Oleh :
Nama : Galuh Raksadiri
NRP : 143020261
No. Meja : 4 (Empat)
Kelompok :I
Tanggal Praktikum : 24 Maret 2017
Tanggal Praktikum : 30 Maret 2017
Asisten : Rizal Maulana Ghaffar
saat dalam berbagai pilihan baik dalam keadaan segar atau utuh maupun telah
diolah.
proses penghancuran dan pemasakan dengan penambahan gum arab, gula dan
Digunakan, (2) Alat Percobaan yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain wortel, gula,
Pengamatan
Penagamat
Trimming Kulit
Blanching
T = 700C, t = 2-3 Menit
Penghancuran
Penimbangan
Bubur
Pencetakan
Pemotongan
Penimbangan
Vegetable Leather
gram diperoleh berat produk sebesar 40 gram dengan % produk adalah 26,67 %
dengan rasa manis asam sedikit rasa tepung, warna ungu pekat, aroma tidak ada,
dengan air mengalir dan bersih. Agar kontaminan atau kotoran ikut terbawa
dengan air yang mengalir berbeda halnya jika pencucian dilakukan dengan
perendaman saja.
benar-benar dilakukan hingga bahan benar-benar hancur menjadi bubur sayur agar
vegetable leather yang dibuat memiliki tekstur yang merata dan tidak adanya
sehingga campuran bubur buah menjadi lebih homogen karena penambahan CMC
pada proses pembuatan fruit leather bersifat mengikat air, sehingga dengan
bertambahnya konsentrasi dari CMC maka air yang terikat lebih banyak. Bahan
makanan yang mengandung bahan yang dapat mengikat air, secara kuat sulit
maka cairan yang semula bebas mengalir akan terperangkap di dalam struktur
CMC tersebut dan air yang diikat menjadi sulit dilepaskan. Mekanisme dari gum
arab dalam mengikat air sama dengan seperti mekanisme dari sukrosa. Karena
adanya pemutusan ikatan hidrogen yang disertai dengan energi panas (pemanasan)
maka karbohidrat yang mempunyai gugus -OH dapat mengikat air melalui ikatan
Setelah itu campuran leather yang telah dibuat dicetak di atas tray setipis
untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian kadar air dari suatu bahan
dengan cara menguapkan hingga kadar air keseimbangan dengan kondisi udara
normal atau kadar air yang setara dengan nilai aktifitas air yang aman dari
Pengeringan yang digunakan pada suhu 70oC dengan waktu sekitar 5-6 jam.
diakibatkan oleh terurainya gula pereduksi dan gugus asam amino pada saat
proses pengeringan atau pemanasan. Untuk itulah suhu dan waktu pengeringan
digulung
Produk leather dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang dihancurkan dan
khas serta dapat bertahan selama berbulan-bulan. Sayuran yang dapat dibuat
vegetable leather adalah memiliki tingkat kematangan yang cukup, berkadar air
Syarat bahan produk vegetable leather ini merupakan produk semi basah
maka lebih baik menggunakan sayur atau buah-buahan yang memiliki kandungan
serat yang tinggi. Produk leather dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang
(Anonim, 2013).
1. Faktor Internal
a. Sifat bahan. Sifat bahan yang dikeringkan merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kecepatan pengeringan. Jika dua bahan pangan dengan ukuran dan
bentuk yang sama dikeringkan pada kondisi yang sama, kedua potongan tersebut
akan kehilangan air dengan kecepatan yang sama pada awal pengeringan. Jika
kadar air dinyatakan dalam gram air per gram bahan kering, maka kecepatan
pengeringan pisang sekitar dua kali kecepatan pengeringan pisang karena kadar
tekanan uap air dalam keseimbangan dan difusifitas air dalam bahan tersebut pada
suhu tertentu.
pangan dengan tebal satu pertiga dari semula dikeringkan akan mengalami
pengeringan yang sama dengan kecepatan sembilan kali kecepatan asalnyac. Unit
Pemuatan. Beberapa hal penambahan muatan bahan basah pada rak pengeringan
kecepatan dari pengeringan. Perbedaan rasio muatan denga luas permukaan akan
lapisan pada rak akan lebih terbuka dan lebih tipis sehingga pengeringan terjadi
pada seluruh lapisan. Kapasitas pengeringan rak, yaitu berat basah yang dapat
dikeringkan persatuan waktu naik dari nol pada waktu tanpa muatan sampai
2. Faktor eksternal
a. Depresi Bola Basah. Depresi bola basah, yaitu perbedaan suhu udara (suhu bola
kering) dengan suhu bola basah, merupakan faktor eksternal paling penting dalam
pengeringan. Jika depresi bola basah udara yang melewati bahan nol, berarti udara
jenuh dan tidak akan terjadi pengeringan. Jika depresi bola basah besar, maka
maksimum.
b. Suhu Udara. Jika depresi bola basah dijaga konstan pada berbagai suhu bola
basah, kecepatan pengeringan tahap awal hampir sama. Pada tahap selanjutnya,
kecepatan akan bertambah tinggi pada suhu udara yang lebih tinggi karena pada
kadar air yang rendah pengaruh penguapan terhadap pendinginan udara dapat
diabaikan dan pada suhu bahan mendekati suhu udara. Distribusi air dalam bahan
yang mempengaruhi kecepatan pengeringan pada tahap ini akan bertambah cepat
penguapan dari permukaan air tergantung kecepatan udara yang melewati bahan.
Sampai saat ini belum ada syarat mutu yang dikeluarkan oleh SNI untuk
produk fruit and vegetable leather sehingga tidak dapat dibandingkan dengan SNI.
dekstrin terlebih dahulu harus dilarutkan dengan menggunakan air panas untuk
kompak dan akan mempengaruhi pada tekstrur produk yang akan hasilkan.
Pencetakan harus dilakukan dengan rata agar produk yang dihasilkan juga
memiliki ketebalan yang merata juga yang dapat mempengaruhi penampakan dari
produk. Suhu dan lama proses pengeringan harus diatur dan disesuaikan untuk
menghindari terjadinya proses browning dan dapat meyebabkan produk yang
dihasilkan terlalu kering dan keras karena hal tersebut tidak dikehendaki dan
Bab ini akan membahas mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
gram diperoleh berat produk sebesar 40 gram dengan % produk adalah 26,67 %
dengan rasa manis asam sedikit rasa tepung, warna ungu pekat, aroma tidak ada,
4.2. Saran
Winarno, (1997), Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Perhitungan Fomulasi
28,2
Wortel = x 150=42,4 gram
100
0,3
CMC = 100 x 150=0,45 gram
10
Dekstrin = 100 x 150=15 gram
14,8
Sukrosa = 100 x 150=22,2 gram
0,10
Asam sitrat = 100 x 150=0,15 gram
W Produk
x100%
W Basis
% Produk r =
40
= 150 x 100 %
= 26,67 %
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
Prinsip pembuatan vegetable leather adalah berdasarkan reduksi ukuran buah dan
2. Jelaskan sifat yang harus dimiliki oleh bahan utama dalam pembatan
fruit/vegetable leather!
Sayur yang dijadikan vegetable leather harus memiliki pektin yang tinggi dan
kandungan pati yang tinggi agar mudah dibentuk menjadi lembaran dan
3. Sebutkan beberapa jenis bahan pengental atau pengisi yang dapat digunakan
Bahan pengisi dan pengikat diantaranya agar-agar, Natrium alginat, gum arab, atau
pati. Bahan yang digunakan biasanya dapat mengikat air sehingga membentuk