Oleh :
Nama : Geta Resti Pratikta
NRP : 143020353
Kelompok :L
No. Meja : 5 (Lima)
Asisten : Hudzaifah Fatullah
TanggalPercobaan : 23 Maret 2017
Tanggal Pengumpulan : 10 April 2017
PRINSIP PERCOBAAN
RUMUS
Bahan
Berat bahan= xbasis
100
W Produk
Produk= x 100
W Basis
DIAGRAM ALIR
Keterangan Hasil
Basis 150 gram
Bahan utama Sari buah 40,85 %
Gelatin 5 %
Sukrosa 30,66 %
Sirup jagung 18,34 %
Bahan tambahan Agar-agar 3,5 %
As. Sitrat 0,15 %
Perisa 1,5 %
Berat produk 79 gram
% Produk 52,6 %
Organoleptik
1. Warna Merah keunguan
2. Rasa Manis
3. Aroma Khas buah strawberry
4. Tekstur Kenyal
5. Kenampaka Menarik
n
Gambar Produk
a Sukrosa
Semakin tinggi suhu pemanasan sukrosa dalam air, maka semakin tinggi pula
persentase gula invert yang dapat dibentuk. Pada suhu 20C misalnya dapat
dibentuk 72 % gula invert dan pada suhu 30C terbentuk hampir 80% gula invert.
Gula invert dengan jumlah yang terlalu banyak mengakibatkan terjadinya extra
heating sehingga dapat merusak flavor dan warna. Selain itu gula invert yang
berlebihan menghasilkan lengket atau bahkan produk tidak dapat mengeras.
b. Sirup Glukosa
c. Air
Fungsi utama air adalah melarutkan gula, sehingga yang terpenting dipastikan
gula larut secara sempurna. Air yang dipergunakan harus memenuhi syarat
sebagai air minum. Nilai pH air juga harus diperhatikan. Jika pH asam dapat
menyebabkan inversi sukrosa dan warna gelap, sedangkan jika pH alkali (basa)
dapat menyebabkan berkerak.
Hard candy adalah jenis permen yang mempunyai tekstur keras dan
tampak bening serta mengkilap (glossy), bahan utama dalam pembuatan hard
candy adalah sukrosa, sirup glukosa, dan air. Sukrosa merupakan salah satu
pemanis alam yang sering digunakan dalam aplikasi produk pangan, seperti
permen, roti manis, sirup, dan lain-lain. Sukrosa memiliki tingkat kemanisan
paling tinggi dan memiliki dampak negatif bagi tubuh bila dikonsumsi dalam
jumlah berlebih, misalnya kegemukan dan karies gigi (Ramadhan, 2012).
Syarat buah yang dapat ditambahkan pada pembuaan gummy candy ini
tergantung pada kebutuhannya. Buah apapun pada dasarnya dapat ditambahkan
sebagai diversifikasi produk soft candy. Namun, karena adanya perbedaan
karakteristik tiap buah maka komposisi bahan tambahan dan utamanya harus
disesuaikan.
Spoon test yaitu tes yang digunakan menggunakan sendok. Adonan permen
diambil oleh ujung sendok lalu dimasukkan kedalam air. Jika adonan tetap beku
dan keras maka adonan dapat dicetak.
Faktor kesalahan yang terjadi pada pembuatan gummy candy yaitu terjadinya
karamelisasi. Karamelisasi yaitu reaksi kompleks yang menyebabkan terjadinya
perubahan bentuk dari gula menjadi bentuk amorf yang berwarna coklat. Gula
dipanaskan sampai seluruh air menguap sehingga cairan yang ada pada akhirnya
adalah cairan gula yang lebur. Apabila keadaan telah tercapai dan terus
dipanaskan sampai suhu melampaui titik lebur, maka mulai terjadi amorf dan
berwarna coklat tua.
Berdasarkan jenisnya hard candy dibagi menjadi tiga jenis antara lain sponge
candy, graided mint, dan pure sugar candy (Alkonis, 1979).
CCP dari pembuatan gummy candy adalah pada proses pemasan dimana suhu
yang digunakan tidak boleh terlalu tinggi supaya tidak terjadi browning non
enzimatis dan karamelisasi. Selain itu pH bahan harus diperhatikan agar tidak
tidak terjadi sineresis. Selanjutnya, dalam pencetakan, mentega yang dioleskan
pada cetakan tidak boleh terlalu banyak agar tektr permen tidak melunak dan
berminyak.
KESIMPULAN
Alkonis, J.J. 1979. Candy Technolgy. The AVI Publishing Company Inc.
Westpost. Connenticut.
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
40,85
sari buah= x 150=61,275 gram
100
5
gelatin= x 150=7,5 gram
100
30,66
sukrosa= x 150=45,99 gram
100
18,34
sirup jagung= x 150=27,51 gram
100
3,5
agaragar= x 150=5,25 gram
100
0,15
as . sitrat = x 150=0,225 gram
100
1,5
perisa= x 150=2,25 gram
100
w produk
% Produk = x 100
w basis
79
= x 100
150
= 52,6 %
LAMPIRAN SNI
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
40
sari buah= x 300=120 gram
100
60
perbandingansukrosa dengan glukosa= x 300=180 gram
100
3
sukrosa= x 180=135 gram
4
1
glukosa= x 180=45 gram
4
5) Diketahui basis sebesar 1200 gram, volume awal sebesar 750 ml dan
volume akhir sebesar 1300 ml. Tentukan % overrun.
Jawab:
v akhirv awal
overrun= x 100
v awal
1300750
x 100
750
73,33
LAMPIRAN TUGAS DISKUSI
Jawab:
2 Sebutkan jenis mikroba yang mungkin tumbuh pada produk candy yang
mengalami kerusakan, serta jelaskan cara pencegahannya!
Jawab:
Jawab:
Kristalisasi (Grainy) yang disebabkan karena padatan terlarut yang
berlebihan, inverse (sukrosa) yang tiidak cukup atau gula yang tidak
cukup terlarut.
4 Jelaskan mengenai:
a Hard candy: atau gula-gula keras, yaitu jenis gula-gula bertekstur keras
dan tidak lunak apabila dikunyah.
b Soft candy: atau gula-gula lunak, yaitu jenis gula-gula yang bertekstur
lunak atau kenyal apabila dikunyah.