Oleh :
Nama : Galuh Raksadiri
NRP : 143020261
No. Meja : 4 (Empat)
Kelompok :I
Tanggal Praktikum : 24 Maret 2017
Tanggal Pengumpulan: 30 Maret 2017
Asisten : Rizal Maulana Ghaffar
Tujuan Percobaan
pembuatan sorbet, sebagai diversifikasi pangan dan menambah umur simpan serta
Prinsip Percobaan
sehingga menjadi bubur buah dengan penambahan gula dan air yang dimasak
Buah
Trimming
Gula Penghancuran
Pemasakan
t=10 menit
Tempering
Homogenisasi
Pembekuan
T=2oC, t= 1 jam
Sorbet buah
Pemasakan
Pencampu
Pembekuan Homogenisasi
HASIL PENGAMATAN
Hasil percobaan teknologi pengolahan buah dan sayur pembuatan sorbet
Keterangan Hasil
Basis 1000 gram
Bahan Utama Bubur Buah Jambu Biji = 357 gram
Sukrosa = 180 gram
Bahan Tambahan Maizena = 10 gram
Air = 453gram
Berat Produk 1050 mL
% Overrun 15,38%
Organoleptik:
1 Warna Merah muda
2 Rasa Manis khaas jambu biji
3 Aroma Khas Jambu Biji
4 Tekstur Halus dan Lembut
5 Kenampakan Menarik
Gambar Produk
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan sorbet, didapatkan volume produk
sebesar 1050 ml dengan presentase over run sebesar 15,38%. Secara organoleptik,
sorbet yang didapatkan memiliki warna merah muda dengan rasa manis, aroma
khas jambu biji serta tekstur yang halus,lembut dan kenampakan yang menarik.
Trimming bertujuan untuk menghilangkan bagian dari buah jambu biji yang
membersihkan kotoran seperti tanah, batu atau benda-benda kecil yang menempel
proses selanjutnya
larutan gula yang telah dilakukan pemasakan terlebih dahulu sampai tercampur
sorbet dingin.
menggunakan ice cream maker dengan suhu -50C selama 10 menit atau sampai
dengan diperoleh es krim setengah beku. Pembekuan harus dilakukan secara cepat
yakni dengan tanda terbentuknya kristal es yang lembut pada adonan. Proses
Bahan yang digunakan pada pengolahan sorbet buah naga adalah Bubur
marmalade, sari buah pekat, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan
kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu kental manis, dan
gula menarik molekul air sehingga membantu pembekuan kristal es yang besar,
gula larut secara sempurna. Oleh karena itu banyak yang menggunakan gula yang
telah dihaluskan guna mempercepat kelarutan gula. Air yang dipergunakan harus
memenuhi syarat sebagai air minum. Nilai pH air juga harus diperhatikan. Jika pH
asam dapat menyebabkan inversi sukrosa dan warna gelap, sedangkan jika pH
dan biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi sebagai
pemberi rasa (flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa, padatan
sirup jagung, stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangan sorbet juga dapat
Sorbet terdiri dari gula, jus buah dan bahan penstabil, atau dapat pula
antara 25-45%, kadar gula 25-35% dan bertekstur kasar (Arbuckle, 1986).
Velva lebih menyerupai sherbet dan water ice. Perbedaan antara velva
menggunakan sari buah sehingga velva mempunyai kadar serat lebih tinggi
Es krim adalah makanan beku yang dibuat dari produk dairy seperti krim
beku makanan ringan yang terdiri dari lemak susu (Eckles et al, 1980).
