 21 september 2009. Tujuan dari
3.5.1 Wawancara
Jawab: Permasalahan biasanya terjadi karena belum di handel oleh sistem yang
bakar tidak terdapat standar dan tidak dikontrol sehingga memungkinkan dana
keluar bisa tidak sesuai atau melebihi dengan yang dibutuhkan. Selain itu data-
data yang ada belum memiliki database yang terintegrasi sehingga data menjadi
double.
Jawab: Sebelum ini sudah pernah ada software house yang menawarkan untuk
melakukan survei dan analisis, namun mereka tidak pernah kembali lagi setelah
menyerahkan proposal.
Pertanyaan 3: Apakah memang perlu dirancang sebuah sistem dan database bagi
Jawab: itu pasti. Karena begini, transaksi-transaksi apabila tidak terkontrol oleh
sistem tentu ada kemungkinan akan keluar tidak sesuai dengan tujuannya. Sebagai
database, data akan berpotensi untuk rusak, hilang dan double di tempat yang
berbeda.
extracomptable?
Jawab: tentu perlu. Hal itu biasanya untuk mengetahui apakah dibutuhkan
Jawab: sebenarnya PLN memakai keduanya. Oracle untuk core process seperti
penggajian dan lain lain. SQL server kami juga sudah ada. Jadi silahkan kalau
Setelah melihat prosedur berjalan, Diagram Alur Data dan wawancara yang telah
kami lakukan dengan user di PT. PLN (Persero) P3B, kami dapat melihat beberapa
Berdasarkan prosedur dan Diagram alur data yang sudah ada dapat di lihat bahwa
masih berjalan secara manual dengan mengisi formulir-formulir yang tersedia lalu
Basis data yang ada sekarang ini masih terdapat redudansi seperti surat
jalan yang masih rangkap 2, dan lalu setelahnya dientri kembali kedalam excel.
usulan yang terbaik adalah membangun suatu aplikasi sistem terintegrasi yang berbasis
data yang menghubungkan bagian kendaraan, extracomptable dan user. tentu saja basis
data yang kami rancang ini diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang ada.