Persen over run merupakan selisih volume sorbet dengan adonan sorbet. Adonan
sorbet adalah semua bahan sorbet yang telah dicampur tetapi belum dimasukan
lapisan-lapisan globula lemak dalam sistem emulsi. Tanpa adanya overrun, maka
es krim akan berbentuk gumpalan masa yang berat dan tidak menarik untuk
mix es krim sehingga meningkatkan volume adonan es krim. Overrun yang baik
berkisar antara 60-100%. Es krim yang baik mempunyai overrun 80% dengan
semakin menurun. Bila konsentrasi bahan penstabil dalam adonan kurang, maka
tidak cukup bahan penstabil untuk mengikat air bebas yang ada, akibatnya air
Critical Control Point (CCP atau titik pengendalian kritis) adalah suatu
pengendalian kritis (CCP) dapat berupa bahan mentah, lokasi, praktek, prosedur
homogenisasi, karena proses homogenisasi akan berpengaruh pada over run yang
dihasilkan pada es krim. Apabila over run terlalu tinggi, maka es krim akan cepat
Bab ini akan membahas mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1 Kesimpulan
sebesar 1050 ml dengan presentase over run sebesar 15,38%. Secara organoleptik,
sorbet yang didapatkan memiliki warna merah muda dengan rasa manis, aroma
khas jambu biji serta tekstur yang halus,lembut dan kenampakan yang menarik.
4.2. Saran
Sebaiknya praktikan lebih berhati- hati dalam setiap proses perlakuan yang
didapatkan overrun yang tinggi yang dapat berpengaruh pada kualitas sorbet.
DAFTAR PUSTAKA
Arbuckle W. S. 1986. Ice Cream (5th Edition). Connecticut: The AVI Publishing
Co., Inc.
Eckles, C.H., W.B. Combs, and H. Macy. 1998. Milk and Milk Products. New
York: McGraw-Hill Company.
18
x 10 00=180 gram
Sukrosa = 100
1
x 10 00=10 gram
Maizena = 100
45,3
x 100=453 gram
Air = 100
Dik : V1 = 910 mL
V2 = 1050 mL
1050910
x 100=15,38
% over rum = 910
LAMPIRAN SNI
No
Kriteria Uji Satuan Persyaratan
.
1. Keadaan:
1.1. Penampakan - Normal
1.2. Bau - Normal
1.3. Rasa - Normal
2. Lemak %, b/b Minimum 5,0
Gula dihitung sebagai
3. %, b/b Minimum 8,0
sakarosa
4. Protein %, b/b Minimum 2,7
5. Jumlah padatan %, b/b Minimum 3,4
6. Bahan tambahan makanan
6.1. Pewarna tambahan - Sesuai SNI 01-0222-1995
6.2. Pemanis buatan - Negatif
6.3. Pemantap dan - Sesuai SNI 01-0222-1995
pengemulsi
7. Cemaran logam
7.1. Timbal (Pb) mg/kg Maksimum 1,0
7.2. Tembaga (Cu) mg/kg Maksimum 20,0
8. Cemaran arsen (As) mg/kg Maksimum 0,5
9. Cemaran mikroba
9.1. Angka lempeng total Koloni/g Maks. 2,0 x 105
9.2. MPN Coliform APM/g <3
9.3. Salmonella Koloni/25g Negatif
9.4. Listeria SPP Koloni/25g Negatif
Sumber: Standar Nasional Indonesia, 1995.
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
Jawab :
Es krim merupakan frozen dessert yang dibuat dari campuran krim susu,
stabilizer, emulsifier, gula, dan bahan lainnya yang bertekstur halus, dan berkadar
lemak tinggi. Sorbet merupakan sari buah yang dibekukan tanpa penambahan
susu atau lemak susu sehingga teksturnya sedikit lembut. Velva dibuat dari bubur
sorbet !
Jawab :
Tidak semua buah bisa dibuat sorbet. Hanya buah-buhaan dengan kadar
lemak rendah saja yang bisa dibuat sorbet. Buah yang umumnya dibuat sorbet
adalah orange, lime, stroberi, mangga, sirsak, dan kiwi. Selain itu ada juga
Jawab :
Sesuai dengan SNI 01-2986-1992 dimana syarat mutu untuk keadaan bau, rasa,
warna, dan tekstur adalah normal, keutuhan minimal 90%, kandungan air
maksimal 5%, lemak maksimal 25%, untuk pemanis buatan (sakarin dan siklamat)